Anda di halaman 1dari 18

DESAIN KEBUTUHAN

22 April 2014

VENTILASI DAN DUCTING


KAMAR MESIN

Equal Friction Method

Oleh (Kelas B) :
Septian Ragil Wibisono (4212100016)
Rizqi Maulana Khosin (4212100021)
Kharisma Bagus Setyawan (4212100024)

Jurusan Teknik sistem Perkapalan

Fakultas Teknologi Kelautan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

Jurusan Teknik sistem Perkapalan

Fakultas Teknologi Kelautan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember


DAFTAR ISI

BAB I
Latar Belakang
Objektif
Langkah Perhitungan

BAB II
Perhitungan kebutuhan aliran udara di kamar mesin

BAB III
Design ducting
Perhitungan pressure losses dengan Metode Equal Friction

2
BAB I
Latar Belakang

Sistem ventilasi di kamar mesin digunakan untuk menyediakan udara bersih untuk proses
pembakaran mesin utama kapal dan sistem ventilasi serta sirkulasi kamar mesin. Sistem ini juga
mencegah mesin utama kapal dari overheating. Adanya sistem ventilasi di kamar mesin ini juga
memberikan kenyamanan untuk para ABK kapal yang bekerja di kamar mesin karena suplai udara
bersih. Desain temperatur dari kamar mesin tidak boleh lebih dari 45⁰C, dan desain ini merupakan
desain yang memberikan kenyamanan untuk bekerja serta temperatur normal untuk mencegah
overheating

Objektif

Tujuan dari tugas ini adalah untuk :

1. Menghitung kapasitas suplai udara pada kamar mesin


2. Menghitung kapasitas distribusi udara pada kamar mesin
3. Menghitung diameter pipa utama dan tekanan static nya
4. Menghitung diameter pipa cabang dan tekanan static nya

Langkah Percobaan

Langkah perhitungan ditunjukkan pada diagram berikut :

a. Calculation of capacity
air supply in the Engine
Room.

b. Capacity distribution of air in


the engine room

c. Calculation of main duct.


Diameter and static pressure

d. Calculation of branch duct.


Diameter and static pressure e. Specification of fan

3
BAB II

A. PERUHITUNGAN KEBUTUHAN UDARA UNTUK KAMAR MESIN


Menurut ISO 8861 mengenai ventilasi kamar mesin pada kapal diesel-engines, total kapasitas
aliran udara untuk kamar mesin adalah nilai yang terbesar dari 2 perhitungan sebagai berikut :
𝑸 = 𝒒𝒄 + 𝒒𝒉
atau,
𝑸 = 𝟏, 𝟓 𝒙 𝒒𝒄
dimana,
Q : Kapasitas total (m3/s)
qc : aliran udara untuk proses pembakaran mesin (m3/s)
qh : aliran udara untuk sirkulasi emisi panas (m3/s)

1. Aliran udara untuk proses pembakaran ( qc )


𝒒𝒄 = 𝒒𝒅𝒑 + 𝒒𝒅𝒈 + 𝒒𝒃
dimana,
qΔP : Aliran udara untuk proses pembakaran main propulsion diesel engine (m 3/s)
qdg : Aliran udara untuk proses pembakaran diesel generator (m3/s)
qb : Aliran udara untuk boiler (m3/s)

a. Aliran udara untuk Main Propulsion Diesel Engine ( qΔP )


𝑷𝒅𝒑 𝒙 𝑴𝒂𝒅
𝒒𝒅𝒑 =
𝝆
dimana,
PΔP : Daya service standar dari main propulsion diesel engine pada max. continuous
power output (kW).
Mad : Persyaratan udara pembakaran pada diesel engine (kg/kW.s).
Jika data spesifik untuk nilai ini tidak tersedia, maka :
Mad = 0,0023 kg/kW.s ( untuk mesin diesel 2 langkah )
= 0,0020 kg/kW.s ( untuk mesin diesel 4 langkah )
𝜌 : Massa jenis udara.
𝜌 = 1,13 kg/m3 ( untuk massa jenis udara pada 350C, RH = 70, 101,3 kPa. )

sehingga,
qΔP = PΔP x mad/p

= 5220x0,002/1,13

= 9.24 m3/s

4
b. Aliran udara untuk Diesel Generator Engine ( qdg )
𝑷𝒅𝒈 𝒙 𝑴𝒂𝒅
𝒒𝒅𝒈 =
𝝆
dimana,
Pdg : Daya service standar dari diesel generator engine pada max. continuous power
output (kW).
Mad : Persyaratan udara pembakaran pada diesel engine (kg/kW.s).
Jika data spesifik untuk nilai ini tidak tersedia, maka :
Mad = 0,0023 kg/kW.s ( untuk mesin diesel 2-langkah )
= 0,0020 kg/kW.s ( untuk mesin diesel 4-langkah )
Karena putaran engine 1500 rpm sehingga engine merupakan mesin 4-langkah.
𝜌 : Massa jenis udara.
𝜌 = 1,13 kg/m3 ( untuk massa jenis udara pada 350C, RH = 70, 101,3 kPa. )

sehingga,
qdg = PΔP x mad/p
= 155x0,002/1,13
= 0.274 m3/s

c. Aliran udara untuk Boiler ( qb )


Jika yang diketahui adalah total kapasitas uap dari boiler maka,

𝒎𝒔 𝒙 𝒎𝒇𝒔 𝒙 𝒎𝒂𝒇
𝒒𝒃 =
𝝆

Jika yang diketahui adalah kapasitas boiler atau thermal oil heater diketahui dalam kilowatt
maka,

𝑸 𝒙 𝒎𝒇𝒔 𝒙 𝒎𝒂𝒇
𝒒𝒃 =
𝝆

dimana,
Q : Max. continuous rating untuk boiler (kW)
ms : Total steam capacity dari boiler (kg/s)
mfs : Fuel consumption (kg fuel/kg steam)
maf : air requirement untuk combustion (kg air/kg steam)
qb = Q X mfs x maf/p
= 0,000293x0,077x15,7/1,13
= 0.0003135 m3/s

Setelah melakukan perhitungan diatas, maka aliran udara yang dibutuhkan untuk proses
pembakaran ( qc ) adalah sebagai berikut :

𝒒𝒄 = 𝒒𝒅𝒑 + 𝒒𝒅𝒈 + 𝒒𝒃
= 𝟗. 𝟐𝟒 + 𝟎. 𝟐𝟕𝟒 + 𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝟑𝟏𝟑𝟓
= 𝟗. 𝟓𝟏𝟒 𝒎𝟑 /𝒔

5
2. Aliran udara untuk sirkulasi emisi panas ( qh )
∅𝒅𝒑 + ∅𝒅𝒈 + ∅𝒃 + ∅𝒑 + ∅𝒈 + ∅𝒆𝒍 + ∅𝒆𝒑 + ∅𝒕 + ∅𝒐
𝒒𝒉 = − 𝟎, 𝟒 (𝒒𝒅𝒑 + 𝒒𝒅𝒈) − 𝒒𝒃
𝝆 𝒙 𝒄 𝒙 ∆𝑻

Dimana,
∅𝑑𝑝 : Emisi panas dari main propulsion diesel engine (kW)
∅𝑑𝑔 : Emisi panas dari diesel generator engine (kW)
∅𝑏 : Emisi panas dari boiler atau thermal oil heater (kW)
∅𝑝 : Emisi panas dari uap dan pipa kondensasi (kW)
∅𝑔 : Emisi panas dari generator pendingin-udara listrik (kW)
∅𝑒𝑙 : Emisi panas dari instalasi listrik (kW)
∅𝑒𝑝 : Emisi panas dari pipa exhaust termasuk exhaust dari gas-fired boiler (kW)
∅𝑡 : Emisi panas dari tanki panas (kW)
∅𝑜 : Emisi panas dari komponen lainnya (kW)
qΔP : Aliran udara untuk proses pembakaran main propulsion diesel engine (m 3/s)
qdg : Aliran udara untuk proses pembakaran diesel generator (m3/s)
qb : Aliran udara untuk boiler (m3/s)
𝜌 : 1,13 kg/m3 ( untuk massa jenis udara pada 350C, RH = 70, 101,3 kPa. )
𝑐 : 1,01 kJ/(kg.K) ( Kapasitas panas untuk udara )
𝛥𝑇 : 12,5 K ( kenaikan temperatur udara di kamar mesin )

a. Emisi panas dari mesin propulsi utama (φΔP)


∆ℎ𝑑
∅𝑑𝑝 = 𝑃𝑑𝑝 𝑥
100
PΔP : Daya service standar dari main propulsion diesel engine di max. continuous rating (kW)
∆ℎ𝑑 : Rugi panas dari diesel engine (%)

ΔP = PΔP x hd/100


= 5220 x 164% / 100
= 85.6 kW

b. Emisi panas dari diesel generator engine (φdg)


∆ℎ𝑑
∅𝑑𝑔 = 𝑃𝑑𝑔 𝑥
100
Pdg : Daya service standar dari diesel generator engine di max. continuous rating (kW)
Pdg = 184 kW x 3
Pdg = 552 kW ( karena menggunakan 3 generator )
∆ℎ𝑑 : Rugi panas dari diesel generator engine (%)

dg = Pdg x hd/100


= 155 x 28% / 100
= 0.4 kW

6
c. Emisi panas dari boiler atau thermal oil heater (φb)

∆𝒉𝒃
∅𝒃 = 𝒎𝒔 × 𝒎𝒇𝒔 × 𝒉 × 𝑩𝟏
𝟏𝟎𝟎

Dimana,
Øb : Heat emission dari boiler dan thermal fluid heater
Ms : Total kapasitas uap (kg/s)
Mfs : Konsumsi bahan bakar (kgfuel/kgsteam)
H : Nilai kalor rendah dari bahan bakar (kJ/kg)
∆hb : Heat loss (%) pada max. continous rating boiler atau pemanas fluida thermal
B1 : Konstanta yang berlaku untuk lokasi boiler dan heat exchanger yang lain dalam kamar
mesin.
b = ms x mfs x h x (hb/100) x B1
0,0743 x 0,077 x 1933 x (0,813% / 100) x
= 0,1
= 8.99087E-05 kW

d. Emisi panas dari steam dan pipa kondensat (φp)


∆𝒉𝒑
∅𝒑 = 𝒎𝒔𝒄 ×
𝟏𝟎𝟎

Dimana,
Øp : Heat emission dari boiler dan thermal fluid heater
Msc : Total kapasitas uap (kg/s)
∆hp : Heat loss (%) pada max. continous rating boiler atau pemanas fluida thermal

P = msc x (hp/100)
= 8352 x (0.2%/100)
= 0.16704

e. Emisi panas dari generator (φg)


𝜼
∅𝒈 = 𝑷𝒈 × (𝟏 − )
𝟏𝟎𝟎

Dimana,
Øg : Heat emission dari generator
Pg : Daya dari air-cooled generator (kW)
Pg = 95 kW
η : Efisiensi air-cooled generator (%)
η = 96 %

g = Pg x (1-)/100
= 155 x (1-94%/100)
= 1.5 kW

f. Emisi panas dari instalasi listrik (φel)


∆𝒉𝒑
∅𝒆𝒍 = 𝒎𝒔𝒄 ×
𝟏𝟎𝟎

7
Dimana,
Øel : Heat emission dari boiler dan thermal fluid heater
Msc : Total kapasitas uap (kg/s)
∆hp : Heat loss (%) pada max. continous rating boiler atau pemanas fluida thermal

el = 20 % Pg (kW)
= 20% x 155
= 31 kW

g. Emisi panas dari pipa exhaust dan exhaust gas-fired boiler (φep)
Karena kapal ini tidak memiliki boiler, maka tidak memiliki exhaust gas fired. Jadi hanya memiliki
exhaust gas untuk main engine saja. Untuk mencari emisi panas pipa exhaust, dapat melihat
grafik 7.3 dengan Δt = 320 K untuk mesin 4 strokes dengan B1 = 0.1.
Diameter pipa exhaust diestimasikan adalah 400 mm.

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa emisi panas dari pipa exhaust adalah:
∅𝒆𝒑 = 𝟎. 𝟐𝟏𝒌𝑾

h. Emisi panas dari tangki-tangki (φt)


Untuk mencari nilai emisi panas dari tangki-tangki adalah dengan meilhat tabel pada ISO:8861,
yaitu:

8
Diestimasikan suhu pada tangki-tangki di kamar mesin adalah 60o C, dengan tebal insulasi 30
mm. Jadi diketahui nilai dari emisi panas dari tangki adalah 0.02 kW/m2.
Øt = Emisi panas dari tangki-tangki, dalam kW.
Øt = 0.14 kW

i. Emisi panas dari komponen lain (φo)


Komponen lain yang dimaksud disini adalah seperti kompresor, reduction gear, steam turbin,
separator, heat exchanger, piping dan sistem hidrolik. Dapat dicari dengan:
Øo = 1 kW/ peralatan ; (ASRAE handbook of fundamental)
Diestimasikan akan ada 7 peralatan yang berpotensi menimbulkan panas, sehingga:
Øo = 7 kW

Dari seluruh perhitungan emisi panas diatas, maka jumlah totalnya adalah:

∅𝒅𝒑 + ∅𝒅𝒈 + ∅𝒃 + ∅𝒑 + ∅𝒈 + ∅𝒆𝒍 + ∅𝒆𝒑 + ∅𝒕 + ∅𝒐


𝒒𝒉 = − 𝟎, 𝟒 (𝒒𝒅𝒑 + 𝒒𝒅𝒈) − 𝒒𝒃
𝝆 𝒙 𝒄 𝒙 ∆𝑻

qh = 2.8 m3/s

Menurut ISO 8861 mengenai ventilasi kamar mesin pada kapal diesel-engines, total kapasitas aliran
udara untuk kamar mesin adalah nilai yang terbesar dari 2 perhitungan sebagai berikut :
𝑸 = 𝒒𝒄 + 𝒒𝒉
atau,
𝑸 = 𝟏. 𝟓 𝒙 𝒒𝒄

 Untuk, Q = qc + qh :
= 𝟗. 𝟓𝟏𝟒 + 𝟐. 𝟖
= 12.31 m3/s

 Untuk, Q = 1.5 x qc :
= 1.5 x 9.514
= 14.27 m3/s

Sehingga kita pilih yang Q = 1.5 x qc = 14.27 m3/s

9
BAB III

A. DUCTING DESIGN DI KAMAR MESIN (SKETSA DUCTING)


Dalam perencanaa desain ducting ini mengikuti aturan dari ISO 8861 (Annex A). Dimana, untuk duct
design udara ventilation 50 % di salurkan dekat ke saluran Turbo Charge. 50% yang lainya sesuai desain.

10
B. TOTAL PRESSURE LOSS DENGAN METODE EQUAL FRICTION
Perhitungan total pressure / pressure losses dalam hal ini menggunakan metode "Equal Friction".
Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui kerugian - kerugian yang diakibatkan oleh sistem duct
design. Sehingga dapat diketahui nilai total dari total pressure yang harus dimiliki oleh FAN, agar dapat
mensuplai kebutuhan udara di ruang kamar mesin. Dalam perencanaa desain ducting ini mengikuti
aturan dari ISO 8861 (Annex A). Dimana, untuk duct design udara ventilation 50 % di salurkan dekat ke
saluran Turbo Charge. 50% yang lainya sesuai desain. Perhitungan equal friction dapat diketahui dengan
langkah - langkah sebagai berikut :

Qt = QA-B
= QB1 + QC1 + QC2 + QC3 + QD1 + QE1 + QF

11
= 0.8 + 1.3 + 1.3 + 1.3 + 0.8 + 8 + 0.8
= 14.3 m3/s

● Main Ducting A-B


V = 8 m/s (Asumsi)
Qt = AxV
Qt = (∏/4 x d2) x V
d2 = (4 xQt)/(∏ xV)
d2 = (4 x14.3)/(3,14 x8)
= 2.038216561
d = 1.019 m

Ɛ/d = 0,00015/d
= 0.000147

Re = (ρ xV xd)/μ
= (1,184 x8 x1,019)/(18,413 x10^-6)
= 524248.8
= 5.242488 x 10^5

Nilai Ɛ/d dan Re digunakan untuk mencara koefisien f pada diagram moody dan
didaptkan nilai f = 0.0223

ΔP = (ρ xf xL xV2)/(d x2)
= (1,184 x0,0223 x20 x82)/(1,01 x2)
16.5812096 Pa

ΔP/L = 0.82906048 (Digunakan untuk semua perhitungan saluran ducting pada


cabang)

● Branch B-B1
Q = 0.8 m3/s
Q = V xA ; dengan A = 1/4 x ∏ x d2
V = Q/A
= Q / 1/4 x ∏ x d2
= (4 x Q) / (∏ x d2)
V /2 =
2 (8 xQ2)/( ∏2 xd4)

Substitusikan dengan rumus :


ΔP = (ρ xf xL xV2)/(d x2)
ΔP/L = (ρ xf xV2)/(d x2)
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x [(V2)/2]

Didapatkan :
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x [(8 xQ2)/( ∏2 xd4)]
d5 = [8 xρ xf x(Q2)]/[{(∏2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.0233 x 0.82) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 0.016537925
d = 0.440247 m

V = (4 xQ)/(∏ x(d2))

12
= 5.258 m/s

Langkah berikutnya adalah mencari fakor gesek pada diagram moody:

Ɛ/d = 0.00015/d
= 0.00015/ 0.440247
= 0.0003

Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 226471.4
= 2.264714 x 10^5

Didapatkan nilai f sebesar :


f = 0.032

Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuainilai f yang baru


menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 0.047 m
v = 4.55 m/s

Langkah berikutnya adalah memeriksa apakah kapasitas desain sama setelah dilakukan
perhitungan :
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= (3.14 x 0.047^2 x 4.55)/4
= 0.8 m3/s (memenuhi)

● Branch B-C
Dengan persamaan sama seperti pada langakh sebelumnya pada branch B-B1

Q = 13.5 m3/s
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x/[(8 xQ2)/( ∏2 xd4)]

d5 = [8 xρ xf x(Q2)]/[{(∏2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.032 x 13.52) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 6.757930095
d = 1.465422107 m

V = (4 xQ)/(∏ x(d2))
= 8.00827 m/s

Langakah selanjutnya adalah mencari f pada diagram moody:

Ɛ/d = 0,00015/d
= 0.0001

Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 754620.3661
= 7.54620 x 10^5

Didapatkan :
f = 0.021

13
Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 1.347 m
v = 9.47787 m/s

Langakah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan .
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d2) xV)/4
= (3.14 x 1.3472 x 9.47787)/4
= 13.5 m3/s (memenuhi)

● Branch C-C1, C-C2, C-C3


Q = 1.3 m3/s
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x/[(8 xQ2)/( ∏2 xd4)]

d5 = [8 xρ xf x(Q2)]/[{(∏2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.021 x 1.32) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 3.50411
d = 1.285 m

v = (4 xQ)/(∏ x(d2))
= 1.00287 m/s

Mencari nilai f pada diagram moody :


Ɛ/d = 0,00015/d
= 0.0001

Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 82867.7
= 8.2868 x 104

Didapatkan nilai f :
f = 0.034

Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 0.581664 m
v = 4.8947 m/s

Langakah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d2) xV)/4
= 1.3 m3/s (Memenuhi)

● Branch C-D
Q = 9.6 m3/s
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x/[(8 xQ^2)/( ∏2 xd4)]

d5 = [8 xρ xf x(Q^2)]/[{(∏^2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.034 x 9.62) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 3.630927379

14
d = 1.294206309 m

V = (4 xQ)/(∏ x(d^2))
= 0.72252 m/s

Mencari nilai f pada diagram moody :


Ɛ/d = 0,00015/d
= 0.0001

Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 60128.11447
= 6.01281 x 104

