Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI


(AKPC-2504)

PERANAN PENELITIAN DALAM PENDIDIKAN

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Dina Amalia (1710119320003)
Gusti Salma Assyifa Balela (1710119220009)
Isra Melliyanti Putri (1710119220011)

Dosen Pengasuh :
Dr. H. Muhammad Zaini, M.Pd
Amalia Rezeki, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
SEPTEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
taufik, rahmat, dan hidayah-Nya jualah sehingga kami bias menyelesaikan makalah
yang berjudul “Peranan Penelitian dalam Pendidikan” tepat pada waktunya.
Dalam pembuatan makalah ini, penyusun mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak. Sehingga, tidak lupa pula penyusun mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
kesalahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi sempurnanya makalah
ini. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya
dan bias memberikan manfaat bagi kita semua.

Banjarmasin, 1 September 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
BAB II ISI
2.1 Pengertian Penelitian
2.2 Pengertian Pendidikan
2.3 Peranan Penelitian dalam Pendidikan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat
dipecahkan secara tepat dan akurat, maka apa manfaatnya secara praktis maupun
secara teoritis. Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan
ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan, dan
mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti. Kegunaan hasil penelitian
terhubung dengan saran-saran yang diajukan setelah kesimpulan.
Ungkapan yang sering muncul dalam penelitian adalah No Problem No
Research. Ungkapan ini menunjukkan tentang pentingnya posisi masalah dalam
suatu penelitian. Sehinga apabila dikaitkan dengan output yang ingin dicapai,
penelitian bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, pemecahan masalah, atau
rumusan teori-teori baru.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah pengertian dari penelitian?
1.2.2 Apakah pengertian dari pendidikan?
1.2.3 Apakah peranan penelitian dalam pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari penelitian.
1.3.2 Untuk mengetahui pengertian dari pendidikan.
1.3.3 Untuk mengetahui peranan penelitian dalam pendidikan.
1.4 Metode Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan
informasi melalui berbagai sumber literatur yang ada di internet, serta referensi
buku yang mendukung.
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Penelitian


Apabila kita membaca berbagai buku tentang penelitian, maka akan
dijumpai berbagai istilah : penelitian (research), metode penelitian (research
method) dan metodologi penelitian (research methodology). Beberapa sumber
menjelaskannya sebagai berikut :
1) Research is simply the progress of finding solutions to a problem after
thorough study and analysis of the situational faktors (Sekaran, 2003 : 3).
2) Research ethic : Unethical research is morally wrong, can affect the image of
form and management, lead to poor quality data and ultimately poor decision
(Davis, 1996 : 6).
3) Research is a sistematic inquiryaimed at providing information to solve
problems (William and Donald, 1995 : 11).
4) Research (Penelitian) adalah penyelidikan atau percobaan khususnya untuk
menemukan dan menafsirkan fakta, memperbaiki teori atau hukum dengan
berpegang pada fakta baru atau menerapkan fakta, teori atau hukum yang baru
atau sudah diperbaiki tersebut (Guritno, 1993 : 353).
5) Penelitian atau Penyelidikan adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan
sistematik dan teliti, dengan tujuan mendapatkan pengetahuan baru atau
mendapatkan susunan dan tafsiran yang baru dari pengetahuan yang telah ada,
di mana sikap orang yang bertindak itu harus kritis dan prosedur yang
digunakan harus lengkap (Daniel, 2002 : 5).
6) Setiap kegiatan penelitian pada dasarnya berisi dua bagian pokok, yaitu
“pertanyaan” yang diajukan dan “jawaban” yang ingin dicari atas pertanyaan
itu. Unsur-unsur dalam suatu penelitian terdiri atas “satu persoalan atau lebih,
sejumlah alternatif jawaban, dan pengumpulan serta penelitian data untuk
megarahkan pada pilihan atas sejumlah alternatif jawaban tersebut”
(Djarwanto, 1990 : 5).
7) Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap
sesuatu/masalah dengan perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut,
menelaah dan mempelajari secara cermat, dan sungguh-sungguh sehingga
diperoleh sesuatu seperti mencapai kebenaran, memperoleh jawaban,
pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya (Hasan, 2002 : 9).
8) Penelitian adalah terjemahan dari kata dalam bahasa Inggris “research” yang
berarti usaha atau pekerjaaan untuk mencari kembali yang dilakukan dengan
suatu metode tertentu dan dengan cara hati-hati, sistematis serta sempurna
terhadap permasalahan, sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan atau
menjawab problemnya (Subagyo, 1997 : 2).
Sehingga dapat disimpulkan dari beberapa penyataan di atas, bahwa
penelitian daat diartikan sebagai upaya attau cara kerja yang sistematik untuk
menjawab permasalahan atau pertanyaan dengan cara mengumpulkan data dan
merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut.

2.2 Pengertian Pendidikan


Pendidikan merupakan sarana yang sangat efektif dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa, hal ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan tujuan negara
Indonesia yang ke tiga yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu
maju dan tidaknya bangsa di pengarui oleh tingkat pendidikan yang di terapkan
oleh Negara.
Pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.
Pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang
lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan
mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam
sekitar intelektual, emosional, dan kemanusiaan dari manusia (Horne, 1927)
Menurut Prof. Zahara Idris (2007), pendidikan adalah serangkaian kegiatan
komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa dengan si anak didik secara
tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan
terhadap perkembangan anak seutuhya.
Secara sederhana, pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik
untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir.

2.3 Peranan Penelitian dalam Pendidikan


Penelitian memegang peranan yang penting dalam memberikan fondasi
terhadap tindakan dan keputusan dalam segala aspek pembangunan. Dalam
perencanaan pembangunan diperlukan data yang dipercaya. Data tersebut tidak
akan diperoleh jika tidak dilakukan penelitian, serta kenyataan-kenyataan tidak
pernah diuji terlebih dahulu melalui penelitian.
Moh. Nazar (1988), menyatakan bahwa kegunaan penelitian adalah untuk
menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set
kedaan khusus. Sedangkan peranan penelitian adalah untuk memberikan fondasi
terhadap tindak serta keputusan dalam segala aspek pembangunan.
Peranan penelitian menurut Sutrisni Hadi (1987) yaitu :
a) Membantu memperoleh pengetahuan baru, artinya dengan melakukan
proses penelitian kita dapat memberikan hal yang baru kepada orang lain atau
setidaknya menghasilkan pengetahuan yang baru bagi diri kita sendiri. Yang
tentunya akan sangat bermanfaat bagi perkembangan logika dan perspektif
manusia tentang ilmu.
b) Memperoleh jawaban dari suatu pertanyaan. Pertanyaan biasanya muncul
dari sebuah masalah yang datang dan peran penelitian adalah menjawab
masalah tersebut. Penelitian tidak dilandaskan pada ketidakteraturan
melainkan pada metode sistematis dan empiris dalam artian bahwa hasil dari
sebuah penelitian pastinya bisa menjawab pertanyaan dengan cara yang
memuaskan.
c) Memberikan pemecahan atas suatu masalah. Penelitian dimaksudkan agar
kesenjangan itu bisa disatukan atau minimalnya diperkecil jaraknya.serta
dengan adanya penelitian maka seluruh fakta dapat diolah dan digunakan
sedemikian rupa guna menjawab masalah.
Berdasarkan sumber di atas, kegunaan penelitian dapat dikatakan memiliki
fungsi yaitu membantu manusia meningkatkan kemampuannya untuk
menginterpretasikan fenomena-fenomena masyarakat yang kompleks dan
berhubungan sehingga fenomena tersebut mampu membantu hasrat ingin tahu
manusia.
Penelitian pendidikan pada hakikatnya tidak berbeda dengan penelitian ilmu-
ilmu perilaku manusia pada umumnya, terutama dari segi metodologisnya.
Perbedaan hanya dalam bidang kajian, masalah dan variable yang diteliti, tujuan
dan manfaatnya. Menurut Sugiyono (2001) secara umum fungsi penelitian
pendidikan dapat dibedakan menjadi :
a) Pengembangan ilmu pendidikan, artinya penelitian pendidikan yang
ditujukan untuk kepentingan pengembangan ilmu pendidikan itu sendiri
termasuk ilmu-ilmu bantunya. Penelitian untuk pengembangan ilmu sering
disebut penelitian murni.
b) Pemecahan masalah pendidikan, artinya penelitian pendidikan yang
ditujukan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan terutama masalah
yang berkenaan dengan kualitas proses pendidikan dan pengajaran, kualitas
atau mutu hasil pendidikan efisiensi dan efektifitas pendidikan, relevansi
pendidikan, dan sebagainya.
c) Penelitian kebijaksanaan pendidikan. Penelitian ini hampir sama dengan
penelitian pemecahan masalah. Beberapa perbedaan terletak dalam lingkup
masalah dan pemanfaatannya. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi para pengambil keputusan pendidikan baik pada tingkat
nasional, regional, maupun lokal.
d) Penelitian pendidikan yang dapat menunjang pembangunan. Di samping
tiga fugsi di atas penelitian pendidikan dapat juga dilaksanakan untuk
kepentingan sektor pembangunan, khusus yang berkenaan dengan peranan,
posisi, tugas, dan tanggung jawab pendidikan dalam pembangunan nasional.
DAFTAR PUSTAKA

Cooper, R Donald, and Emory, C William. 1995. Busines Research Method. Fifth
Edition, Ricard, D Irwin, Illinois.
Daniel, Moehar .2002. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta : Bumi Aksara
Davis, K. dan Newstrom, J.W., 1996. Perilaku Dalam Organisasi Jilid 1 dan 2.
Jakarta: Erlangga.
Djarwanto PS., dan Pangestu Subagyo. 1990. Statistik Induktif. Edisi II, BPFE,
Yogyakarta.
Hadi, Sutrisni. 1987. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi UGM
Hasan, I. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian & Aplikasinya.
Jakarta : Ghalia Indonesia.
Horne. 1927. Pengertian Pendidikan. Diakses melalui https://www.talbot.edu/
pada tanggal 1 September 2019
Idris, Zahara. 2007. Pengantar Pendidikan I. Jakarta: Grasindo
Mangkoesoebroto, Guritno. 1993. Ekonomi Publik. Edisi–III. BPFE. Yogyakarta.
Nazar, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Sekaran, Uma. (2003). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba 4.
Subagyo, Joko. 1997. Metode Penelitian (Dalam Teori dan Praktek). Jakarta:
Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai