Oleh
Kelompok II
2019
I. Judul Praktikum
Pemeriksaan Kualitas Air
II. Tujuan
Menentukan jumlah mikroba dalam sample air dengan menggunakan metode
Membran Filter.
b. Bahan
1. Larutan Alkohol 70 %
2. Kertas Filter
3. Akuades Steril
4. Sampel Air
5. Media Endo Agar
V. Prosedur Kerja
a. Dibersihkan membran filter dengan alkohol.
b. Dipasang kertas saring dalam filter secara aseptis.
c. Dimasukkan 10 ml aquadest steril.
d. Ditambahkan 100 ml air sampel.
e. Dimasukkan 10 ml aquadest steril.
f. Dicuci filter dengan aquadest steril.
g. Diambil kertas saring lalu diletakkan diatas media Endo Agar yang telah
memadat.
h. Dilakukan duplo.
i. Diinkubasi pada suhu 37C dan 42C selama 24 – 48 jam.
j. Dilakukan pengamatan.
VI. Hasil Pengamatan
Total Fecal
Coliform Gambar
Bakteri Coli
37 °C 0 0
42 °C 0 0
Total
0 0
Bakteri
VII. Pembahasan
Keberadaan bakteri patogen dalam sampel air umumnya dalam jumlah kecil dan
karena sukarnya teknik pengisolasian, maka pemeriksaan bakteriologik air minum
untuk mengetahui keberadaan kuman pathogen menjadi tidak praktis. Selain itu,
analisis air tidak memungkinkan dapat menentukan semua jenis kuman patogen.
Oleh karena itu, dilakukan suatu pendekatan dengan melakukan pemeriksaan
bakteriologis terhadap keberadaan kuman komensal usus manusia, yaitu bakteri
koli (koli fekal dan nonfekal) utamanya bakteri Escherichia coli sebagai indikator
terjadinya pencemaran fekal. Digunakannya Escherichia coli sebagai indikator
kualitas air disebabkan Escherichia coli hidup di usus manusia dan hewan dan
keluar melalui tinja sehingga keberadaanya di air memperingatkan tentang
kemungkinan adanya patogen lain yang berasal dari usus atau sistem pencernaan
hewan dan manusia. Selain itu Escherichia coli juga dapat memfermentasikan
laktosa dengan membentuk gas pada suhu kamar, sehingga untuk uji bekteriologik
air merupakan indikator yang terpercaya.
Adanya bakteri coliform dalam air dapat menjadi indikasi kemungkinan
besar adanya organisme patogen lainnya. Bakteri coliform dibedakan menjadi 2
tipe, yaitu faecal coliform dan non-faecal coliform. E. coli adalah bagian dari
faecal coliform. Keberadaan E. coli dalam air dapat menjadi indikator adanya
pencemaran air oleh tinja. E. coli digunakan sebagaiindikator pemeriksaan
kualitas bakteriologis secara universal dalam analisis dengan alasan :
a. E. coli secara normal hanya ditemukan di saluran pencernaan manusia
(sebagai flora normal) atau hewan mamalia, atau bahan yang telah
terkontaminasi dengan tinja manusia atau hewan; jarang sekali ditemukan
dalam air dengan kualitas kebersihan yang tinggi,
b. E. coli mudah diperiksa di laboratorium dan sensitivitasnya tinggi jika
pemeriksaan dilakukan dengan benar,
c. Bila dalam air tersebut ditemukan E. coli, maka air tersebut dianggap
berbahaya baginpenggunaan domestik,
d. Ada kemungkinan bakteri enterik patogen yang lain dapat ditemukan
bersama-sama dengan E. coli dalam air tersebut.
Bakteri Coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik
lain. Lebih tepatnya bakteri Coliform fekal adalah bakteri indikator pencemar
bakteri patogen. Penetuan Coliformfekal menjadi indikator pencemaran
dikarenakan jumlah koloninya pasti berkolerasi positif dengan keberadaan bakteri
patogen. Selain itu mendeteksi bakteri petogenik lain. Contoh bakteri Coliform
adalah Escherichia coli dan Enterobacter aerogenes, makin sedikit kandungan
Coliform artinya kualitas air semakin baik.
Pada praktikum kali ini, hasil pada petri E. Coli tidak terdapat
pertumbuhan bakteri sedangkan untuk Coliform ditemukan ada beberapa
belatung, hal ini dimungkinkan dalam pengerjaan ini kurang aseptis dan teliti, dan
adanya kontaminasi dalam media.
Metode membranfilter merupakan metode yang lebih sensitif dalam
mengukur kandungan E. Coli pada air. Metode membran filterdapat menghitung
jumlah koloni kuman dengan. Metode membran filter dapat menganalisa sampel-
sampel dengan volume yang besar dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Prinsip
utama metode membran filter yaitu menyaring sampel melewati saringan yang
sangat tipis yang terbuat dari bahan sejenis selulosa, sehingga sel-sel yang
terdapat pada sampel akan terjebak pada permukaan membranfilter. Permenkes
RI no 416/MENKES/PER/IX/1990 mensyaratkanambang batas maksimal
kandungan bakteriMPNE.colidalam airbersih yang bukan perpipaan
50/100mlsampel sedangkan MPN E.coli pada air perpipaan 10/100 ml sampel.
Pada saat inokulasi bakteri, digunakan metode cawan dengan cara pour
plate. Kertas membran dimasukkan kedalam media endo agar yang sudah
dimasukan ke dalam cawan sebelumnya. Kemudian, diinkubasi selama 7 hari.
Mediaendo agar adalah media kultur selektif dan diferensial untuk mendeteksi
keberadaan bakteri koliform fekal dan mikroorganisme lainnya. Selektivitas
media endo agar tersusun atas sodium sulfate atau kombinasi basic fuchsin, yang
menghasilkan suspensi mikroorganisme gram positif. Bakteri koliform
memfermentasi laktosa, menghasilkan koloni berwarna merah muda hingga
warna merah seperti bunga mawar serta berbagai pewarnaan yang mirip. Koloni
organisme yang tidak memfermentasi laktosa tidak berwarna sehingga tampak
kontras dengan latar media yang berwarna merah muda (Dad,2000).
Tabel Standar kualitas fisik air kadar air minum.
VIII. Simpulan
Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa :
Berdasarkan hasil praktikum sampel yang digunakan tidak mengandung bakteri
E.Coli.
IX. Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Bakteri Coliform.
https://jumhirmaeng.wordpress.com/2012/02/21/bakteri-coliform/. Diakses pada
tanggal 02 Agustus 2019
Novia, Sani. 2012. Coliform,enterobacter and MPN.
http://saninovia.blogspot.com/2012/09/coliformenterobacter-and-mpn.html.
Diakses pada tanggal 03 Agustus 2019
Thayib, Soeminarti dkk. 1997. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Teknik.
Serpong. ITI