Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Trauma Tulang

Belakang

Trauma tulang belakang adalah trauma yang


diakibatkan kecelakaan lalu lintas, jatuh dari
tempat tinggi serta pada aktivitas olahraga yang
berbahaya yang dapat mengakibatkan
cedera/fraktur atau pergeseran satu atau lebih
tulang pada daerah cervicalis, lumbalis,
vetebralis sehingga mengakibatkan deficit
neurologi (Sjamsuhidayat,1997).
Klasifikasi Trauma Tulang Belakang
Menurut Yefta D. Bastian, dapat dibedakan menjadi:
• Whiplash Injury : akibat strain atau sprain pada
segmen servikal. Disebabkan oleh kecelakaan lalu
lintas
• Fraktur Kompresi (Wedge) : karena gaya vertical di
depan garis tengah vertebra yang menekan tepi
anterior vertebra
• Burst Fracture : karena kompresi aksial dari bagian
anterior vertebra
LANJUTAN...
• Fraktur Distraksi : deselerasi cepat pada
kecelakaan lalu lintas akan melembar korban ke
depan sehingga tubuh akan tertekan pada sabuk
pengamanan yang mengakibatkan fraktur korpus
vertebra dan dapat terjadi displacement berat.
• Fraktur Dislokasi : kombinasi gaya fleksi, kompresi
dan rotasi yang mengakibatkan fraktur korpus
vertebra, fraktur pledikel dan dislokasi sendi faset
yang menyebabkan paraplegia atau tetraplegia.
Etiologi Trauma Tulang Belakang
Menurut Harsono (2000) trauma tulang belakang dapat
disebabkan oleh :
• Kecelakaan lalu lintas
• Kompresi atau tekanan pada tulang belakang akibat jatuh dari
ketinggian
• Kecelakaan sebab olahraga (penunggang kuda, pemain sepak
bola, penyelam, dll
• Luka jejas, tajam, tembak, pada daerah vertebra
• Gangguan spinal bawaan atau cacat sejak kecil atau kondisi
patologis yang menimbulkan penyakit tulang atau
melemahnya tulang
Tanda dan gejala
• Manifestasi klinis bergantung pada lokasi yang
mengalami trauma dan apakah trauma terjadi
secara parsial atau total
Penanganan Kritis
• Tindakan gawat darurat
• Penanganan tahap awal (akut)
• Obat-obatan
• Imobilisasi
• Operasi
• Rehabilitasi
DIAGNOSA
• Ketidakefektifan pola nafas b.d kelemahan otot
diafragma
• Nyeri akut b.d agen cedera fisik
• Hambatan mobilitas fisik b.d kerusakan
musculoskeletal dan neuromuskuler
• Gangguan eliminasi urin b.d Gangguan sensorik
motorik
• Resiko kerusakan integritas kulit b.d imobilisasi
fisik

Anda mungkin juga menyukai