Anda di halaman 1dari 4

Uji Toksisitas Limbah Batang Tembakau Sebagai Bioinsektisida

Terhadap Hama Ulat Padi (..)

1.1 Latar Belakang

Bojonegoro dikenal sebagai satu dari beberapa daerah penghasil tembakau terbaik di
jawa timur. Kualitas tembakau Bojonegoro sudah diakui banyak pihak. Bahkan
tembakau produksi Bojonegoro ada yang diekspor ke luar negeri. Di
Bojonegoro,tembakau masih jadi tanaman unggulan selain padi. Tanaman yang
mempunyai nama latin Nicotiana Tabacum ini memeberikan kontribusi besar terhadap
pembangunan di Bojonegoro. Satu diantara daerah penghasil tembakau di Bojonegoro
adalah Kecamatan Purwosari. Ada beberapa desa dikecamatan Purwosari yang punya
banyak lahan tembakau. Seperti di Desa Ngrejeng,Kecamatan Ngasem,Bojonegoro.

Warga Desa Ngrejeng sebagian besar berprofesi sebagai petani, dimusim kemarau
biasanya warga Desa Ngrejeng menanami ladang sawahnya dengan tembakau karena
tanaman tembakau biasanya ditanam dilahan yang kering, tembakau biasanya dipanen
setelah berumur 3 bulan tanda dari tanaman tembakau yang sudah siap panen adalah
daunya yang lebar sempurna. Biasanya setelah panen, petani tembakau hanya
membiarkan batang tembakau tersebut mengering begitu saja tanpa mengolahnya secara
lebih efektif. Batang tembakau tersebut, biasanya digunakan untuk kayu bakar, namun
sekarang sudah jarang orang-orang yang membutuhkan kayu bakar untuk memasak.

Kardinan (2004) menyatakan bahwa komponen aktif tanaman tembakau adalah


nikotin. Nikotin merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai fungisida alami atau
insektisida alami, karena berperan sebagai racun kontak untuk mengendalikan beberapa
jenis ulat perusak daun, serangga penghisap bertubuh lunak misalnya aphid, dan jamur.
Konsentrasi nikotin tertinggi terdapat pada daun. Selain daun, batang juga memiliki
kandungan nikotin, tetapi lebih sedikit dibandingkan dengan daun. Hasil penelitian dari
Suhenry (2010) menunjukkan bahwa pada batang tembakau terdapat kandungan
nikotin. Daun tembakau mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi sebagai bahan
baku rokok sedangkan batang tembakau hanya merupakan limbah.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat


dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Ekstrak batang tembakau (Nicotiana tabacum L.) dapat digunakan


sebagai alternatif bioinsektisida ulat padi ?
2. Bagaimana pengaruh Ekstrak batang tembakau (Nicotiana tabacum L.) terhadap
mortalitas ulat padi ?
3. Berapa konsentrasi Ekstrak batang tembakau (Nicotiana tabacum L.) yang lebih
efektif terhadap mortalitas ulat padi ?
Ide Penelitian

Uji Toksisitas Limbah Batang Tembakau Sebagai


Bioinsektisida Terhadap Hama Ulat Padi

Rumusan Masalah

Studi Literatur

Persiapan Alat &


Bahan

Alat Bahan

-Timbangan analog -Batang Tembakau


-Stoples plastik -Air 5 liter
-Gelas Ukur - Aquades
-Panci/Bascom - Daun padi/kubis
-Sprayer
-Saringan kain
-Gunting
-Kain kasa
-Label
- Alat tulis
- Kamera digital

Rancangan Penelitian

Pembuatan Ekstrak
Tembakau
P1= Konsentrasi 10% Ekstrak Tembakau

P2= Konsentrasi 20% Ekstrak Tembakau

P3= Konsentrasi 30% Ekstrak Tembakau

P4=Konsentrasi 40% Ekstrak Tembakau

P5= Konsentrasi 50% Ekstrak Tembakau

Pengujian Ekstrak
Terhadap Mortalitas
Ulat

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan saran

Anda mungkin juga menyukai