Anda di halaman 1dari 6

Kebudayaan menjadi kebudayaan yang baru.

> Kebudayaan adalah hasil rasa, karsa, dan cipta 5. Enkulturasi > Suatu proses pembelajaran dan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya penyesuaian alam pikir serta sikap seseorang
sebagai manusia yang normal. atas adat istiadat, sistem norma dan peraturan
> Isi Kebudayaan/ Unsur Kebudayaan Universal yang hidup dalam masyarakat. Ia belajar dan
1. Bahasa meniru berbagai tindakan orang di sekitarnya,
2. Sistem Teknologi; Peralatan dan Perlengkapan dan dilakukan berkali-kali, sehingga menjadi
Hidup. tindakan terpola yang mantap dan sudah
3. Mata Pencaharian Hidup dan sistem Ekonomi. membudaya dalam dirinya.
4. Sistem Pengetahuan 1. Inovasi > Suatu proses pengenalan ide atau
5. Sistem Kemasyarakatan (Organisasi Sosial) objek yang baru dalam suatu kebudayaannya.
6. Religi (Sistem Kepercayaan) Inovasi terbagi dua, yaiu (1) Discovery;
7. Kesenian Penemuan baru (2) Invention; penggabungan
> Wujud Kebudayaan beberapa unsur budaya, sehingga menghasilkan
1. Wujud sebagai keseluruhan ide, gagasan, sesuatu yang baru.
konsep, dan pikiran manusia dan ini disebut dengan
Sistem Budaya Pengertian Sosiologi (Ilmu Sosial)
2. Wujud sebagai keseluruhan aktivitas sebagai > Pengertian Sosiologi adalah suatu ilmu
prilaku terpola manusia dan ini disebut dengan pengetahuan yang mempunyai objek studi tentang
Sistem Sosial masyarakat. Hal ini sesuai dengan beberapa
3. Wujud sebagai keseluruhan benda sebagai hasil pendapat yang dikemukakan oleh para ahli : antara
cipta/karya manusia dan ini disebut dengan lain
Kebudayaan Fisik. 1. Petirim A. Sorokin : Sosiologi adalah
> Fungsi kebudayaan adalah : suatu ilmu yang mempelajari hubungan
1. Membantu manusia dalam melangsungkan timbal balik antara aneka macam gejala-
kehidupannya atau sebagai pedoman hidup. gejala sosial, seperti antara gejala ekonomi
2. Mengarahkan manusia untuk mengerti bagaimana dengan agama, keluarga dengan moral,
harus bersikap, berprilaku dan bertindak, baik hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat
secara individu maupun berkelompok. dengan politik, gejala geografis, biologis
3. Memberikan kepuasan, baik rohani maupun jasmani. dan sebagainya.
> Karakteristik Kebudayaan : 2. Roucek and Warren : Sosiologi adalah
1. Milik bersama ilmu yang mempelajari hubungan antara
2. Hasil belajar (enkulturasi) manusia dengan kelompok-kelompok.
3. Berdasarkan pada lambang 3. William F. Oqburn : Sosiologi adalah
4. Terintegrasi penelitian secara ilmiah terhadap interaksi
5. Dapat disesuaikan sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
6. Selalu berubah 4. JAA Van Doom and CJ Lammers :
7. Relatif (bersifat nisbi) Sosiologi adalah ilmu pengetahuan
tentang struktur-struktur dan proses-proses
> Dinamika Kebudayaan timbul karena didorong kemasyarakatan yang bersifat stabil
oleh adanya pertemuan budaya dari berbagai 5. YBAF Mayor Plak : Sosiologi adalah ilmu
bangsa sebagai akibat dari proses penyebaran pengetahuan yang mempelajari
kebudayaan dan perpindahan bangsa-bangsa di masyarakat sebagai keseluruhan, yakni
permukaan bumi. hubungan antara manusia dengan manusia,
> Proses Dinamika Kebudayaan : manusia dengan kelompok, kelompok
1. Evolusi > Proses perkembangan kebudayaan dengan kelompok, baik formil maupun
manusia dari bentuk-bentuk yang sangat materil, baik statis maupun dinamis.
