Anda di halaman 1dari 1

Pediatric cardio pulmonary resuscitation

1. Prevention : prevensi jauh lebih baik daripada kuratif. Penerapan


2. Erly CPR
3. EMS : aktivkan emergency system
4. Rapid pals : lanjuntkan CPR di ambulance
5. Perawatan ICU : perawatan pasca cardiac arrest di ICU
Anak kecil : ABC anak dewasa : CAB
Amerika anak : CAB (2015) Eropa : ABC
1. Keselamatan diri terlebih dahulu
2. Cek responsiveness : tepuk bahu dan bilang are you alright (dek3x), pasin rs panggil nama
3. Lihat apakah menjawab, menangis, bergerak. Jika ada tanda2 kehidupan biarkan pada posisi
nyaman, cek berkalia, minta bantuan. Tdk respon  berteriak panggil bantuan pasien
terlentang, buka jalan napas dgn head till dan chin leave (dagu diangkat). Curiga fraktur
cervical lakuka jaw trusts yg diangkat angulus mandibular.
4. Cek napas dengan normal atau tdk dgn lihat pengembangan dinding dada, dengar suara napas,
rasakan hembusan udara  dilakukan 10 detik
5. Jika napas normal : posisikan ke poosisi recovery, panggil banyuan, monitor. Tdk bernapas
normal : bingung (pelakukan pasien tdk bernapas). Buka jalan napas jika ada benda maka swab,
beri 5 bantuan napas. Posisi head till dan chin leave. infant hidung dampai mulut, jika anak
maka mulut saja dan menutup hidung
6. Cek tanda kehiudpan dan jantung : bergerak, napas, nangis. cek pulsasi nadi pada anak di
carotis atau femoral, ada bayi di bracial atau femoral (leher bayi pendek) 10 detik
7. Ada nadi : recovery posisi dan monitor , jika tdk ada maka segera chest compresi. Jika sendiri
maka dimulai dari 15 kompresi 2 breathing. Jika 2 orang maka 30 banding 2. Titik chest
compresi jempol bertenu disetengah strernum baian bawah, jari melingkri punggung. Pada
anak dengan 1 tangan bila tdk bisa dgn benar maka dengan 2 tangan g menempel bagian tumit
tangan di setenga strernum bagiann bawah.
Kompresi dada yg benar
1. Hrs cepat : frekuensi 100- 120 kali permenit
2. Kuat : dpt menekan sepertiga bagian dada anteroposterior , 4cm bayi 5cm anak
3. Recoil : beri kesempatan dada kembali ke bentuk semula sebelum kompresi. Agar jantujng
tersisi kembali
4. Minimal interupsi. Jika dengan 1 tangan maka tangan satunya head till
5. Hindari esesive breathing. Spt napas biasa
Recovery hrs posisi miring krnn jika muntah maka tdk teraspirasi
CBA : cek respon jika tdk ada tand alangsung kompresi dan breathing

Anda mungkin juga menyukai