Pendapatan Nasional

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13
PENDAPATAN NASIONAL 5.1. KONSUMSI DAN TABUNGAN. Dalam perekonomian tertutup sederhana yang mfakukan kegiatan ekonomi ada 2 sektor yaitu 1. Rumah Tangga/Keluarga. Pengeluaran dari sektor ini disebut pengeluaran konsumsi atau Consumption Expen- ditare, Perusahaan/Produsen/Business or. Pengeluaran dari sektor ini disebut pengeluaran investasi atau Investment Expendi- ture, Dalam perekonomian ini, pengeluaran masyarakat seluruhnya meliputi pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan untuk investasi. Jadi pengeluaran masyarakat seluuhnya ersebut merupakan pendapatannya, Dalam rumus dapat ditulis : Y = C+I— dimana: — Y = Pendapatan nasional per periode C = Konsumsi rumah tangga per periode J = Investasi per periode 54 Untuk menganalisa pendapatan nasional, ada 2 variabel : 1. Variabel Indogen yang nilainya dapat diperoleh setelah dihubungkan dengan vari- abel dalam suatu model 2 Variabel Exogen merupakan variabel yang besarnya ditentukan oleh kekuatan diluar model. Dalam pembahasan ini variabel Investasi merupakun variabel exogen (di- anggap tetap) Bentk umum fungsi konsumsi sebagai berukut : = ateY dimana C= Tingkat honsumsi a = Tingkat konsumsi pada saat pendapatan (Y) = 0) c¢ / MPC (Marginal propensity to consume adalah meru- pakan perubahan tingkat Konsumsi sebagai akibat dari perubahan pendapatan. Ac MPC = besarnya 0,5 > ¢ > 1 AY Y = Pendapatan nasional, Untuk memperoleh suatu persamaan gany dart fungsi Konsumsi, maka rumusnya © = (APCn - MPC) Yn + MPC x Y_, dimana APCn = Averege propensity to consume pada Y sebesar n. APC adalah perbandingan antara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan nasional Cn APCh = — Yn Ciperiode Yn—Apen+ Yn APCn + Yn Yiperiode Gambar | Fungsi Konsumsi Contoh : Pada tingkat pendapatan nasional Rp 200,000.000.- dengan tingkat konsumsi Rp 190.000.000,-. Pada tingkat pendapatan nasional mencapai Rp 240.000.000,- dengan tingkat konsumsi Rp 220.000.000,- Dari masalah tersebut, maka dapat dicari fungsi Konsumsinya sebagai berikut : Co 190,000,000 APCn = =_——_ = 0,95 Yn 200,000,000 ac 220,000.000 — 190.000.000 MPC = = 05 AY 240.000.000 - 200.000.000 C = (APCn - MPC) Yn + MPC x Y (0,95 - 0,75) 200.000.000 + 0,75 Y 40.000.000 + 0,75 Y Jadi fungsi konsumsinya : C = 40,000,000 + 0,75 Y 56 Untuk mencari tingkat keseimbangan (Break Even level), maka syaratnya : s 40.000.000 + 0,75 Y 0,25 Y = 20.000.000 40.000.000 0,25 = 160.000.000 Jadi tingkat pendapatan Break Even level = Rp 160.000,- Saving/Tabungan adalah merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikonsum- sikan. Rumus saving : Ss Y-C Ss Y -(a+cY) AS S = (1-c)Y-a dimana: 1-c = MPS = atau perubahan AY tingkat saving sebagai akibat dari perubahan tingkat pendapatan. Contoh : Fungsi konsumsi C = 40,000,000 + 0,75 Y maka fungsi savinganya adalah : S=Y-C S = Y - (40,000.00) + 0,75 Y S = 0,25 Y - 40.000.000 7 C,S (000.000) 150 C=0,75y +40 200 S =0,25y -40 + ¥ (000.000) Gambar 2 Fungsi Konsumsi dan Saving Hubungan antara MPC dan MPS sebagai berikut : MPC + MPS = I APCn + APSn = I Contoh : Fungsi konsumsi C = 20.000.000 + 0.75 Y 58 Tabel 1 Pendapatan, Konsumsi, Saving, MPC, MPS, APC dan APS 2 f Cc Ss MPCn MPSn APCn APSn (000,000) } (000,000) } (000.000) 0 20 20 0.75 0.25 ei 35 1S A5 0.75 O75 0.25 40 50 10 1,25 0.25 075 025 60, 65 -3 1i/l2 “VAD 075 0,25 80 80 a 1 0 ee 0.25 100 95, a 0,95 0,5 eae 0.25 120 125 10 11/12 1/2 iL) 0,25 _ 140 15 25/28 3/28 5.2, PENDAPATAN NASIONAL EKUILIBRIUM DAN INVES- TASI. Sumber pendapatan nasional (Y) berasal dari konsumsi dan investasi, Pendapatan ngsional digunakan untuk Konsumsi dan saving. Pendapatan nasional mencapai ekwilbrium, jika S=1 Cara mencari syarat tersetat ada 2 sebagai berikut : 1. Menggunakan persamaan pokok. Y=C+1 dan Y=C+S Y=Y—-> C+l = C+#S s Menggunakan persamaan $= I S=I—> S=Y-C Y-CsI Y-(atcY)= 1 Y= fatty 7 Contoh : — Fungsi konsumsi per tahun C = 20.000.000 + 0,75 Y Investasi per tahun = Rp 40.000.000 Pendapatan nasional ekuilibrium terjadi : | S=I —> S=Y-C Y - (20,000.00 + 6,75 Y) = 40.000.000 ~20.000.000 ~ 0,25 Y = 40.000.000 66.000.000 0,25 = 240,000.000 Tingkat konsumsi ekuilibriam + C = 20.000.000 + 0.75 Y C = 20.000.000 + 0,75 (240.000.000) = 200.000.000 Tingkat saving ekuilibrium : Y C+S S=Y-C S$ = 240.000.000 — 200.000.000 0.000.000, CLS (000,000) 240 PJ —~— ~—--———-—-—— 200 JL — ~——~————-—-~ S=0,25y ~20 Y (000.000) 100 Gambar 3 Pendapatan, Kousumst dan Saving Ekuilibrium 60 Investasi atau pembentukan modal dalam analisis pendapatan nasional adalah : 1, Selurub nilai pembelian para pengusaha atas barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri-industri v Pengeluaran massarakat untuk mendirikan tempat-tempat tinggal. 3. Pertambahan dalam nilai persediaan bahan mentah, barang setengah jadi dan barang jadi Namun dalam masalah ini difinisi investasi yang terpenting adalah seluruh nilai pembe- lian para pengusaha atas barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan indust. Besar kecilnya tingkat investasi ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat bung, maka semakin menurun tingkat investasinya, sebaliknya semakin rendah tingkat bunga. maka semakin besar tingkat investasinya. Tabel 2 gkat Bunga dan Inv nal, Pendapatan na Y (Pendapatan Nasional) |r (Tingkat Bunga) 1 ( Investasi) 160,000,000, 30 % 20.000.000. 200.000.000 25 % 30.000.000 240,000,000 oe 40,000,000 Tabu |} 000 003 sy Wap i 1(000.000) | | 1,000,000) | | | wb 4-5 —-—-----p------ ple A i 0 ee eae ee a | | 1,000,000) deel] ¥ «000.000) 2 80 40 | 50 400 160 200 240 Gambar 4 Hubungan Pendapatan Nasional. Tinghat Bunga dan Investasi 61 Investasi dalam hubungannya dengan Tingkat pendapatan nasional dibedakan + Investasi Otonom ( Autonomous Investment) adalah Investasi yang tidak dipen- garuhi oleh perubahan pendapatan nasional dan tingkat bunga Investasi Dorongan (Induced Investment) adalah investasi yang dipengaruhi oleh perubahan pendapatan sasional Dari segi yang menggunakan, maka investasi dibedakan : i Investasi Pemerintah (Public Investment) adalah suatu investasi yang dilakukan oleh pemerintah yang bertujuan tidak mencari laba tapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya investasi untuk pembangunan jalan raya, rumah sakit, dsb. 2. Investasi Swasta (Private Investment} adalah investasi yang bertujuan untuk mencari laba dan didorong oleh adanya perubahan pendapatan nasional. 3. Investasi Luar negeri adalah investasi yang dilakukan diluar neger? atau kekayaan yang ada diluar negeri. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya suatu investasi adalah sebagai berikut : 1, Ramalan Masa Depan. Suatu investasi akan dilakukan, jika diramalkan bahwa pada masa yang akan datang akan memberikan manfuat. 2. Tingkat Bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, maka kegiatan investasi cenderung mengalami penurunan dan sebaliknya. 3. Perubahan dan Perkembangan Tehnotogi Untuk mengadakan perubahan dan mengembangkan suatu tehnologi, maka juga diper- lukan suatu investasi 4, Tingkat Pendapatan Nasional Semakin tinggi tingkat pendapatan nasional, maka investasi cenderung mengalami peningkatan dan sebaliknya. 5. Keuntungan Perusahaan, Biasanya tidak semua taba yang diperoleh perusahaan itu dibagikan kepada pemiliknya. sebesar prosentase tertentu dari laba itu digunakan perusahaan untuk in- vestasi. Fungsi investasi dapat ditulis sebagai berikut : 1=lo+aY — dimana: I = jumlah pengeluaran investasi 62 Jo = Jumlah investasi pada Y = 0 a atau MPI (Marginal Propensity to Invest) Al MPI = AY Pendapatan nasional Ekuilibrium dicapai dengan syarat Sel Contoh : Fungsi konsumsi C = 0.75y + 20.000.000 = 20,000,000. + 0,05 Y Tingkat pendapatan nasional ekuilibrium : 20.000,000 — (~20.000.000) 025-005 40,000.00 “0,20 = 200.000.000, Tingkat saving ekuilibrium : 7 20.000.000 + 0,25 Y 20,000,000 + (200.000.000) = 30,000,000 Tingkat investasi ekuilibrium I 20.000.000 + 0,05 (200.000.000) = 30,000,000 S.Uftahun (000.000) 1=0,05y + 20 30 0 10 Y/Tahun (000.000) 100 200 Gambar 5 Pendapatan Nasional, Saving dan Investasi Ekuilibrium 63 5.3. MULTIPLIER. Multiplier atau angka pengganda adalah hubungan kausalantara variabel tertenny dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka perubahanyang terjadi pada Variabel tersebut akan mempengaruhi terhadap tingkat pendapatan nasional juga besar dan sebaliknya. Perubahan pendapatan nasional itu ditunjukan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan koefisien multi- plier. Syarat-syarat agar kenaikan pendapatan nasional berlipat ganda jika dibandingkan dengan bertambahnya investasi adalah sebagai berikut = 1. Jika penerima pendapatan itu segera membelanjakan kembali uang yang diterima. 2. Jika uang yang diterima itu dibelanjakan untuk produksi dalam negeri. Jika dibe- fanjakan untuk produk lar negeri, maka proses penambahan pendapatan akan te: jadi di luar negeri, Proses pemindahan keluar negeri ini disebut kebocoran (Leak- age). 3. Proporsi tambahan pendapatan yang dibelanjakan kembali tetap. Pendapatan nasional berubah sebagai akibat dari perubahan nilai Komponen sebagai berikut : Investasi (1). Consumsi (C). Pengeluaran Pemerintah (G). Ekspor dan Impor (X/M) Pepe Jika pendapatan nasional stu berubah karena adanya perubahan investasi, maka rumusnya sebagai berikut : AY AY =k Al ==> k=—— AL dimana; k= besamya multiplier. Y = besarnya perubatiin pendapatan nasional I = besarnya perubahan inves Pendapatan nasional ekuilibrium rumusnya = 1 YS ath le Pertambahan investasi sebesar AI yang berakibat perubahan pendapatan nasional sebesar AY, maka 1 Y+AY = (a+1+Al l-c Y+AY = (a+b (aD 1 I Se ae) es ee (a + 1) + ——— (Al) < Ie I< 1 AY =——— ah le AY I AY — dimana k = —— maka : C al 1 MPS Contoh Fungsi konsumsi : C = 0,75 Y + 20.000.000 Pada periode pertama besarnya investasi Rp 40.000.000 per tahun dan periode kedua Rp 80.000.000 per tahun Dari soal tersebut dapat dihitunga 1. Besarnya angka pengganda/multipher Investasi. 1 >k]=——~= 2. Besarnya pendapatan nasional ekuilibrium pada periode pertama. I= R-I IT = 80.000.000 — 40.000.000 1 = 40,000.000 I Y = ——— (20,000,000 + 40.000.000) 1-075 Y = 240,000,000 Untuk periode kedua : I Y =- (20.000.000 + 80.000.000) Y = 400,000,000 atau bisa dengan cara lain Ys Yl+k 1 Y = 240.000.000 + 4 (40.000.000) Y = 400.000.000 65 66 Besarnya konsumsi keseimbangan. keseimbangan periode pertama : C = 0,75 Y + 20,000,000 ==> C = 0,75 (240,000.00) + 20.000,000. C = 200,000,000 Keseimbangan periode kedua : C = 0.75 ¥ + 200,000,000 ==> C je 0,75 (400,000.00) + 20,000,000 3.000.000 Besarnya saving keseimbangan Saving keseimbangan pada periode pertama 25 (240.000.000) — 20,000.000 40.000.000 atau dengan cara S = 0,25 Y - 20,000,000 ==> S Ss Y~C 240,000,000 — 200.000.9000 40.000.000 Saving keseimbangan pada periode kedua : => § = 0,25 (400,000.00) — 20.000.000 S = 80,000,000 atau dengan cara = 0,25 Y - 20.000.000 S=Y-C 400.000.000 — 320.000.000 = 80.000.000,

Anda mungkin juga menyukai

  • Sistem Perawatan
    Sistem Perawatan
    Dokumen31 halaman
    Sistem Perawatan
    Muhammad Hanafi Sinaga
    Belum ada peringkat
  • Stik Vegetarian
    Stik Vegetarian
    Dokumen3 halaman
    Stik Vegetarian
    Muhammad Hanafi Sinaga
    Belum ada peringkat
  • Gas
    Gas
    Dokumen29 halaman
    Gas
    Muhammad Hanafi Sinaga
    Belum ada peringkat
  • Tabel Modapts
    Tabel Modapts
    Dokumen6 halaman
    Tabel Modapts
    Muhammad Hanafi Sinaga
    Belum ada peringkat