sederhana hingga bentuk-bentuk yang sangat 6. Hassan Shadily : Sosiologi adalah ilmu
kompleks prosesnya dalam waktu yang lamban. yang mempelajari hidup bersama, dan
2. Difusi > Proses penyebaran kebudayaan yang menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia
terjadi bersamaan dengan berpindahnya bangsa- yang menguasai kehidupan itu.
bangsa di permukaan bumi. 7. Auguste Comte : Sosiologi adalah ilmu
3. Akulturasi > Proses pembentukan kebudayaan pengetahuan yag mempelajari manusia
baru ketika dua kebudayaan yang berbeda sebagai makhluk yang mempunyai naluri
bertemu tanpa menghilangkan cirinya masing- untuk senatiasa hidup bersama dengan
masing. sesamannya.
4.Asimilasi > Proses terbentuknya kebudayaan baru
dari pertemuan kebudayaan-kebudayaan Proses Sosial/Interaksi Sosial
yang berbeda, namun ciri khas masing-masing > Proses Sosial yang sering disebut Interaksi Sosial
kebudayaan sudah hilang melebur dan lahir adalah hubungan sosial timbal balik yang dinamis
yang menyangkut hubungan antar manusia, >Masyarakat adalah suatu kelompok yang
baik secara perseorangan, antar kelompok, maupun berkumpul bersama, hidup bersama, dengan saling
hubungan antara individu dengan kelompok. berhubungan dan saling mempengaruhi antara satu
> Syarat Interaksi Sosial dengan yang lainnya..
1. Kontak Sosial >Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup
2. Komunikasi Sosial sendiri, ia harus hidup dalam sebuah kelompok
> Bentuk Interaksi Sosial untuk saling membantu antara sesamanya, baik
1. Kerjasama untuk melakukan pekerjaan yang berat, seperti
2. Persaingan mengangkat beban, mendorong mobil dan lain-lain
3. Akomodasi maupun untuk melakukan perbuatan yang ringan
4. Konflik (pertikaian dan pertentangan) sekalipun, seperti senyum, tertawa dan lain-lain. Ini
Kelompok Sosial suatu pertanda bahwa manusia sebagai makhluk
> Kelompok Sosial adalah suatu kumpulan dari sosial tidak bisa hidup sendiri.
orang-orang yang mempunyai hubungan, Sistem Sosial
berkomunikasi dan berinteraksi, sehingga dapat >Sistem Sosial adalah kumpulan dari berbagai
menumbuhkan perasaan bersama. unsur dan komponen yang saling bergantungan
> Ciri Dasar Kelompok Sosial antara satu sama lainnya dalam suatu kesatuan
1. Dua orang atau lebih dan terus berkembang masyarakat yang utuh.
2. Saling berinteraksi dan berkomunikasi
3. Memiliki hubungan timbal balik >Sistem sosial ini pada dasarnya terbentuk dari
4. Tidak dibatasi oleh waktu interaksi antar individu yang berkembang menurut
5. Memiliki minat dan kepentingan bersama kesepakatan bersama dalam sebuah kelompok yang
6. Adanya situasi yang menuntut untuk bersatu berpedoman pada norma-norma sosial yang
(pertalian keluarga, perkawinan, satu daerah, sama berlaku.
agama, sama bahasa, dll) >Suatu Sistem Sosial harus terdapat :
7. Sumber pembentukannya (insting manusia, minat dan 1. dua orang atau lebih
kepentingan bersama) 2. terjadi inteakksi di antara mereka
8. Tunduk pada norma dan kaidah sosial yang berlaku. 3. mempunyai tujuan, dan
> Bentuk-Bentuk Kelompok Sosial 4. memiliki struktur.
1. Kelompok Kekerabatan (keluarga) >Unsur-Unsur Sistem Sosial
2. Kelompok Primer (utama/kecil/inti) dan Sekuder 1. Keyakinan (pengetahuan).
(besar) 2. Perasaan (sentimen)
3. Kelompok Gemeinschaft dan Gesellschaft 3. Tujuan, sasaran dan cita-cita
(Gemeinschaft adalah kelompok yang diikat oleh 4. Norma
hubungan batin yang murni, bersifat alamiah 5. Status dan peranan
dan kekal berdasarkan rasa cinta yang mendalam 6. Tingkatan/pangkat (rank)
dan Gesellschaft adalah kelompok yang 7. Kekuasaan/pengaruh (power)
diikat oleh ikatan lahiriah dalam waktu yang 8.Sanksi
terbatas. 9. Sarana atau fasilitas
4. Kelompok Formal dan Informal 10. Tekanan ketegangan (stress-strrain)
* Kelompok Formal; yang sengaja diciptakan dan >Maka dengan demikian, Sistem Sosial tersebut
didasarkan atas dasar aturan-aturan yang akan berfungsi :
tegas, seperti lembaga-lembaga pemerintah, 1. Fungsi Pemeliharaan Pola
lembaga-lembaga pendidikan, dll. 2. Fungsi Integrasi
* Kelompok Informal adalah kelompok yang 3. Fungsi Pencapaian Tujuan
terbentuk karena kuantitas pertemuan yang cukup 4. Fungsi Adaptasi.
tinggi dan berulang-ulang, seperti kelompok Struktur Sosial
arisan, majelis tahkim, dll. > Struktur Sosial adalah suatu tatanan sosial dalam
5.Membership Group dan Reference kehidupan masyarakat yang di dalamnya
Group.(hampir sama Kelompok Formal dan terkandung hubungan timbal balik antara status dan
Informal) peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur
Individu dan Masyarakat sosial yang menunjuk pada suatu keteraturan
>Individu adalah satuan terkecil yang tidak dapat prilaku, sehinga dapat memberikan bentuk sebagai
dibagi lagi. Individu menurut konsep sosiologis suatu masyarakat. Dalam pengertian lain yang
artinya manusia yang hidup berdiri sendiri tidak sangat sederhana, Struktur Sosial juga disebutkan
mempunyai kawan. Menurut Soediman sebagai pranata sosial, bangunan sosial dan
Kartohadiprodjo; individu adalah sebagai makhluk lembaga kemasyarakatan.
hidup ciptaan Allah SWT yang dalam dirinya > Ciri-Ciri Struktur Sosial
dilengkapi raga, rasa (rasio) dan rukun. 1. Mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang
pokok yang dapat memberikan bentuk dasar pada
masyarakat secara organisatoris, seperti lembaga- 3. Tata-kelakuan (mores)
lembaga, kelompok dan proses sosial. 4. Adat istiadat (costum)
2. Mencakup semua hubungan sosial antara individu-
individu pada saat terentu. Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
3. Merupakan seluruh kebudayaan masyarakat yang > Diferensiasi Sosial adalah proses penempatan
dapat dilihat dari sudut pandang teoritis. orang-orang dalam berbagai kategori sosial yang
4. Merupakan realitas sosial. berbeda, yang didasarkan pada perbedaan-
5. Merupakan tahapan perubahan dan perkembangan perbedaan yang diciptakan secara sosial, seperti
masyarakat yang mengandung dua pengertian yaitu variasi pekerjaan, prestise, dll
peranan yang bersifat emperis, dan penghentian > Bentuk/Wujud Diferensiasi Sosial adalah :
stabilitas, untuk melukiskan keteraturan sosial 1. Ras/Etnik
dalam kehidupan masyarakat. 2. Agama dan Kepercayaan
> Fungsi Struktur Sosial Dalam Kehidupan 3. Profesi
Masyarakat 4. Jenis Kelamin
1. Sebagai pembatas dalam berprilaku agar tidak 5. Klan/Suku bangsa.
melanggar batas-batas hak dari anggota masyarakat > Stratifikasi Sosial adalah perbedaan individu
yang lain. atau kelompok dalam masyarakat yang
2. Sebagai pengawasan sosial, yaitu untuk menekan menempatkan seseorang pada kelas-kelas sosial
kemungkinan-kemungkinan pelanggaran terhadap yang berbeda secara hirarchi dan memberikan hak
norma, nilai dan peraturan-peraturan yang berlaku serta kewajiban yang berbeda pula antara individu
dalam masyarakat. pada suatu lapisan sosial.
3. Sebagai dasar untuk menanamkan suatu disiplin > Macam-Macam Stratifikasi Sosial adalah :
sosial. 1. Stratifikasi sosial berdasarkan usia
Nilai Sosial dan Norma Sosial 2. Stratifikasi sosial karena senioritas
> Nilai Sosial adalah ukuran sikap dan perasaan 3. Stratifikasi sosial berdasakan jenis kelamin
seseorang atau kelompok yang berhubungan 4. Stratifikasi sosial berdasarkan sistem
dengan keadaan baik buruk, benar salah, atau suka kekerabatan
tidak suka terhadap suatu objek, baik material 5. Stratifikasi sosial berdasarkan keanggotaan
maupun non-material. dalam kelompok tertentu.
> Ciri-Ciri Nilai Sosial : > Faktor yang mempengaruhi Stratifikasi sosial
1. Nilai merupakan konstruksi masyarakat yang tercipta adalah :
melalui interaksi di antara anggota masyarakat. 1. Kekuasaan (power)
2. Nilai sosial ditularkan, melalui akulturasi, asimilasi, 2. Kekayaan (harta material)
dll. 3. Kehormatan (status)
3. Nilai dipelajari, bukan bawaan sejak lahir. Sejak 4. Pendidikan
masa kanak-kanak sampai dewasa melalui > Fungsi sistem Stratifikasi sosial adalah
sosialisasi. 1. Dapat memberikan rangsangan agar manusia mau
4. Nilai memuaskan manusia dan menjadi dasar bagi menempati status sosial dan bersedia menjalankan
tindakan dan tingkah laku. perannya sesuai dengan harapan masyarakat.
5. Nilai bervariasi antara kelompok kebudayaan satu 2. Dapat menumbuhkan persaingan untuk mendapatkan
dengan kebudayaan lainnya. dan memepertahankan kekuasaan, kekayaan,
6. Nilai dapat mempengaruhi pengembangan pribadi prestise, dll yang jumlahnya sangat terbatas.
dalam masyarakat secara positif dan negatif. 3. Dapat memberikan fasilitas-fasilitas hidup tertentu
> Fungsi Nilai Sosial adalah : bagi anggotanya dan membentuk gaya dan tingkah
1. Sebagai alat patokan bertindak manusia, baik sebagai laku hidup masing-masing warganya.
individu maupun kelompok Lembaga/Institusi/Organisasi Sosial
2. Sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan daya >Lembaga/Institusi Sosial adalah sebagai lembaga
mengikat tertentu, sehingga dapat manuntun kemasyarakatan, yaitu sebagai suatu jaringan dari
manusia ke arah yang lebih baik. proses-proses hubungan antar manusia dan antar
3. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok manusia yang berfungsi untuk
kelompok dan masyarakat. memelihara hubungan-hubungan tersebut serta
> Norma Sosial adalah suatu standar tingkah laku pola-polanya, sesuai dengan kepentingan manusia
yang terdapat dalam masyarakat. Norma juga dapat dan kelompoknya. Dan dalam aplikasinya dikenal
diangap sebagai peraturan yang mengandung dengan istilah Organisasi Sosial.
