1. PENDAHULUAN
Pengertian
Bahan kimia toksik adalah setiap bahan kimia yang mempunyai efek
negative terhadap organisasi hidup, ilmu yang mempelajari efek, toksik
adalah tosikologi.
Dua bahan kimia mempunyai toksisitas yang sama tetapi dapat berbeda
bahayanya, karena sifat warningnya seperti bau, warna dan
ketampakannya.
Bahan – bahan kimia tersebut diatas apabila msuk kedalam tubuh kita
akan menyebabkan gangguan kesehatan.
Jalur masuk bahan kimia kedalam tubuh dapat lewat pernafasan (inhalasi),
kulit (absorpsi) dan tertelan (lewat usus atau ingestion).
Selanjutnya bahan kimia dapat masuk kedalam aliran darah terus menuju
jaringan tubuh atau organ tertentu dan efek ini lebih berbahaya karena
dapat menyerang organ tubuh tertentu seperti lever, ginjal, darah atau
tulang sumsum belakang.
Inhalasi merupakan jalur masuk bahan kimia yang tepenting karena setiap
bahan dalam udara dapat terhisap kedalam paru-paru dan dampaknya amat
tergantung pada konsentrasi, lama, frekuensi keterapaan serta kecepatan
penghisapan.
Efek Bahan Kimia
Dilihat dari dampak terhadap manusia, efek keterpaan bahan kimia dapat
bersifat akut dan kronis.
Efek akut adalah sebagai akibat keterpaan jangka pendek pada konsentrasi
tinggi dan dampaknya segera dapat diamati misalnya sakit, iritasi, pingsan
atau mati. Sedangkan efek kronis adalah sebagai akibat keterampilan
jangka panjang, penyakit yang timbul berkembang secara perlahan-lahan
dan dampaknya biasanya tidak reversible.
2. INDENTIFIKASI BAHAYA
Bahaya Formaldehyde
%
Nama Kimia* Nomor Nomor menurut Klasifi KETERANGAN
CAS EC berat kasi
Kejadian Tindakan
Jika ragu dalam hal apapun, atau bila gejala terus berlangsung,
Umum dapatkan bantuan medis. Jangan sekali-kali memberikan apapun
melalui mulut kepada orang yang tak sadar. Jika pingsan, atur
ke posisi pemulihan dan dapatkan saran medis
Pindahkan orang yang terkena ke tempat berudara segar. Jaga
agar orang tersebut tetap hangat dan beristirahat. Jika tidak
Terhirup bernafas, jika nafas tidak teratur atau tidak terjadi serangan
pernafasan, sediakan pernafasan buatan atau oksigen oleh
petugas terlatih.
Kena Kulit Lepaskan pakaian dan sepatu yang tercemar, cuci kulit dengan
sabun dan air sampai bersih atau gunakan pembersih kulit yang
diakui. Jangan menggunakan pelarut atau pengecer.
Kena Mata Periksa apakah memakai lensa kontak, dan lepaskan jika ada.
Segera basuh mata dengan air yang mengalir sedikitnya selama
15 menit, dengan kelopak mata tetap terbuka.
Pemakanan Jika tertelan, segera dapatkan saran medis dan tunjukkan
wadah atau label. Jaga agar orang tersebut tetap hangat dan
beristirahat. Jangan memaksa muntah.
Rekomendasi
Penanganan
- Uap lebih berat dari pada udara dan dapat menyebar sepanjang lantai, uap dapat
membentuk campuran yang mudah meledak dengan udara.
- Cegah agar tidak terbentuk konsentrat uap yang mudah-menyala atau mudah-
meledak di udara dan jaga agar konsentrat uap tidak lebih tinggi dari batas terkena
yang diperbolehkan di tempat kerja.
- Selain itu, produk harus digunakan hanya di area (tempat/daerah) di mana semua
simber penyulut lainnya sudah dihilangkan.
- Jagalah agar tidak terkena kulit dan mata. Jangan sampai menghirup debu, partikulat,
semburan atau kabut yang timbul dari pemakaian bahan ini.
- Tidak boleh makan, minum dan merokok di tempat bahan ini ditangani, disimpan dan
diolah.
- Selalu simpan dalam wadah yang terbuat dari bahan yang sama seperti wadah
aslinya.
- Simpan sesuai dengan peraturan yang berlaku, patuhi tindakan pencegahan yang
tertera pada label
- Simpan di area yang kering, sejuk, dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan
sinar matahari langsung.
- Jauhkan dari sumber penyulutan, jauhkan dari : bahan pengoksidasi, alkali kuat, asam
kuat.
- Dilarang merokok. Mencegah aksesnya orang yang tidak berwenang. Wadah yang
sudah dibuka harus disegel kembali dengan hati-hati dan disimpan tetap tegak untuk
mencegah kebocoran. Jangan membuang ke dalam saluran pembuangan.
- Jika bekerja di tempat terbuka dan konsentrasi di atas nilai ambang batas yang
diperbolehkan maka diharuskan menggunakan respirator bersertifikat yang layak.
- Untuk apliksi dengan cara spray, pakailah masker pernapasan yang mengandung
karbon dan juga masker debu.
- Dalam tempat yang terkurung, gunakan peralatan pernapasan kompresi udara atau
udara segar. Jika menggunakan roller atau sikat, sebaiknya gunakan masker
karbon tipe.
- Petugas harus menggunakan pakaian antistatic yang terbuat dari serat alami atau
serat sintetis yang tahan terhadap suhu tinggi.
Tangan
- Untuk bekerja terus menerus di tempat bahan kimia, gunakan jenis sarung tangan
berikut: sarung tangan: alcohol polivinil atau nitril.
- Krim penghalang dapat membantu melindungi area kulit yang terbuka, namun tidak
boleh dioleskan juka sudah terkena
Mata
- Gunakan pelindung mata yang dirancang untuk melindungi terhadap percikan cairan,
seperti mono goggle atau face shield.
Informasi Toksikologi
- Jika dibiarkan kena konsentrasi uap pelarut komponen dalam jumlah
yang melebihi batas yang ditetapkan dapat mengakibatkan efek yang
merugikan kesehatan, seperti iritasi selaput lender dan sistem
pernapasan serta efek yang merugikan ginjal, hati dan sistem syaraf
pusat.
- Jika terpencik dan kena mata, cairan ini dapat menyebabkan iritasi
dan kerusakan yang dapat dipulihkan.
Jangan dibiarkan msuk ke saluran pembuangan (sewer) atau aliran air. Bahan dan/atau
wadah harus dibuang sebagai limbah berbahaya.
Informasi transportasi