Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

E-COMMERCE

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi Komunikasi II

Disusun oleh:

Fitria Kanda Putri (032016039)

Denis Kurnia Sudjana (032016043)

Astri Nurul Siti Patimah (032016056)

S1 KEPERAWATAN

STIKes ‘AISYIYAH BANDUNG

2016/2017
Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena anugerah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “E-Commerce” ini. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh
alam semesta.

Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah


wawasan serta pengetahuan mengenai E-Commerce. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat di pahami oleh siapa saja yang
membacanya, dan semoga dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya
bagi siapa saja yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf jika ada kata
yang kurang berkenan, dan Kami mohon adanya kritik dan saran agar dapat
memperbaiki di saat yang akan datang.

Bandung, April 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB 1 ................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Sejarah E-Commerce ................................................................................... 2
B. Pengertian E-Commerce ............................................................................. 2
C. Model-model E-Commerce ......................................................................... 3
D. Cara Kerja E-Commerce ............................................................................. 4
E. Software E-Commerce ................................................................................ 5
F. Sumber Hukum E-Commerce ..................................................................... 5
G. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce ................................................... 6
H. Dampak Positif dan Negatif dari E-Commerce........................................... 7
BAB III ................................................................................................................. 8
PENUTUP ............................................................................................................ 8
A. Kesimpulan .................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9

ii
BAB 1

PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, kehidupan manusia semakin bergantung pada
teknologi, salah satunya yaitu Teknologi Informasi. Sadar atau tidak, dalam
kehidupan sehari-hari kini kita telah memanfaatkan layanan jasa yang berbasis
Teknologi Informasi tersebut dalam berbagai bentuk kegiatan.
Saat ini dalam dunia perdagangan global, transaksi elektronik adalah suatu hal
yang sudah tidak asing lagi. Salah satu contoh produk dari kemajuan Teknologi
Informasi yaitu Elektronic Commerce (E-Commerce), dimana transaksi bisnis tidak
lagi dilakukan secara konvensional, yang mengharuskan adanya interaksi langsung
antara pembeli dan penjual atau adanya keharusan menggunakan uang tunai. Tetapi
di E-Commerce ini, penjual diwakili oleh suatu sistem yang melayani pembeli
secara online melalui jaringan komputer. Dalam melakukan transaksi, pembeli
berhadapan dan berkomunikasi dengan sistem yang mewakili penjual. Dan tentu,
e-commerce ini membutuhkan sitem yang mampu menjamin keamanan transaksi
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah E-Commerce?
2. Apa pengertian E-Commerce?
3. Apa saja model E-Commerce?
4. Bagaimana cara kerja E-Commerce?
5. Apa saja software E-Commerce?
6. Apa sumber hukum E-Commerce?
7. Apa saja kelebihan dan kekurangan E-Commerce?
8. Apa Dampak positif dan negatif dari E-Commerce?

C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana sejarah dari E-Commerce.
2. Mengetahui pengertian dari E-Commerce.
3. Mengetahui apa saja model E-Commerce.
4. Mengetahui bagaimana cara kerja E-Commerce?
5. Mengetahui apa saja software E-Commerce.
6. Mengetahui sumber hukum E-Commerce.
7. Mengetahui kelebihan dan kekurangan E-Commerce.
8. Mengetahui dampak positif dan negatif dari E-Commerce.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Sejarah E-Commerce
Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan
infrastruktur informasi baru. Beberapa daya tarik dan keunggulan yang dimiliki
internet bagi konsumen yaitu misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data,
akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, sumber
informasi, dan lain-lain.
Dalam dunia bisnis, internet menciptakan paradigma baru yaitu berupa
Digital Marketing. Penerapan electronic commerce yang pertama yaitu bermula
pada awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic Fund
Transfer (EFT). Waktu itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada
perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan
menengah kebawah yang nekat, kemudian EFT berkembang menjadi EDI
(Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan sampai ke
pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut
serta, mulai dari lembaga keuangan sampai ke manufacturing, jasa dan lainnya.
Kemudian terus berkembang aplikasi-apikasi lain yang memiliki jangkauan dari
trading saham hingga ke sistem reservasi perjalanan.pada waktu itu sistem tersebut
dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.
Awal tahun 1990 bidang komersial mulai berkembang pesat di internet
dengan mencapai jutaan pelanggan. Oleh karena itu, muncullah istilah Electronic
Commerce atau lebih dikenal dengan E-Commerce. Menurut riset center E-
Commerce di Texas University yang menganalisa 2000 perusahaan yang online di
internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah E-Commerce. Di tahun 2006
pendapatan di internet telah mencapai angka triliunan dollar. Salah satu alasan
pesatnya perkembangan bisnis online yaitu adanya perkembangan jaringan
protokol dan software dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya
persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

B. Pengertian E-Commerce
E-Commerce ialah suatu pross yang dilakukan konsumen dalam membeli
dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain
dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan
(Loudon, 1998).
Menurut Kalakota dan Whinston (1997), penegertian E-Commerce
meninjau dari empat perspektif, yaitu:

2
3

1. Perspektif komunikasi, ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan,


informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik
lainnya.
2. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu
teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan
perusahaan, manajemen dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan
(service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan
kecepatan layanan pengiriman.
4. Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli
dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet
maupun sarana online yang lainnnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa E-Commerce adalah kegiatan kegiatan bisnis yang
menyangkut konsumen, manufaktur, service provider dan pedagan perantara
dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer yaitu internet.

C. Model-model E-Commerce
1. Business to Business (B2B)
Model E-Commerce B2B ini menjual produknya ke pembeli menengah
yang kemudian menjual produk ke konsumen yang terakhir.
2. Business to Consumer (B2C)
Model E-Commerce B2C ini menjual produk secara langsung kepada
pelanggan. Seorang pelanggan dapat melihat produl yang ditampilkan pada
sebuah website organisasi bisnis. Setelah itu, pelanggan bisa memilih dan
memesan produk yang sama. Setelah itu website akan mengirimkan
pemberitahuan kepada organisasi bisnis melalui email da organisasi akan
mengirimkan produk kepada pelanggan.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Model E-Commerce C2C ini membantu konsumen untuk menjual aset
mereka seperti kekayaan perumahan, kendaraan mobil, sepeda motor dan
lain sebagainya atau menyewakan kamar dengan menerbitkan informasi
mereka di sebuah website. Akhirnya konsumen yang lain mungkin memilih
untuk membeli produk dari pelanggan pertama dengan melihat iklan di
website. Contohnya www.olx.com.
4. Consumer to Business (C2B)
Adalah model dimana pelaku bisnis peroranagn melakukan transaksi
dengan suatu atau beberapa perusahaan. Model jenis ini sangat jarang
dilakukan di Indonesia. Contoh nya www.priceline.com.
5. Business to Government (B2G)
Website ini digunakan oleh pemerintah untuk perdagangan dan pertukaran
informasi dengan berbagai macam organisasi bisnis.
4

6. Government to Business (G2B)


Pemerintah menggunakan website model bisnis ini untuk mendekati
organisasi bisnis. Selanjutnya website tersebut mendukung sebuah lelang,
tender dan permohonan aplikasi fungsi.
7. Government to Citizen (G2C)
Pemerintah menggunakan website model bisnis ini untuk mendekati warga
secara umum. Website tersebut mendukung penjualan kendaraan, mesin
atau bahan yang lain. Model website seperti ini juga menyediakan layanan
seperti pendaftaran sertifikat akte kelahiran, surat pernikahan atau kematian.
Tujuan utama dari model ini yaitu untuk mengurangi rata-rata waktu untuk
memenuhi permintaan orang untuk berbagai layanan pemerintah.

D. Cara Kerja E-Commerce


Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (Customers) di dunia
maya (arena transaksi yang terbentuk karena adanya jaringan internet). Pertama
adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh perusahaan
terkait melalui website-nya (Online Ads). Kedua adalah mencari data atau
informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau
dagang (jual beli) yang akan dilakukan.
Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat
melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara. Cara pertama adalah secara
konvensional (Standard Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui
telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan produk atau jasa terkait.
Cara kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu
dengan menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja
(rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dsb.).
Berdasarkan pesanan tersebut, penjual produk atau jasa akan
mendistribusikan barangnya kepada konsumen melalui dua jalur (Distribution).
Bagi perusahaan yang melibatkan barang secara fisik, perusahaan akan
mengirimkannya melalui kurir ke tempat pemesan berada. Yang menarik adalah
jalur kedua, dimana disediakan bagi produk atau jasa yang dapat digitisasi (diubah
menjadi sinyal digital). Produk-produk yang berbentuk semacam teks, gambar,
video, dan audio secara fisik tidak perlu lagi dikirimkan, namun dapat disampaikan
melalui jalur internet. Contohnya adalah electronic newspapers, digital library,
virtual school, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, melalui internet dapat dilakukan pula aktivitas pasca pembelian,
yaitu pelayanan purna jual (Electronic Customer Support). Proses ini dapat
dilakukan melalui jalur konvensional, seperti telepon, ataupun jalur internet, seperti
5

email, tele conference, chatting, dan lain-lain. Diharapkan dari interaksi tersebut di
atas, konsumen dapat datang kembali dan melakukan pembelian produk atau jasa
di kemudian hari (Follow-On Sales).

E. Software E-Commerce
Penetrasi smartphone di Indonesia membawa efek domino ke beberapa ranah
bisnis lainnya, seperti bisni E-Commerce di negara ini. Para E-Commerce beramai-
ramai menggeluti aplikasi mobile demi menarik lebih banyak pendapatan.
Beberapa diantaranya seperti kaskus, Tokopedia, Lazada, Zalora, OLX,
BukaLapak, dan Elevania.

F. Sumber Hukum E-Commerce


Mengingat pertumbuhan E-Commerce yang pesat, aturan terkait E-
Commerce telah diatur dalam dalam UU Nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan.
“PengaturanE-Commerce merupakan amanah UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang
perdagangan,” kata Direktur Bina Usaha Kementerian Perdagangan, Ir. Fetnayeti,
MM, dalam Seminar Perpajakan yang diadakan oleh Direktoral Jenderal Pajak di
Jakarta, 27 Agustus 2014.
Pengaturan E-Commerce itu memberikan kepastian dan kesepahaman
mengenai apa yang dimaksud dengan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik
(selanjutnya disingkat PMSE) dan memberikan perlindungan dan kepastian kepada
pedagang, penyelenggara PMSE, dan konsumen dalam melakukan kegiatan
perdagangan melalui sistem elektronik. “Pengaturan e-Commerce juga bertujuan
untuk mempromosikan kegiatan PMSE di dalam negeri,” tandas Fetnayeti.
Dalam UU Perdagangan diatur bahwa setiap pelaku usaha yang
memperdagangkan Barang dan atau Jasa dengan menggunakan sistem elektronik
wajib menyediakan data dan atau informasi secara lengkap dan benar. Setiap pelaku
usaha dilarang memperdagangkan Barang dan atau Jasa dengan menggunakan
sistem elektronik yang tidak sesuai dengan data dan atau informasi dan penggunaan
sistem elektronik tersebut wajib memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-
Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Data dan atau informasi PMSE paling sedikit harus memuat identitas dan
legalitas Pelaku Usaha sebagai produsen atau Pelaku Usaha Distribusi, persyaratan
teknis Barang yang ditawarkan, persyaratan teknis atau kualifikasi Jasa yang
ditawarkan, harga dan cara pembayaran Barang dan atau Jasa, dan cara penyerahan
Barang.
6

G. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce


Kelebihan E-Commerce, ada tiga aspek yaitu:
1. Kelebihan bagi organisasi
a. Dapat memperluas pasar hingga pada taraf global/Internasional.
b. Mengurangi biaya pembuatan, pendistribusian, pengambilan dan
pengelolaan.
c. Meningkatkan Brand perusahaan.
d. Dapat menyediakan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik.
e. Mempercepat dan efesiensi proses bisnis.
2. Kelebihan bagi pelanggan
a. Dapat memberikan layanan tanpa ada batasan waktu 1 x 24 jam.
b. Mampu memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman.
c. Dengan banyaknya pilihan pelanggan dapat membandingkan harga satu
dengan lainnya.
d. Dapat melakukan review komentar terkait produk.
e. Dapat memberikan informasi lebih cepat.
3. Kelebihan bagi masyarakat
a. Tidak perlunya perjalanan dalam kegiatan jual beli.
b. Dapat mengurangi biaya produk, sehingga harga seharusnya dapat lebih
terjangkau.
c. Dapat membantu pemerintah dalam pemberian pelayanan publik.

Kekurangan E-Commerce dalam dua aspek yaitu:


1. Kekurangan dari segi teknis
a. Jika implementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan keamanan,
keandalan dan standar sistem yang ada.
b. Jika terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat terjadi kegagalan TI.
c. Kesulitan dalam integrasi sistem.
d. Terjadi masalah pada kompatibilitas sistem.
2. Kekurangan dari segi non-teknis
a. Mahalnya biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem E-Commerce.
b. Sulitnya untuk memastikan keamanan dan privasi dalam setiap transaksi
secara online.
c. Masih belum murah dan amannya akses Internet pada suatu negara
tertentu.
7

H. Dampak Positif dan Negatif dari E-Commerce


Dampak positifnya yaitu:
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan
yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negatif dari E-Commerce yaitu:
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang
penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia
telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang
tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan
seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah
itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam
faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang
berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan
dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan
faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan melihat tujuan – tujuan diatas, dapat disimpulkan bahwa e-
commerce merupakan sebuah system yang dibangun dengan tujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari
produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak
diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat
ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Jenis-
jenis e-commerce secara umum aktifitas dari direct marketing, search jobs,
online banking, banking, e-government, e-purchasing, B2B exchanges,
ccommerce, e-commerce, auctions, travel, online publishing dan consumer
service.
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan atau
lemabaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa
organisasi atau situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat
lunak aplikasi e-commerce dalam dunia medis dapat mendukung
pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu
produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan
pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat
dilakukan di jaringan intranet dan internet, kemudahan untuk deployment,
serta kemampuan cross platform.

B. Saran
Dalam perkembangan perekonomian pada era saat ini, sulit untuk
mengatakan seperti apa prospek e-commerce. Akan tetapi untuk melihat
kedepan secara optimis, maka ada peluang besar untuk para informatikawan
mengembangkan e-commerce untuk menghasilkan layanan yang lebih
lengkap kepada para penggunanya.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pajak.go.id/content/e-commerce-di-indonesia-sudah-diatur-dalam-uu-
perdagangan. Diakses pada Oktober 2015
http://wahyusajati.blogspot.com/2009/12/sejarah-ecommerce.html. Diakses pada
Oktober 2015
http://starskills.blogspot.com/2011/07/pengertian-dan-cara-kerja-e-
commerce.html, Diakses pada Oktober 2015
http://nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/667-kelebihan-dan-kekurangan-e-
commerce. Diakses pada Oktober 2015
http://afahrurroji.net/mengenal-model-bisnis-e-commerce/ . Diakses pada April
2017

Anda mungkin juga menyukai