02 SOSIOLOGIS
untuk memenuhi kontribusi ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam pembangunan nasional dan memenuhi
hak asasi setiap orang dalam memperoleh manfaat ilmu
pengetahuan dan teknologi
03 YURIDIS
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem
Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi sudah tidak dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat sehingga perlu diganti
UU SISNAS IPTEK SEBAGAI INSTRUMEN HUKUM
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INDONESIA
UU Sisnas Iptek sebagai landasan dalam (SCIENCE BASED POLICY)
perumusan dan penetapan kebijakan
pembangunan agar mampu
memperkuat daya dukung ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam
rangka mencapai tujuan negara, serta
meningkatkan daya saing dan
kemandirian bangsa 01 UU Sisnas Iptek menjadi dasar dalam
perumusan kebijakan dan menjadi solusi
masalah pembangunan.
Hasil Penelitian, Pengembangan,
Pengkajian, dan Penerapan wajib 02
digunakan sebagai landasan ilmiah
dalam perumusan dan penetapan
kebijakan pembangunan nasional
(Science Based Policy) Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah mengembangkan instrumen
kebijakan untuk mendukung
03 pengembangan Sistem Nasional Ilmu
Instrumen kebijakan dapat berbentuk: Pengetahuan dan Teknologi
a. dukungan sumber daya;
b. dukungan penguatan kelembagaan;
c. pemberian insentif; dan
d. penyelenggaraan program Ilmu 04
Pengetahuan dan Teknologi 05
SISTEMATIKA UU
SISNAS IPTEK
SISTEMATIKA DAN OUTLINE UU SISNAS IPTEK
BAB I BAB II BAB III BAB IV
KETENTUAN
PENUTUP
Ketentuan penutup berisi
pencabutan dan tidak
berlakunya Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2002
tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan,
dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor
84, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4219) dan
masih berlakunya peraturan
pelaksanaan dari Undang-
Undang Nomor 18 Tahun
2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan,
dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
sepanjang tidak
bertentangan dengan
undang-undang ini. Dalam
bab ini juga mengatur
mengenai jangka waktu
penetapan peraturan
pelaksana.
PERAN DAN
KEDUDUKAN IPTEK
PERAN IPTEK
Menjadi landasan dalam perencanaan
pembangunan nasional di segala bidang
kehidupan yang berpedoman pada haluan
Memajukan peradaban bangsa yang
ideologi Pancasila;
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan
menjaga nilai etika sosial yang
Meningkatkan kualitas hidup dan mewujudkan berperikemanusiaan;
keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat;
1 2 3
Untuk mewujudkan Rencana induk Rencana induk
tujuan Sistem pemajuan Ilmu pemajuan Ilmu
Nasional Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan dan
Pengetahuan dan Teknologi menjadi Teknologi wajib
Teknologi, acuan rencana dijadikan pedoman
Pemerintah Pusat pembangunan dalam
berkoordinasi jangka panjang Penyelenggaraan
dengan Pemangku nasional dan Ilmu Pengetahuan
Kepentingan terkait menjadi dasar dan Teknologi.
menyusun Rencana dalam penyusunan
induk pemajuan rencana
Ilmu Pengetahuan pembangunan
dan Teknologi. jangka menengah
nasional.
RENCANA INDUK PEMAJUAN IPTEK
Rencana induk pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disusun dengan memperhatikan paling sedikit:
Kemitraan
Jaringan
mobilitas Iptek kemudahan
sumber daya meliputi: akses sarana
manusia Ilmu dan prasarana
Pengetahuan Ilmu
dan Pengetahuan
Teknologi dan Teknologi
D
D D
D
D
JARINGAN ILMU Untuk mendukung terlaksananya
PENGETAHUAN DAN
jaringan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, Pemerintah Pusat
membangun sistem informasi Ilmu
TEKNOLOGI
Pengetahuan dan Teknologi
nasional.
6
keanekaragaman hayati, spesimen lokal
Indonesia, kekayaan sosial, budaya, dan kearifan
Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2
lokal Indonesia, baik dalam bentuk fisik maupun
berhak mengelola Invensi dan Inovasi sebagai
digital, sepanjang uji material dapat dilakukan di
hasil Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan
Indonesia.
Penerapan untuk memperkuat dan
mengembangkan lembaganya.
Dalam pelaksanaan pemberian izin Penelitian,
5 Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan bagi
Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
asing dan/atau orang asing dilakukan kelayakan
etik oleh komisi etik..
Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan
REVOLUSI SDM
REVOLUSI TEKNOLOGI
Persiapan kompetensi SDM IPTEK khususnya dosen
Meningkatkan pemahaman dan penguasaan
peneliti serta perekayasa yang responsive, adaptif
kemajuan teknologi digital dalam kegiatan
dan handal untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
litbangjirap melalui pemanfaatan media digital,
teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality
(AR), dan Artificial Inteligence (AI).
REVOLUSI KELEMBAGAAN IPTEK
Munculnya terobosan dalam litbangjirap, invensi,
dan inovasi melalui pengembangan dan perkuatan
ekosistem riset serta sistem invensi dan inovasi
yang mendukung revolusi Industri 4.0 untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas litbangjirap di
REVOLUSI INFRASTRUKTUR Perguruan Tinggi, Lembaga Litbangjirap, LPNK,
Pembangunan, peremajaan dan kemudahan akses Badan Usaha/Industri, dan masyarakat serta untuk
dan pemanfaatan sarana prasarana dan infrastruktur meningkatkan produktivitas industri dan
pendidikan, litbangjirap, invensi, dan inovasi untuk meningkatkan perusahaan pemula berbasis
menopang kualitas pendidikan, litbangjirap, invensi, teknologi.
dan inovasi.
REVOLUSI LITERASI
Adanya penguatan kemampuan literasi data, literasi
teknologi, dan literasi manusia (human) dalam
kegiatan litbangjirap oleh SDM dan Kelembagaan
Iptek sehingga dapat menghasilkan invensi dan
inovasi yang meningkatkan kesejahteraan manusia.
Thank You
DR. MARLINDA IRWANTI, S.E., M.Si
Wakil Ketua Panja RUU Sisnas
IPTEK/Anggota DPR RI Fraksi Golkar