Anda di halaman 1dari 26

IPTEK

PERKEMBANGAN IPTEK MUTAKHIR PENYAKIT


DEGENERATIF

Eva Yuniritha
SITUASI GIZI DI INDONESIA

KEKURANGAN GIZI KELEBIHAN GIZI

Gizi Lebih
KVA
controlled emerging 11,9%
GAKI Gagal Pemenuhan Gizi Rekayasa
masa awal kehidupan DNA

Gizi Kurang 19,6% PTM


• Diabetes Melitus 2,1%
37,2% Stunting un-finished • Gagal Ginjal 0,2% • Stroke 12,1%
• Jantung Koroner 1,5% • Hipertensi 25,8%
• Kanker 1,4%
Anemia 37,1% bumil
28,1%balita

2
Proporsi Karbohidrat, Lemak, & Protein
terhadap total asupan energi
penduduk Indonesia 2014

270 243,9
240 Rerata Asupan KH, Lemak, & Protein (gram)
210 Penduduk Indonesia 2014
180
gram

150
120
90 52,9 61,2
60
30
0
Karbohidrat Lem ak Protein
GANGGUAN GIZI PADA MASA JANIN DAN
USIA DINI
Dampak Dampak
Jangka Pendek Jangka Panjang

Kemampuan
Perkembangan Kognitif &
Otak Pendidikan

Gangguan Gizi Pertumbuhan Stunted/


pada Masa Janin (IUGR) Pendek
& Usia Dini

-Hipertensi
-Diabetes
Metabolic -Obesitas
Programming -PJK
-Stroke

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
Jendela Kritis
Pertumbuhan
dan
Perkembangan
Janin

Perkembangan
8 minggu penting
pertama sejak sebagian organ
pembuahan berlanjut
terjadi sampai 2 tahun
pembentukan pertama
semua cikal kehidupan
bakal organ
tubuh
Resiko Penyakit Kronis
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
• Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan
perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang
aktifitas fisik, merokok, dll)
Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015
1990 2000 2010 2015
Cedera Cedera Cedera Cedera
7% 8% 9% 13%

Penyakit Penyakit
Menular Menular
Penyakit
Penyakit Menular
33% 30%
Penyakit Penyakit
Menular Tidak 43% Penyakit Penyakit
Tidak
56% Menular Tidak Tidak
Menular
37% Menular Menular
49%
58% 57%

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles


10
HIPERTENSI METABOLIC SYNDROME DIABETES MELLITUS

Risiko akibat obesitas

JANTUNG KORONER CANCER COLON OSTEOPOROSIS

10/31/2019 11
KEBIJAKAN DAN STRATEGI

10/31/2019 12
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

BAPPENAS & Kemkeu : Perencanaan , Penganggaran, Monev

Kemenperin: Kemenkes:
PKK, Pramuka: KemendikbudK
Fortifikasi, GGL Pola Gizi Seimbang 1000 HPK
Karang Kitri antin Sehat
BPOM: Jajanan KemenUKM:
Kementan:
Anak Sekolah Minum Jamu
Buah & sayur murah Meningkatnya
KKP: KONSUMSI BUAH
Kemenkes:
Gemarikan & SAYUR
1000 HPK Pendekatan Keluarga
Menpan: Kemenparekraf:
Pemda: Kemenpora: Pariwisata
Edaran ttg Meningkatnya
Taman untuk Gedung & Olahraga
Olahraga di AKTIVITAS FISIK Hidup
aktifitas fisik Fasilitas
Kantor/Institusi Pemda & Kem Pora
Car Free Day Olahraga Sehat
Kejuaraan OR
Mendikbud & Kemenhub: Menurunnya
Menag: Kemendes: Olahraga & Aktifitas MEROKOK
Jalur sepeda
UKS, Kurikulum Lapangan desa fisik Masy, Poco-Poco Prevalensi
Pedestrian
Penyakit
Pemda: YANKESDAS menurun
Kawasan Kemenhub: 50%
Tanpa Rokok Keamanan Kemenkes: Kemenkes: Surveilans
Kemenkeu: Cukai Transportasi Screening penyakit LINGKUNGAN
Rokok Kanker, SEHAT
BPJS: Hipertensi, Kemkominfo:
Kemendag: Pencegahan Iklan layanan
PHBS
Peredaran Sekunder masyakat
min. beralkohol Motto :
“Sehat,Bugar,Produktif “
MENKO PMK, MENKO PEREKONOMIAN: Pengendalian Pelaksanaan
PERAN GIZI SEIMBANG

14
PERUBAHAN POLA HIDUP?

Aktif bergerak Latihan fisik


Malas bergerak Makanan kalori 

vs
Makanan serat , pola Kelola stress
makan seimbang
Stress Paparan
berlebihan berbahaya
Proteksi diri

15
PEDOMAN GIZI SEIMBANG
- Permenkes No 41 Tahun 2014 -
TUMPENG
PENGERTIAN
GIZI SEIMBANG

Adalah susunan makanan sehari-


hari yang megandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh,
dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi
makanan, aktivitas fisik,
kebersihan dan berat badan
ideal.

10/31/2019 16
4 PILAR GIZI SEIMBANG
DALAM TUMPENG GIZI SEIMBANG

17
PESAN GIZI UNTUK MENCEGAH OBESITAS
DAN PENYAKIT DEGENERATIF

1. Batasi konsumsi makanan tinggi Natrium (garam, penyedap rasa,


kecap, saos), termasuk dari makanan awetan/kemasan/kalengan
(kornet, sosis, sarden, mayonaise dll)
2. Batasi konsumsi lemak trans (gorengan, mentega, dll)
3. Batasi konsumsi lemak jenuh dan mengandung kolesterol tinggi
(daging dengan lemak, gajih, susu full cream, burger, keju, jeroan,
otak, santan kental dll)
4. Batasi konsumsi makanan manis (coklat, susu kental manis, cake,
tart, minuman bersoda, ice cream, minuman kemasan, dll)
5. Hindari konsumsi Alkohol
18
Gula & makanan yang mengandung
gula murni (Hindari/Batasi)
19

10/31/2019 19
Makanan yang terbuat dari
tepung-tepungan (HINDARI / BATASI)

20
Konsumsi gula berlebihan dapat
menyebabkan ‘resistensi insulin’.
The American Journal of Cardiology, 1999;
American Journal of Clinical Nutrition, 2002;
Nutrition & Metabolism, 2005

Obesitas Diabetes Mellitus


Obesity, 2002; Behavioral JAMA, 2004; Diabetes Care, 2010;
Neuroscience, 2005; Neuroscience PLOS ONE, 2013
and Biobehavioral Reviews, 2007;
Neuroscience and Biobehavioral
Reviews, 2008; Appetite, 2011
Bahaya Gula
Berlebihan Hipertensi
American Journal of Clinical Nutrition,
2004;
Penyakit Jantung JAMA, 2004; International Journal of
Koroner Obesity, 2006;
Journal of American Heart Obesity Reviews, 2013
Association, 2013

Konsumsi gula berlebihan tidak


baik bagi kesehatan gigi
Journal of the American Dental Association,
2009; ISRN Dentistry, 2013; International
Dental Journal, 2013 21
Batasi Mengonsumsi Makanan Tinggi Natrium
(garam, penyedap rasa, kecap, tauco, saos), termasuk makanan
awetan/kemasan/kalengan (kornet, sosis, sarden, mayonais)

22
Bahaya Garam
Berlebihan

“Konsumsi garam (natrium dan sodium) berlebihan


dalam waktu lama memicu peningkatan tekanan
darah yang berlangsung kronis dan menyebabkan
peningkatan risiko serangan jantung dan stroke”

23
Minyak / makanan yang mengandung
lemak tinggi (HINDARI / BATASI)

10/31/2019 24
Bahaya Lemak
Lemak Jenuh
Berlebihan

Kosumsi makanan dengan kandungan lemak


jenuh berlebihan akan meningkatkan Kolesterol
- Low Density Lipoprotein (LDL) yang dapat
meningkatkan risiko penyakit Jantung

Kosumsi makanan dengan kandungan lemak


jenuh berlebihan dapat menambahkan kalori
ekstra dan menyebabkan kelebihan berat
badan.

10/31/2019 25
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai