Anda di halaman 1dari 21

A.

Perumusan Masalahan
Permasalahan
No Masalah
1 Rasio perawat : pasien tidak seimbang
2 sarana prasarana ruangan

3 Ronde keperawatan
4 Discharge Planning
5 Mutu

B. Prioritas Alternatiif Pemecahan Masalah


Penentuan Prioritas Masalah
No Masalah Aspek Nilai Total Ranking
Mg Sv Mn Nc Af
1 M1 : Rasio 5 5 5 5 5 25 IV
perawat : pasien
tidak seimbang
2 M2 : sarana 5 5 5 5 5 25 III
Prasarana
Kesenjangan
antara jumlah
pasien dengan
alat kesehatan

3 M3 : Belum 5 5 5 5 5 25 II
terlaksana
MAKP
Ronde
Keperawatan
Supervisi

4 M5 : Mutu 5 5 5 5 5 25 I
(Kepuasan
pasien)

Berdasarkan rumusan masalah yang didapatkan kami memprioritaskan tiap masalah yang
didapatkan dengan memperhatikan berbagai aspek berikut ini
a. Magnitude adalah kecenderungan besar dan sering terjadinya masalah
b. Severity adalah besarnya kerugian yang di timbulkan dari masalah
c. Manageability adalah berfokus pada keperawatan sehingga dapat diatur
perubahannya
d. Nersingconcern adalah melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
e. Affordability adalah ketersediaan sumber daya
Nilai yang diberikan pada setiap aspek 1 sampai 5
1= sangat kurang penting
2= kurang penting
3= cukup penting
4= penting
5= sangat penting

Adapun prioritas masalah yang di dapatkan adalah


1. Mutu belum optimal
2. Belum optimal : MAKP, Ronde Keperawatan , Supervisi
3. Sarana Prasarana belum optimal
BAB III
PERMASALAHAN DAN RENCANA KEGIATAN

A. Analisa data

ANALISA SWOT RUANG PERAWATAN LANTAI 7 (ASOKA)


RSUD DEPOK

NO ANALISA SWOT BOBOT RATING BOBOT X RATING


1. MAN (M1)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength
1) Jenis ketenagaan 0,3 3 0,9
S1 Ners : 5 Orang
D3 Kep : 18 orang
2) Masa kerja 0,2 3 0,6

< 5 tahun : 11 orang


 5 tahun : 12 orang
3) Adanya pengembangan berupa pelatihan perawat secara
0,3 4 0,12
terprogram.
4) Adanya kredensial pada semua perawat baru dan untuk 0,2 4 0,8
perawat dilakukan rekedensial setiap 2 Tahun sekali
TOTAL 1,0

Weakness
1) Jumlah tenaga perawat belum terpenuhi sesuai jumlah 0,4 4 0,16

pasien.
0,4 4 0,16
2) Beban kerja perawat cukup tinggi
0,2 2 0,4
3) Perbedaan status kepegawaian (PNS & Non PNS)
1,0

TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
0,2 4 0,8
1) Adanya kebijakan pemerintah dan organisasi profesi
tentang standar Pendidikan perawat.
0,2 3 0,6
2) Adanya kesempatan kepada semua perawat untuk
mengikuti pelatihan baik internal maupun eksternal. 0,2 3 0,6
3) Adanya kesempatan untuk meningkatkan jenjang 0,2 3 0,6
Pendidikan baik Ibel maupun Tubel. 0,2 3 0,6
4) Tersedinya dana beasiswa dari APBD atau kementrian.
5) Adanya kerjasama yang baik tentang praktik rumah sakit 1,0

dengan perguruan tinggi.


TOTAL

0,3 3 0,9

Treathened
1) Adanya tuntutan dari pasien akan pelayanan keperawatan
0,2 3 0,6
yang professional
0,2 3 0,6
2) Makin tingginya kesadaran masyarakat akan hukum
0,3 3 0,9
3) Tersosialisasinya hak dan kewajiban pasien di rumah sakit
4) Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan
1,0
pentingnya pelayanan kesehatan bagi diridan keluarganya.
TOTAL
2. MATERIAL (M2) : SARANA & PRASARANA
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
0,3 4 0,12
1) Ruangan lantai 7 memiliki sarana prasarana yang memadai
baik untuk pasien, dokter, perawat maupun petugas 0,2 3 0,6
kesehatan lainnya.
2) RSUD merupakan rumah sakit Umum daerah sebagai rumah
sakit Pendidikan. 0,2 3 0,6

3) Tersedianya administrasi penunjang seperti : buku injeksi,


buku observasi, lembar dokumentasi, standar asuhan
keperawatan dll.
0,1 3 0,3
4) Tersedianya nurse station di tengah ruangan berdekatan
dengan kamar pasien dan ruang dokter.
0,2 3 0,6
5) Pemeliharaan dan perawatan ruangan sudah tersedia
1,0
TOTAL

Weakness
1) Jumlah tensimeter digital belum sesuai dengan jumlah 0,5 3 0,15
pasien. 0,5 4 0,20
2) Alat kesehatan seperti infus set, catheter, vasofik dll harus
diminta sesuai dengan kebutuhan sehingga ada waktu
tunggu. 1,0

TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Adanya percepatan respon dari penyedia alat jika ada 0,5 3 0,15

permintaan.
2) Adanya program sosialisasi penggunaan alat kesehatan yang 0,5 3 0,15

baru
1,0
TOTAL

Treathened
0,5 3 0,15
1) Adanya tuntutan akan kelengkapan alat kesehatan agar
Kesenjangan antara jumlah pasien dengan jumlah alat
0,5 4 0,20
sesuai.
2) Ada tuntutan dari masyarkat akan kelengkapan alat-alat
1,0
kesehatan penunjang perawatan pasien.
TOTAL
3. METHODE (M3)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1) Dilaksanakannya metode Tim dalam asuhan keperawatan 0,2 3 0,6

2) Seluruh perawat telah memahami metode yang diterapkan


0,2 3 0,6
diruangan lantai 7.
3) Mempunyai jobdesk yang jelas pada setiap perawat 0,2 3 0,6
4) Memiliki standar asuhan keperawatan 0,3 4 0,12
5) Terlaksananya komunikasi yang adekuat antar perawat
yang bertugas 0,1 3 0,3

TOTAL
1,0

Weakness
1) Belum terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat untuk
1 4 0,4
terlaksananya metode MAKP
TOTAL
1,0
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Adanya mahasiswa keperawatan yang praktik manajemen
0,3 3 0,9
keperawatan diruangan lantai 7
2) Adanya kebijakan pemerintah tentang parktik professional
0,3 4 0,12
perawat
3) Diberlakukannya undang-undang keperawatan 0,4 4 0,16
TOTAL 1,0
Treathened
1) Tuntutan masyarakat akan pelayanan keperawatan
semakin meningkat 0,4 4 0,16
2) Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan haknya
sebagai pasien 0,3 3 0,9

3) Semakin terbukanya dunia digital untuk akses informasi


0,3 3 0,9
kesehatan
TOTAL
1,0

4. RONDE KEPERAWATAN
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1) Fasilitas ruangan mendukung adanya ronde keperawatan 0,5 3 0,15

2) Perawat sudah tersertifikasi dan memiliki STR 0,5 3 0,15

TOTAL 1,0

Weakness
0,3 4 0,12
1) Ronde keperawatan belum terlaksana secara teratur
diruang lantai 7.
0,3 4 0,12
2) Jumlah tenaga perawat dilantai 7 belum sesuai dengan
jumlah pasien dan tingkat ketergantungan pasien.
0,2 3 0,6
3) Waktu kedatangan visite dokter yang tidak menentu
4) Karakteristik tenaga perawat yang belum semuanya 0,2 3 0,6
memenuhi kualifikasi. 1,0
TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1) Adanya kesempatan perawat untuk mengikuti pelatihan 0,5 3 0,15

dan seminar yang berhubungan dengan manajemen


keperawatan baik yang diselenggarakan internal maupun
eksternal.
0,5 3 0,15
2) Adanya kesempatan untuk melakukan ronde keperawatan
1,0
dengan mahasiswa praktik.
TOTAL

Treathened
0,5 4 0,20
1) Adanya tuntutan dari masyarakat akan pelayanan kesehatan
yang professional.
0,5 3 0,15
2) Terbukanya akses digital akan informasi kesehatan yang
semakin luas dan mudah. 1,0
TOTAL
5. SUPERVISI
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1) Fasilitas ruangan mendukung adanya ronde keperawatan 0,5 3 0,15

2) Perawat sudah tersertifikasi dan memiliki STR 0,5 4 0,20

TOTAL 1,0

Weakness
1) Belum tersedia format yang baku tentang supervise
0,3 4 0,12
2) Supervise belum terjadual secara teratur
0,3 4 0,12
3) Belum adanya alur supervise yang jelas
0,2 3 0,6
4) Belum adanya dokumentasi supervise
TOTAL
0,2 3 0,6
1,0

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1) Adanya mahasiswa keperawatan yang praktik manajemen
keperawatan diruangan lantai 7
0,3 3 0,9
2) Adanya penilaian kinerja tahunan untuk perawat PNS dan
Non PNS 0,3 4 0,12
3) Adanya instrumen penilaian SKP bagi perawat PNS dan 0,4 3 0,12
methode penilaian point untuk non PNS.
TOTAL 1,0

Treathened
1) Adanya tuntutan dari masyarakat akan pelayanan 1 3 3

kesehatan yang professional. 1,0

TOTAL

6. M5 : MUTU
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1) Rata-rata BOR perbulan tinggi rata-rata lebih dari 90% 0,3 4 0,15

2) Sebagian besar pasien berasal dari jaminan BPJS 0,2 2 0,4

3) Hasil survey pelanggan didapatkan mutu pelayanan 0,5 4 0,20

keperawatan >80%
1,0
TOTAL
Weakness
0,3 4 0,12
1) Rata-rata AVLOS 6 hari
0,3 3 0,9
2) Pasien pulang atas permintaan sendiri rata-rata >5%
0,4 4 0,16
3) Kepuasan pelanggan < 90% 1,0
TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity
1) Adanya kepercayaan dari masyarakat akan pelayanan yang 0,4 3 0,12

baik di lantai7
0,3 3 0,9
2) Adanya survey mutu pelayanan secara keseluruhan
0,3 3 0,9
3) Adanya kerjasama yang antara perawat dan mahasiswa
1,0
TOTAL

Treathened
0,3 3 0,9
1) Adanya peningkatan standar pelayanan yang diharapkan
oleh masyarakat
0,2 3 0,6
2) Semakin terbukanya akses informasi tentang pelayanan
kesehatan yang bermutu.
0,3 3 0,9
3) Adanya tuntutan dari masyarakat akan pelayanan
professional. 0,2 3 0,6
4) Adanya Tuntutan dari pasien akan peningkatan caring
perawat. 1,0
TOTAL
D. PERENCANAAN PLAN OF ACTION RUANGAN ASOKA
RSUD DEPOK
PROFESI NERS STIKIM 2019

NO MASALAH TUJUAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR PJ WAKTU


1. M1 : SDM PERAWAT
Jumlah tenaga perawat Meningkatkan 1. Mengusulkan 1. Rasio kecukupan
belum terpenuhi sesuai jumlah tenaga penambahan tenaga antara pasien dengan

jumlah & tingkat perawat sesuai perawat. perawat.

ketergatungan pasien. kompetensi 2. Meningkatkan jenjang 2. Perawat mengikuti


Pendidikan perawat program
dengan minimal Ners. peningkatan jenjang
3. Meningkatkan skill Pendidikan formal
perawat dengan perawat minimal
pengembangan dan Ners.
pelatihan perawat 3. perawat mengikuti
pelatihan atau
seminar
keperawatan.
4. Beban kerja perawat
sesuai dengan
tugasnya.
5. Peningkatan kinerja
perawat.
2. MATERIAL (M2) : Mengupayakan 1. Identifikasi alat 1. Terpenuhinya alat
SARANA & PRASARANA terpenuhinya kesehatan yang kesehatan sesuai
Kesenjangan antara kebutuhan alat dibutuhkan. kebutuhan pasien.

jumlah pasien dengan kesehatan 2. Mengusulkan kebutuhan 2. Alat kesehatan

jumlah alat kesehatan sesuai jumlah sesuai standar peralatan. tersedia dan siap
pasien. 3. Membuat dokumen pakai.
yang tersedia.
inventaris alat habis 3. Tersedianya buku
pakai cacatan ienventaris
alat habis pakai.
3. METHODE (M3) Mampu 1. Mendiskusikan setiap 1. MPKP Primary
Belum terpenuhinya menerapkan hambatan dalam nursing terlaksana
kebutuhan tenaga metode MPKP penerapan moden dengan baik.

perawat untuk primary MPKP.

terlaksananya metode nursing pemula 2. Sosialisasi hasil


desiminasi
MPKP
3. Merencanakan
kebutuhan perawat
4. Mendiskusikan deskripsi
tugas dan tanggung
jawab perawat.
5. Melakukan pembagian
jadual serta pembagian
tenaga perawat.
6. Membantu penerapan
model keperawatan
MPKP.
4 RONDE Ronde 1. Membuat jadual Ronde keperawatan
pertemuan
KEPERAWATAN keperawatan sudah terlaksana
brainstorming ttg ronde
Belum terlaksananya dapat keperawatan sesuai prosedur
2. Membentuk tim ronde
kegiatan ronde terlaksana
keperawatan.
keperawatan secara dengan optimal 3. Menyusun jadual ronde
keperawatan
teratur. sesuai
4. Melaksanakan Ronde
prosedur. Keperawatan (Role play)

5 SUPERVISI Mampu 1. Membuat jadual Supervisi keperawatan


pertemuan
Belum terlaksananya menerapkan sudah terlaksana
brainstorming ttg
kegiatan supervisi supervise supervise keperawatan. sesuai prosedur
2. Menyusun jadual
keperawatan secara keperawatan
kegiatan supervise
dengan benar 3. Melaksanakan supervise
keperawatan
teratur dan 4. Menyusun format
supervise (SOP)
terdokumentasi

6 MUTU (M5) Mutu 1. Mengusulkan 3. Kepuasan pasien


Pelayanan keperawatan pelayanan peningkatan mutu terpenuhi
sudah baik tetapi meningkat , pelayanan secara terus 4. minimalnya
kepuasan pasien <90% kepuasan dan menerus sehingga complain pasien
belum memenuhi keselamatan kepuasan pasien tentang pelayanan
SPMRS. pasien terpenuhi. RS
meningkat 2. Menyusun protap 5. Tersedianya
tentang keselamatan instrument untuk
pasien sesuai standar mengukur
RS. kepuasan pasien
tentang pelayanan
keperawatan.
6. Keselamatan
pasien terjaga.
7. Tidak ada pasien
jatuh
HASIL FOCUS GROUP DISCUSSION
PADA TANGGAL 02 DESEMBER 2019

NO KEGIATAN POKOK PELAKSANA SASARAN TUJUAN WAKTU TEMPAT


KEGIATAN
1. RONDE Persiapan : Perawat 1. Kepala Ronde 09 Des Lantai 7
KEPERAWATAN 1. Bentuk tim terdiri ruangan : Ruangan keperawatan 2019
dari perawat & Sr. Umi 2. Kepala Tim dapat terlaksana
mahasiswa Mahasiswa : 3. Perawat dengan optimal
2. Menyiapkan alat 1. Lea Andema pelaksana sesuai prosedur.
(kamera & materi) 2. Damianus
Pelaksanaan : Guido
1. Melakukan 3. Krisfon
koordinasi dengan Wonley
perawat ruangan.
2. Membuat jadual
ronde keperawatan.
3. Membuat video
simulasi /roleplay
tentang ronde
keperawatan
Evaluasi

2. SUPERVISI Persiapan : Perawat 1. Kepala Mampu 09 Des Lantai 7


1. Bentuk tim terdiri ruangan : Ruangan menerapkan 2019
dari perawat & Sr. Siti Aliyah 2. Kepala Tim supervise
mahasiswa Mahasiswa : 3. Perawat keperawatan
2. Membuat jadual 1. Dwi Hartati pelaksana dengan benar
pertemuan 2. Anggy
brainstorming ttg Setiawan
supervise 3. Frensi Laisina
keperawatan.
Pelaksanaan :
1. Menyusun jadual
kegiatan supervise
2. Melaksanakan
supervise
keperawatan
3. Menyusun format
supervise (SOP)

NO KEGIATAN POKOK PELAKSANA SASARAN TUJUAN WAKTU TEMPAT


KEGIATAN
3. MUTU (M5) Persiapan : Perawat 1. Kepala Mutu pelayanan 09 Des Lantai 7
1. Bentuk tim terdiri ruangan : Ruangan meningkat , 2019
dari perawat & Sr. Lia Oce 2. Kepala Tim kepuasan dan
mahasiswa Mahasiswa : 3. Perawat keselamatan
2. Menyusun 1. Maryati pelaksana pasien
kuesioner mutu 2. Helmiyati meningkat
pelayanan Riaproza

keperawatan dan
kuesioner
kepuasan pasien
Pelaksanaan :
1. Melaksanakan
survey mutu
pelayanan
keperawatan &
kepuasan pasien
pada seluruh
pasien Lt 7 yang
berjumlah 29
orang.
2. Mengolah data
hasil survey.
Evaluasi :
A. Mutu Pelayanan
Keperawatan
1. Mutu pelayanan
keperawatan baik
82%
2. Kurang baik 18 %
B. Kepuasan pasien
1. Puas 84%
2. Kurang Puas
16%

Anda mungkin juga menyukai