A. Keadaan Geografi
Asal mula Labuan Toposo merupkan salah satu Desa dari 7 (tujuh)
Desa yang ada di Kecamatan Labuan, merupakan Desa terkecil dengan
luas 600 Ha, yang terdiri dari 5 (lima) dusun. Menurut sejarahnya Desa
Labuan Toposo telah ada sejak tahun 1993, dengan motto berdirinya
Desa adalah Roso, Risi, Rasabersama tokoh-tokoh masyarakat pada saat
itu.
Pada zaman dahulu, sebelum datangnya pengaruh perjalanan negara
Colonial Belanda telah terbentuk sebuah pemukiman dan pemerintahan
yang terletak dipuncak pegunungan tinggi jauh dari daerah pantai, oleh
masyarakatnya menamakan “Toposo Bulu Molanto” yang membentang
dari arah utara ke selatan dengan seorang pemimpinnya bernama “Dindi
Ala” yang diyakini oleh masyarakatnya sebagai titisan dewa dari
kayangan diberi gelar “Tomanuru” biasa juga disebut
“Tobaraka/Tokarama” daerah tersebut berada dalam wilayah hukum
Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan.
Seiring dengan perkembangan zaman dan sejalan dengan
pertambahan penduduk, maka mempengaruhi pula pola hidup dan pola
pikir masyarakat Toposo Bulu Molanto termaksuk dalam kalangan
keluarga “Tomanuru” sehingga gelar “Tomanuru” berubah menjadi
“Magau” fungsi Magau erat kaitannya dengan
Kagaua/Keadatan/kekuasaaan, sehingga terjadi pembagian
kekuasaan/pemekaran wilayah menjadi 7 (tujuh)kerajaan hulu antara lain
sebagai berikut:
1. Kagaua Toposo Bulu Molanto dengan Magau Bernama Dindi Ala
2. Kagaua Bulu Rae dengan Magau bernama Datu Ala
3. Kagaua Tobata dengan Magau bernama Pusa Lemba
4. Magau Sindue Tamananga dengan Magau bernama Dindi Mokila
5. Kagaua Sindia (Sindue Kadia) dengan Magau bernama Dae Ndilangi
6. Kagaua Karama dengan Magaubernama Dindi (Rindi) Baruga
7. Kagaua Kungguma dengan Magau bernama Datu Ndilangi
Nama Labuan Toposo diambil dari bahasa kaili yang berasal dari
dua kata “Labuan dan Toposo” kata Labuan diambil dari nama
Kecamatan artinya bahwa nama Labuan merupakan satu kesatuan dari
Desa 1 mekar jadi 7 Desa dan Labuan menjadi nama Kecamatan, ini
merupakan bahwa nama Labuan adalah satu kesatuan yang tidak bisa
terpisahkan dari 7 desa, kemudian kata yang kedua adalah “Toposo”
berarti “Terbelah” konon bahwa yang terbelah ini adalah kelapa, dimana
pada waktu itu ada seorang putri lari kegunung untuk berlindung dari
kejaran orang yang tidak bertanggung jawab, maka siputri ini bertemu
dengan orang tua yang tidak dikenal, kemudian orang tua ini
menyelamatkan siputri dan ketika itu diatas bukit, orang tua mengambil
sebiji kelapa, kemudian kelapa tersebut diletakkan dikepala siputri, lalu
orang tua ini membelah kelapa ini diatas kepala siputri, yang sekarang ini
air dari kelapa tersebut menjadi mata air dari gunung tersebut yang
bernama gunung Toposo, dari mata air tersebut sudah menjadi 3 sungai,
ada yang mengalir ke Kecamatan Sindue namanya Toaya dan Sungai
Lero dan yang mengalir di Kecamatan Labuan namanya Sungai Roto,
Sambenusu, dan sungai Kaili (Binaggaili).
B. Keadaan Demografi
1. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
a. Jumlah Penduduk
Desa Labuan Toposo mempunyai jumlah penduduk 2738 jiwa,
yang tersebar dalam 5 Dusun dengan pencarian sebagaimana
berikut:
Tabel 2
Jumlah Penduduk
No Dusun Laki- Perempuan Jumlah Jumlah KK
laki
1 Pado 321 318 639 178
Gimbo
2 Dalika 521 499 1020 313
3 Simou 139 131 270 62
4 Sisere 291 277 568 145
5 Mavusu 124 117 241 64
JUMLAH 1396 1342 2738 762
b. Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan masyarakat Desa Labuan Toposo adalah
sebagai berikut:
Tabel 3
Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidkan Jumlah Ket
1 Taman Kanak-kanak 310
2 Tamat SD/Sederajat 894
3 Tamat SLTP 395
4 Tamat SLTA 316
5 Tamat (D1-D3) 9
6 Tamat (S1-S2) 17