sanksi yang relatif lebih tegas terhadap >Organisasi Sosial adalah suatu susunan atau
pelanggarnya. struktur dari berbagai hubungan antar manusia
> Norma Sosial dikenal ada empat bagian, yaitu : yang terjadi dalam masyarakat, dimana hubungan
1. Cara berbuat (usage) tersebut merupakan suatu kesatuan yang teratur.
2. Kebiasaan/perbuatan yang berulang-ulang Atau juga dapat diartikan sebagai jaringan tingkah
(folkways)
laku manusia dalam ruang lingkup yang kompleks 2. Nilai-nilai filosofi dalam pembanguan di
pada setiap masyarakat. bidang kesehatan dan pelayanan
> Syarat suatu Organisasi Sosial adalah : kebidanan
1. Harus ada ukuran yang tetap yang dapat diterima 3. Tujuan pembangunan masyarakat
oleh anggota organisasi pedesaan dalam bidang kesehatan dan
2. Harus ada kekuaaan/otoritas pelayanan kebidanan.
3. Harus ada peraturan yang mengikat 4. Peranan sosial dan budaya dalam
4.Harus dapat hidup dalam suasana harmoni dan saling pembanguan di bidang kesehatan dan
pengertian di antara para anggota pelayan an kebidanan
5. Harus ada standar pola tingkah laku sebagai pedoman 5. Faktor pendukung dan penghambat dalam
bagi kelompok. pembangunan di bidang kesehatan dan
> Ciri-Ciri Organisasi Sosial adalah : pelayanan kebidanan.
1. Memiliki tujuan yang jelas. Aspek Sosial Budaya dalam kesehatan; khusus
2. Memiliki identitas yang jelas dalam pelayanan kebidanan
3. Memiliki pengurus dan anggotanya yang jelas. 1. Aspek sosial budaya yang berhubungan
4. Memiliki Tata tertib dan ART yang jelas. dengan kesehatan ibu
5. Memiliki program kerja yang jelas. 2. Aspek sosial budaya yang berhubungan
> Tipe-Tipe Organisasi Sosial adalah : dengan kesehatan bayi
1. Organisasi Formal yang sengaja diciptakan dan 3. Aspek sosial budaya yang berhubungan
didasarkan atas dasar aturan-aturan yang tegas, dengan kesehatan anak balita
seperti lembaga-lembaga pemerintah, lembaga- 4. Aspek sosial budaya yang berhubungan
lembaga pendidikan, dll. dengan kesehatan keluarga
2. Organisasi Informal adalah kelompok yang terbentuk 5. Aspek sosial budaya yang berhubungan
karena kuantitas pertemuan yang cukup tinggi dan dengan kesehatan masyarakat
berulang-ulang, seperti kelompok arisan, majelis Tugas Pengamatan dan Wawancara langsung di
tahkim, dll. lapangan tentang aspek sosial budaya yang
Pengawasan dan Pengendalian Sosial berpengaruh terhadap pelayanan kebidanan
> Pengawasan Sosial adalah seluruh pengaruh 1. Aspek sosial budaya yang berkaitan
kekuatan masyarakat untuk menjaga terbinanya dengan pra perkawinan
pola-pola kelakuan dan kaidah-kaidah sosial yang 2. Aspek sosial budaya yang berkaitan
dimiliki oleh seluruh anggota masyarakat atau dengan perkawinan
dengan kata lain disebutkan sebagai suatu 3. Aspek sosial budaya yang berkaitan
mekanisme untuk mengawasi warganya, sehingga dengan kehamilan
dapat berprilaku sesuai dengan norma dan nilai 4. Aspek sosial budaya yang berkaitan
yang berlaku dalam suatu masyarakat. dengan persalinan, baik skala I, II, III dan
> Oleh karena itu pengawasan dan pengendalian IV
sosial merupakan suatu proses yang bersifat 5. Aspek sosial budaya yang berkaitan
mendidik, mengajak bahkan memaksa anggota- dengan nifas
anggota masyarakat agar mau mentaati norma dan 6. Aspek sosial budaya yang berkaitan
nilai-nilai dalam masyarakat. dengan bayi baru lahir
> Pengawasan dan Pengendalian Sosial bersifat :
1. Preventif, yaitu suatu usaha untuk mencegah
terjadinya pelanggaran terhadap norma yang Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktek
berlaku dalam masyarakat. Kabidanan
2. Represif, yaitu suatu usaha untuk mengembalikan Mahasiswa Jurusan Kebidanan Stikes Wiyata
keserasian norma-norma yang telah terganggu. Husada Samarinda akan dan harus melakukan
> Pengawasan dan Pengendalian Sosial Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada setiap
dilaksanakan secara : menjelang akhir kuliah. Mereka pada umumnya
1. Formal, yaitu pengawasan yang dilakukan secara memilih lokasi di daerah-daerah terpencil. Agar
resmi oleh lembaga resmi. mendapat hasil yang maksimal, maka perlu
2. Informal, yaitu pengawasan yang dilakukan dilakukan melalui pendekatan, sebagai pintu masuk
secara tidak resmi oleh masyarakat. yang sesuai dengan adat istiadat, nilai sosial dan
budaya masing-masing masyarakat pedesaan.
