Anda di halaman 1dari 7

MASBAS CERDIK, CEGAH DINI HIPERTENSI

Berbicara tentang kemajuan zaman saat ini permasalahan kesehatan tidak


ada habisnya, pola perkembangan penyakit yang dulunya di dominasi
penyakit menular bergeser menjadi penyakit tidak menular. Efek
globalilasi secara tidak langsung mempengaruhi gaya hidup masyarakat.
Penyakit degeneratif seperti jantung, hipertensi, stoke dan diabetes yang
dulunya dianggap penyakit kaum elit perkotaan kini merambah hingga ke
pelosok desa tanpa mengenal status ekonomi.

Nah... pada obrolan kali ini kita akan fokus membahas hipertensi. Menurut
data kementrian kesehatan RI tahun 2013 yang diperoleh dari laporan
statistik kesehatan dunia pada tahun 2012 didapatkan bahwa satu dari 3
orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi. Prevalensi hipertensi
diperkirakan akan terus meningkat, angka kejadian hipertensi di indonesia
mencapai 31,72%.. hipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit
darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah diatas normal yang mcngakibatkan
peningkatan jangka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian
(mortalitas).

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90
milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan
sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu,
angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam
keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah. Perlu
diketahui bahwa tekanan sistolik adalah tekanan maksimal karena jantung
berkontraksi, sementara tekanan diastolik adalah tekanan terendah di
antara kontraksi (jantung beristirahat).

Tekanan darah normal berkisar di angka 120/80 mmHG. Saat angka


sistolik dan diastolik berada di kisaran ini, maka Anda dapat disebut
memiliki tekanan darah normal. Seseorang baru disebut memiliki darah
tinggi atau mengidap hipertensi jika hasil pembacaan tekanan darah
menunjukkan 140/90 mmHG. Tekanan darah yang terlalu tinggi
akan mengganggu sirkulasi darah.

Hipertensi adalah salah satu penyakit yang sering disebut dengan “silence
killer/pembunuh diam-diam” karena penyakit ini tidak menyebabkan
gejala jangka panjang. Namun, penyakit ini mungkin mengakibatkan
komplikasi yang mengancam nyawa layaknya penyakit jantung.
Jika tidak terdeteksi dini dan terobati tepat waktu, hipertensi dapat
mengakibatkan komplikasi serius penyakit jantung koroner, gagal
jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes, dan banyak penyakit
berbahaya lainnya.

Apa saja ciri-ciri dan gejala hipertensi (tekanan darah tinggi)?

Penderita hipertensi biasanya tidak menunjukkan ciri apapun atau hanya


mengalami gejala ringan. Namun secara umum, gejala hipertensi adalah:

 Sakit kepala parah


 Pusing
 Penglihatan buram
 Mual
 Telinga berdenging
 Kebingungan
 Detak jantung tak teratur
 Kelelahan
 Nyeri dada
 Sulit bernapas
 Darah dalam urin
 Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga

Sedangkan klasifikasi hipertensi menurut WHO


berdasarkan
tekanan diastolik, yaitu:
1. Hipertensi derajat I, yaitu jika tekanan diastoliknya 95-109
mmHg.
2. Hipertensi dcrajat II, yaitu jika tekanan diastoliknya 110-119
mmHg.
3. Hipertensi dcrajat III, yaitu jika tekanan diastoliknya lebih dari
120 mmHg

Hipertensi sebenarnya dapat dicegah sejak dini melalui gaya hidup sehat
dengan rumus CERDIK.

C yang pertama adalah Cek Kesehatan Secara Rutin. Pemeriksaan


kesehatan seyogyanya setiap satu bulan sekali atau lebih, tanpa harus
menunggu sakit terlebih dahulu. Pemerintah kabupaten lumajang sudah
menyediakan akses pelayanan kesehatan dasar yang memadai untuk kita
semua. Dikabupaten lumajang terdapat 25 puskesmas yang ditunjang oleh
tenaga ahli didalamnya, terdapat dokter, perawat, bidan, apoteker, dan
petugas lain yang siap melayani, selain itu di setiap desa di seluruh
kabupaten lumajang sudah terdapat polindes/ponkesdes dimana
didalamya terdapat bidan yang menetap dan stan by 24 jam. Tidak hanya
itu, di setiap desa terdapat UKBM yang mudah diakses oleh masyarakat.
Kita contohkan saja di puskesmas Bades, terdapat 3 Posbindu PTM, 12
Posyandu Lansia, 2 pos UKK, 1 poskestren dan beberapa UKBM lain, yang
secara keseluruhan memudahkan masyarakat untuk memperoleh akses
pelayanan kesehatan dasar. Jadi tidak ada alasan untuk tidak berobat
lantaran jarak ataupun biaya. Jika memang masyarakat tdk dapat berobat
lantaran keterbatasan fisik, kita ada istilahnya home care PTM, dimana
petugas kesehatn yang akan secara rutin datang untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan pada masyarakat.

Poin cerdik yang kedua adalah Enyahkan Asap Rokok. Merokok, selain
berbahaya bagi keuangan juga berhaya bagi kesehatan. Merokok telah
terbukti dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bagi tubuh,
baik jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut American Lung
Association, rokok mengandung sekitar 600 jenis zat yang jika dibakar akan
menghasilkan lebih dari 7.000 zat kimia. Banyak dari zat kimia tersebut
beracun dan membahayakan tubuh. Selain mengancam paru-paru, rokok
juga ternyata dapat memicu tekanan darah tinggi.

Ya, kebanyakan orang memang lebih familiar dengan efek buruk merokok
bagi organ paru. Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan kerusakan sel-
sel paru dan menimbulkan serangkaian penyakit. amun, sebenarnya
merokok juga dapat menimbulkan kerusakan jaringan di beberapa sistem
organ tubuh, termasuk sistem kardiovaskular atau dikenal juga dengan
sistem peredaran darah. Sistem kardiovaskular ini terdiri dari jantung,
pembuluh darah, dan komponen darah itu sendiri. Jika ada masalah di
salah satu bagian tersebut, tentu dapat mengganggu fungsi sistem
kardiovaskular.

Bagaimana kandungan dalam rokok memicu tekanan darah tinggi?

Nikotin di dalam rokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah


dan frekuensi denyut jantung. Nikotin yang masuk ke dalam tubuh akan
memberi sinyal pada otak untuk melepaskan hormon adrenalin. Hormon
ini akan membuat diameter pembuluh darah menjadi mengecil, sehingga
berisiko terjadinya peningkatan tekanan darah. Lebih jauh lagi, zat
berbahaya tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada dinding pembuluh
darah, yang pada akhirnya menyebabkannya menjadi lebih kaku (atau
dikenal dengan istilah aterosklerosis). Kondisi ini juga berkontribusi
terhadap naiknya tekanan darah.
Selain nikotin, rokok juga mengandung tar. Ketika tar mengalir dalam
sistem peredaran darah, maka dapat memaksa jantung untuk memompa
darah lebih kuat sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.
Di sisi lain, tar terbukti dapat mempercepat proses aterosklerosis yang
pada akhirnya dapat membuat tekanan darah meningkat.

Kandungan karbon monoksida dalam rokok dapat meningkatkan


kekentalan darah sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah. Di
samping itu, karbon monoksida juga mudah berikatan dengan hemoglobin
dalam darah. Akibatnya bisa mengganggu ikatan hemoglobin dengan
oksigen yang dibutuhkan tubuh. Tubuh pun bekerja lebih keras untuk bisa
mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.

Merokok dapat mengakibatkan berbagai penyakit, salah satunya memicu


tekanan darah tinggi. Jika ini terjadi, Anda lebih berisiko mengalami
penyakit jantung dan stroke. Selain itu, bahaya merokok tak hanya
dirasakan perokok aktif, tapi juga perokok pasif. Bahkan, ada beberapa
penyakit yang risikonya sama tinggi baik pada perokok aktif maupun pasif.
Untuk menghindari segala macam penyakit yang diakibatkan oleh rokok,
bulatkan tekad Anda untuk berhenti merokok demi kesehatan Anda dan
orang-orang di sekitar Anda.

Rajin Olah Raga: Olahraga dapat meningkatkan kebugaran jantung untuk


memompa darah tanpa harus dipaksa bekerja keras. Artinya, detak jantung
akan lebih rendah dan teratur. Ketika jantung bekerja lebih efisien,
sirkulasi aliran darah masuk dan keluar jantung pun akan lebih lancar.
Pada akhirnya, hal ini dapat menjaga elastisitas pembuluh darah untuk
menurunkan dan menstabilkan tekanan darah.

Tidak hanya itu, olahraga secara teratur juga membantu Anda


mempertahankan berat badan yang sehat, yang mana merupakan cara lain
untuk mengoKhususnya bagi orang yang memiliki riwayat hipertensi,
olahraga rutin dapat mengurangi kebutuhan untuk minum obat tekanan
darah. Pasalnya olahraga dapat menurunkan tekanan darah sistolik mulai
dari 4-9 milimeter merkuri (mm Hg), yang sama baiknya dengan manfaat
mengonsumsi obat hipertensi.

Ingat, untuk menjaga agar tekanan darah selalu terkendali, Anda perlu
berolahraga secara teratur. Dibutuhkan sekitar satu hingga tiga bulan
untuk olahraga teratur supaya dapat berdampak pada tekanan darah Anda.
Manfaat ini umumnya akan bertahan selama Anda terus berolahraga secara
teratur.
Harus seberapa sering olahraga untuk hipertensi?

Anda direkomendasikan untuk melakukan olahraga intensitas sedang


(seperti jalan cepat dan berenang) selama 150 menit dalam seminggu.
Umumnya, Anda bisa berolahraga setidaknya selama 30 menit setiap hari,
minimal untuk 3-5 hari dalam seminggu. Jika Anda memilih jenis olahraga
yang berintensitas tinggi, misalnya berlari, lakukanlah sekitar 75 menit per
minggu. Waktu ini bisa Anda bagi-bagi dengan teratur setiap harinya.

Agar hasil olahraga untuk hipertensi bisa maksimal, Anda dapat


mengombinasikan keduanya. Jadi, usahakan untuk melakukan olahraga
intensitas sedang yang diselingi dengan intensitas tinggi setidaknya 30
menit setiap hari dalam seminggu. Nah, agar tidak lupa, pertimbangkan
untuk membuat pengingat di ponsel Anda.

Selain itu, jika Anda lebih banyak duduk ketika bekerja, cobalah untuk
mengusahakan untuk bergerak sekalipun hanya untuk sekadar berdiri atau
berjalan sebentar setiap beberapa jam sekali. Pasalnya berbagai penelitian
telah menemukan bahwa terlalu lama duduk dapat berperan serta pada
banyak kondisi kesehatan serius. Sempatkan pula untuk melakukan
aktivitas rumah tangga sendiri agar Anda lebih aktif, seperti memotong
rumput, menyapu, berkebun, atau mengepel lantai.

DIET Gizi Seimbang :

masalah gizi klinis merupakan masalah gizi yang erat hubungannya dengan
penyakit dan penanganannya memerlukan tindakan yang komprehensif.
Sehingga hipertensi yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
penyakit kardiovaskuler, perlu dicegah dan diobati dengan merubah pola
makan menjadi pola makan sehat yang berpedoman pada aneka ragam
makanan yang memenuhi gizi seimbang

Modifikasi diet terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada pasien


Hipertensi. Prinsip diet yang dianjurkan adalah gizi seimbang : Membatasi
gula, garam, cukup buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, makanan
rendah lemak jenuh

Dianjurkan untuk makan buah dan sayur 5 porsi per-hari, karena cukup
mengandung kalium yang dapat menurunkan tekanan darah. Kalium
klorida 60-100 mmol/hari akan menurunkan tekanan darah sistolik (TDS)
4,4 mmHg dan tekanan darah diastolik (tdd) 2,5 mmHg.
Otak, ginjal, paru, jantung, daging
kambing
• Makanan yang diolah menggunakan
garam natrium
- Crackers, pastries, dan kue lain-
lain
- Krupuk, kripik dan makanan kering
yang asin
• Makanan dan minuman dalam
kaleng: sarden, sosis, kornet,
sayuran dan buah-buahan dalam
kaleng
• Makanan yang diawetkan: dendeng,
abon, ikan asin, ikan pindang, udang
kering, telur asin, telur pindang,
selai kacang, acar, manisan buah
• Mentega dan keju
• Bumbu-bumbu: kecap asin, terasi,
petis, garam, saus tomat, saus
sambel, tauco dan bumbu penyedap
lainnya
• Makanan yang mengandung alkohol
misalnya: durian, tape

ISTIARAHAT CUKUP

Istirahat dan tidur bermanfaat dalam menjaga kesehatan tubuh kita.


Menurut penelitian bahwa manfaat tidur akan terasa ketika sudah
mencapai tidur yang berkualitas. Tidur akan mengembalikan kondisi
seseorang pada keadaan semula dengan begitu tubuh yang tadinya
mengalami kelelahan akan segar kembali.
Kelola stres dengan baik

Menurut HealthHarvard, mengelola stres merupakan cara yang bisa


dilakukan untuk menekan darah tinggi. Ketika sering tegang dan gelisah, ini
memungkinkan timbulnya stres, sebab itu, penting untuk bisa
mengelolanya dengan baik. Cara yang bisa dilakukan dengan tidur yang
cukup. Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi
suasana hati, kewaspadaan mental, tingkat energi, dan kesehatan fisik Anda
secara negatif. Stres memang wajar terjadi, tapi yang paling penting
bagaimana Anda mengelolanya dengan baik. Lakukan hal-hal yang bisa
membuat Anda rileks, seperti mendengarkan musik, meditasi, atau yoga.

Anda mungkin juga menyukai