Didapatkan nilai f :
f = 0.037

Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 1.31628 m
v = 7.05839 m/s

Langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= 0.96 m3/s

● Branch D-D1
Q = 0.8 m3/s
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x/[(8 xQ^2)/( ∏2 xd4)]

d5 = [8 xρ xf x(Q^2)]/[{(∏^2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.037 x 0.82) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 0.027439606
d = 0.487164435 m

V = (4 xQ)/(∏ x(d^2))
= 4.294070586 m/s

Mencari nilai f pada diagram moody :


Ɛ/d = 0,00015/d
= 0.0003

Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 134515.3679
= 1.3451536 x 10^5

Didapatkan nilai f :
f = 0.03

Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 0.467153365 m

15
v = 4.669833183 m/s

Langakah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= 0.800 m3/s

● Branch E-E1 (Ducting ke Main Engine)


Q = 8 m3/s
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x/[(8 xQ^2)/( ∏2 xd4)]

d5 = [8 xρ xf x(Q^2)]/[{(∏^2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.03 x 82) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 2.224832953
d = 1.173436199 m

V = (4 xQ)/(∏ x(d^2))
= 0.740118682 m/s

Mencari nilai f pada diagram moody :


Ɛ/d = 0,00015/d
= 0.0001

Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 55845.4761
= 5.58454761 x 104

Didapatkan nilai f :
F = 0.023

Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 1.112706943 m
v = 8.231116231 m/s

Langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= 8.00 m3/s (memenuhi)

● Branch E-F
Q = 8 m3/s
ΔP/L = [(ρ xf)/d] x/[(8 xQ^2)/( ∏2 xd4)]

d5 = [8 xρ xf x(Q^2)]/[{(∏^2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.023 x 0.82) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 1.705705264
d = 1.1 m

16
V = (4 xQ)/(∏ x(d^2))
= 0.082311162 m/s

Mencari nilai f pada diagram moody :


Ɛ/d = 0,00015/d
= 0.0001

Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 5889.340733
= 5.889340733 x 103

Didapatkan nilai f :
F = 0.038

Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 0.489769741 m
v = 4.2485079 m/s

Langakah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= 0.80 m3/s

● Branch D-E

ΔP/L = [(ρ xf)/d] x/[(8 xQ^2)/( ∏2 xd4)]

d5 = [8 xρ xf x(Q^2)]/[{(∏^2) x(ΔP/L)]
d5 = (8 x 1.184 x 0.038 x 8.82) / (3.142 x 0.829 )
d5 = 3.409927306
d = 1.3 m

V = (4 xQ)/(∏ x(d^2))
= 0.68630153 m/s

Mencari nilai f pada diagram moody :


Ɛ/d = 0,00015/d
= 0.0001

Re = (ρ xV xd)/ʋ
= 56401.56315
= 5.640156315 x 104

Didapatkan nilai f :
F = 0.021

Langkah selanjutnya adalah memodifikasi nilai d dan v sesuai nilai f yang baru
menggunakan rumus yang sama seperti diatas. Dan didapat :
d = 1.135105332 m
v = 8.700429413 m/s

17
Langakah selanjutnya adalah memeriksa apakah kapasitas aliran desain sesuai dengan
perhitungan.
Q = V xA ; with A = 1/4 x ∏ x d2
= (∏ x(d^2) xV)/4
= 8.80 m3/s

Hasilnya adalah tercantum dalam tabel berikut :

Kapasitas diameter V (m/s)


No. Section 3
Qperhitungan
Q (m /s) (meter)
1. A-B 14.3 1.02 8 14.3
2. B-B1 0.8 0.47 4.55 0.8
3. B-C 13.5 1.34 9.47 13.5
5. C-C1 1.3 0.58 4.89 1.3
6. C-C2 1.3 0.58 4.89 1.3
7. C-C3 1.3 0.58 4.89 1.3
8. C-D 9.6 1.31 7.06 9.6
9. D-D1 0.8 0.46 4.67 0.8
10. D-E 8.8 1.11 8.23 8.8
11. E-E1 8 0.489 4.24 8
12. E-F 0.8 1.13 8.70 0.8

18

Anda mungkin juga menyukai