Anda di halaman 1dari 4

3.

3 Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan yang dimaksud adalah tahap proses pelaksaan proyek berlangsung
sesuai dengan urutan proses pekerjaannya yang dimulai dari proses persiapan,
perancangan atau perencanan, proses pelasaan hingga proses pengawasan dan yang paling
akhir proses penjualan atau pemasaran.
Dalam tahap pelaksaan dalam proyek pembangunan perumahan Citraland yang
berlokasi di Jalan Cargo Permai, Ubung Kaja, Denpasar Utara ini merupakan tahapan
untuk mengujudkan setiap perencanaan yang telah dibuat. Dengan sistem pembangunan
rumah yang menerapkan sistem customer deal-build atau dengan kata lainnya konsumen
melakukan pembalian terlebih dahulu lalu pembangunan rumah baru akan dimulai.
Sehingga proses pengawasan pembangunan setiap rumah akan dilakukan secara terpisah-
pisah sesuai dengan waktu pengerjaannya.
Tahap pelaksanaan yang terkait dalam proses pembangunan perumahan Citraland,
yakni terdiri dari:
a) Pelaksanaan Pekerjaan Penanaman Pohon
Yakni dalam pelaksanaan penataan kawasan perumahan Citraland, hal yang
dilakukan setelah petanahan dan persiapan lahan untuk pembangunan perumahan
adalah penanaman pohon dalam kawasan. Yang mana sistem yang digunakan yakni
sistem penanaman pohon dengan jarak 2.5-3 meter secara berualang dalam setiap type
rumah yang nantinya akan digunakan sebagai patokan dalam penemapatan fasade
bangunan agar terlihat harmonis dalam satu kawasan. Pelaksanaan penanaman pohon
ini penti menurut pihak dari Ciputranya sebagai titi penetu setiap bangunan rumah agar
menyatu dengan kondisi lingkungan kawasan yang diciptakan.
Pelaksanaan pekerjaan penanaman pohon ini berlangsung sebelum pekerjaan
pembangunan rumah dilakukan. Sehingga pohon yang tidak sesuai atau menghalangi
fasade rumah akan dipotong sesuai dengan ijin dari pihak Citralandnya sendiri jika
dapat ijin maka akan dipotong sesuai dengan permintaan, namun jika ijin tidak
diberikan maka hal tersebut tidak dapat dilakukan. Karena setiap pomotongan pohon
tanpa ijin akan dikenakan denda yang haris dibaryarkan sekitar Rp.15 juta rupiah.
b) Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Unit Rumah
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan pembangunan rumah dilakukan setelah pihak
konsumen sebagai pihak kedua manulasi pembayar terhadap tanah kavling dan biaya
pembangunan kepada pihak ketiga. Biaya yang dimaksud yakni berupa pembayaran
tunggakan IPL, penyambungan jaringan listrik, air, dan biaya jaminan IPL serta biaya
membuat surat ijin mendirikan bangungan (IMB). Selama proses pelaksanaan pendirian
bangunan dilakukan di atas Tanah Kavling yang harus mematuhi atau sesuai dengan
kententuan perencanaan pembangunan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah dan
Peraturan Lingkungan yang setiap type rumah yang disediakandalam kawasan
Citraland tidak diperbolehkan untuk merubah bentuk dan ciri khas fasade dari masing-
masing type rumah yang sudah ditentukan.
Selain itu setiap bangunan rumah yang dibangunan wajib memenuhi Garis
Sempedan Bangunan pada setiap type, ketinggian bangunan baik yang berlantai 2 dan
yang berlantai 3 yang tidak melebihi 15 meter, ketinggian pagar rumah yang tidak
melebihi 1.5 meter dari dasar yang terendah. Serta jarak bebas bangunan ke samping
atau jarak antara tetangga dan yang palingg penting dalam proses pelaksanaan
pekerjaan pembangunan unit rumah wajib untuk menjaga kebersiha, kemananan, dan
ketertiban lingkungan perumahan serta area di sekitar tanah kavling dan untuk
memberikan jaminan selama proses pelaksanaan pembangunan konsumen sebagai
pihak kedua membayar iuran jaminan kebersihan dan akan dikembalikan jika proses
pembangunan sudah selesai.

3.4 Pengawasan
Tahapan pengawasan dilakukan selama proses pelaksanaan proyek berlangsung yang
mana dengan kata lain pengawasan merupakan tindakan yang bersifat aktif dalam proses
pelaksanaan berlangsunggunan mengawasi dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan
selama dan setelah perkerjaan dilaksanakan.
Dalam hal ini, selama proses pengawasan yang dilakukan dalam prmbangunan rumah
di Citraland, terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
a) Pengawasan Mutu Bahan
Untuk mencapai kualitas hasil pekerjaan yang baik, maka salah satu yang harus
diperhatikan adalah pengawasan mutu bahan yang akan dipakai untuk membangun type
rumah, yang mana pengawasan dilakukan pada saat bahan yang akan dipakai masuk ke
proyek. Hal ini dimulai dengan pengendalian mutu, bahan/material sejak dari lokasi
sumber untuk memberi kepastian dapat tidaknya dipakai dalam pelaksanaan proyek.
Untuk material atau bahan yang digunakan dalam pembangunan perumahan yang
ditetapkan oleh pihak Ciputra, yakni:
- Bahan/ material yang digunanakan memiliki konsep hemat energi
- Menggunakan batu bata ringan sebagai material dinding utama
- 85 % menggunakan material local Indonesia
- 15 % menggunakan matrial yang diimport dari luar Indonesia (dari negara China
dan Korea)
Hal lain yang dilakukan untuk menjaga kualitas mutu bahan dengan melakukan
pengaturan yang terkait dengan:
- Menjaga agar bahan yang tersedia di lokasi proyek tidak berlebihan
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilakukan supaya tidak terjadi
kesalahan pemakaian bahan
- Melakukan pengamanan yang cukup agar tidak terjadi kehilangan alat dan
bahan yang ada di proyek.

b) Pengawasan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Untuk mengawasi proses pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan lancar dan
efisien, alokasi waktu yang disediakan untuk masing-masing pekerjaan harus
direncanakan sesuai dengan jangka waktu yang disediakan. Oleh sebab itu kontraktor
membuat rencana kerja yang berisi urutan waktu pekerjaan yang dirancang sedemikian
rupa, sehingga kemungkinan antara bagian pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang
lainnya dapat dikerjakan terlebih dahulu, bersamaan, atau hanya bisa dilakukan secara
berurutan.
Selian memeperhatikan kualitas perlu adanya jaminan ketepatan waktu
penyelesaian proyek dengan melakukan pengendalian waktu yang terdiri dari:
- Jadwal Pekerjaan (time schedule)
- Melakukan Rapat Monitoring

c) Pengawasan dan Pengandalian Tenaga Keja


Pengawasan dan pengendalian tenaga kerja memiliki peranan penting dalam
keberlangsungan proses pengerjaan proyek perumahan di Citraland. Hal ini berkaitan
dengan mutu pekerjaan yang akan dihasilkan dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Pada
proyek Pembangunan Rumah di perumahan Citraland untuk tugas tugas pengawasan
dan pengendalian diserahkan kepada pengawas dari kontraktor yang ditunjuk oleh
development. Pengawasan tenaga kerja dilapangan secara langsung menjadi tanggung
jawab mandor dan akan dibuatakan laporan yang nantinya akan diserahkan ke
development.
d) Pengawasan Komunikasi Proyek
 Evaluasi Pekerjaan
Karena banyaknya pihak yang terlibat dalam proses pembangunan proyek perumahan
di Citraland ini, maka diperlukan komunikasi yang baik, agar proyek dapat berjalan
dengan lancar, dilakukan beberapa cara komunikasi, diantaranya:
- Dengan mengadakan pertemuan rutin
- Site metting
- Rapat koordinasi

 Lapora Pelaksaan Pekerjaan


Untuk memudahkan pengendalian komunikasi proyek, pihak-pihak yang terlibat
diharuskan membuat laporan. Adapun laporan pada proyek yang dapat dibuat, yakni:
- Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan

Anda mungkin juga menyukai