Air merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi untuk kelangsungan hidup bagi semua makhluk, baik manusia, hewan dan tumbuhan. Seiring berkembanya zaman da nteknologi pemanfaatan air semakin meningkat, mulai dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), industri dan irigasi, untuk menunjang dan memudahkan itu semua maka dibuatlah bangunan air, seperti, waduk , pintu air, saluran irigasi dan bendung. Bendung merupakan bangunan air yang terletak disungai dan posisisnya melintang bertujuan untuk meninggikan muka air yang selanjutnya dapat di manfaatkan untuk irigasi. Selain itu bendung juga berfungsi sebagai pengendali sedimen dan mengatur pola aliran debit agar biota didalam air sungai tetap terjaga. Bendung terdiri dari beberapa bagian, seperti mercu, pelimpah, tubuh bendung, pondasi dan kolam olak atau apron. Peninggian muka air karena adanya pembendungan akan mengakibatka n adanya aliran yang deras dibagian hilir. Jika dala msuatu aliran terjadi perubahan jenis aliran dari super kritis ke subkritis, maka akan terjadi suatu loncatan hidrolis air, yang disebut hidraulic jump. Tinggi loncatan hidrolis tergantung pada kecepatan dan banyaknya air yang mengalir. Ada berbagai macam aliran air, air dapat mengalir secara beraturan dan juga dapat mengalir secara tidak beraturan. Suatu aliran dalam saluran dapat mengalami percepatan dari aliran subkritis ke kritis dan ke superkritis, lalu kembali lagi ke aliran subkritis melalui semacam kejut-normal yang disebut loncatan hidrolik air. ( Frank M,White). Dalam penelitian-penelitian sebelumnya yang sudah banyak dilakukan dengan mengunakan saluran yang memiliki lebar yang cukup panjang, tetapi pada penelitian ini penyusun mengunakan saluran terbuka dengan lebar 29 cm dan ketinggian saluran adalah 30 cm. Permasalahan yang sering dijumpai pada bagian hilir bangunan-bangunan hidrolik seperti bendung, bangunan pelimpah, pintu sorong dan lain-lain. Permasalahan yang sering muncul adalah gerusan-gerusan yang diakibatkan pembuangan energi aliran terbuka yang sangat besar. Oleh karena itu penyusun meneliti tentang loncatan hidrolik air pada pintu sorong sehingga hasil yang nantinya didapat dilapangan dapat berguna bagi masyarakat umum khususnya dibidang teknik sipil. Proses loncatan hidrolik air ini sering kali digunakan untuk meredam sebagian besar energi yang terjadi, selain itu loncatan hidrolik air juga dapat digunakan untuk menaikan tinggi muka air di bagian hilir dan untuk menyediakan kebutuhan tinggi tekanan pengaliran ke dalam suatu saluran. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka penyusun memperbaiki alat peraga berupa saluran terbuka dengan dasar saluran dataryang talah tersedia di Labotarium Fakultas Teknik Sipil Universitas Graha Nusantara. Dari alat ini selanjutnya dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu bagaimana hasil analisis data berdasarkan debit aliran dan tinggi bukaan pintu air. Pada loncatan hidrolik air dengan perhitungan terukur melalui data pengukuran percobaan dibandingkan dengan hasil analitis secara teoritis.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat dirumuskan
sebagai berikut : 1. Bagaimana menetukan loncatan hidrolik pada pintu air ? 2. Bagaimana menentukan hubungan antara debit aliran sungai, dengan pola gerusan dalam fungsi waktu pada tikungan sungai.?
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian dapat berjalan efektif dan mencapai sasaran yang diinginkan maka ruang lingkup penelitian dibatasi pada: 1. Saluran berbentuk trapesium dengan lebar dasar saluran 50 cm serta tinggi saluran 20 cm. 2. Jenis material yang digunakan adalah pasir halus. 3. Aliran yang digunakan adalah aliran tanpa adanya kandungan sedimen. 4. Menggunakan beberapa kondisi Q (debit air) dan t (waktu) yang di tentukan.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menjelaskan karakteristik loncatan
hidrolik pada pintu air. Sedangkan tujuan penelitian ini secara khusus adalah untuk membandingkan panjang loncatan hidrolik air yang terjadi pada pintu air dengan variabel debit dan tinggi pintu air yang berbeda-beda, dengan perhitungan dan pengukuran yang dilakukan saat penelitian. Manfaat praktis dari loncatan hidrolik air ini adalah mengetahui prilaku loncatan air pada pintu air saluran terbuka sedang manfaat teoritisnya adalah membuktikan panjang loncatan dan tinggi air sesuai literatur yang telah ada.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari peneltian ini adalah : 1. Memberikan gambaran secara kualitatif dan kuantitatif bagaimana karakteristik aliran pada flume saluran terbuka model persegi dengan variasi tingkat kemiringan. 2. Dapat menjelaskan fenomena aliran dan pengaruhnya terhadap variabel- variabel yang dihitung berdasarkan tingkat kemiringan saluran. 3. Dapat memberikan kontribusi hasil penelitian terhadap perkembangan ilmu hidrolika, khususnya di Laboratorium Mekanika Fluida & Hidrolika pada Prog. Studi Teknik Sipil UGN. 1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan serta memafarkan tentang latar belakang
penelitian, perumusan masalah, batasan masalah , tujuan penelitian
secara umum dan khusus, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini memuat teori – teori pendukung yang berpengaruh
terhadap pokok pikiran penelitian dari berbagai referensi yang terkait.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan dan memafarkan metode atau skema
penelitian terkait variabel-variabel yang akan dianalisa secara
terperinci.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini menampilkan data–data hasil penelitian yang didapat
serta hasil analisanya baik secara kuantitatif maupun kualitatif
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan dilakukan pengambilan kesimpulan berdasarkan
hasil analisa serta saran-saran untuk penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran ini berisikan judul/artikel referensi penelitian sebelumnya
yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan.