Anda di halaman 1dari 67

REFERAT

DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN

KANKER SERVIKS

DISUSUN OLEH:

ANISHA PUSPA MELATI

1102009035

PEMBIMBING:

Dr. Rizki Safaat Nurahim, Sp.OG

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK SMF


OBSETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
YARSI RSUD DR. SLAMET GARUT

PERIODE 1O JUNI 2013 – 17 AGUSTUS 2013

1
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan kekuatan dan
kemampuan kepada penyusun sehingga penyusunan Referat yang berjudul
“DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN KANKER SERVIKS ” ini dapat diselesaikan.

Referat ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat dalam mengikuti dan

menyelesaikan kepaniteraan klinik SMF Penyakit Dalam di RSUD Dr.Slamet Garut. Dalam

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Rizki Safaat Nurahim, Sp.OG, selaku dokter pembimbing.

2. Para Bidan dan Pegawai di Bagian SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD
Dr.Slamet Garut.

3. Teman-teman sejawat dokter muda di lingkungan RSUD Dr.Slamet Garut.

Segala daya upaya telah di optimalkan untuk menghasilkan referat yang baik
dan bermanfaat, dan terbatas sepenuhnya pada kemampuan dan wawasan berpikir
penulis. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca agar
dapat menghasilkan tulisan yang lebih baik di kemudian hari.

Akhir kata penulis mengharapkan referat ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca,

khususnya bagi para dokter muda yang memerlukan panduan dalam menjalani aplikasi ilmu.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Garut, Mei 2013

Penulis
Did you know?
Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

1. COVER…………………………………………………………………………........…....1

2. KATA PENGANTAR………………………………………………….……….....…..... 2

3. DAFTAR ISI………………………………………………………………………......….3

4. PENDAHULUAN………………………………………………………………….....…..4

5. DEFINISI........................................…………………………………………………........5

6. EPIDEMIOLOGI………………………………………………………………..….........5

7. KLASIFIKASI.............................................................................…………..…….............6

8. ETIOLOGI DAN FAKTOR PREDISPOSISI..…………...………………...….............9

9. PATOFISIOLOGI.............................................................................................................................................................12

10. MSNIFESTASI KLINIK..............................................................................................................................................16

11. PENCEGAHAN...............................................................................................................................................................17

12. PENATALAKSANAAN..............................................................................................................................................28

13. PROGNOSIS..................................................................................................................................................................36

14. DAFTARPUSTAKA.....................................................................................................................................................38
Did you know?
Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Karsinoma Leher Rahim (Karsinoma Serviks) atau biasa disebut kanker


serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim atau serviks (bagian
terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina. 90 % dari kanker serviks
berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal sel
kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim. Kanker
serviks biasanya menyerang wanita berusia 35 – 55 tahun. Penyakit ini berawal dari
infeksi virus yang merangsang perubahan perilaku sel epitel serviks.

Risiko terinfeksi virus HPV dan beberapa kondisi lain seperti perilaku seksual,
kontrasepsi, atau merokok merupakan faktor resiko terjadinya kanker serviks.
Mekanisme timbulnya kanker serviks ini merupakan suatu proses yang kompleks
dan sangat variasi hingga sulit untuk dipahami.
Insiden dan mortalitas kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah kanker

payudara. Sementara itu, di negara berkembang masih menempati urutan pertama sebagai

penyebab kematian akibat kanker pada usia reproduktif. Hampir 80% kasus berada di negara

berkembang. Di Indonesia, kanker leher rahim bahkan menduduki peringkat pertama.

Sesungguhnya penyakit ini dapat dicegah bila program skrining sitologi dan pelayanan

kesehatan diperbaiki. Diperkirakan setiap tahun dijumpai sekitar 500.000 penderita baru

diseluruh dunia dan umumnya terjadi di negara berkembang.

Sebelum tahun 1930, kanker serviks merupakan penyebab utama kematian wanita dan

kasusnya turun secara drastis semenjak diperkenalkannya teknik skrining pap smear. Namun,

sayang hingga kini program skrining belum lagi memasyarakat di negara berkembang hingga

mudah dimengerti mengapa insiden kanker serviks masih tetap tinggi.

Hal terpenting menghadapi penderita kanker serviks adalah menegakkan diagnosis

sedini mungkin dan memberikan terapi yang efektif sekaligus prediksi prognosisnya. Hingga

saat ini pilihan terapi masih terbatas pada operasi, radiasi dan kemoterapi, atau kombinasi dari

beberapa terapi ini. Namun, tentu saja terapi ini masih berupa “simptomatis” karena masih

belum menyentuh dasar penyebab kanker yaitu adanya perubahan perilaku sel. Terapi yang

lebih mendasar atau imunoterapi masih dalam tahap penelitian. 3


Did you know?
Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

harfiah berarti “pertumbuhan baru”. Suatu neoplasma, adalah massa abnormal


jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasikan dengan
pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang
memicu perubahan tersebut telah berhenti.
Serviks adalah bagian dari rahim yang paling sempit, terhubung ke fundus uteri oleh

uterine isthmus. Serviks berasal dari bahasa latin yang berarti leher. Bentuknya silinder atau

lebih tepatnya kerucut.Serviks letaknya menonjol melalui dinding vagina anterior atas.

Bagian yang memproyeksikan ke dalam vagina disebut sebagai portio vaginalis. Bagian luar

dari serviks menuju ostium eksternal disebut ektoserviks. Lorong antara ostium eksterna ke

rongga endometrium disebut sebagai kanalis endoservikalis.

Kanker Leher Rahim adalah tumor ganas yang mengenai lapisan permukaan (epitel)

dari leher rahim atau mulut rahim, dimana sel – sel permukaan (epitel) tersebut mengalami

penggandaan dan berubah sifat tidak seperti sel yang normal. Kanker serviks berkembang

secara bertahap, tetapi progresif. Proses terjadinya kanker ini dimulai dengan sel yang

mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel

yang disebut displasia. Dimulai dari displasia ringan, displasia sedang, displasia berat, dan

akhirnya menjadi karsinoma in-situ (KIS), kemudian berkembang lagi menjadi karsinoma

invasif. Tingkat displasia dan KIS dikenal juga sebagai tingkat pra-kanker. Dari displasia

menjadi karsinoma in-situ diperlukan waktu 1-7 tahun, sedangkan karsinoma in-situ menjadi

karsinoma invasif berkisar 3-20 tahun.

2. EPIDEMIOLOGI

Berdasarkan distribusi umur, Dari laporan FIGO (Internasional Federation Of


Gynecology and Obstetrics) tahun 1988, kelompok umur 30-39 tahun dan
kelompok umur 60-69 tahun terlihat sama banyaknya. Secara umum, stadium IA
lebih sering ditemukan pada kelompok umur 30-39 tahun, sedangkan untuk
stadium IB dan II sering ditemukan pada kelompok umur 40-49 tahun, stadium III
dan IV sering ditemukan pada kelompok umur 60-69 tahun.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSCM Jakarta tahun 1997-1998 ditmukan

bahwa stadium IB-IIB sering terdapat pada kelompok umur 35-44 tahun, sedangkan
Did you know?
Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Menurut distribusi tempat, Frekwensi kanker rahim terbanyak dijumpai pada negara-

negara berkembang seperti Indonesia, India, Bangladesh, Thailand, Vietnam dan Filipina. Di

Amerika Latin dan Afrika Selatan frekwensi kanker rahim juga merupakan penyakit

keganasan terbanyak dari semua penyakit keganasan yang ada lainnya.

3. KLASIFIKASI
Menurut ( Novel S Sinta,dkk,2010), klasifikasi kanker dapat di bagi menjadi
tiga, yaitu (1) klasifikasi berdasarkan histopatologi, (2) klasifikasi berdasarkan
terminologi dari sitologi serviks, dan (3) klasifikasi berdasarkan stadium stadium
klinis menurut FIGO (The International Federation of Gynekology and Obstetrics) :
a. Klasifikasi berdasarkan histopatologi :
- CIN 1 (Cervical Intraepithelial Neoplasia), perubahan sel-sel abnormal lebih kurang

setengahnya. berdasarkan pada kehadiran dari dysplasia yang dibatasi pada dasar

ketiga dari lapisan cervix, atau epithelium (dahulu disebut dysplasia ringan). Ini

dipertimbangkan sebagai low-grade lesion (luka derajat rendah).

- CIN 2, perubahan sel-sel abnormal lebih kurang tiga perempatnya, dipertimbangkan

sebagai luka derajat tinggi (high-grade lesion). Ia merujuk pada perubahan-

perubahan sel dysplastic yang dibatasi pada dasar duapertiga dari jaringan pelapis

(dahulu disebut dysplasia sedang atau moderat).

- CIN 3, perubahan sel-sel abnormal hampir seluruh sel. adalah luka derajat
tinggi (high grade lesion). Ia merujuk pada perubahan-perubahan prakanker
pada sel-sel yang mencakup lebih besar dari duapertiga dari ketebalan
pelapis cervix, termasuk luka-luka ketebalan penuh yang dahulunya dirujuk
sebagai dysplasia dan carcinoma yang parah ditempat asal.
b. Klasifikasi berdasarkan terminologi dari sitologi serviks :

- ASCUS (Atypical Squamous Cell Changes of Undetermined Significance)


Kata "squamous" menggambarkan sel-sel yang tipis dan rata yang terletak
pada permukaan dari cervix. Satu dari dua pilihan-pilihan ditambahkan
pada akhir dari ASC: ASC-US, yang berarti undetermined significance, atau
ASC-H, yang berarti tidak dapat meniadakan HSIL (lihat bawah).
Did you know?
Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

- FIGO, 1978 mengklasifikasi Ca Cervix menurut tingkat keganasan klinik:


Tingkat Kriteria
0 KIS (Karsinoma in Situ) atau karsinoma intra epitel, membrana basalis
masih utuh.
I Proses terbatas pada serviks walaupun ada perluasan ke korpus uteri
Ia Karsinoma mikro invasif: bila membrana basalis sudah rusak dan tumor
sudah memasuki stroma tdk> 3mm dan sel tumor tidak terdapat dalam
pembuluh limfe/pembuluh darah. Kedalaman invasi 3mm sebaiknya
diganti dengan tdk> 1mm.
Ib occ Ib occult = Ib yang tersembunyi, secara klinis tumor belum tampak
sebagai Ca, tetapi pada pemeriksaan histologik, ternyata sel tumor telah
mengadakan invasi stroma melebihi Ia.
Ib Secara klinis sudah diduga adanya tumor yang histologik menunjukkan
invasi ke dalam stroma serviks uteri.

