Anda di halaman 1dari 2

Strategi Pelaksanaan Halusinasi SP 2 Klien Pertemuan 3

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS:
- Klien mengatakan sudah melatih cara menghardik
DO:
- Klien terlihat sering melamun dan menangis
- Klien terlihat berpenampilan sesuai
- Kontak mata mulai terjalin
2. Diagnosa Keperawatan
- Perubahan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
3. Tujuan Keperawatan
- Klien mampu menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan
- Klien mampu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
4. Rencana Tindakan Keperawatan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain (kegiatan yang biasa dilakukan pasien)
- Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam teraupetik
“Assalamualaikum Ibu . Apa kabar hari ini?”
b. Memperkenalkan Diri
“Ibu masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya?”
c. Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum
“Ibu, sepertinya tadi saya lihat ibu sedang bercakap-cakap sendiri. Bagaimana
kalau kita berbincang-bincang disini?”
d. Evaluasi / validasi
“Bagaimana apakah ibu masih ingat apa yang kita pelajari kemarin? Apakah
suara-suaranya masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih?
Berkurangkan suara-suaranya. Bagus !”
e. Kontrak
“Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 15 menit.
Tempatnya di tempat tidur. Bagaimana apa Ibu sudah siap? “
2. Fase Kerja
“Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah bercakap-cakap
dengan orang lain. Jadi kalau ibu mulai mendengar suara-suara langsung saja cari
teman untuk diajak ngobrol. Minta teman atau kerabat untuk mengobrol dengan Ibu.
Contohnya begini...”Tolong, saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan
saya! Atau kalau ada orang dirumah misalnya teman, Ibu bilang saja : ayo ngobrol
dengan saya, karena saat ini saya sedang dengar suara-suara itu.” Begitu..coba Ibu
lakukan seperti yang saya tadi lakukan.”
“Ya..begitu ..Ibu..bagus! Coba sekali lagi bu. Bagus..! Nah latih terus ya Ibu!”.
” Jadi sudah jelas ya, cara kedua untuk mengontrol halusinasi adalah yaitu dengan
bercakap-cakap dengan orang lain ya bu.”
3. Fase Terminasi
- Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah latihan ini?”
- Evaluasi Objektif
” Coba Ibu ulangi lagi apa yang sudah kita bicarakan. Jadi ada berapa cara
untuk mengontrol halusinasi?”
- Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kita masukan dalam jadwal kegiatan harian Ibu. Mau jam
berapa latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta
sewaktu-waktu suara itu muncul! Nanti 30 menit lagi saya akan kemari lagi.
Dan kita latih lagi sesuai jadwal.”
- Kontrak
a. Topik : “Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan
aktivitas terjadwal ?”
b. Tempat : “Mau di mana?. Di ruang makan?”
c. Waktu : “Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00 ?”
“Baiklah kalau begitu, sampai nanti ya ibu. Assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai