Penulis
MOH.SATRIA
1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
BAB III
BAB IV
PEMBAHASAN
2
BAB V
PENUTUP
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
dalam bentuk digital, seperti website, dan beragam bentuk yang disajikan
melalui perangkat digital (internet).
5
1.3 Alasan Pemilihan Lokasi Magang
1.4 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan magang ini adalah sebagai bentuk
fisik bahwa penulis telah melakukan Praktek Kerja Lapang (Magang) pada
instansi pemerintah tersebut, sebagai salah satu program materi
perkuliahan yang mana merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi.
Selain itu juga untuk membagi pengalaman dan pengetahuan yang
telah diperoleh penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(Magang) kepada mahasiswa-mahasiswa lain dan juga kepada instansi
terkait.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Komunikasi
7
1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku
utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi
atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang
individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai
komunikator.
2. Says What? (pesan). Apa yang akan
disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan),
dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan
seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,
nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan
yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna,dan
bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk
menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada
komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka),
maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik dll).
4. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi
pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari
sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
5. To Whom? (untuk siapa/penerima)./kelompok/organisasi/suatu
negara yang menerima pesan dari sumber.Disebuttujuan
(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikn/
penafsir/penyandi balik(decoder).
8
hal ini bertujuan untuk menemukan apa yang benar-benar public pikiran
tentang organisasi/perusahaan agar manajemen dengan segera dapat
mengetahui atau PR bekerja guna mengantisipasi secara benar perasaan
publiknya (diadopsi dari Seitel, 1992:10-11)
Menurut Frank Jefkins pada bukunya edisi keempat, Humas adalah
sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu
kedalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayak
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada
saling pengertian”.Di kutip dalam Wikipedia “Humas atau dalam bahasa
inggris Public Relation yaitu praktek mengelola penyebaran informasi
antara individu atau organisasi dan masyarakat”. Dengan begitu tugas
humas sangat penting untuk membantu dalam mewujudkan visi dan misi
suatu instansi
Keberhasilan dari suatu instansi dalam mewujudkan visi dan misinya
sebagian dari tugas praktisi seorang humas. Menurut Hadari Nawawi dan
Martini Hadari (1994:193) mengatakan bahwa tugas dari humas adalah (1)
Membagikan seacara luas informasi perihal suatu gagasan, supaya maksud
atau tujuan dan manfaatnya diketahui oleh berbagai pihak di masyarakat,
(2) Menyiapkan bahan yang terkini tentang sesuatu yang hendak
dikomunikasikan pemimpin kepada masyarakat atau pihak tertentu dalam
pidato, wawancara, ceramah, pemasaran seminar dan lain-lain. Bahan
tersebut dapat berupa konsep atau makalah yang sudah di baca dan
diketahui isinya oleh pemimpin, (3) Menyerahkan informasi yang jelas,
yang telah disampaikan administrator pemimpin kepada masyarakat atau
pihak yang terhubung, dan (4) Membuat susunan dan menjadikan
berkembang rencana yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat yang
diberikan kepada administrator/pemimpin untuk memperoleh persetujuan.
9
2.3 Teori Terkait Judul
10
membuat keputusan yang memperkenankan kita menanggukangi
kehidupan dengan lebih baik.
• Individu yang memiliki kebutuhan yang lebih banyak akan informasi,
pelarian atau fantasi akan lebih dipengaruhi oleh media dan mempunyai
ketergantungan media yang lebih besar.
Penjelasan dari teori ini bahwa kita akan memahami dan bahkan
mengalami dunia luas melalui media. Apa yang seseorang pelajari mengenai
dunia melalui pengalaman langsung mereka akan dipengaruhi oleh media,
dan dibentuk oleh isi media. Singkatnya , dependensi (media) dimaksud
berhubungan dengan kompleksitas masyarakat dimana seseorang tinggal,
dengan menyediakan sejumlah fungsi esensial informasi yang berguna. Atau
semakin penting seorang individu pada media bagi kebutuhannya, semakin
terikat indivud tersebut.
Selanjutnya Ball-Rokeach dan Melvin DeFleur mengatakan ,
dependesi media tersusun pada rangkaian kesatuan dari individu yang secara
penuh bergantung pada media untuk memuaskan kebutuhan mereka. Seperti
yang dikemukakan Shaw&McComb, menunjukan konsep serupa dengan
kebutuhan mereka akan orientasi. Bahwa setiap individu menampilkan
perbedaan pada tiap kategori pada dependensi media. Teori ini beramsumsi
bahwa sebagian besar indivud merupakan dependensi media saat keadaan
membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Interaksi yang kompleks
pada individu , kelompok dan masyarakat, konteks soial, sering
mendongkrak tingkat dependensi. Tak terkecuali pada masa konflik dan
ketidakpastian pun, kebutuhan akan informasi meningkat dan dependensi
pada media juga naik.
Sebaliknya pada masa ketenangan (stabilitas) secara relative
audience kurang percaya pada media sebagai pedoman. Sebagai contoh
pada saat tragedi WTC di New York, tingkat ketergantungan pada media
saat itu tinggi, hanya untuk mendapatkan informasinya. Drngan
ketergantungan pada tipe tujuan informasi yang dimiliki seseorang , ia
11
mungkin memilih satu medium khusus diatas lainnya. Pendek kata, media
yang berbeda membutuhkan tingkatan yang berbeda dalam usaha untuk
memuaskan tujuan informasional seseorang. Sebagai contoh, seorang akan
lebih suka mendapatkan infomrasi dari televise karena kecepatannya,
visualisasi pesannya, tetapi karena media tidak cukup tersedia (dikantor atau
mobil), justru media lain (radio) yang menjadi pilihan.
12
dalam komunikasi apabila komunikan berada di tempat yang jauh dari
komunikator dan/ atau jumlahnya banyak.
Menurut Moore (2005, 195-197), media publisitas yang digunakan
humas di Amerika Serikat meliputi surat kabar berbahasa Inggris atau
asing yang diterbitkan setiap hari, setiap minggu atau pada jangka waktu
lainnya; majalah yang diterbitkan untuk khalayak, wanita, pejabat,
petani, para profesional, dan kelompok etnik, dan kelompok kepentingan
khusus; siaran radio dan televisi; dan sindikat feature, gambar dan berita.
13
Media internal mempunyai suatu fungsi tersendiri. Seperti yang
dikatakan oleh John Tondowidjojo dalam bukunya Dasar dan Arah
Public Relations
14
menarik dan patut diketahui. Karena bila isinya tidak disesuaikan maka
akan terjadi kesimpangsiuran. Media internal harus berisi tentang hal-hal
yang patut diketahui karyawan, misalnya tentang kebijakan, produk baru
perusahaan dan informasi lainnya.
15
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG
3.1 Sejarah Lokasi Magang
Perkembangan dan kemajuan Tekologi informasi dan Komunikasi
(TIK) yang demikian pesat mampu melahirkan suatu perubahan
menjanjikan efisien, kecepatan penyampaian informasi, jangkauan yang
global dan transparasi, juga berpengaruh pada perubahan yang mendasar
dalam berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, TIK masih
berkembang dan dipercaya dalam beberapa dekade mendatang semakin jauh
memasuki kegiatan manusia, organisasi, mengubah pola kehidupan dan pola
kerja, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi, dan mempengaruhi tatanan sosial.
Di era globalisasi ini, pemerintah sebagai pengatur kehidupan
bernegara dan pelayanan masyarakat juga harus mampu bersaing di level
kompetisi yang akan dihadapi. Misi pemerintah adalah untuk meningkatkan
kualitas pelayanan terhadap masyarakat sehingga dukungan teknologi juga
harus diterapkan. Inilah yang disebut dengan e-Government, yang juga
disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks
tertentu disebut sebagai transformational government.
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 bahwa Pemerintah
Daerah mempunyai wewenang mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan, termasuk
merencanakan program Pembangunan Daerah bidang Teknologi Informasi.
Dalam Undan-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 1 ayat (7) bahwa “Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang
selanjutnya disebut Renstra-SKPD adalah Dokumen Perencanaan Satuan
Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun”. Selanjutnya dalam
pasal 7 ayat (1) disebutkan bahwa “Renstra-SKPD memuat visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang
16
disusun sesuai tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta
berpedoman kepada RPJM daerah dan bersifat indikatif.”
