Anda di halaman 1dari 7

Kepada General Manager PT PLN (PERSERO) Unit Induk Transmisi/UIT Jawa

Bagian Tengah/JBT

Alamat : Komplek PLN/GI. Cigereleng, Jln.Mochammad Toha No.KM 04,


Ciseureu, Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40255 Telepon : (022) 5201723

Kepada General Manager PT PLN (Persero) UPT Semarang – UP2B Jawa Tengah
& DIY

Alamat : Komplek PLN/GI. Sudirman No.KM 23, Babadan, Gedanganak,


Kecamatan Ungaran Timur, Semarang, Telepon : (024) 6922402
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Secara umum beton, baja, dan karakteristik tanah yang beragam merupakan material
yang menjadi kebutuhan konstruksi yang semakin meningkat karena kemajuan
perkembangan ilmu dan teknologi konstruksi, sehingga dalam pemakaian dan penggunaan
perlu di teliti dan di atur tata caranya. Hal ini diharapakan agar yang direncanakan sesuai
dengan dengan yang dikerjakan. Di dunia pendidikan sarjana teknik sipil proses tersebut
harus dilakukan dan dikerjakan dalam praktikum.uji bahan, uji tanah, dan ukur tanah.
Untuk melengkapi dan memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk melaksanakan praktikum,
maka penyediaan alat uji yang diperlukan harus tersedia. Setelah praktikum selesai maka
mahasiswa harus membuat laporan praktikum, tentang hasil yang diperoleh dari setiap
benda uji. Praktikum harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan-tahapan yang
ada dalam buku panduan praktikum dan laporan yang di susun sebagai syarat bagi
mahasiswa mengikuti ujian semester.
Selain itu, keberadaan sarana praktikum juga sebagai sarana pendorong dosen dan
mahasiswa untuk rajin melakukan riset teknologi bahan dan uji tanah lebih lanjut sebagai
bagian dari tri dharma perguruan tinggi. Dari sisi komersial, alat laboratorium bisa
diberdayakan melalui kerja sama dengan pihak ke, baik seperti perguruan tinggi lain,
kontraktor, konsultan, industry, lembaga pemerintah/swasta, masyarakat dan pihak lain
yang berkepentingan dengan jasa konstruksi.

I.2 Dasar / Landasan


Penggunaan alat uji kuat tekan beton merupakan parameter utama yang harus
diketahui dan harus dapat memberikan gambaran tentang semua sifat mekanis dan hasil
uji kuat tekan tersebut. Hal ini dikarenakan karakteristik beton adalah sangat kuat dalam
menahan gaya tekan, akan tetapi sangat lemah dalam menerima gaya tarik. Alat kuat tekan
tersebut dirancang untuk membantu dalam hal mencari nilai karakteristik beton sesuai yang
direncanakan, sesuai standar SNI 03-1974-1990 ASTM C-39 dengan bendan uji Kubus 15
x 15 x 15 cm dan Silinder 15 x 30 cm.
Dengan perkembangan teknologi sekarang ini terdapat berbagai macam jenis alat uji
beton, baja, uji tanah, dan ukur tanah yang digunakan praktik mahasiswa yang berada di
lingkungan kampus. Berikut merupakan satu dari sekian jenis alat yang cocok digunakan
dengan standart sebagai berikut :
Data Teknis :
- Frame : type Heavy-duty welded steel construction 30 cm profile steel colums 10 cm
thick bottom and upper plate.
- Hydraulic system : Hard-chromed piston 250 mm diameter.
- Maximum working pressure 50.000 kPa dengan overall dimension 300 mm dia x 320
mm height. Single action gravity return.

- Hydraulic Pump : Electric 220 V-AC, 50-60Hz, 1000 Watt, 1 Phase, Single Action,
Varible speed, 6.000 ml reservoir capacity.
- Maximum working pressure 50.000 kPa, single action gravity return.
- Force Gauge : Bourdon tube manometer 280mm dial diameter with maximum load
pointer (red pointer) steel box housing.
- Compressive : Upper 180 x 180 mm ball seating.
- Platen : Lower 250 mm diameter.
- Clearence : Horizontal 290 mm. Vertical 310 mm.
Dalam bidang ukur tanah GPS atau Global Positioning System merupakan suatu
sistem untuk menentukan posisiyang berbasiskan satelit yang dapat digunakan oleh banyak
orang dalam segala cuaca dan di desain dalam memberikan posisi dan dengan kecepatan
yang lebih teliti. Pengukuran dengan menggunakan alat GPS didasarkan oleh sistem
pengukuran matematika yaitu pengukuran suatu titik yang dilakukan dengan bantuan 3 titik
acu. Total station adalah theodolite elektronik atau angkutan yang terintegrasi dengan
elektronik jarak meter/electronic distance meter (EDM) untuk membaca jarak kemiringan
dari instrument ke titik tertentu. Selain itu tatal station dapat digunakan untuk pengukuran
dan mengumpulkan data survey, dan untuk menentukan posisi desain. Fungsi dari total
station yang paling utama antara lain :
- Untuk mengukur kemiringan jarak, sudut vertikal, dan sudut horizontal dari titik setup
untuk titik pandangan jauh ke depan.
- Keakuratan total station tergantung pada jenis alat.
- Angle Accuracy (horizontal dan vertikal) dapat berkisar dari 2” ke 5”.
Adapun tujuan dari total station adalah :
- Upaya mengurangi kesalahan, baik itu kesalahan pembacaan dan kesalahan pencatatan
data.
- Aksesibilitas ke system berbasis computer.
- Mempercepat proses.
- Memberikan kemudahan.
Uji tarik baja merupakan salah satu pengujian untuk mengetahui sifat – sifat suatu
bahan, dengan tujuan untuk mengetahui besarnya tegangan leleh dan kuat tarik baja.
Dengan benda uji yang digunakan adalah batang logam yang berpenampang bulat atau
persegi empat yang berukuran sesuai standart benda uji menurut Standarisasi Industri
Indonesia (SII) atau PUBI 1982. Menurut hokum Hooke (Hooke’s Law), hamper semua
logam pada tahap awal dari uji tarik, maka hubungan antara beban atau gaya yang diberikan
berbanding lurus dengan perubahan panjang tersebut. Hal ini di sebut daerah linier atau
linier zone. Adapun kurva pertambahan panjang vs beban mengikuti aturan hooke yaitu
rasio tegangan (stress) dan regangan (strain) adalah konstan. Stress adalah beban di bagi
luas penampang beban dan strain adalah pertambahan panjang di bagi panjang awal bahan.
Mesin molen beton atau mesin aduk beton merupakan salah satu peralatan yang digunakan
oleh pekerja konstruksi dan digunakan untuk membantu pekerja saat mengaduk semen.
Dengan adanya
mesin molen beton, maka hasil adukan akan tercampur lebih merata dan lebih bagus
hasil pekerjaannya. Sedangkan fungsi molen membuat adukan, baik untuk keperluan
pasangan maupun plesteran, dan lainnya, seperti pasir dan semen diaduk sampai merata
menurut campuran yang sudah ditentukan dengan menggunakan pengaduk beton.
Pengujian sondir merupakan suatu metode uji penekanan yang dilakukan untuk
menganalisa daya dukung tanah dan mengukur kedalaman lapisan tanahkeras atau
pendukung yang di sebut tanah sondir. Dengan mengetahui kedalaman tanah keras (sondir)
yang akan dijadikan pijakan untuk tiang pancang atau pile, maka kontraktor dapat membuat
desain pondasi yang sesuai dengan standart keamanan untuk menyokong kolom bangunan.
Sehingga pondasi dalam menahan beban bangunan yang berada diatasnya, akan tetap kuat
dan tidak mengalami penurunan (settlement). Uji sondir termasuk dalam pengajuan tanah
(soil test), dengan harapan bahwa kasus kegagalan struktur yang disebabkan kontur tanah
yang stabil akibat sebelum pembangunan tidak dilakukan pengujian sondir, yang berakibat
pondasi menjadi tidak stabil dan bangunan menjadi runtuk. Adapun tata cara pengujian
sondir sesuai dengan buku pedoman/panduan. Test sondir dilaksanakan untuk mengetahui
perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat tanah. Perlawanan penetrasi konus adalag
perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas, dan
hambatan lekat adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya
persatuan luas.
Bor tangan merupakan salah satu alat yang digunakan untk membuat lubang, alur,
perluasan dan penghalusan secara presisi dan akurat. Alat tersebut memudahkan dan
meringankan pekerjaan manusia dalam setiap pekerjaan maupun dalam pekerjaan industri.
Dengan perkemngan teknologi mesin bor mempunyai banyak jenisnya yang disesuaikan
dengan fungsinya.
Sedangkan dalam uji bahan diperlukan alat untuk mengujinya, diantaranya hammer
test. Hammer test merupakan alat pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton. Dengan
menggunakan hammer test, maka diperoleh cukup banyak data dalam waktu yang relatif
singkat dan biaya yang relatif murah. Pengujian dengan menggunakan hammer test, dengan
memberikan beban intact (tumbukan) pada permukaan beton dengan menggunakan suatu
massa yang diaktifkan dengan menggunakan energy yang besarnya tertentu. Kelebihan
hammer test adalah :
- Murah
- Pengukuran dapat dilakukan dengan cepat
- Praktis
- Tidak merusak
Sedangkan kekurangan dari hammer test adalah :
- Hasil pengujian dipengaruhi oleh hasil kerataan permukaan, kelembaban beton, sifat –
sifat dan jenis agregat kasar, derajad karbonisasi dan umur beton.
- Sulit mengkalibrasi hasil pengujian
- Tingkat keandalannya rendah
- Hanya memberikan informasi karakteristik beton pada permukaan
I.3 Maksud dan Tujuan
I.3.1. Maksud pengajuan dana antara lain :
a. Sebagai standart utama untuk melengkapi sarana prasarana pendirian prodi S1
teknik sipil Unpand, yang tercantum dalam borang dan ijin pendirian Prodi yang
sudah di setujui oleh Kemenristekdikti melalui SK B / 1557 / A4.1 / HK .01.01 /
2019, tanggal 24 Mei 2019.
b. Sebagai daya tarik, bagi mahasiswa dalam menentukan pilihan konsentrasi studi.
c. Sebagai pemenuhan kebutuhan dan pembelajaran kompetensi keilmuan
mahasiswa dalam menjalankan praktikum uji kuat tekan beton, baja< uji tanah,
ukur tanah.
I.3.2 Tujuan pengajuan dana penyediaan alat uji kuat tekan beton antara lain :
a. Untuk memenuhi sarana dan prasarana kebutuhan prodi teknik sipil.
b. Untuk memenuhi kebutuhan praktikum uji kuat tekan beton mahasiswa.
c. Untuk meningkatkan pengetahuan dan mempersiapkan mahasiswa mempunyai
kompetensi yang unggul di bidang penguasaan ilmu beton, baja, tanah, dan ukur
tanah.
BAB II
GEDUNG DAN PERALATAN LABORATORIUM YANG DIBUTUHKAN

2.1 LABORATORIUM UKUR TANAH


2.1.1.Prasarana Gedung Laboratorium Ukur Tanah
Gedung laboratorium ukur tanah direncanakan dengan luas 30 m2, yang
merupakan hal penting yang harus disediakan, untuk melengkapi kebutuhan
mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan prasarana. Gedung tersebut akan
dijadikan tempat untuk menyimpan alat ukur tanah dan mahasiswa
melaksanakan praktikum serta membuat hasil praktikum atau laporan praktikum.

2.1.2.Alat Ukur Tanah


1. Theodolit digital
Merupakan alat ukur tanah yang digunakan menentukan tinggi tanah dengan
sudut mendatar dan sudut tegak. Theodolite adalah instrument/ alat yang
dirancang untuk menentukan tinggi tanah pengukuran sudut yaitu sudut
mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang
dinamakan dengan sudut vertikal. Sehingga sudut – sudut tersebut berperan
dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik
lapangan. Theodolit merupakan salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk
menentukan sudut mendatar dan sudut tegak dan sudut yang dibaca bisa sampai
pada satuan detik.
2. Waterpas digital
Waterpass merupakan alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan
sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal
maupun horizontal.

3. Alat bantu seperti meteran, meter digital, dan unting-unting


Alat bantu merupakan alat yang harus disediakan guna kelancaran praktikum
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai