Setelah membahas dan menguraikan kasus Ny “F” Masa Nifas dengan
Nyeri Luka Perineum di RS dr. R. Hardjanto Balikpapan maka Penulis dapat menarik kesimpulan dan saran : A. Kesimpulan 1. Melaksanakan pengkajian pada Ny “F” masa nifas melalui anamnesa, pemeriksaan fisik kemudian data yang diperoleh diananlisis menjadi data subjektif dan objektif. 2. Mengidentifikasi diagnose/masalah aktual pada Ny “F” masa nifas dengan nyeri Perineum dan diagnose/masalah potensial tidak ada. 3. Dari diagnose/masalah pada Ny “F” tidak diperlukan adanya tindakan segera, kolaborasi dan konsultasi dengan tenaga kesehatan lainnya. 4. Merencanakan asuhan kebidanan pada Ny “F” pada masa nifas dengan nyeri Perineum. 5. Melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny “F” masa nifas dengan nyeri Perineum dari masa nifas hari I, II, dan III. 6. Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan pada Ny “F” masa nifas dengan nyeri Perineum bahwa masalah tersebut dapat diatasi. 7. Mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan pada Ny “F” masa nifas dengan nyeri Perineum dalam bentuk SOAP B. Saran 1. Untuk Klien a. Diharapkan pada setiap ibu nifas agar mengkonsumsi makanan yang bergizi karena makanan yang bergizi akan memenuhi kebutuhan energi, juga untuk mempecepat proses penyembuhan dan pengembalian alat reproduksi mendekati keadaan sebelum hamil serta untuk memperbanyak produksi ASI. b. Diharapkan pada setiap ibu nifas agar senantiasa menjaga kebersihan dirinya terutama daerah genitalia untuk mencegah terjadinya infeksi pada diri ibu. c. Diperlukan keterlibatan suami/keluarga dalam perawatan untuk meningkatkan hubungan yang lebih erat antara pasien dengan bayinya demi menambah pengetahuan dan bimbingan sebagai kelanjutan perawatan dirumah. 2. Untuk Bidan a. Sebagai petugas kesehatan khususnya seorang bidan diharapkan senantiasa berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan yang lebih profesional berdasarkan manajemen kebidanan sebagai pertanggung jawaban apabila ada gugatan. b. Dalam melaksanakan tugas sebagai bidan harus sepengetahuan dan mendapat persetujuan dari klien. c. Diharapkan bidan dalam memberikan asuhan kepada klien menerapkan manajemen kebidanan serta pendokumentasian asuhan sebagai pertanggung jawaban apabila ada gugatan.