Urgensi Ilmu Sosial dan Budaya dalam Harapannya paling tidak bisa ditempuh melalui
Pembangunan Kesehatan dan kesehatan beberapa pendekatan, antara lain :
kebidanan 1. Pendekatan relegius (agama dan
1. Pengertian Pembangunan di bidang kepercayaan)
kesehatan dan pelayanan kebidanan 2. Pendekatan kesenian tradisional (adat dan
budaya)
3. Pendekatan paguyuban (organisasi sosial)
4. Pendekatan pendidikan tradisonal karena adanya hubungan dengan suami atau
(pesantren) istri
5. Pendekatan kekeluargaan 3.3 Bentuk Keluarga
6. Pendekatan berbasis sosial (gotong 1. Keluarga IntiKeluarga yang terdiri dari
royong/kerja bakti) suami, istri dan anak
7. dll. 2. Keluarga Besar Kelua ga yang terdiri dari
PENGERTIAN KELUARGA tiga generasi yang hidup bersama dalam
3.1 Pengertian keluarga: satu rumah seperti keluarga inti disertai :
1. Burgess (1963) paman, tante, kakek-nenek, keponakan.
1. Terdiri dari orang-orang yang 3. Keluarga Berantai Keluarga inti yang
disatukan oleh ikatan mempunyai keluarga baru lagi
perkawinan, darah dan ikatan 4. Keluarga Janda atau Duda Keluarga yang
adopsi terdiri dari satu orang tua (ayah/ibu)
2. Anggota keluarga hidup bersama dengan anak karena perceraian atau
dalam satu rumah tangga atau kematian
terpisah 5. Keluarga Komposisi Keluarga yang hidup
3. Berinteraksi dalam peran masing- berpoligami dan mempunyai anak, hidup
masing menggunakan kultur yang dalam 1 rumah
sama dari masyarakat 6. Keluarga Kabitas Keluarga yang tanpa
2. DEPKES (1988) status pernikahan atau hokum (kumpul
Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri kebo)
dari kepala keluarga, beberapa orang 3.4 Tiga fungsi pokok keluarga Indonesia
yang berkumpul dan tinggal di suatu  ASIH Kasih saying dan memberikan
tempat di bawah satu atap dan saling kehangatan
ketergantungan.  ASUH Pemeliharaan dan Perawatan
3. G. Bailon & Araccelis Maglaya (1989) Keluarga
1. Dua atau lebih individu  ASAH Pendidikan dan Mempersiapkan
bergabung karena hubungan masa depan
darah, perkawinan atau 3.5 Fungsi Keluarga (Bronfenbrener, 1979)
pengangkatan Buffer
2. Hidup bersama dalam satu RT Perantara antara masyarakat dan individu
3. Berinteraksi dlm peran masing- Memenuhi kebutuhan setiap individu dalam
masing keluarga
4. Menciptakan dan Memenuhi kebutuhan masyarakat dimana keluarga
mempertahankan suatu jadi bagiannya
kebudayaan Bagi masyarakat
Struktur keluarga Keluarga berfungsi memenuhi kebutuhan vital
Bagi Pasutri atau anggota keluarga dewasa
A Patrilineal Menstabilkan keharmonisan mereka
2.6 Fungsi keluarga (ahli yg lain)
Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak  Pendidikan
saudara sedarah dalam beberapa generasi, a. Menyekolahkan anak untuk
dimana hubungan itu disusun melalui jalur memberikan pengetahuan, ketrampilan
ayah dan membentuk perilaku anak sesuai
B Matrilineal dengan bakat dan minat yang
Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak dimilikinya.