II Proses keganasan sudah keluar dari serviks dan menjalar ke2/3 bagian

atas vagina dan ke parametrium, tetapi tidak sampai dinding panggul.

IIa Penyebaran hanya ke vagina, parametrium masih bebas dari infiltrat


tumor.
IIb Penyebaran ke parametrium uni/bilateral tetapi belum sampai ke
dinding panggul

III Penyebaran telah sampai ke 1/3 bagian distal vagina / ke


parametrium sampai dinding panggul.
IIIa Penyebaran telah sampai ke 1/3 bagian distal vagina, sedang ke
parametrium tidak dipersoalkan asal tidak sampai dinding panggul.
IIIb Penyebaran sudah sampai ke dinding panggul, tidak ditemukan daerah
bebas infiltrasi antara tumor dengan dinding panggul (frozen pelvic)/
proses pada tk klinik I/II, tetapi sudah ada gangguan faal ginjal.

IV Proses keganasan telah keluar dari panggul kecil dan melibatkan

mukosa rektum dan atau kandung kemih.


Did you know?
Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

- Klasifikasi tingkat keganasan menurut sistem TNM:


Tingkat Kriteria
T Tidak ditemukan tumor primer
T1S Karsinoma pra invasif (KIS)
T1 Karsinoma terbatas pada serviks
T1a Pra klinik: karsinoma yang invasif terlibat dalam histologik
T1b Secara klinik jelas karsinoma yang invasif
T2 Karsinoma telah meluas sampai di luar serviks, tetapi belum sampai
dinding panggul, atau Ca telah menjalar ke vagina, tetapi belum sampai
1/3 bagian distal
T2a Ca belum menginfiltrasi parametrium
T2b Ca telah menginfiltrasi parametrium
T3 Ca telah melibatkan 1/3 distal vagina / telah mencapai dinding panggul
(tidak ada celah bebas)
T4 Ca telah menginfiltrasi mukosa rektum, kandung kemih atau meluas
sampai diluar panggul
T4a Ca melibatkan kandung kemih / rektum saja, dibuktikan secara
histologik
T4b Ca telah meluas sampai di luar panggul
Nx Bila memungkinkan untuk menilai kelenjar limfa regional. Tanda -/+
ditambahkan untuk tambahan ada/tidaknya informasi mengenai
pemeriksaan histologik, jadi Nx+ / Nx-.
N0 Tidak ada deformitas kelenjar limfa pada limfografi
N1 Kelenjar limfa regional berubah bentuk (dari CT Scan panggul,
limfografi)
N2 Teraba massa yang padat dan melekat pada dinding panggul dengan
celah bebas infiltrat diantara massa ini dengan tumor
M0 Tidak ada metastasis berjarak jauh
M1 Terdapat metastasis jarak jauh, termasuk kele. Limfa di atas bifurkasio
arrteri iliaka komunis.
Did you know?
Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Penyebab utama kanker serviks adalah virus yang disebut Human Papilloma
(HPV). HPV tersebar luas, dapat menginfeksi kulit dan mukosa epitel. HPV dapat
menyebabkan manifestasi klinis baik lesi yang jinak maupun lesi kanker. Tumor
jinak yang disebabkan infeksi HPV yaitu veruka dan kondiloma akuminata
sedangkan tumor ganas anogenital adalah kanker serviks, vulva, vagina, anus
dan penis. Sifat onkogenik HPV dikaitkan dengan protein virus E6 dan E7 yang
menyebabkan peningkatan proliferasi sel sehingga terjadi lesi pre kanker yang
kemudian dapat berkembang menjadi kanker
- Morfologi HPV
Human papilloma virus (HPVs) adalah virus DNA famili papillomaviridae. HPV

virion tidak mempunyai envelope, berdiameter 55 nm, mempunyai kapsid

ikosahedral. Genom HPV berbentuk sirkuler dan panjangnya 8 kb, mempunyai 8

open reading frames (ORFs) dan dibagi menjadi gene early (E) dan late (L). Gen E

mengsintesis 6 protein E yaitu E1, E2, E4, E5, E6 dan E7, yang banyak terkait dalam

proses replikasi virus dan onkogen, sedangkan gen L mengsintesis 2 protein L

yaitu L1 dan L2 yang terkait dengan pembentukan kapsid. Virus ini juga bersifat

epiteliotropik yang dominan menginfeksi kulit dan selaput lendir dengan

karakteristik proliferasi epitel pada tempat infeksi.

E Protein Perananya
E1 Mengontrol pembentukan DNA virus dan mempertahankan efisomal

E2 E Mengontrol pembentukan / transkripsi / transformasi

E4 Mengikat sitokeratin

E5 Transformasi melalui reseptor permukaan (epidermal growt factor, platelet derivat

growth factor, p123)


E6 Immortalisasi / berikatan dengan p 53, trans activated / kontrol transkripsi

E7 Immortalitas / berikatan dengan Rb1,p107,p130

L Protein Peranannya

L1 Protein sruktur / mayor Viral Coat Protein

L2 Protein sruktur / minor Viral Coat Protein


Did you know?
Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

HPV dibagi menjadi 2 yaitu virus tipe low-risk (resiko rendah) dan high-
risk (resiko tinggi) yang dihubungkan dengan resiko keganasan.
a. HPV tipe low-risk (resiko rendah).

Tipe low-risk cendrung menyebabkan tumor jinak meskipun kadangkala


dapat menyebabkan kanker antara lain kanker anogenital yaitu tipe 6,
11, 42, 43, 44, 54, 61, 70, 72, dan 81
b. HPV tipe high-risk (resiko tinggi)

Tipe high-risk (resiko tinggi) cenderung menyebabkan tumor ganas.


Lebih dari 30 tipe HPV yang diklasifikasikan onkogenik atau resiko
tinggi ( high- risk) sebab hubungannya dengan kanker serviks yaitu tipe
16, 18, 31, 33, 34, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 66, 68 dan 82. HPV tipe 16
paling sering dijumpai dan sekitar 50% kanker serviks invasif dijumpai

HPV tipe 18, 45, 31, 33, 52 dan 58. 6 Infeksi persisten HPV-16, HPV-18,
HPV-31, HPV-45 sering menyebabkan kanker serviks
b. Faktor predisposisi
- Pola hubungan seksual
Studi epidemiologi mengungkapkan bahwa resiko terjangkit kanker serviks

meningkat seiring meningkatnya jumlah pasangan. Aktifitas seksual yang dimulai

pada usia dini, yaitu kurang dari 20 tahun,juga dapat dijadkan sebagai faktr resko

terjadinya kanker servks. Hal ini diuga ada hubungannya dengan belum matannya

daerah transformas pada usia tesebut bila sering terekspos. Frekuensi hubungnga

seksual juga berpengaruh pada lebih tingginya resiko pada usia tersebut, tetapi
Did you know?
Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

sama dengan karsinogen yang telah ada selanjutnya mendorong


pertumbuhan ke arah kanker.
- Kontrasepsi oral

Penelitian secara perspektif yang dilakukan oleh Vessey dkk tahun


1983 (Schiffman,1996) mendapatkan bahwa peningkatan insiden kanker
serviks dipengaruhi oleh lama pemakaian kontrasepsi oral. Penelitian
tersebut juga mendapatkan bahwa semua kejadian kanker serviks invasive
terdapat pada pengguna kontrasepsi oral. Penelitian lain mendapatkan
bahwa insiden kanker setelah 10 tahun pemakaian 4 kali lebih tinggi
daripada bukan pengguna kontrasepsi oral. Namun penelitian serupa yang
dilakukan oleh peritz dkk menyimpulkan bahwa aktifitas seksual
merupakan confounding yang erat kaitannya dengan hal tersebut.
WHO mereview berbagai peneltian yang menghubungkan penggunaan

kontrasepsi oral dengan risko terjadinya kanker serviks, menyimpulkan bahwa sulit

untuk menginterpretasikan hubungan tersebut mengingat bahwa lama penggunaan

kontraseps oral berinteraksi dengan factor lain khususnya pola kebiasaan seksual

dalam mempengaruhi resiko kanker serviks. Selain itu, adanya kemungkinan bahwa

wanita yang menggunakan kontrasepsi oral lain lebih sering melakukan

pemeriksaan smera serviks,sehingga displasia dan karsinoma in situ nampak lebih

frekuen pada kelompok tersebut. Diperlukan kehati-hatian dalam

menginterpretasikan asosiasi antara lama penggunaan kontrasepsi oral dengan

resiko kanker serviks karena adanya bias dan faktor confounding. 1,3
Did you know?
Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

- Pasangan seksual

Peranan pasangan seksual dari penderita kanker serviks mulai menjadi


bahan yang menarik untuk diteliti. Penggunaan kondom yang frekuen
ternyata memberi resiko yang rendah terhadap terjadinya kanker serviks.
Rendahnya kebersihan genetalia yang dikaitkan dengan sirkumsisi juga
menjadi pembahasan panjang terhadap kejadian kanker serviks. Jumlah

pasangan ganda selain istri juga merupakan factor resiko yang lain. 1,3,
5. PATOFISIOLOGI
Petanda tumor atau kanker adalah pembelahan sel yang tidak dapat dikontrol sehingga

membentuk jaringan tumor. Mekanisme pembelahan sel yang terdiri dari 4 fase yaitu G1, S,

G2 dan M harus dijaga dengan baik. Selama fase S, terjadi replikasi DNA dan pada fase M

terjadi pembelahan sel atau mitosis. Sedangkan fase G (Gap) berada sebelum fase S

(Sintesis) dan fase M (Mitosis). Dalam siklus sel p53 dan pRb berperan penting, dimana

p53 memiliki kemampuan untuk mengadakan apoptosis dan pRb memiliki kontrol untuk
proses proliferasi sel itu sendiri.

Infeksi dimulai dari virus yang masuk kedalam sel melalui mikro abrasi jaringan

permukaan epitel, sehingga dimungkinkan virus masuk ke dalam sel basal. Sel basal

terutama sel stem terus membelah, bermigrasi mengisi sel bagian atas, berdiferensiasi dan

mensintesis keratin. Pada HPV yang menyebabkan keganasan, protein yang berperan banyak
adalah E6 dan E7. mekanisme utama protein E6 dan E7 dari HPV dalam proses perkembangan

kanker serviks adalah melalui interaksi dengan protein p53 dan retinoblastoma (Rb). Protein E6

mengikat p 53 yang merupakan suatu gen supresor tumor sehingga sel kehilangan kemampuan

untuk mengadakan apoptosis. Sementara itu, E7 berikatan dengan Rb yang juga merupakan suatu
Did you know?
Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

serviks, akan tetapi secara klinis belum tampak sebagai karsinoma. Tumor yang demikian

disebut sebagai ganas praklinik (tingkat IB-occult). Sesudah tumor menjadi invasif,

penyebaran secara limfogen melalui kelenjar limfa regional dan secara perkontinuitatum

(menjalar) menuju fornices vagina, korpus uterus, rektum, dan kandung kemih, yang pada

tingkat akhir (terminal stage) dapat menimbulkan fistula rektum atau kandung kemih.

Penyebaran limfogen ke parametrium akan menuju kelenjar limfa regional melalui

ligamentum latum, kelenjar-kelenjar iliak, obturator, hipogastrika, prasakral, praaorta, dan

seterusnya secara teoritis dapat lanjut melalui trunkus limfatikus di kanan dan vena
1,3,6
subklavia di kiri mencapai paru-paru, hati , ginjal, tulang dan otak.
Did you know?
Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Neoplasma ganas
(Ca Cervix)

infiltrasi sel infiltrasi sel kanker pertumbuhan


sel kanker tidak
kanker ke ke jaringan sekitar
terkendali
ureter
Obstruksi Meneka Infeksi Sifat sel kanker

total n dan yang mudah


serabut nekros berdarah
Retrograd saraf is (eksofilik) coitu
e jaringa
s
Nyeri n Perdarahan
Hidronefro spontan Perdaraha
sis Keputih n kontak
an dan anemi
a
CRF bau
Peningkat
khas
an
kanker
kebutuha
Penurunan
Perubahan n
CO metabolis
terhadap pola Perfusi jar.
seksual me sel
tdk adekuat
Gangguan kanker
konsep diri Nutrisi <dari

kebutuhan
tubuh
Kurang
perawatan Kelemaha
diri
n fisik
Intoleransi
Did you know?
Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

menghambat saluran kencing, mengganggu fungsi ginjal dan menjalar ke nodus


limpa), pada stadium empat kanker menjalar ke kandung kencing, rektum, atau organ
lain (IVA: Menjalar ke kandung kencing, rectum, nodus limpa, IVB: Menjalar ke

panggul and nodus limpa panggul, perut, hati, sistem pencernaan, atau paru-paru ). 6
Did you know?
Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Pada fase prakanker, sering tidak ditandai dengan gejala atau tanda-tanda yang khas.

Namun, kadang dapat ditemui gejala-gejala sebagai berikut:


a. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina. Getah yang keluar dari vagina ini
makin lama makin berbau busuk karena adanya infeksi dan nekrosis jaringan.

b. Perdarahan setelah senggama ( post coital bleeding) yang kemudian berlanjt


ke perdarahan yang abnormal.
c. Timbulnya perdarah setelah masa menopause

d. Pada tahap invasif dapat muncul cairan berwarna kekuning-kuningan, berbau


dan dapat bercampur dengan darah
e. Timbul gejala-gejala anemia akibat dari perdarahan yang abnormal

f. Timbul nyeri pada daeah panggul (pelvic) atau pada daerah perut bagian
bawah bila terjadi peradangan pada panggul. Bila nyeri yang terjadi dari
daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi hidronefrosis. Selain itu
masih mungkin terjadi nyeri pada tempat-tempat lainnya.
g. Pada stadium kanker lanjut, badan menjadi kurus karena kekurangan gizi, edema
pada kaki, timbul iritasi pada kandung kemih dan poros usus besar bagian
bawah (rectum), terbentuknya viskelvaginal dan rektovaginal, atau timbul gejala-
gejala lain yang disebabkan oleh metastasis jauh dari kanker serviks itu sendiri.
7. PENCEGAHAN

Karena pada umumnya kanker serviks berkembang dari sebuah kondisi pra-
kanker, maka tindakan pencegahan terpenting harus segera dilakukan.
a. Pencegahan Primer
Did you know?
Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

gene) yang mempunyai sifat imunogenik kuat. Dalam hal ini dikembangkan 2 jenis
vaksin:

1. Vaksin pencegahan untuk memicu kekebalan tubuh humoral agar dapat


terlindung dari infeksi HPV.

2. Vaksin Pengobatan untuk menstimulasi kekebalan tubuh seluler agar sel yang
terinfeksi HPV dapat dimusnahkan.
Respon imun yang benar pada infeksi HPV memiliki karakteristik yang kuat,
bersifat lokal dan selalu dihubungkan dengan pengurangan lesi dan bersifat
melindungi terhadap infeksi HPV genotif yang sama . Dalam hal ini, antibodi humoral
sangat berperan besar dan antibodi ini adalah suatu virus neutralising antibodi yang
bisa mencegah infeksi HPV dalam percobaan invitro maupun invivo. Kadar serum
neutralising hanya setelah fase seroconversion dan kemudian menurun.

Kadar yang rendah ini berhubungan dengan infeksi dari virus. HPV yang bersifat
intraepitelial dan tidak adanya fase keberadaan virus di darah pada infeksi ini.
Selanjutnya protein L1 diekspresikan selama infeksi produktif dari virus HPV dan
partikel virus tersebut akan terkumpul pada permukaan sel epitel tanpa ada proses
kerusakan sel dan proses radang dan tidak terdeteksi oleh antigen presenting cell dan
makropag. Oleh karena itu partikel virus dan kapsidnya terdapat dalam kadar yang
rendah pada kelenjar limfe dan limpa, di mana kedua organ tersebut adalah organ yang
sangat berperan dalam proses kekebalan tubuh. Meskipun dalam kadar yang rendah,
antibodi tersebut bersifat protektif terhadap infeksi virus HPV.

Terdapat dua jenis vaksin HPV L1 VLP yang sudah dipasarkan melalui uji klinis,
yakni Cervarik dan Gardasil :
1. Cervarix
Did you know?
Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

sulfat. Formula tersebut juga mengandung sodium borat. Vaksin ini tidak
mengandung timerasol dan antibiotika. Vaksin ini seharusnya disimpan pada
suhu 20 –80C

Yang sebaiknya dimiliki oleh vaksin HPV pencegah kanker serviks adalah

1. Memberikan perlindungan yang adekuat terhadap infeksi HPV


penyebab kanker serviks.
- Melawan virus tersering dan agresif penyebab kanker

- Memberikan perlindungan tambahan dari tipe virus HPVlain yang


juga menyebabkan kanker.
2. Respon imun tubuh yang baik akan menghasilkan neutralizing
antibodies yang tinggi.
3. Dapat memberikan perlindungan yang jangka panjang.
Did you know?
Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

pemberian vaksin sampai 42 bulan, untuk menilai efektifitas vaksin diperlukan


deteksi respon antibodi. Bila respon antibodi rendah dan tidak mempunyai efek
penangkalan maka diperlukan pemberian Booster. Vaksin dikocok terlebih dahulu
sebelum dipakai dan diberikan secara muskuler sebanyak 0,5 dan sebaiknya
disuntikkan pada lengan (otot deltoid)

Contoh :
1. Penyuntikan 1 : Januari
2. Penyuntikan 2 : Februari / Maret
3. Penyuntikan 3 : Juli

b. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder kanker serviks dilakukan dengan deteksi dini dan skrining

kanker serviks yang bertujuan untuk menemukan kasus-kasus kanker serviks secara

dini sehingga kemungkinan penyembuhan dapat ditingkatkan. Perkembangan kanker

serviks memerlukan waktu yang lama. Dari prainvasif ke invasive memerlukan waktu

sekitar 10 tahun atau lebih. Pemeriksaan sitologi merupakan metode sederhana dan

sensitif untuk mendeteksi karsinoma prakanker. Bila diobati dengan baik, karsinoma

prakanker mempunyai tingkat penyembuhan mendekati 100%. Diagnosa kasus pada

fase invasif hanya memiliki tingkat ketahanan sekitar 35%. Program skrining dengan

pemeriksaan sitologi dikenal dengan Pap mear test dan telah dilakukan di Negara-

negara maju. Pencegahan dengan pap smear terbuki mampu menurunkan tingkat

kematian akibat kanker serviks 50-60% dalam kurun waktu 20 tahun (WHO,1986).
Did you know?
Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

20
Did you know?
Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Test Pap / Pap Smear

Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau
sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel serviks atau leher rahim. Kemudian

sel-sel tersebut akan dianalisa di laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah
ada infeksi, radang, atau sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara

teratur melakukan tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker
serviks. Pap smear dapat digunakan sebagai screening tools karena memiliki

sensitivitas: sedang (51-88%) dan spesifisitas: tinggi (95-98%)


Rekomendasi skrining
Did you know?
Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Indikasi:

- Dalam 3 tahun setelah berhubungan seksual pervagina, tidak melebihi


umur 21 tahun.

- Setiap tahun dengan sitilogi konvensional atau setiap 2 tahun dengan


peralatan liquid-based.
- Setiap 2-3 tahun pada wanita > 30 tahun jika 3 hasil tes berurutan normal.
- Pada wanita dengan risiko tinggi seperti infeksi HPV, jumlah mitra seksual yang

banyak, suami atau mitra seksual yang berisiko tinggi, imunitas yang terganggu

seperti infeksi HIV, transplantasi organ, kemoterapi atau pengobatan lama

kortikosteroid dan riwayat terpapar Dietilbestrol in utero.


Alat-alat dan Bahan:
- spekulum cocor bebek
- spatula ayre
- cytobrush
- kaca objek

alcohol 95%
Did you know?
Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

- Jangan memulas sample pada saat ini jika belum akan fiksasi. Pegang
spatula antara jari dari tangan yang tidak mengambil sample,
sementara sample dari cytobrush dikumpulkan.

- Cytobrush mempunyai bulu sikat sirkumferen yang dapat kontak


dengan seluruh permukaan mulut serviks ketika dimasukkan.
- Cytobrush hanya perlu diputar ¼ putaran searah jarum jam.

- Pulas sampel pada spatula pada kaca obyek dengan satu gerakan halus.

- Kemudian pulas cytobrush tepat diatas sampel sebelumnya dengan


memutar gagangnya berlawanan dengan arah jarum jam.
Did you know?
Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

- Hasil pemeriksaan dibaca dengan system


Bethesda. Evaluasi sitologi:
Klasifikasi Papanicolaou.
- Kelas I : sel-sel normal

- Kelas II : sel-sel menunjukkan kelainan ringan yang menunjukkan


kelainan ringan biasanya disebabkan oleh infeksi
- Kelas III: mencurigakan kearah keganasan
- Kelas IV : sangat mencurigakan adanya keganasan

- Kelas V : pasti ganas

- Vaginitis atau servisitis yang aktif dapat mengganggu interpretasi sitologi.


Jika reaksi peradangan hebat, pasien harus diobati dulu. Setelah infeksi
diatasi dilakukan pemeriksaan Pap smear ulang 6 minggu kemudian

- Jika hasil pemeriksaan sitologi tidak memuaskan atau tidak dapat


dievaluasi, harus dilakukan Pap smear ulang 6 minggu kemudian
Jika hasil pemeriksaan sitologi mencurigakan keganasan (kelas III-IV),
Did you know?
Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

- Skrining yang dilakukan sekali dalam 10 tahun atau sekali seumur


hidup memiliki dampak yang cukup signifikan.

- Di Indonesia, anjuran untuk melakukan IVA bila : hasil positif (+) adalah
1 tahun dan, bila hasil negatif (-) adalah 5 tahun

- Sudah pernah melakukan hubungan seksual


- Tidak sedang datang bulan/haid
- Tidak sedang hamil

- 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan


seksual Klasifikasi IVA

Menurut (Sukaca E. Bertiani, 2009) Ada beberapa kategori yang dapat


dipergunakan, salah satu kategori yang dapat dipergunakan adalah:
- IVA negatif = menunjukkan leher rahim normal.

- IVA radang = Serviks dengan radang (servisitis), atau kelainan jinak


lainnya (polip serviks).
IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white epithelium). Kelompok ini
Did you know?
Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

menit tersebut, lesi prakanker bisa dideteksi sejak dini. Dengan demikian, bisa

segera ditangani dan tidak berkembang menjadi kanker stadium lanjut.

- Kalau hasil dari test IVA dideteksi adanya lesi prakanker, yang terlihat dari

adanya perubahan dinding leher rahim dari merah muda menjadi putih, artinya

perubahan sel akibat infeksi tersebut baru terjadi di sekitar epitel. Itu bisa

dimatikan atau dihilangkan dengan dibakar atau dibekukan. Dengan demikian,

penyakit kanker yang disebabkan human papillomavirus (HPV) itu tidak jadi

berkembang dan merusak organ tubuh yang lain.

HPV TES

Tes HPV juga berguna untuk menginterpretasikan hasil samar-samar dari


tes Papanicolaou. Jika perempuan memiliki tes Papanicolaou menunjukkan
sel skuamosa atipikal signifikansi ditentukan (ascus) dan tes HPV positif,
maka pemeriksaan tambahan dengan kolposkopi adalah merupakan indikasi.
Uji DNA HPV telah dipakai sebagai uji tambahan paling efektif cara mendeteksi

keberadaan HPV sedini mungkin. Uji DNA HPV dapat mengetahui golongan hr-HPV

atau Ir-HPV dengan menggunakan tekhnik HCII atau dengan


Did you know?
Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

karsinoma serviks berasal lebih banyak dari lesi prekursornya yang


berhubungan dengan infeksi HPV onkogenik dari hubungan seksual yang
akan berkembang lesinya setelah 3-5 tahun setelah paparan pertama dan
biasanya sangat jarang pada wanita di bawah usia 19 tahun.
- Pemeriksaan DNA HPV juga dimasukkan pada skrining bersama-sama dengan

Pap’s smear untuk wanita dengan usia di atas 30 tahun. Penelitian dalam skala

besar mendapatkan bahwa Pap’s smear negatif disertai DNA HPV yang negatif

mengindikasikan tidak akan ada CIN 3 sebanyak hampir 100%. Kombinasi

pemeriksaan ini dianjurkan untuk wanita dengan umur diatas 30 tahun karena

prevalensi infeksi HPV menurun sejalan dengan waktu. Infeksi HPV pada usia 29

tahun atau lebih dengan ASCUS hanya 31,2% sementara infeksi ini meningkat

sampai 65% pada usia 28 tahun atau lebih muda. Walaupun infeksi ini sangat

sering pada wanita muda yang aktif secara seksual tetapi nantinya akan mereda

seiring dengan waktu. Sehingga, deteksi DNA HPV yang positif yang ditemukan

kemudian lebih dianggap sebagai HPV yang persisten. Apabila ini dialami pada

wanita dengan usia yang lebih


Did you know?
Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Penatalaksanaan lesi prakanker serviks yng pada umunya tergolong NIS


(Neoplasia Intraepital Serviks) dapat dilakukan dengan observasi saja,
medikamentosa, terapi destruksi dan terapi eksisi.
Tindakan observasi dilakukan pada tes Pap dengan hasil HPV, atipia, NIS 1 yang

termasuk dalam lesi intraepitelial skuamosa derajad rendah (LISDR). Terapi nis dengan

destruksi dapat dilakukan pada LISDR dan LISDT (Lesi intraeoitelial serviks derajat

tinggi). Demikian juga terapi eksisi dapat ditujukan untuk LISDR dan LISDT. Perbedaan

antara terapi destruksi dan terapi eksisi adalah pada terapi destruksi tidak mengangkat

lesi tetapi pada terapi eksisi ada spesimen lesi yang diangkat.
Did you know?
Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Elektrokauter memungkinkan untuk pemusnahan jaringan dengan


kedalaman 2-3mm. Lesi NIS 1 yang kecil di lokasi yang keseluruhannya
terlihat pada umumnya dapat disembuhkan dengan efektif.
Diatermi Elektroagulasi Radikal dapat memusnahkan jaringan lebih luas (sampai

kedalaman 1cm) dan efektif dibandingkan elektrokauter tapi harus dilakukan

dengan anestesia umum. Tetapi fisiologi serviks dapat dipengaruhi, dianjurkan

hanya terbatas pada NIS1/2 dengan batas lesi yang dapat ditentukan.

