Anda di halaman 1dari 9

SKENARIO 1 BLOK 15

KLARIFIKASI ISTILAH ASING


-
PENETAPAN MASALAH
1. Tipe hipertensi pada pasien
156/95 : hipertensi tipe 1
TD sistol 140-160
Diastol 90-99
2. Kenapa batuk tidak sembuh?
Batuk ES dr captopril, antitusif untuk
menekan reflek batuk sedangkan ES
captopril reseptor batuk di bradikinin
bronkus, jd sasarannya berbeda. Captopril
dr gol ACEi kerja di enzim memblok
angiotensin1 ke angiotensi 2
3. Apakah ada hubungan DM dengan
hipertensi?
Hipertensi primer : tidak diketahui
penyebabnya
Hipertensi sekunder : karena obat-
obatan/penyakit. hipertensi dengan
komplikasi
4. Apakah pemberian captopril sudah
tepat?
Pemberian captopril tdk tepat karena
terdapat ES batuk kering
5. Kenapa captopril diganti dengan
amlodipin? Apakah sudah tepat?
Karena pasien ada riwayat DM (masih
mengonsumsi obat DM). amplodipin
sesuai untuk hipertensi dgn Diabetes. Bila
diberi captopril akan berinteraksi dgn
metformin. Bila diganti amplodipin, dapat
mengurangi efek metformin. Bisa diganti
dengan golongan ARB.
6. Apakah ada terapi untuk obat batuk
kering selain codein?
Bisa dengan DMP, amonium klorida. Bisa
dengan bronkodilator dan antibiotik.
7. Ketika sudah diberi amplodipin, apakah
codein tetap diberikan?
Tidak perlu karena batuk dari captopril.

MIND MAPPING
1. Etiologi
Esensial : lebih dr 90%, tdk diketahui.
Garam, gaya hidup yg tidak bagus,
lemak, obesitas.
Spesifik : adanya obat (ginjal kronis :
kortikosteroid dan ACTH, hiper
aldosteronisme primer : estrogen,
renovaskuler : NSAID, COX2 inhibitor,
sindrom cussing : fenopropanolamin,
analog, peotramoksitoma, siklosporin,
koartasi aorta : eritropoetin)

2. Patofisiologi
- Curah jantung dan ketahanan perifer
Pasien terkena diabetes jadi tekanan
perifer pecah lalu menyebabkan
penyakit lain seperti stroke
- Renin angiotensin : renin mengubah
subtrat dr angiotensin 1 ke 2, dibantu
enzim ACE berikatan AT 1 ke 2 shg
memicu vasokonstriktor lalu TD naik.
Obat ARB antagonis reseptor AT agar
efek vasokonstriksi tidak terjadi.
Jalur ada di ginjal, sistem saraf
otonom (stress menyebabkan
stimulasi krn konstriksi dan dilatasi
arteriola maka TD naik), atrial natrium
peptida (hormon yg diproduksi atrium
jantung bila ada peningkatan volume
darah agar tjd keseimbangan volume
cairan, pd pasien hipertensi anp tidak
diproduksi)
3. Klasifikasi
Normal sistol 120 diastol <80
Prehipertensi sistol 120-139 diastol 80-
90
Hipertensi type 1 140 – 159 diastol 90-
99
Hipertensi tipe 2 sistol >160 diastol >
100
Hipertensi emergency sistol >180 diastol
>100
4. Tanda dan gejala
Resiko pada Laki laki > 55 tahun,
perempuan 65 tahun,
Tanda gejala : DM, dilipidemia,
mikroalbuminuria, riwayat keluarga,
obesitas, aktivitas fisik kurang, merokok,
TD naik minimal 2 kali pemeriksaan dgn
TD sistol >140 diastol >90, bahu belakang
seperti tertarik,pusing di area belakang
kepala, detak jantung cepat, nyeri pada
pagi hari bangun tidur dan berkurang
seiring sudah bangun, tidak terdapat
gejala spesifik atau khusus untuk
hipertensi.
5. Manifestasi
6. Terapi
Farmakologi
- Thiazid diuretik : hidrokkorthiazid
- loop diuretik
- ACEi : menghambat enzim yg
mengubah angiotensin 1 mjd
angiotensin 2 shg tjd vasodilatasi dan
penurunan sekresi aldosteron.
Contoh, captopril, lisinopril, enalapril
- CCB : menghambat influks kalsium
lewat membran sel shg menghambat
kontrasksi. Contoh, dihidropiridin :
amlodipin, nifedipin, nikardipin.
Nondihidropiridin : verapamil,
diltiazem
- ARB : mengeblok reseptor angiotensin
2 ke angiotensin 1, contoh : klosartan,
candesartan, erbesartan
- Beta bloker
Selektif
Tdk selektif
Hipertensi dgn diabetes : lisinopril
atau amlodipin
- Diuretik :
- Metildopa : khusus untuk wanita
hamil
Terapi non farmakologi
Modifikasi gaya hidup : mengurangi
asupan kalori dan meningkatkan aktivitas fisik,
makan buah dan sayur rendah garam
(2400mg/hari), membatasi alkohol, olahraga
teratur minimal 3x seminggu, penurunan BB
(sistolik turun 5-20 mmhg / penurunan 20 kg)

SOAP
S: pusing, tengkuk berat. Batuk kering
O : antitusif ttp tidak sembuh, captopril diganti
amlodipin
A : ada ES obat
P : diganti amplodipin
LEARNING OUTCOME
1. Mekanisme kerja obat diuretik, metildopa,
betabloker (selektif dan nonselektif)
2. Manifestasi dan bedanya dgn faktor resiko
3. Pilihan anti hipertensi yg tdk induce batuk
(dicari perbandingan captopril dan obat anti
hipertensi lain terkait dgn kemanan dr ES
obat)
4. Tujuan terapi hipertensi selain
menurunkan TD, target terapi.
5. Pilihan terapi anti hipertensi bila pasien
ada penyakit CHF, IHD, dan lainnya
6. Efek samping khas tiap golongan anti
hipertensi
7. Algoritma terapi

Anda mungkin juga menyukai