saudara sedarah dalam beberapa generasi b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan
dimana hubungan itu disusun melalui jalur dewasa yang akan datang dalam
garis ibu memenuhi peranannya sebagai orang
dewasa
C. Matrilokal Sepasang suami istri yang c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-
tinggal bersama keluarga sedarah ibu tingkat perkembangannya.
D. Patrilokal Sepasang suami istri yang  Sosialisasi anak
tinggal bersama keluarga sedarah suami a.Membina sosialisasi pada anak
b. Membentuk norma-norma tingkah laku
sesuai dengan tingkat perkembangan anak
E. Keluarga kawinan
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
Hubungan suami istri sebagai dasar bagi
 Perlindungan
pembinaan keluarga, dan beberapa sanak
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar
saudara yang menjadi bagian keluarga
setiap anggotanya dapat terlindungi dari
gangguan-gangguan seperti gangguan 1. Daerah pedesaan Tradisional
udara, penyakit, dan sebagainya, supaya ,Agraris, Tenang, Sederhana,
terwujud suatu masyarakat yang Akrab, Menghormati orang tua.
terlepas/terhindar dari segala gangguan 2. Daerah perkotaan Dinamis,
apapun yang terjadi. Contoh : berusaha Rasional, Konsumtif,
menyediakan rumah, dan berusaha Demokratis, Individual, Terlibat
menyediakan obat-obatan. kehidupan politik
Religius
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan 3.10 Tahap & tugas perkemb keluarga
mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran (menurut DUVALL & MILLER)
agama dalam pelakunya sebagai manusia Tahap I : keluarga pemula
yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tahap II : keluarga sedang mengasuh anak
Contoh : mengajak keluarga beribadah ke Tahap III : keluarga dengan anak usia prasekolah
tempat beribadah masing-masing agama yang Tahap IV : keluarga dengan anak usia sekolah
dianut. Tahap V : keluarga dengan anak remaja
 Ekonomis Tahap VI : keluarga melepas anak usia dewasa
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk muda
memenuhi kebutuhan keluarga. Thap VII : orangtua usia pertengahan
b. Pengaturan penggunaan penghasilan Tahap VIII : keluarga dalam masa pensiun dan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan lansia
keluarga 3.11 Tugas keluarga di bidang kesehatan
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan- Mengenal masalah kesehatan keluarga
kebutuhan keluarga di masa yang akan datang Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi
(pendidikan, jaminan hari tua) keluarga
 Rekreatif Merawat keluarga yang mengalami gangguan
Keluarga berjalan-jalan ke suatu tempat kesehatan
untuk rekreasi dan bisa juga ke tempat Memodifikasi lingkungan keluarga untuk
yang dapat menambah pengetahuan. menjamin kesehatan keluarga
 Biologis Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
a. Meneruskan keturunan disekitarnya bagi keluarga
b. Memelihara dan membesarkan anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d. Memelihara dan merawat anggota
keluarga
 Psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian di antara anggota
keluarga
c. Membina pendewasaan kepribadian
anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
3.7 Ciri keluarga
Ikatan Perkawinan
Ikatan Batin
Hubungan Darah
Tanggung Jawab masing-masing
keluarga
Pengambilan keputusan
Kerjasama
Komunikasi dan Interaksi dalam satu
rumah
3.8 Ciri keluarga Indonesia
Suami pengambil keputusan
Mrpk satu kesatuan utuh
Bertanggung jawab
Meneruskan nilai budaya
Ikatan keluarga sangat erat
Semangat gotong royong
3.9 Pola kehidupan keluarga Indonesia

Anda mungkin juga menyukai