1787 4316 3 PB PDF
1787 4316 3 PB PDF
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
The problem was how to determine relationship between working posture of sit with
the incidence of Cumulative Trauma Disorder (CTD) at sanding workers in the
Geromar Co.Ltd. Jepara. The purpose of this research was to determine relationship
between working posture of sit with the incidence of Cumulative Trauma Disorder
(CTD) at sanding workers. The type of research was the explanatory research with
cross sectional approach. The population in this study were sanding workers as
many as 30 people. The samples were taken by total technique as many as 30
peoples. Instruments in this study were questionnaire Nordic Body Map and
anthropometric measurements and working tools. Data analysis was performed
with univariate and bivariate (using chi square tests with α=0.05). Based on chi
square test analysis, there was a relationship between working posture of sit with
the incidence of CTD (p=0.01) at sanding workers in Geromar Co. Ltd. Jepara.
The conclusion, there was a relationship between working posture to sit with the
incidence of CTD.
© 2011 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: ISSN 1858-1196
Gedung F1, Lantai 2, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Email: yulita@yahoo.com
Yulita Rahmawati & Sugiharto / KEMAS 7 (1) (2011) 7-13
8
Yulita Rahmawati & Sugiharto / KEMAS 7 (1) (2011) 7-13
akan diamplas. Sehingga sikap kerja seperti itu hat Tabel 2).
memungkinkan para pekerja untuk terkena pe-
nyakit akibat kerja. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik-
Berdasarkan hasil observasi awal ter- Sampel
dapat 33,33% pekerja cepat merasa lelah, rasa Karakteristik n %
semutan dan pegal-pegal di lengan dan tungkai Umur (Tahun)
dan gangguan kesehatan lainnya. Keluhan ter-
20-24 8 26,67
sebut dapat mengakibatkan kerusakan trauma
kumulatif pada pekerja yang disebut CTD. 25-29 4 13,33
30-34 2 6,67
Metode 35-39 3 10,00
40-44 5 16,67
Jenis penelitian yang digunakan adalah
explanatory research (penelitian penjelasan) 45-49 7 23,33
dengan menggunakan pendekatan belah lin- 50-54 1 3,33
tang. Populasi dari penelitian ini adalah semua Jumlah 30 100,00
tenaga kerja bagian pengamplasan. Adapun Masa Kerja (Tahun)
jumlah populasi yaitu 30 tenaga kerja. Oleh 2-6 13 43,33
karena jumlah populasi di tempat penelitian
7-11 11 36,67
(pekerj bagian pengamplasan di PT. Geromar
Jepara) terbatas maka diputuskan dalam pene- 12-16 6 20,00
litian menggunakan seluruh populasi sebagai Jumlah 30 100,00
sampel.
Variabel bebas adalah sikap kerja duduk,
sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian Pemeriksaan rata-rata antropometri
CTD (Comulative Trauma Disorder). sampel didapat lebar pinggul 38,50 cm, pan-
jang lengan 70,00 cm, Tinggi siku duduk 24,50
Hasil dan Pembahasan cm, panjang lekuk lutut 49,25 cm dan panjang
tungkai bawah 36,75 cm. Rata-rata dimensi
Hasil penelitian didapat distribusi karak- produk kerja yaitu tinggi produk kerja 86,50
teristik sampel, dengan umur terbanyak pada cm dan lebar produk kerja 55,50 cm.
20-24 tahun (26,67%) dan paling sedikit pada Kursi yang digunakan sampel yaitu kursi
umur 50-54 tahun ( 3,33%) seperti yang ter- kayu tanpa sandaran pinggang dan tangan.
lihat pada Tabel 1. Hasil pengukuran kursi kerja bagian pengam-
Pemeriksaan rata-rata antropometri plasan terdiri tinggi 15 cm, panjang alas 21 cm
sampel didapat lebar pinggul 38,50 cm, pan- dan lebar kursi 36 cm.
jang lengan 70,00 cm, Tinggi siku duduk 24,50 Berdasarakan hasil pengukuran tersebut,
cm, panjang lekuk lutut 49,25 cm dan panjang maka didapat distribusi kesesuaian antropo-
tungkai bawah 36,75 cm. Rata-rata dimensi metri dengan alat kerja, dengan ketidaksesuai-
produk kerja yaitu tinggi produk kerja 86,50 an yang tertinggi (100%) pada tinggi produk
cm dan lebar produk kerja 55,50 cm. kerja dengan tinggi diku duduk dan tinggi kur-
Kursi yang digunakan sampel yaitu kursi si (lihat Tabel 2). Berdasarkan penilaian terse-
kayu tanpa sandaran pinggang dan tangan. but juga dapat disimpulkan sikap kerja duduk
Hasil pengukuran kursi kerja bagian pengam- tidak ergonomis sebesar 56,67% dan ergonomis
plasan terdiri tinggi 15 cm, panjang alas 21 cm 43,37% dengan kejadian CTD 60% dan tidak
dan lebar kursi 36 cm. CTD 40%. Keluhan CTD sangat bervariasi teta-
Berdasarakan hasil pengukuran tersebut, pi yang paling banyak tidak ada keluhan terda-
maka didapat distribusi kesesuaian antropo- pat pada daerah siku dan keluhan terbanyak
metri dengan alat kerja, dengan ketidaksesuian dengan tingkat keluhan sakit sekali pada derah
yang tertinggi (100%) pada tinggi produk kerja pinggul ke belakangdan telapak tangan bagian
dengan tinggi diku duduk dan tinggi kursi ( li- belakang (lihat Tabel 3).
9
Yulita Rahmawati & Sugiharto / KEMAS 7 (1) (2011) 7-13
10
Yulita Rahmawati & Sugiharto / KEMAS 7 (1) (2011) 7-13
11
Yulita Rahmawati & Sugiharto / KEMAS 7 (1) (2011) 7-13
12
Yulita Rahmawati & Sugiharto / KEMAS 7 (1) (2011) 7-13
13