Eas - Penentuan Jenis Turbin-Bachtiyar
Eas - Penentuan Jenis Turbin-Bachtiyar
menggunakan magnetic current-meter. Pengukuran ini seperti Gambar 1 dimana terdapat satu belokan yang menukik
dilakukan selama setidaknya setahun untuk mendapatkan ke bawah. Terdapat 7 titik minor losses yang terjadi pada
karakteristik kecepatan aliran pada kanal. Setelah kasus ini. Masing-masing titik memiliki koefisien lossesnya
mendapatkan kecepatan aliran maka debit aliran juga dapat sendiri-sendiri.
ditentukan. Selain pengukuran secara langsung, debit aliran
dapat ditentukan apabila terdapat data air yang sudah ada.
Tentunya selah dari hasil pengukuran, selanjutnya
direkapitulasi dalam sebuah database. Hal ini untuk
mempermudah dalam penentuan potensi pambangkitan
energi listrik tenaga air disuatu daerah. Dalam penelitian ini,
data air dari sungai Cijalupang-Peundeuy Bandung Jawa
Barat tahun 2007 berdasarkan sumber citarum.org diolah
untuk menentukan Flow Duration, Mean Discharge,
persentase waktu yang muncul dalam tahunan, dan energi
listrik yang dihasilkan setelah penentuan jenis turbin
dilakukan. Gambar 1 Bentuk dan Kemiringan Penstock
Penghitungan net head dilakukan dengan
B. Flow Duration Curve (FDC) Plot
mengurangkan nilai head gross terhadap head losses.
Flow Duration Curve menampilkan durasi munculnya
hnet = hg - hl (0)
sebuah debit aliran dalam setahun. Data FDC ditampilkan
dalam bentuk tabel maupun kurva grafik yang diolah dari Head losses terdiri dari 2 bagian, yaitu losses mayor dan
data-data pengukuran kecepatan aliran atau database aliran di losses minor. Penghitungan nilai minor losses dan
suatu lokasi (sungai). FDC dapat digunakan untuk penghitungan mayor losses dilakukan dengan menggunakan persamaan
di bawah ini:
melakukan penilaian terhadap variasi aliran yang berada di
site dan untuk menentukan flow design dari sistem tenaga air. L V2
hl , ma = f (0)
D 2g
C.Perhitungan Regresi
V2
Regresi dilakukan dengan menggunakan program hl ,mi = Kl (0)
bawaan dari Microsoft Excel. Pemilihan jenis regresi 2g
dilakukan dengan menyesuaikan kurva yang didapatkan dari dimana koefisien f merupakan friction factor yang
FDC dengan kurva yang didapatkan dari hasil regresi.
K
Setelah jenis regresi dipilih maka akan didapatkan persamaan ditentukan sesuai dengan jenis penstock dan l merupakan
regresi kurva untuk mengestimasi nilai mean flow tahunan shape factor yang ditentukan sesuai dengan bentuk lintasan.
dari aliran. Pemilihan friction factor dilakukan dengan menggunakan
moody diagram seperti pada Gambar 2 sedangkan pemilihan
D.Estimasi Mean Flow shape factor menggunakan Tabel 1.
Setelah persamaan regresi diperoleh, kemudian
persamaan tersebut digunakan untuk mengestimasi nilai flow
rate setiap 5% dari exceedance dari 0% hingga 100%.
Selanjutnya, dikalikan dengan masing-masing flow rate
dengan 5% untuk mendapatkan luas area parsial. Jumlahkan
semua hasil perkalian untuk mendapatkan mean flow. Hasil
tersebut merupakan hasil pendekatan dalam menentukan
mean flow yang dapat dijadikan dalam penentuan jenis
turbin.
E. Penentuan Residual Flow
Residual flow ditentukan berdasarkan standar tertentu
yang mengatur tentang perencanaan pembuatan pembangkit
listrik tenaga air. Hal ini berkaitan dengan keberlangsungan
ekosistem sungai yang dapat rusak jika residual flow tidak
Gambar 2 Moody diagram (Sumber: Wikipedia)
direncanakan dengan baik. Kasus ini akan ditentukan Tabel 1 Shape factor untuk penstock
residual flow sebesar 0.2 m3/s.
No Tipe Losses Koefisien
F. Penghitungan Gross Head
Setelah karakteristik aliran ditentukan, selantjunya net 1 Trash Rack 0,007
head dihitung untuk menentukan perbedaan ketinggian 2 Pipe entrance 0,04
antara permukaan air di forebay dengan poros turbin air,
3 First Bend 0,085
dikurangi kerugian gesekan dalam saluran penstock. Pada
kasus ini, akan digunakan contoh kasus penstock slope 4 Second Bend 0,12
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2019) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 3
2
D p = 2,69 n p Q 2 L p / H g 0 ,1875
(0)
Dimana :
n p = Koefisien Manning = 0,009-0,011 untuk PVC
Q = Flow rate (m3/s)
Lp = Panjang penstock (m)
h g = Tinggi gross (m)
D p 508
Gambar 9 Kurva efisiensi tipe turbin tp = 1,2 (0)
400
Kemudian, jika dilihat pada turbine efficiency chart, Dimana :
tp = ketebalan minimum pipa (mm)
nilai design flow dan net head tersebut sangat sesuai dengan Dp = Diameter penstock (mm)
turbin jenis pelton. Turbin pelton membutuhkan design flow
yang rendah dan memiliki efisiensi yang tinggi. Jika turbin
pelton dipilih maka minim flow rate yang harus dijaga adalah Tabel 5 Hasil energi listrik yang dihasilkan
sebesar 19% dari design flow. Variabel Nilai Unit
Total energi diperoleh dari hari perkalian dari trip width Q min (% Of Q design) Turbin Pelton & Turgo (recomended)
= 0,05, median flow, ned head, keseluruhan efisiensi (turbin, Head 84,97 m
generator, gearbox, dan transformer), specific weight, dan
Eff Turbin 60%
number of hours in year sesua dengan Persamaan ( 0 ).
Diperoleh hasil energi listrik yang dihasilkan dari instalasi Eff Generator 90%
pembangkit listrik tenaga air ini adalh sebesar 18.731 kWh Eff Gearbox 80%
dalam satu tahun. Eff Transformer 80%
Specific weight of the water 9,81 KN/m3
E = W Qmedian H Turbin Generator
(0) Number of Hour in a year 3.375
Gearbox Tranformer y h h
Total Energi 18.731,95 kWh
Dimana :
E = Energi listrik (kWh)
W= Strip width = 0,05 IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
H = net head (m) Berdasarkan dari hasil perhitungan dari data debit aliran
η = Efisiensi (Turbin, Generator, Gerabox, Transformer) air pada sungai Cijalupang-Peundeuy Bandung Jawa Barat
y = Specific weight (kN/m3) tahun 2007 sesuai sumber citarum.org didapat jenis turbin air
h = Number of hours in year (jam) yang sesuai untuk diaplikasi sebagai pembangit listrik tenaga
air di lokasi tersebut adalah turbin pelton karena memiliki
Dalam pembangkitan daya dari turbin hydrolik ini net head yang besar dan design flow yang rendah. Dilihat
merupakan fungsi dari ketinggian, laju aliran dan efisiensi dari daya yang dihasilkan dari pemiliha turbin tersebut
dari turbin itu sendiri, dapat ditulis dengan persamaan : adalah sekitar < 100 kW dengan energi listrik yang
dihasilkan sebesar 18.731 kWh.
Optimum
point
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2019) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 7
DAFTAR PUSTAKA
[1] Wikipedia
[2] Guide on how to develop a small hydropower plant
[3] Energypedia.info
[4] citarum.org