Sebagai salah satu instansi penyelenggara pemerintah yang
berkewajiban mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya
sebagaimana yang diamantkan Inspres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan
setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggaraan Negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, dalam
pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya
berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing
instansi.
Rencana Strategis (Renstra) yang disusun Dinas Komunikasi dan
Informatika Daerah Provinsi Sulawesi Tengah memiliki fungsi sebagai
arahan, acuan atau pedoman kepada setiap jajaran Dinas Komunikasi dan
Informatika Daerah Provinsi Sulawesi Tengah mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan, yaitu tahun 2016, melalui
berbagai upaya, strategi, program, dan kegiatan yang akan dilakukan yang
tentunya harus diselaraskan dengan visi Provinsi Sulawesi Tengah tahun
2011-2016 yakni “Sulawesi Tengah Dengan Provinsi Maju Di Kawasan
Timur Indonesia Dalam Pengembangan Agribisnis Dan Kelautan Melalui
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Berdaya Saing pada
Tahun 2020”
Penyusunan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah menggunakan prinsip partisipatif, transparan dan
menganalisis terhadap lingkungan baik intenal maupun eksternal yang
merupakan langkah penting dengan memperhitungkan kekuatan (strenghts),
kelemahan (weakness), peluang (oppotunities), dan tantangan yang ada.
Rencana ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 3 (tiga) tahun dan yang
kemudian diimplementasikan kedalam rencana kerja (Renja) tahunan, sesuai
dengan prinsip dan semangat perencanaan partisipatif yang selanjutnya
17
dususun melalui proses komunikasi dan konsultasi dengan melalui tahapan-
tahapan sebagai berikut:
1. Melakukan pendekatan melalui literatur dan bahan-bahan dasar
penyusunan renstra, antara lain:
a. Visi dan Misi Gubernur Sulawesi Tengah sebagai landasan
penyusunan Visi dan Misi Dinas.
b. RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah 2011-2016, terutama Bidang
komunikasi dan informatika untuk dijabarkan dalam Renstra.
c. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengetahui kewenangan
yang diberikan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah.
d. Evaluasi terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan
pada periode sebelumnya ( Bidang Komuniksi dan Informatika
Dinas Perhubungan dan Informatika 2008-2012) untuk melakukan
penyesuaian dan penyempurnaan dalam mencapai tujuann yang
ditetapkan dalam Rensta hingga tahun 2016.
Rencana Strategis SKPD Dinas Komunikasi dan Informatika
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah 2014-2016 adalah bagian
integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah (RPJMD) tahun 2011-2016.
3.2 Tugas, wewenang dan tanggung jawab
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 9
tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja dinas-
dinas Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, yang diuraikan dalam peraturan
Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 16 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah, didalm Peraturan tersebut tertuang mengenai
Tupoksi bahwa Dinas Komunikasi Dan Informatika Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam
18
penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Bidang Komunikasi dan
Informatika.Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Komunikasi dan Informatika;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang Komunikasi dan Informatika;
b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Komunikasi dan
Informatika;
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan
tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan
Informatika Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan
daerah di bidang Komunikasi dan Informatika berdasarkan Azas otonomi
dan tugas pembantu. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Komunikasi dan Informatika;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintah pelayanan umum di bidang
komunikasi dan informatika;
c. Pembinaan, pelaksanaan tugas dibidang Komunikasi dan
Informatika;
d. Pengelolaan ketatausahaan Dinas; dan
d. Melaksanakann tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3 Visi Dan Misi
Visi
Terwujudnya Sulawesi Tengah yang informatif menuju masyarakat
mandiri, maju dan sejahtera melalui penyelenggaraan Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
19
Misi
1. Sekretaris
Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi
meliputi perencanaan, keuangan dan aset serta kepegawaian dan umum di
lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Provinsi Sulawesi
tengah;
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1),
sekretariat mempunyai fungsi :
20
a. Penyiapan bahan penyusunan program;
b. Pengelolaan urusan keuangan dan asset;
c. Pelaksanaan urusan kepegawaian, surat menyurat dan rumah tangga
dan Penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan.
2. Bidang Pos Dan Telekomunikasi
Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusa kebijakan dan standarisasi teknis dalam menyelenggarakan
sebagian urusan pemerintah daerah di bidang pos dan telekomunikasi;
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, rekomendasi dan bimbingan teknis
di bidang penyiaran, pos dan telekomunikasi;
b. Pengawasan pengendalian dan penertiban dibidang penyiaran, pos dan
telekomunikasi; dan
c. Penyampaian hasil evaluasi dibidang penyiaran, pos dan
telekomunikasi;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.
3. Bidang Aplikasi Informatika
Bidang Aplikasi Informatika mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan kebijakan dan standarisasi teknis dalam menyelenggarakan
sebagaian urusan pemerintahan daerah di bidang aplikasi informatika.
Untuk melaksanakan tugas sebagimana di maksudkan pada ayat (1)
Bidang Aplikasi Informatika mempunyai fungsi:
a. Perumusan dan Pelaksaan kebijakan dibidang aplikasi informatika;
b. Penerapan standar teknsi di bidang aplikasi informatika;
c. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang aplikasi
informatika;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.
4. Bidang Informasi Dan Komunikasi
Bidang informasi dan komunikasi publik mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis dalam
21
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang
informasi dan komunikasi publik.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1),
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang informasi,
komunikasi publik;
b. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang informasi,
komunikasi publik;
c. Melaksanakan kegiatan pelayanan kemitraan komunikasi baik secara
koordinatif berdasarkan kajian bebutuhan informasi masyarakat; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.
5. Bidang Pengolahan Data Elektronik
Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
pengolahan data elektronik.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai fungsi:
a. Perumusan dan pelaksanaan kebihakan dibidang pengolahan data
elektronik;
b. Menerapkan system layananan dibidang pengolahan data elektronik;
c. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang pengolaan data
elektronik.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.
22
3.5 Struktur Organisasi
23
BAB IV
PEMBAHASAN
24
berikan tugas membuat kliping, dan beberapa kali penulis juga diberi
kesempatan untuk terlibat di dalam rapat dengan berbagai pihak. Sisanya
penulis lebih banyak membantu dalam pekerjaan ringan seperti merekap
surat bulanan, membuat daftar kebutuhan bulanan, membantu merekap gaji
pegawai dan membantu pegawai lain dalam menyelesaikan tugasnya.
Selama 2 bulan melakukan kegiatan magang, penulis banyak
mengamati kinerja staf Dinas Kominikasi, Informasi, Persandian Dan
Statistic Sulawesi Tengah tengah, dalam hal ini penulis memperhatikan
proses penggunaan Media Cetak (Koran) dalam penyampaian informasi
kepada setiap anggota (Internal) Dinas Kominikasi, Informasi, Persandian
Dan Statistic Sulawesi Tengah. Selama melaksanakan kegiatan magang di
kantor Dinas Kominikasi, Informasi, Persandian Dan Statistic Sulawesi
Tengah
25
Untuk memberikan informasi mengenai operasionalisasi
kebijaksanaan dan masalah-masalah Dinas KOMINFO.
Untuk lebih mendekatkan para karyawan kepada Dinas KOMINFO.
Untuk membuat para pegawai merasa dirinya anggota dari organisasi
tunggal.
Untuk membantu karyawan mengerti satu sama lain
26
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari tulisan diatan adalah betapa
pentingnnya media internal seperti yang telah diterakkan di Dinas
KOMINFO membuat kegiatan atau program melalui media internal
perlakuan- perlakuan khusus terhadap pegawai, membirkan informasi
secara terbukan dan transparan dan berbagai perlakuan lainnya. hingga
dapat terjalin rasa saling pengertian.
5.2 Saran
Kedepannya agar dapat mengembangkan media internal seperti
yang telah diterakkan Dinas KOMINFO dapat terus membuat kegiatan atau
program melalui media internal perlakuan- perlakuan khusus terhadap
pegawai KOMINFO dant lebih meningkatkan lagi kegiatan atau program
melalui media internal agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
27
DAFTAR PUSTAKA
http://terinspirasikomunikasi.blogspot.com/2015/02/pengelolaan-media-internal-
perusahaan_16.html
https://mongonsidi48.blogspot.com/2015/02/teori-dependensi-media-theory-of-
media.html
28