22 April 2014
Oleh (Kelas B) :
Septian Ragil Wibisono (4212100016)
Rizqi Maulana Khosin (4212100021)
Kharisma Bagus Setyawan (4212100024)
Surabaya
BAB I
Latar Belakang
Objektif
Langkah Perhitungan
BAB II
Perhitungan kebutuhan aliran udara di kamar mesin
BAB III
Design ducting
Perhitungan pressure losses dengan Metode Equal Friction
2
BAB I
Latar Belakang
Sistem ventilasi di kamar mesin digunakan untuk menyediakan udara bersih untuk proses
pembakaran mesin utama kapal dan sistem ventilasi serta sirkulasi kamar mesin. Sistem ini juga
mencegah mesin utama kapal dari overheating. Adanya sistem ventilasi di kamar mesin ini juga
memberikan kenyamanan untuk para ABK kapal yang bekerja di kamar mesin karena suplai udara
bersih. Desain temperatur dari kamar mesin tidak boleh lebih dari 45⁰C, dan desain ini merupakan
desain yang memberikan kenyamanan untuk bekerja serta temperatur normal untuk mencegah
overheating
Objektif
Langkah Percobaan
a. Calculation of capacity
air supply in the Engine
Room.
3
BAB II
sehingga,
qΔP = PΔP x mad/p
= 5220x0,002/1,13
= 9.24 m3/s
4
b. Aliran udara untuk Diesel Generator Engine ( qdg )
𝑷𝒅𝒈 𝒙 𝑴𝒂𝒅
𝒒𝒅𝒈 =
𝝆
dimana,
Pdg : Daya service standar dari diesel generator engine pada max. continuous power
output (kW).
Mad : Persyaratan udara pembakaran pada diesel engine (kg/kW.s).
Jika data spesifik untuk nilai ini tidak tersedia, maka :
Mad = 0,0023 kg/kW.s ( untuk mesin diesel 2-langkah )
= 0,0020 kg/kW.s ( untuk mesin diesel 4-langkah )
Karena putaran engine 1500 rpm sehingga engine merupakan mesin 4-langkah.
𝜌 : Massa jenis udara.
𝜌 = 1,13 kg/m3 ( untuk massa jenis udara pada 350C, RH = 70, 101,3 kPa. )
sehingga,
qdg = PΔP x mad/p
= 155x0,002/1,13
= 0.274 m3/s
𝒎𝒔 𝒙 𝒎𝒇𝒔 𝒙 𝒎𝒂𝒇
𝒒𝒃 =
𝝆
Jika yang diketahui adalah kapasitas boiler atau thermal oil heater diketahui dalam kilowatt
maka,
𝑸 𝒙 𝒎𝒇𝒔 𝒙 𝒎𝒂𝒇
𝒒𝒃 =
𝝆
dimana,
Q : Max. continuous rating untuk boiler (kW)
ms : Total steam capacity dari boiler (kg/s)
mfs : Fuel consumption (kg fuel/kg steam)
maf : air requirement untuk combustion (kg air/kg steam)
qb = Q X mfs x maf/p
= 0,000293x0,077x15,7/1,13
= 0.0003135 m3/s
Setelah melakukan perhitungan diatas, maka aliran udara yang dibutuhkan untuk proses
pembakaran ( qc ) adalah sebagai berikut :
𝒒𝒄 = 𝒒𝒅𝒑 + 𝒒𝒅𝒈 + 𝒒𝒃
= 𝟗. 𝟐𝟒 + 𝟎. 𝟐𝟕𝟒 + 𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝟑𝟏𝟑𝟓
= 𝟗. 𝟓𝟏𝟒 𝒎𝟑 /𝒔
5
2. Aliran udara untuk sirkulasi emisi panas ( qh )
∅𝒅𝒑 + ∅𝒅𝒈 + ∅𝒃 + ∅𝒑 + ∅𝒈 + ∅𝒆𝒍 + ∅𝒆𝒑 + ∅𝒕 + ∅𝒐
𝒒𝒉 = − 𝟎, 𝟒 (𝒒𝒅𝒑 + 𝒒𝒅𝒈) − 𝒒𝒃
𝝆 𝒙 𝒄 𝒙 ∆𝑻
Dimana,
∅𝑑𝑝 : Emisi panas dari main propulsion diesel engine (kW)
∅𝑑𝑔 : Emisi panas dari diesel generator engine (kW)
∅𝑏 : Emisi panas dari boiler atau thermal oil heater (kW)
∅𝑝 : Emisi panas dari uap dan pipa kondensasi (kW)
∅𝑔 : Emisi panas dari generator pendingin-udara listrik (kW)
∅𝑒𝑙 : Emisi panas dari instalasi listrik (kW)
∅𝑒𝑝 : Emisi panas dari pipa exhaust termasuk exhaust dari gas-fired boiler (kW)
∅𝑡 : Emisi panas dari tanki panas (kW)
∅𝑜 : Emisi panas dari komponen lainnya (kW)
qΔP : Aliran udara untuk proses pembakaran main propulsion diesel engine (m 3/s)
qdg : Aliran udara untuk proses pembakaran diesel generator (m3/s)
qb : Aliran udara untuk boiler (m3/s)
𝜌 : 1,13 kg/m3 ( untuk massa jenis udara pada 350C, RH = 70, 101,3 kPa. )
𝑐 : 1,01 kJ/(kg.K) ( Kapasitas panas untuk udara )
𝛥𝑇 : 12,5 K ( kenaikan temperatur udara di kamar mesin )
6
c. Emisi panas dari boiler atau thermal oil heater (φb)
∆𝒉𝒃
∅𝒃 = 𝒎𝒔 × 𝒎𝒇𝒔 × 𝒉 × 𝑩𝟏
𝟏𝟎𝟎
Dimana,
Øb : Heat emission dari boiler dan thermal fluid heater
Ms : Total kapasitas uap (kg/s)
Mfs : Konsumsi bahan bakar (kgfuel/kgsteam)
H : Nilai kalor rendah dari bahan bakar (kJ/kg)
∆hb : Heat loss (%) pada max. continous rating boiler atau pemanas fluida thermal
B1 : Konstanta yang berlaku untuk lokasi boiler dan heat exchanger yang lain dalam kamar
mesin.
b = ms x mfs x h x (hb/100) x B1
0,0743 x 0,077 x 1933 x (0,813% / 100) x
= 0,1
= 8.99087E-05 kW
Dimana,
Øp : Heat emission dari boiler dan thermal fluid heater
Msc : Total kapasitas uap (kg/s)
∆hp : Heat loss (%) pada max. continous rating boiler atau pemanas fluida thermal
P = msc x (hp/100)
= 8352 x (0.2%/100)
= 0.16704
Dimana,
Øg : Heat emission dari generator
Pg : Daya dari air-cooled generator (kW)
Pg = 95 kW
η : Efisiensi air-cooled generator (%)
η = 96 %
g = Pg x (1-)/100
= 155 x (1-94%/100)
= 1.5 kW
7
Dimana,
Øel : Heat emission dari boiler dan thermal fluid heater
Msc : Total kapasitas uap (kg/s)
∆hp : Heat loss (%) pada max. continous rating boiler atau pemanas fluida thermal
el = 20 % Pg (kW)
= 20% x 155
= 31 kW
g. Emisi panas dari pipa exhaust dan exhaust gas-fired boiler (φep)
Karena kapal ini tidak memiliki boiler, maka tidak memiliki exhaust gas fired. Jadi hanya memiliki
exhaust gas untuk main engine saja. Untuk mencari emisi panas pipa exhaust, dapat melihat
grafik 7.3 dengan Δt = 320 K untuk mesin 4 strokes dengan B1 = 0.1.
Diameter pipa exhaust diestimasikan adalah 400 mm.
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa emisi panas dari pipa exhaust adalah:
∅𝒆𝒑 = 𝟎. 𝟐𝟏𝒌𝑾
8
Diestimasikan suhu pada tangki-tangki di kamar mesin adalah 60o C, dengan tebal insulasi 30
mm. Jadi diketahui nilai dari emisi panas dari tangki adalah 0.02 kW/m2.
Øt = Emisi panas dari tangki-tangki, dalam kW.
Øt = 0.14 kW
Dari seluruh perhitungan emisi panas diatas, maka jumlah totalnya adalah:
qh = 2.8 m3/s
Menurut ISO 8861 mengenai ventilasi kamar mesin pada kapal diesel-engines, total kapasitas aliran
udara untuk kamar mesin adalah nilai yang terbesar dari 2 perhitungan sebagai berikut :
𝑸 = 𝒒𝒄 + 𝒒𝒉
atau,
𝑸 = 𝟏. 𝟓 𝒙 𝒒𝒄
Untuk, Q = qc + qh :
= 𝟗. 𝟓𝟏𝟒 + 𝟐. 𝟖
= 12.31 m3/s
Untuk, Q = 1.5 x qc :
= 1.5 x 9.514
= 14.27 m3/s
9
BAB III
10
B. TOTAL PRESSURE LOSS DENGAN METODE EQUAL FRICTION
Perhitungan total pressure / pressure losses dalam hal ini menggunakan metode "Equal Friction".
Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui kerugian - kerugian yang diakibatkan oleh sistem duct
design. Sehingga dapat diketahui nilai total dari total pressure yang harus dimiliki oleh FAN, agar dapat
mensuplai kebutuhan udara di ruang kamar mesin. Dalam perencanaa desain ducting ini mengikuti
aturan dari ISO 8861 (Annex A). Dimana, untuk duct design udara ventilation 50 % di salurkan dekat ke
saluran Turbo Charge. 50% yang lainya sesuai desain. Perhitungan equal friction dapat diketahui dengan
langkah - langkah sebagai berikut :
Qt = QA-B
= QB1 + QC1 + QC2 + QC3 + QD1 + QE1 + QF
11
= 0.8 + 1.3 + 1.3 + 1.3 + 0.8 + 8 + 0.8
= 14.3 m3/s
Ɛ/d = 0,00015/d
= 0.000147
Re = (ρ xV xd)/μ
= (1,184 x8 x1,019)/(18,413 x10^-6)
= 524248.8
= 5.242488 x 10^5
Nilai Ɛ/d dan Re digunakan untuk mencara koefisien f pada diagram moody dan
didaptkan nilai f = 0.0223
ΔP = (ρ xf xL xV2)/(d x2)
= (1,184 x0,0223 x20 x82)/(1,01 x2)
16.5812096 Pa
● Branch B-B1
Q = 0.8 m3/s
Q = V xA ; dengan A = 1/4 x ∏ x d2
V = Q/A
= Q / 1/4 x ∏ x d2
= (4 x Q) / (∏ x d2)
V /2 =
2 (8 xQ2)/( ∏2 xd4)
Didapatkan :
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x [(8 xQ2)/( ∏2 xd4)]
d5 = [8 xρ xf x(Q2)]/[{(∏2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.0233 x 0.82) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 0.016537925
d = 0.440247 m
V = (4 xQ)/(∏ x(d2))
12
= 5.258 m/s
Ɛ/d = 0.00015/d
= 0.00015/ 0.440247
= 0.0003
Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 226471.4
= 2.264714 x 10^5
Langkah berikutnya adalah memeriksa apakah kapasitas desain sama setelah dilakukan
perhitungan :
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= (3.14 x 0.047^2 x 4.55)/4
= 0.8 m3/s (memenuhi)
● Branch B-C
Dengan persamaan sama seperti pada langakh sebelumnya pada branch B-B1
Q = 13.5 m3/s
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x/[(8 xQ2)/( ∏2 xd4)]
d5 = [8 xρ xf x(Q2)]/[{(∏2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.032 x 13.52) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 6.757930095
d = 1.465422107 m
V = (4 xQ)/(∏ x(d2))
= 8.00827 m/s
Ɛ/d = 0,00015/d
= 0.0001
Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 754620.3661
= 7.54620 x 10^5
Didapatkan :
f = 0.021
13
Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 1.347 m
v = 9.47787 m/s
Langakah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan .
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d2) xV)/4
= (3.14 x 1.3472 x 9.47787)/4
= 13.5 m3/s (memenuhi)
d5 = [8 xρ xf x(Q2)]/[{(∏2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.021 x 1.32) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 3.50411
d = 1.285 m
v = (4 xQ)/(∏ x(d2))
= 1.00287 m/s
Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 82867.7
= 8.2868 x 104
Didapatkan nilai f :
f = 0.034
Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 0.581664 m
v = 4.8947 m/s
Langakah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d2) xV)/4
= 1.3 m3/s (Memenuhi)
● Branch C-D
Q = 9.6 m3/s
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x/[(8 xQ^2)/( ∏2 xd4)]
d5 = [8 xρ xf x(Q^2)]/[{(∏^2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.034 x 9.62) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 3.630927379
14
d = 1.294206309 m
V = (4 xQ)/(∏ x(d^2))
= 0.72252 m/s
Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 60128.11447
= 6.01281 x 104
Didapatkan nilai f :
f = 0.037
Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 1.31628 m
v = 7.05839 m/s
Langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= 0.96 m3/s
● Branch D-D1
Q = 0.8 m3/s
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x/[(8 xQ^2)/( ∏2 xd4)]
d5 = [8 xρ xf x(Q^2)]/[{(∏^2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.037 x 0.82) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 0.027439606
d = 0.487164435 m
V = (4 xQ)/(∏ x(d^2))
= 4.294070586 m/s
Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 134515.3679
= 1.3451536 x 10^5
Didapatkan nilai f :
f = 0.03
Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 0.467153365 m
15
v = 4.669833183 m/s
Langakah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= 0.800 m3/s
d5 = [8 xρ xf x(Q^2)]/[{(∏^2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.03 x 82) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 2.224832953
d = 1.173436199 m
V = (4 xQ)/(∏ x(d^2))
= 0.740118682 m/s
Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 55845.4761
= 5.58454761 x 104
Didapatkan nilai f :
F = 0.023
Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 1.112706943 m
v = 8.231116231 m/s
Langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= 8.00 m3/s (memenuhi)
● Branch E-F
Q = 8 m3/s
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x/[(8 xQ^2)/( ∏2 xd4)]
d5 = [8 xρ xf x(Q^2)]/[{(∏^2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.023 x 0.82) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 1.705705264
d = 1.1 m
16
V = (4 xQ)/(∏ x(d^2))
= 0.082311162 m/s
Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 5889.340733
= 5.889340733 x 103
Didapatkan nilai f :
F = 0.038
Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 0.489769741 m
v = 4.2485079 m/s
Langakah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= 0.80 m3/s
● Branch D-E
d5 = [8 xρ xf x(Q^2)]/[{(∏^2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.038 x 8.82) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 3.409927306
d = 1.3 m
V = (4 xQ)/(∏ x(d^2))
= 0.68630153 m/s
Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 56401.56315
= 5.640156315 x 104
Didapatkan nilai f :
F = 0.021
Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 1.135105332 m
v = 8.700429413 m/s
17
Langakah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= 8.80 m3/s
18