Anda di halaman 1dari 7

Modul Praktikum Jaringan Komputer 2018

BAB V ROUTING DYNAMIC

5.1. ROUTING DYNAMIC


Router dinamis/dynamic adalah proses me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis
oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar
jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru secara otomatis. Pada Dynamic
Routing kita dapat mengkonfigurasi router seminimal mungkin dan lebih mudah di bandingkan
routing static. Karena dengan menggunakan metode static routing kita membutuhkan banyak
konfigurasi .

• Keuntungan routing dinamis diantaranya :


1. Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.
2. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi,
melainkan hanya router-router yang berkaitan.

Lab. Sistem dan Jaringan Komputer T.Informatika S-1 Page 1


• Kerugian routing dinamis diantaranya :
1. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu
tertentu.
2. Kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router
membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus
menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.

5.2. MACAM – MACAM PROTOKOL PADA ROUTING DINAMIS


IP Routing Protocol : Adalah komunikasi antara setiap router
Ada beberapa routing dynamic untuk IP , berikut ini adalah routing dynamic yang
sering di gunakan :
1. RIP (Routing Information Protocol)
RIP atau Routing Information Protocol adalah sebuah protokol routing dinamis yang
digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Merupakan protocol routing yang paling umum di jumpai karena biasanya sudah
included sebuah system operasi, biasanya UNIX dan Novell. RIP memakai metode
distance vector algoritma. Algoritma ini bekerja dengan menambahkan satu angka
metric kepada routing apabila melewati gateway. Satu kali data melewati satu gateway
maka angka metriknya bertambah satu atau dengan kata lain naik satu hop. Jumlah
maksimum hop diperbolehkan untuk RIP adalah 15

Metode ini mempunyai spesifikasi


1. Routing Classfull
2. Time converge lambat
3. Tidak support subnetting
2. RIPv2 (Routing Information Protocol Versi 2)
1. Routing Classless
2. Support subnetting

Lab. Sistem dan Jaringan Komputer T.Informatika S-1 Page 2


3. OSPF(Open Shortest Path First)
OSPF atau Open Shortest Path First merupakan protokol routing yang kompleks dan
memakan resource komputer.Dengan protocol ini, route dapat dibagi menjadi beberapa
jalan.maksudnya untuk mencapai host tujuan dimungkinkan untuk mencapai melalui
dua atau lebih route secara paralel.
• Semua vendor dapat menggunakan protocol ini
• Dapat memilih jalur routing yang memiliki nilai cost matrik yang paling kecil.
Dirancang untuk IPv4

Kelebihan dan kekurangan dari protokol Routing Dinamis:


1. Routing Information Protocol (RIP)
• Kelebihan
RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan
informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis,
router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan
tersebut (triggered update) Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan
memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan
link jaringan.

Lab. Sistem dan Jaringan Komputer T.Informatika S-1 Page 3


• Kekurangan
Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. RIP
tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali
dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan
tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada, untuk jaringan yang besar dan
kompleks, RIP mungkin tidak cukup. Dalam kondisi demikian, penghitungan routing
dalam RIP sering membutuhkan waktu yang lama, dan menyebabkan terjadinya
routing loop.
2. Open Shortest Path First (OSPF)
• Kelebihan
Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar
mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.
• Kekurangan
Membutuhkan basis data yang besar, Lebih rumit dalam konfigurasinya.

Berikut cara penyetingan Routing Dynamic pada Cisco Packet Tracer :


Perintah CLI pada cisco Packet tracer

• Router 3
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 111.111.111.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.0.0.0

Lab. Sistem dan Jaringan Komputer T.Informatika S-1 Page 4


Router(config-if)#exit Router(config)#
• Router 4
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.21.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip add
Router(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.0.0.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.0.0.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Router 5
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 111.111.111.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface serial 3/0

Lab. Sistem dan Jaringan Komputer T.Informatika S-1 Page 5


Router(config-if)#ip add
Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.0.0.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#

• Konfigurasi RIP pada router 3


Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.11.0
Router(config-router)#network 10.0.0.0
Router(config-router)#exit

• Konfigurasi RIP pada router 4


Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.21.0
Router(config-router)#network 10.0.0.0
Router(config-router)#network 20.0.0.0
Router(config-router)#exit

Lab. Sistem dan Jaringan Komputer T.Informatika S-1 Page 6


• Konfigurasi RIP pada router 5

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 111.0.0.0
Router(config-router)#network 20.0.0.0
Router(config-router)#exit

Lab. Sistem dan Jaringan Komputer T.Informatika S-1 Page 7

Anda mungkin juga menyukai