Anda di halaman 1dari 3

TRANSFER PASIEN ANTAR UNIT PELAYANAN RS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


19/SPO/ARK 0 1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal terbit
SPO
November 2019

dr. INU FARIYANTO, Sp. An

1. Transfer pasien adalah memindahkan pasien dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit
lain karena ketidak tersediaan ruangan atau atas permintaan keluarga.
2. Kriteria seorang pasien dapat ditransfer adalah berdasarkan kebutuhan perawatan
pasien kritis :
2.1 Derajat 0
Pasien yang dapat terpenuhi kebutuhannya dengan ruang rawat biasa,
hemodinamik stabil, ditransfer oleh perawat pelaksana.
2.2 Derajat 1
Pasien dengan resiko perburukan kondisi, atau pasien yang menjalani
perawatan di HCU yang sudah memungkinkan untuk perawatan diruang
perawatan biasa dengan sarana ruang perawatan, dapat didampingi oleh perawat
PENGERTIAN
pelaksana atau dokter.
2.3 Derajat 2
Pasien yang membutuhkan observasi/intervensi lebih ketat, termasuk
penanganan kegagalan satu system organ atau perawatan pasca operasi, harus
didampingi oleh petugas yang kompeten, terlatih dan berpengalaman (perawat
lanjutan atau dokter dengan kompetensi penangan pasien kritis).
2.4 Derajat 3
Pasien yang membutuhkan bantuan pernafasan lanjut (advanced Respiratory
support) atau bantuan pernafasan dasar (basic respiratory support) dengan
dukungan/bantuan pada minimal 2 sistem organ, termasuk pasien-pasien yang
membutuhkan penanganan kegagalan multi organ harus didampingi oleh
TRANSFER PASIEN ANTAR UNIT PELAYANAN RS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


19/SPO/ARK 0 1 dari 1

petugas yang kompeten, terlatih dan berpengalaman (dokter anestesi dan


perawat penyelia).
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk keselamatan pasien selama transfer dari
TUJUAN
IGD ke ruang perawatan.
KEBIJAKAN
1. Perawat memberikan salam.
2. Perawat mengidentifikasi pasien (nama pasien, tanggal lahir).
3. Perawat melakukan pemeriksaan kondisi pasien :
3.1 Ukur tanda-tanda vital (Nadi, Pernafasan, Suhu, Tekanan Darah).
3.2 Pastikan jalan nafas pasien dalam kondisi bebas.
3.3 Ukur saturasi oksigen.
3.4 Pastikan jalur intravena lancar.
3.5 Berikan therapy sebelum transfer jangan sampai therapy ditunda.
3.6 Catat kondisi pasien pada lembar observasi.
4. Perawat memberikan penjelasan kepada pasien tentang kondisi saat ini, dan
keputusan dari dokter boleh pindah/ di rujuk ke rumah sakit lain.
5. Perawat melaporkan kondisi terakhir pasien pada dokter penanggung jawab
PROSEDUR
pelayanan (DPJP).
6. Perawat menyiapkan semua peralatan yang diperlukan selama transfer, pastikan
semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan dapat menjamin keselamatan
pasien selama transfer. Apabila dari hasil penilaian, pasien berada pada derajat 2 dan
3 memerlukan pemantauan selama proses transfer dan diperlukan peralatan dengan
standar minimal sebagai berikut :
6.1 Kehadiran petugas yang kompeten secara kontinu selama transfer.
6.2 EKG continue.
6.3 Pemantauan tekanan darah.
6.4 Saturasi oksigen.
6.5 Peralatan untuk memantau cardiac out put.
6.6 Mempertahankan dan mengamankan jalan nafas.
TRANSFER PASIEN ANTAR UNIT PELAYANAN RS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


19/SPO/ARK 0 1 dari 1

7. Pastikan ketersediaan obat-obatan yang diperlukan (sudah disiapkan dalam spuit),


bila diperlukan.
7.1 Obat resusitasi dasar. Obat sedasi.
7.2 Analgetik.
7.3 Obat inotropik.
8. Hindari penggunaan tiang dengan selang infuse yang terlalu banyak.
9. Konfirmasikan rencana pemindahan pasien ke Rumah Sakit yang dituju, dan
peralatan yang diperlukan oleh pasien melalui telepon.
10. Perawat mencatat kondisi terakhir pasien, tanda vital, tata laksana yang diberikan
dan informasi klinis yang terkait sebelum dipindahkan.
11. Perawat mengkonfirmasikan dengan bagian ambulance untuk transportasi.
12. Perawat memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankard.
13. Perawat memantau terus menerus kondisi pasien selama transfer dengan cara
inspeksi atau melalui monitor mobile, dan catat dalam lembar pemantauan.
14. Perawat melaporkan kondisi pasien kepada petugas ruangan saat serah terima dan
selama diperjalanan, dan tata laksana yang sudah diberikan, serta peralatan yang
diperlukan oleh pasien.
1. Instalasi Gawat Darurat.
UNIT
2. Instalasi Rawat Inap, Bersalin, dan HCU.
TERKAIT
3. Rumah Sakit Rujukan.

Anda mungkin juga menyukai