Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gilang Nilmina

Prodi : Matematika Malam


NIM : 20180106026

UTS SUSULAN PKN

1. Warga negara adalah anggota dari sekelompok manusia yang hidup atau
tinggal di wilayah hukum tertentu yang memiliki hak dan kewajiban. Di
Indonesia, warga negara adalah terjemahan dari istilah Bahasa Belanda,
staatsburger/onderdaan. Menurut Soetoprawiro (1996), istilah onderdaan
tidak sama dengan warga negara, melainkan bersifat semi warga negara
atau kawula negara. Setelah Indonesia memasuki era kemerdekaan dan era
modern, istilah kawula negara tidak digunakan lagi dalam konteks
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia saat ini. Menurut
Undang-undang yang berlaku saat ini, warga negara adalah warga suatu
negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berintikan
demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan
lainnya, pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat,
dan orangtua, yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk
berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam
mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.

2. Implementasi Identitas Nasional dalam kehidupan kampus :


- Dilaksanakannya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kampus.
- Adanya pembauran atau kebersatuan antara mahasiswa dengan dosen,
staff, ataupun pihak-pihak yang terkait dalam kehidupan kampus,
sebagai budaya ketimuran Indonesia.
- Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam proses
Kegiatan Belajar Mengajar.
- Dilaksanakannya upacara bendera di saat-saat tertentu.
- Dimilikinya konsep wawasan nusantara oleh mahasiswa, dosen, staff,
maupun pihak-pihak yang terkait.
- Dijunjungtingginya kebudayaan Indonesian yang memiliki nilai-nilai
yang mulia.

3. Arti penting Urgensi Integrasi Nasional bagi bangsa Indonesia :

Integrasi nasional sangat diperlukan bagi bangsa Indonesia untuk


membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Ketika masyarakat suatu negara selalu diwarnai oleh pertentangan atau
konflik, maka akan terjadi banyak kerugian, baik berupa kerugian fisik
seperti kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, maupun kerugian mental dan spiritual, seperti perasaan
khawatir, cemas, takut, bahkan tekanan mental yang berkepanjangan.
Potensi sumber daya yang dimiliki oleh negara ytang seharusnya
digunakan untuk melaksanakan pembangunan, akhirnya harus
dikorbankan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Integrasi nasional
mutlak diperlukan oleh bangsa Indonesia, demi terciptanya keutuhan
negara, terjaganya kewibawaan negara, kestabilan negara, dan tercapainya
tujuan dan cita-cita negara.

4. Pengertian konstitusi menurut pendapat saya :


Segala peraturan tentang negara, undang-undang, hukum, baik yang
tertulis maupun tidak tertulis, yang di dalamnya terdapat pembatasan
kekuasaan negara agar tidak sewenang-wenang terhadap warga negara,
dan terdapat penjaminan kehidupan yang baik terhadap warga negara, dan
memiliki tujuan-tujuan yang terarah dalam pencapaian cita-cita bersama.

5. Fungsi-fungsi dari konstitusi yang saya ketahui :


- Fungsi penentu dan pembatas kekuasaan organ negara.
- Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara.
- Fungsi pengatur hubungan antar organ negara dengan warga negara.
- Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara atau
pun kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara.
- Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang
asli (yang dalam sistem demokrasi adalah rakyat) kepada organ negara.
- Fungsi simbolik sebagai pemersatu.
- Fungsi simbolik sebagai rujukan identitas dan keagungan kebangsaan.
- Fungsi simbolik sebagai pusat upacara.
- Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat, baik dalam arti sempit
hanya dibidang politik maupun dalam arti luas yang mencakup sosial
dan ekonomi.
- Fungsi sebagai sarana perekayasaan dan pembaruan masyarakat (social
engineering dan social reform), baik dalam arti sempit atau pun luas.

6. Tuntutan reformasi di masyarakat pada pertengahan tahun 1998 :


- Penegakan supremasi hukum.
- Pemberantasan KKN.
- Mengadili Soeharto dan kroni-kroninya.
- Amandemen konstitusi.
- Pencabutan Dwi Fungsi TNI/POLRI.
- Pemberian otonomi daerah seluas-luasnya.

7. Menurut saya, pajak yang bersifat memaksa tetapi tidak ada sanksi yang
tegas bagi yang menunggak pajak adalah termasuk sebagai pelanggaran
hukum, karena hal tersebut merupakan pembiaran terhadap warga negara
yang tidak taat kepada hukum. Baik masyarakat di tingkat bawah maupun
aparat pemerintah yang terlibat dalam pembiaran tersebut harus dikenakan
sanksi yang tegas, agar menjadi pelajaran dan tidak ditiru oleh masyarakat
dan aparat lainnya.

8. Kasus lebih paham budaya hak daripada kewajiban, menurut saya adalah
hal yang tercela, karena kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan,
dan tidak boleh ditinggalkan atau digantikan oleh orang lain. Hak ada,
setelah kita melaksanakan kewajiban dengan penuh tanggungjawab. Harus
ada keharmonisan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban. Adanya
ketimpangan dalam pemenuhan hal tersebut, maka akan terjadi kekacauan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan masyarakat.

Solusi :
Adanya sistem pengawasan yang dapat memantau bahwa kewajiban
masyarakat sudah atau belum dilaksanakan dengan baik dan penuh
tanggungjwab, adanya pendidikan dan penyuluhan bagi masyarakat agar
berkepribadian dengan baik dan agar dapat memenuhi segala
tanggungjawabnya kepada masyarakat dan negara, adanya sanksi yang
tegas apabila terdapat ketimpangan dalam terciptanya keharmonisan antara
hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tuntutan
akan adanya kesadaran bagi para orangtua untuk mendidik anak-anaknya
dengan baik, sehingga mereka dan anak-anak mereka dapat melaksanakan
kewajibannya dengan penuh tanggungjawab, sebelum menuntut hak.

9. Hubungan antara hak dan kewajiban dengan membayar pajak :

Membayar pajak adalah kewajiban setiap warga negara terhadap negara.


Pajak sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam
pelaksanaan pembangunan, karena pajak merupakan salah satu sumber
pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran, termasuk
pengeluaran negara. Bagi yang tidak membayar pajak, maka mereka tidak
berpartisipasi dalam pembangunan negara, dan bukan merupakan sikap
warga negara yang cinta terhadap negaranya sendiri. Bagi mereka yang
taat membayar pajak, berarti mereka berperan dalam pembangunan bangsa
dan negara, dan sebagai wujud tanggungjawab dan cinta mereka terhadap
negaranya. Mereka berhak menikmati setiap yang negara berikan untuk
mereka, sebagai pemberian bagi mereka yang patuh terhadap negara.

Anda mungkin juga menyukai