CO2 Laser adalah muatan listrik yang berisi campuran gas helium, nitrogen dan gas

CO2 yang menimbulkan sinar laser dengan gelombang 10,6 u. Perbedaan patologis

dapat dibedakan dalam 2 bagian, yaitu penguapan dan nekrosis.

3. Terapi NIS dengan eksisi

Konisasi (cone biopsy) adalah pembuatan sayatan berbentuk kerucut pada


serviks dan kanal serviks untuk diteliti oleh ahli patologi. Digunakan untuk
diagnosa ataupun pengobatan pra-kanker serviks
Did you know?
Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more

Loop electrosurgical excision procedure (LEEP): menggunakan arus listrik yang

dilewati pada kawat tipis untuk memotong jaringan abnormal kanker serviks
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more

harus bebas dari penyakit umum (resiko tinggi) seperti: penyakit jantung,
ginjal dan hepar. Ada 2 histerektomi :
1. Total Histerektomi: pengangkatan seluruh rahim dan serviks

2. Radikal Histerektomi: pengangkatan seluruh rahim dan serviks,


indung telur, tuba falopi maupun kelenjar getah bening di dekatnya
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more

1. Radiasi eksternal : sinar berasar dari sebuah mesin besar Penderita


tidak perlu dirawat di rumah sakit, penyinaran biasanya dilakukan
sebanyak 5 hari/minggu selama 5-6 minggu.
2. Radiasi internal : zat radioaktif terdapat di dalam sebuah kapsul dimasukkan

langsung ke dalam serviks. Kapsul ini dibiarkan selama 1-3 hari dan selama itu

penderita dirawat di rumah sakit. Pengobatan ini bisa diulang beberapa kali

selama 1-2 minggu.


Efek samping dari terapi penyinaran adalah :
a. Iritasi rektum dan vagina
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more

Platamin), PVB (Platamin Veble Bleomycin) dan lain – lain. Cara pemberian
kemoterapi dapat bsecara ditelan, disuntikkan dan diinfus
Obat kemoterapi yang paling sering digunakan sebagai terapi awal / bersama

terapi radiasi pada stage IIA, IIB, IIIA, IIIB, and IVA adalah cisplatin, flurouracil.

Sedangkan Obat kemoterapi yang paling sering digunakan untuk kanker serviks

stage IVB / recurrent adalah : mitomycin. pacitaxel, ifosamide.topotecan telah

disetujui untuk digunakan bersama dengan cisplastin untuk kanker serviks stage

lanjut, dapat digunakan ketika operasi / radiasi tidak dapat dilakukan atau tidak

menampakkan hasil; kanker serviks yang timbul kembali / menyebar ke organ


Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more

5. Rambut rontok

Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga


minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut
patah didekat kulit kepala. Dapat terjadi seminggu setelah kemoterapi.
6. Otot dan saraf

Beberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada


jari tangan dan kaki. Serta kelemahan pada otot kaki.
7. Efek pada darah
Beberapa jenis obat kemoterapi ada yang berpengaruh pada kerja sumsum
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more

a. Nyeri ringan (VAS 1-4) : obat yang dianjurkan antara lain Asetaminofen,
OAINS (Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid)

b. Nyeri sedang (VAS 5-6) : obat kelompok pertama ditambah kelompok


opioid ringan seperti kodein dan tramadol

c. Nyeri berat (VAS 7-10) : obat yang dianjurkan adalah kelompok opioid
kuat seperti morfin dan fentanil
9. PROGNOSIS

Faktor-faktor yang menentukan prognosis


adalah : a. Umur penderita
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more
Did you know?
Trust the science! Reading leaves people feeling
more relaxed and accomplished. Scribd makes it
easy to read more.

Learn more

Did you know?


Scribd gives you unlimited* audiobooks and ebooks
for a lower price than Audible.

Learn more

*For more information, visit our FAQ .

Did you know?


Readers love Scribd! Our app has over 350,000
5-star reviews.

Learn more

Did you know?


Over 1 million subscribers trust Scribd to be the
library in their pocket.

Learn more

7. Cunningham FG. Mcdonald PC. Karsinoma serviks. Obstetric Williams. Edisi


21. Vol 2. Jakarta. EGC. 2007;1622-1625.

8. Norwitz, E., Schorge, J. Kanker Serviks. At a Glance Obstetri & Ginekologi.


Edisi kedua. Jakarta : Erlangga 2008; 62-63.

9. Olivera J, et all. 2009, Human Papiloma Virus, The New England Journal of
Medicine. 361;19 : 1899-1901 http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMe0907480

10. Heffner, LJ., Schust, DJ. Kanker serviks. At a Glance Sistem Reproduksi. Edisi
Kedua. Jakarta : Erlangga 2008; 94-95.

Anda mungkin juga menyukai