asuhan-TUGAS MATERNITAS 1
asuhan-TUGAS MATERNITAS 1
B DENGAN POST
PARTUM NORMAL DI KLINIK LTM SIREGAR
OLEH
KELOMPOK
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
kesehatan itu merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
partum.
tinggi, salah satu penyebab perdarahannya adalah Atonia uteri atau tidak
1
2
kematian ibu akibat kehamilan setelah terjadi persalinan dan 50% kematian
yang komprehensif.
B. Identifikasi masalah
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
normal.
normal.
normal
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
forseps, ekstrasi vakum, atau bisa juga lewat pembedahan (bedah caesar)
(Edjun, 2004)
Masa nifas atau post partum adalah masa pulih kembali, mulai dari
Masa puerperium atau masa nifas mulai setelah partus selesai dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genital baru
5
6
3. Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
mempunyai komplikasi.
B. Etiologi
Penyebab persalinan belum diketahui tetapi ada beberapa faktor yang turut
2. Distensi uterus
3. Tekanan janin
akan menyebabkan :
kontraksi.
4. Faktor-faktor lain
C. Manifestasi klinis
Penurunan secara bertahap, wanita akan merasa lebih lega dan lebih
b. Persalinan palsu
c. Pembukaan serviks
1. Power yaitu kontraksi dan retraksi otot-otot rahim plus kerja otot-otot
volunter dari ibu yaitu kontraksi otot perut dan diafrakma sewaktu ibu
(displacement).
a. Terjadinya lightening.
2. Tanda persalinan
4. Pimpinan persalinan
D. Komplikasi
3. Endometritis
4. Mastitis
5. Tromboflebitis
6. Emboli pulmonal
1
0
E. Pemeriksaan penunjang
a. Hemoglobin
b. Hematokrit
c. Golongan darah
d. Luekosit
1. Adaptasi fisologis
a. Tanda-tanda vital
dalam 24 jam pertama, bila kenaikan suhu lebih dari 2 hari maka
b. Sistem kardiovoskuler
d. Laktasi
e. Sistem gastrointestinal
g. Sistem perkemihan
menimbulkan overdestension.
h. Sistem reproduksi
i. Sistem indokrin
Prolaktin menurun pada wanita yang tidak meneteki bayinya dan akan
12 minggu post partum pada ibu yang tidak menyusui dan 36 minggu
j. Induksi oksitosin
bersifat deuritik, waktu paruh sangat singkat (3 menit) dan awal kerja
Payudara terasa lebih penuh / tegang dan nyeri sekitar hari ketiga atau
lebih datar dan sukar diisap bayi. Kulit payudara nampak lebih merah
l. Prolaktin
m. Estrogen
1. Pertumbuhan uterus.
2. Pertumbuhan payudara.
n. Progesteron
3. Kenaikan suhu.
a. Fase taking in
sampai kelima ibu siap menerima peran barunya dalam belajar tentang
hal-hal baru.
c. Fase letting go
G. Diagnosa keperawatan
Intervensi :
Kriteria hasil :
Intervensi :
Intervensi :
2000).
Kriteria hasil :
Intervensi :
partum.
Kriteria hasil :
dengan kebutuhan.
Intervensi :
berlebihan.
c. Hindari masase yang tak perlu pada fundus, yang dapat menyebabkan
menjadi orang tua dan secara aktual melakukan tugas perawatan bayi.
1
8
Intervensi :
belakang budaya.
H. PATHWAY
Kala IV
(2 jam post partum)
Setelah kala IV
Pembengkakan payudara
nyeri
BAB III
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Ny. B
Umur : 37 Tahun
Agama : Kristen
Pendidikan : Sma
1. Biodata
3. Riwayat kesehatan
keturunan maupun alergi. Pasien menarche pada usia 13 tahun, lama haid
7 hari, warna haid merah segar, siklus haid 28 hari, jumlah pembalut 2
pembalut dalam 1 hari, dan tidak ada keluhan. Menikah pada waktu usia
20
21
gram dengan keadaan sehat dan baik. Pasien mengatakan belum pernah
KB.
a. Nutrisi
b. Eliminasi
mengatakan BAK 5-6 kali dalam sehari, dan pasien mengatakan BAB
c. Istirahat
Selama hamil pasien mengatakan tidur selama 6-7 jam pada malam
hari dan tidak pernah tidur siang karena bekerja, setelah melahirkan
pasien mengatakan tidur selama 7-8 jam pada malam hari dan sering
d. Aktifitas
e. Hygiene
sehari, gosok gigi 2 kali sehari, keramas 1 kali dalam 2 hari dan ganti
h. Pengetahuan ibu
bagi bayinya selama beberapa bulan kedepan dan jika sudah mulai
5. Pemeriksaan fisik
158 cm.
b. Keadaan umum
ikterik, hidung simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada secret,
bersih, leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroyd, bagian dada pada
jantung inspeksi ictus kordis tidak tampak, palpasi ictus cordis tidak
tidak bengkak, abdomen inspeksi terdapat linea nigra, tidak ada nyeri
tekan, palpasi tinggi fundus uteri 3 jari dibawah pusat, kontraksi kuat,
bawah dapat berfungsi dengan baik tidak ada oedema, tidak ada
c. Pemeriksaan penunjang
kali 1 tablet.
25
B. Data fokus
1. Data subyektif :
Pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan, pasien mengatakan nyeri saat
2. Data obyektif :
S : skala nyeri 4, T : nyeri terasa sering dan tak tentu waktunya ketika
1. Data subyektif pasien mengatakan nyeri saat bergerak pada luka jahitan,
jahitan, Redness : tidak ada, ecimosis : tidak ada, edema : tidak ada,
D. Prioritas masalah
perineum/episiotomy.
E. Rencana keperawatan
nyeri berkurang dengan kriteria hasil pasien tampak rileks, skala nyeri 1,
payudara.
perineum/episiotomy.
infeksi tidak terjadi, dengan kriteria hasil luka insisi perineum membaik,
analgetik.
28
F. Implementasi keperawatan
nyeri 2.
29
G. Evaluasi tindakan
evaluasi subyek pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan, obyektif luka
2019
30
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
partum normal adalah suatu tindakan keperawatan yang diberikan pada ibu
post partum mulai dari pengkajian data, menyusun dan menetukan prioritas
laksanakan pada tanggal 29-31 mei 2010. Dan setelah melakukan tindakan
41
dengan adanya luka insisi perineum/episiotomy, nyeri berhubungan dengan
Prima Medika.
Oxorn, Harry. 2003. Patofiologi dan Fisiologi Persalinan Human Labor and
Essentia Medica.
Klinik (JNPK-KR).
43
44
NIC dan Kriteria Hasil NOC. Alih Bahasa Waidyawati, S.Kp, M.Kes.
http://www.scribd.com/doc/24817163/Postpartum-Normal, diakses
http://www.scribd.com/doc/32931258/Asuhan-Kebidanan-Nifas
http://www.scribd.com/doc/16287636/Asuhan-Keperawatan-
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-694-3-