Anda di halaman 1dari 3

PEMBINAAN KARIR

PASAL 14
KENAIKAN PANGKAT DAN JENISNYA
1. Kenaikan pangkat reguler baik pegawai Kependidikan maupun Non Kependidikan dan Tenaga Teknis ditetapkan oleh Yayasan dan
mulai dilaksanakan per Juli (awal tahun pelajaran).
2. Kenaikan Pangkat/Golongan bagi pemegang amanah struktural didasarkan pada pertimbangan khusus dan musyawarah Dewan
Pengurus Yayasan dengan rekomendasi dari Tim Pertimbangan dan Kepangkatan Sumberdaya Manusia.
3. Usulan kenaikan pangkat diajukan oleh Kepala Unit Kerja, Kepala Sekolah, atau Kepala Amal Usaha kepada Ketua Pengurus Yayasan
selambat-lambatnya pada bulan Mei di tahun berjalan.
4. Pemberian kenaikan pangkat berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan kenaikan pangkat khusus tidak dapat diajukan dalam
waktu bersamaan.
5. Kenaikan pangkat reguler dan khusus adalah kenaikan pangkat diberikan kepada PEGAWAI TETAP yang memenuhi syarat-syarat
sesuai dengan ketentuan tanpa memperhatikan jabatan yang diemban.
6. Kenaikan pangkat khusus adalah kenaikan pangkat yang diberikan kepada PEGAWAI TETAP dikarenakan oleh kenaikan
jenjang/proses pendidikan.
7. Kenaikan pangkat berdasarkan Kebijakan Yayasan adalah kenaikan pangkat yang diberikan kepada PEGAWAI KADER dikarenakan
tugas khusus dari lembaga Hidayatullah melalui Surat Keputusan Yayasan.

PASAL 15
SYARAT-SYARAT KENAIKAN PANGKAT
1. Kenaikan pangkat reguler ke pangkat setingkat lebih tinggi dapat diberikan kepada PEGAWAI TETAP dengan kreteria sebagai berikut:
a) Telah 2 tahun dalam pangkat terakhir dengan ketentuan; Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Unit Kerja dan Supervisi
Yayasan pada tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik sekali (A).
b) Telah 3 tahun dalam pangkat terakhir dengan ketentuan; Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Unit Kerja dan Supervisi
Yayasan pada tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik (B).
2. Bagi PEGAWAI TETAP yang dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) terdapat unsur penilaian yang bernilai kurang (C)
tidak dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya.
3. Bagi PEGAWAI TETAP yang dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Unit Kerja dan Supervisi Yayasan terdapat unsur
penilaian yang bernilai kurang (C), maka diwajibkan meningkatkan kemampuan diri selama 1 (satu) tahun, dan apabila tidak ada
komitmen peningkatan kemampuan diri, maka dilakukan pemutusan hubungan kerja.
4. Kenaikan pangkat khusus melalui jalur pendidikan, harus melampirkan foto kopy ijazah dan transkip nilai disertai dengan Surat
Pengajuan dari Kepala Unit Kerja, Kepala Sekolah dan Kepala Amal Usaha terkait.
5. Proses supervisi Yayasan atas pengajuan kenaikan pangkat pegawai dilakukan apabila sudah ada surat keterangan atau konfirmasi
Yayasan melalui bidang Sumberdaya Manusia.
6. Tim Supervisi Yayasan terdiri unsur Bidang Sumberdaya Manusia, Bidang-Bidang Yayasan, Kepala Unit Kerja, Kepala Sekolah dan
Kepala Amal Usaha bertanggungjawab sepenuhnya atas DP3 pegawai.
7. Keputusan kenaikan pangkat ditentukan pada rapat Tim Pertimbangan dan Kepangkatan Sumberdaya Manusia Yayasan dan
ditetapkan dengan Surat Keputusan Yayasan.
PASAL 16
ANGKA KREDIT PEGAWAI
1. Bagi PEGAWAI TETAP dalam masa kerja 2 (dua) tahun yang telah mengumpulkan angka kredit 4,0 maka berhak diajukan atau
direkomedasikan kepada Yayasan untuk kenaikan pangkat.
2. Standar penilaian/perhitungan angka kredit adalah sebagai berikut:
a). Mengikuti pelatihan, seminar pendidikan selama 1 (satu) hari angka kreditnya 0,5.
b). Mengikuti pelatihan, workshop pendidikan selama 3 (tiga) hari angka kreditnya 1,0.
c). Menulis karya ilmiah pendidikan yang diakui oleh lembaga tertentu angka kreditnya 1,0.
d). Membuat modul atau diktat yang diakui oleh Tim Penilai Yayasan angka kreditnya 1,0.
e). Menjadi panitia kegiatan di Yayasan maupun Unit Amal Usaha angka kreditnya 0,25.
3. Pembiayaan kegiatan yang dimaksud pada ayat (2) butir a,b,c dilakukan atas biaya sendiri.

PASAL 17
NAMA DAN SUSUNAN GOLONGAN
GOLONGAN / RUANG PANGKAT GOLONGAN / RUANG PANGKAT
I/a Juru Muda IIIb Penata Muda Tingkat I
I/b Juru Muda Tingkat I III/c Penata
I/c Juru III/d Penata Tingkat I
I/d Juru Tingkat I IV/a Pembina
II/a Pengatur Muda IV/b Pembina Tingkat I
II/b Pengatur Muda Tingkat I IV/c Pembina Utama Muda
II/c Pengatur IV/d Pembina Utama Madya
II/d Pengatur Tingkat I IV/e Pembina Utama
III/a Penata Muda

PASAL 18
KENAIKAN TINGKAT REGULER
Kenaikan tingkat reguler atas dasar pendidikan ditentukan sebagai berikut:

PENDIDIKAN PANGKAT AWAL


S D / MI I/a
S M P / MTs I/b
SMA / SMK I/c
DI / SGO / SPG II/a
Akademi / Akta II / DII / DIII Politeknik / DIII Non Kependidikan II/b
Akta III / SGPLB / DIII Kependidikan II/c
Sarjana / Akta IV III/a
Pasca Sarjana / Akta V III/b
Doktor III/c
Profesor III/d

PASAL 19
1. Pangkat awal PEGAWAI ditentukan berdasarkan ijazah terakhir jenjang pendidikannya dan atau bagi yang sedang menjalani
studi/pendidikan dengan melampirkan Surat Keterangan dan transkrip nilai dari institusi/lembaga terkait pada saat mengajukan
lamaran kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Semester III (tiga) setara Diploma Satu (D1)
b. Semester V (lima) setara Diploma Dua (D2)
c. Semester VII keatas setara Diploma Tiga (D3)
2. Penyetaraan untuk kenaikan pangkat/golongan bagi pegawai dapat diajukan kepada Ketua Pengurus Yayasan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Status Pegawai Tetap.
b. Surat pengajuan dari Kepala Unit Kerja, Kepala Sekolah atau Kepala Amal Usaha terkait
c. Surat Keterangan dan transkip nilai pegawai bersangkutan.
3. Penetapan kenaikan pangkat/golongan ditetapkan dengan Surat Keputusan Yayasan.

PASAL 20
PANGKAT TERENDAH PEJABAT STRUKTURAL
Pangkat terendah untuk Pejabat Struktural ditentukan berdasarkan Amanah dan Jabatannya:

JABATAN STRUKTURAL PANGKAT TERENDAH

Kepala Bidang III/A > III/C


Kepala Unit Kerja, Kepala Sekolah, Kepala Amal Usaha, Kepala UPT III/A
III/A
Wakil Kepala Unit Kerja, Wakil Kepala Sekolah, Wakil Kepala Amal Usaha
Kordinator Urusan II/C
Wali Kelas/Bidang Studi II/C

PASAL 21
KETENTUAN PEJABAT STRUKTURAL
1. Pemegang Amanah Struktural untuk jabatan Kepala Bidang, Kepala dan Wakil Kepala Unit Kerja, Unit Sekolah, dan Amal Usaha
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Yayasan.
2. Pemegang Amanah Struktural Kepala Bidang, Kepala Unit Kerja, Kepala Sekolah, dan Kepala Amal Usaha dipersyaratkan:
a. Kader Hidayatullah aktif atau kebijakan Yayasan.
b. Telah bekerja di lingkup Hidayatullah sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun aktif.
c. Telah mengikuti pelatihan manhaj Sistematika Nuzulnya Wahyu (Marhalah Ula) dan kelembagaan.
d. Mempunyai prestasi yang baik.
e. Teruji loyalitas dan komitmennya pada Islam lewat lembaga Hidayatullah.
f. Tidak menjadi pengurus Partai Politik.
3. Pemegang Amanah Struktural untuk jabatan Kepala Unit Pelayanan Teknis, Wakil Kepala Unit Kerja, Wakil Kepala Sekolah dan Wakil
Kepala Amal Usaha dipersyaratkan:

a. Kader Hidayatullah aktif atau sekurang-kurangnya pendukung Hidayatullah aktif.


b. Telah bekerja di lingkup Hidayatullah sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun aktif.
c. Telah mengikuti pelatihan manhaj Sistematika Nuzulnya Wahyu (Marhalah Ula) dan kelembagaan.
d. Pegawai, guru atau dosen atau karyawan inti yang berprestasi.
e. Teruji loyalitas dan komitmennya pada Islam lewat lembaga Hidayatullah.
f. Tidak menjadi pengurus Partai Politik.
4. Pemegang Amanah Struktural untuk jabatan Kordinator Urusan dan Wali Kelas dipersyaratkan:
a. Sekurang-kurangnya pendukung Hidayatullah aktif.
b. Telah bekerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun aktif.
c. Telah mengikuti pelatihan manhaj Sistematika Nuzulnya Wahyu dan kelembagaan.
d. Pegawai guru atau dosen atau karyawan yang cukup berprestasi.
e. Teruji loyalitas dan komitmen pada Islam lewat lembaga Hidayatullah dan aktif mengikuti pembinaan.
f. Tidak menjadi pengurus Partai Politik.

Anda mungkin juga menyukai