Anda di halaman 1dari 5

4.

6 KAPASITAS BANTALAN PONDASI DI ATAS KEMIRINGAN

Dalam suatu contoh, pondasi dangkal perlu dibangun di atas kemiringan. Dalam gambar
4.14, ketinggian kemiringan adalah H dan kemiringan mempunyai sudut Beta(simbol) terhadap
horizontal. Tepi pondasi berjarak b dari atas kemiringan . Pada beban ultimate (qu)), kesalahan
permukaan akan ditunjukkan pada gambar.

Meyerhof 1957 ikut mengembangkan sebuah teori pada ultimet biring pada kapasitas
bantalan akhir untuk pondasi lanjutan

Untuk tanah granular murni,c`=0

Kemudian,untuk tanah kohesip murni (teta) =0(kondisi tanah basah);sbb,

Dimana c=kondisi basah

Gambar

Grafik

Nilai dari Nϒq dan Ncq dijelaskan pada persamaan 4.38 dan 4.39 yang di tunjukan dalam gambar 4.15
dan 4.16 ,masing masing dalam menggunakan Ncq pada persamaan 4.39 seperti yg ada pada gambar
4.16.hal hal yg perlu diingat :

1.istilah

Ns

Didefenisikan sebagai angka stabilitas


2.jika B<H gunakan kurva Ns =0

3.jikaB>=H gunakan kurva untuk menghitung angka stabilitas Ns

SOLUSI TEGANGAN KARAKTERISTIK UNTUK KEMIRINGAN TANAH GRANULAR

Untuk kemiringan tanah granular kapasitas bantalan akhri pada pondasi kemiringan dapat diambil
dari persamaan 4.38 atau rumus

Pada dasar dari metode karakteristik tegangan menurut graham,andrews,dan


shields(1988)menyediakan sebuah solusi pada faktor kapasitas bantalan N ϒq pada pondasi dangkal
lanjutan diatas sebuah kemiringan pada tanah granular.gambar 4.17 menunjukkan skema dari
daerah kegagalan pada tanah untuk penanaman dan kemunduran di asusmsikan sebagai analisis
penulis. Jenis dari Nϒq diperoleh dari metode yang ditunjukkan pada gambar4.18,4.19 dan 4.20.

4.7 KAPASITAS BANTALAN SEISMIK DARI SEBUAH PONDASI PADA TEPI DARI KEMIRINGAN TANAH
GLANULAR

Gambar 4.22 menunjukkan sebuah permukaan pondasi lanjutan(B/L=0, D/B=0) pada tepi kemiringan
glanular. Pondasi dikenai beban miring dengan sudut alpa terhadap sumbu vertikal. Biarkan pondasi
dikenai beban seismik dengan koefisien horizontal dari percepatan kh. Berdasarkan analisis metode
potongan Huang and Kang(2008) menyatakan kapasitas bantalan akhir sebagai:

4.8 KAPASITAS BANTALAN PONDASI PADA SEBUAH KEMIRINGAN

Sebuah solusi teoritis untuk kapasitas bantalan akhir dari sebuah pondasi dangkal yang
berlokasi pada permukaan kemiringan dikembangkan oleh Meyerhof(1957). Gambar 4.23
menunjukkan sifat daerah plastis yang dikembangkan dibawah pondasi lanjutan kasar dengan lebar
B. Di dalam gambar 4.23 abc adalah sebuah daerah elastis, acd adalah sebuah geser radial, dan ade
adalah sebuah daerah geser yang di campur. Berdasarkan solusi ini, kapasitas bantalan akhir dapat
dinyatakan sebagai rumus.

4.9. PONDASI PADA BATUAN

Di beberapa kesempatan,pondasi dangkal dapat dibangun pada batuan,seperti yang


ditunjukkan pada gambar 4.26.Sebagai perkiraan kapasitas bantalan akhir dari pondasi dangkal di
batuan dapat digunakan persamaan kapasitas bantalan Terzaghi[persamaan 3.3,3.7,3.8]dengan
faktor kapasitas bantalan akhir yang diberikan .{rumus}

Kuat tekan tak terbatas dan sudut gesek batuan dan sangat bervariasi

Tabel 4.2 memberi sebuah jangkauan umum dari quc untuk variasi jenis bebatuan.Itu sangat penting
untuk diingat bahwa besarnya quc dan teta dilaporkan dari tes laboratorium adalah sebagai contoh
batuan utuh.itu bukanlah penyebab efek ketidaklanjutan.untuk menyebabkan ketidak lanjutan
bowles(1996) menawarkan bahwa kapasitas bantalan akhir qu seharusnya diubah sebagai [rumus]

Di beberapa kasus batas atas dari kapasitas bantalan yang diijinkan seharusnya tidak
melebihi fc’(28 hari kekuatan tekan dari beton).

4.10

Kapasitas pondasi ampifit dapat dikenai tenaga pengangkat dalam keadaan khusus. Selama
proses pengamanan ditemukan proses perancangan pondasi tersebut, diharapkan dapat
memberikan fakta yang memadai terhadapat kegagalam pengangkatan. Bagian ini akan memberikan
hubungan untuk peningkatan kapasitas pondasi di tanah granular.

Gambar 4.27 menunjukkan pondasi lanjutan dangkal yang sedang mengalami gaya uplin.
Pada beban akhir, Kegagalan permukaan di dalam tanah akan ditunjukkan seperti pada gambar.
Beban utama dapat dinyatakan dalam bentuk faktor pergeseran non dimensional,(fd)rumus

Faktor kelolosan adalah fungsi sudut gesekan (teta) dan Df/B .Untuk sudut gesekan tanah
tertentu,f meningkat dengan Df/B sampai maksimum pada Df/B = (Df/B) Dan tetap konstan setelah
nya.untuk pondasi yg mengalami uplifit , Df/B = (Df/B) diangagap sebagai kondisi pondasi
dangkal.bila pondasi memiliki E itu disebut sebagai pondasi dalam Meyer hof dan Adams 1998
memeberikan hubungan untuk memperkirakan beban uplifit untuk dangkal Df/B = (Df/B) .pondasi
lingkaran dan segiempat menggunakan hubungan pada contoh 4.52 Das and Seeley (1975)
mengemukakan faktor kelolosan (fy) dalam bentuk berikut

Rumus

Dimana:

M=koefisien fungsi dari (teta)’

Ku= angka koefisien uplifit

Jenis Ku,m,dan (Df/B) untuk pondasi lingkaran dan persegi diberikan pada tabel 4.3(Meyerhof dan
Adams 1968)

Untuk pondasi segiempat ,das dan jones (1982) menyatakan bahwa

Rumus
Menggunakan nilai dari ku ,m,dan (Df/B)cr seperti pada persamaan (4.53). jenis dari Fq untuk pondasi
persegi dan lingkaran telah dihitung dan ditunjukan pada gambar 4.28 . langkah langkah untuk
memperkirakan kapasitas peningkatan pondasi di tanah granular seperti berikut.

Step 1.tentukan Df,B,L,dan ᶲ’.


langkah 2.hitung Df/B.
langkah 3.gunakan tabel 4.3 dan persamaan (4.55) ,hitung (Df/B)cr.
langkah 4.jika Df/B kurang dari atau sama dengan (Df/B)cr, itu adalah pondasi dangkal
langkah 5 jika Df/B > (Df/B)cr itu adalah pondasi yang dalam
langkah 6 untuk pondasi dangkal, gunakan Df/B yang dihitung pada langkah ke 2 di persamaan
(4.53) atau (4.54) untuk memperkirakan Fq jadi Qu =FqAϒDf.
langkah 7 untuk pondasi dalam masukan (Df/B)cr untuk Df/B pada persamaan (4.53) atau (4.54)
untuk mendapatkan Fq,dari beban utama Qu yang mungkin diperoleh.

GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai