Anda di halaman 1dari 27

Fraktur Tulang

Belakang
BIMA GHOVAROLIY

Pendahuluan

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas


jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya
disebabkan oleh trauma

Tulang belakang merupakan suatu kesatuan yang diikat oleh


ligamen di depan dan dibelakang serta dilengkapi diskus
intervertebralis yang mempunyai daya absorbsi tinggi terhadap
tekanan atau trauma yang memberikan sifat fleksibel dan elastis

Penyebab trauma tulang belakang adalah kecelakaan lalu lintas


(44%), kecelakaan olahraga (22%), terjatuh dari ketinggian (24%)
dan kecelakaan kerja

Anatomi

Columna vertebralis terdiri atas 33 vertebra yaitu,sebagai


berikut:7

7 columna vertebra cervicalis

12 vertebra thoracicus

5 vertebra lumbalis

5 vertebra sacralis

4 vetebra cocygis

Foramen vertebra berurutan pada columna vertebralis yang


berisi medulla spinalis, meninges, jaringan lemak,akar saraf, dan
pembuluh darah

Ligamentum longitudinalis anterior dan posterior (Gambar 3)


berjalan turun pada permukaan anterior dan posterior columna
vertebralis dari cranium sampai sacrum

Ligamentum longitudinal anterior membantu mencegah


hiperekstensi columna vertebralis

Ligamentum longitudinal posterior membantu mencegah terjadinya


hiperfleksi columna vertebra vertebralis dan menonjolnya discus
intervertebralis ke dorsal

Gerakan Columna vertebralis

Fleksio dan ekstensio

Lateralfleksio

Rotasio

Sirkumdiksio

FRAKTUR VERTEBRA

Cedera tulang belakang adalah cedera yang mengenai vertebra


cervicalis, torakalis, lumbalis, dan sacralis, akibat dari trauma, jatuh
dari ketinggian, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan olahraga, yang
dapat menyebabkan fraktur atau pergeseran satu atau lebih tulang
vertebra sehingga mengakibatkan defisit neurologis

KLASIFIKASI

Cedera stabil : komponen vertebra tidak bergeser dengan


pergerakan normal ligamen posterior tidak rusak sehingga medulla
spinalis tidak terganggu
Cedera tidak stabil: cedera yang dapat bergeser dengan gerakan
normal karena ligamen posteriornya rusak atau robek.
Ditentukan dengan Pemeriksaan Radiologi 4 posisi.

Mekanisme trauma

Fleksi

Vertebra mengalami tekanan terbentuk remuk yang dapat


menyebabkan kerusakan atau tanpa kerusakan ligamen
posterior, maka fraktur bersifat tidak stabil

Fleksi

dan rotasi

terjadi pergerakan ke depan/dislokasi vertebra diatasnya. Semua


fraktur dislokasi bersifat tidak stabil.

Kompresi vertikal (aksial)

elemen posterior masih intak sehingga fraktur yang terjadi


bersifat stabil. Fragmen tulang dapat terdorong ke belakang ke
dalam kanalis spinalis dan inilah yang menjadikan fraktur ini
berbahaya, kerusakan neurologik sering terjadi

Hiperekstensi atau retrofleksi

sering ditemukan pada vertebra servikal dan jarang pada


vertebra torakolumbal

JENIS-JENIS FRAKTUR
Fraktur kompresi (Wedge
VERTEBRA
fractures)

dapat disebabkan oleh kecelakaan


jatuh dari ketinggian dengan posisi
terduduk ataupun mendapat pukulan
dikepala

Fraktur remuk (Burst Fractures)

terjadi ketika ada penekanan corpus vertebralis secara langsung,


dan tulang menjadi hancur

Tipe burst fractures sering terjadi pada thoracolumbal junction


dan terjadi paralysis pada kaki dan gangguan defekasi atau miksi

ditegakkan dengan x-rays dan CT scan untuk mengetahui letak


fraktur dan menentukan apakah fraktur tersebut merupakan
fraktur kompresi, burst fracture atau fraktur dislokasi

Fraktur dislokasi

Terjadi ketika ada segmen vertebra berpindah dari tempatnya


karena kompresi, rotasi atau tekanan
Ketiga kolumna mengalami kerusakan sehingga sangat tidak stabil

Cedera pisau lipat (seat belt fractures)

Sering terjadi pada kecelakaan mobil dengan kekuatan tinggi dan


tiba-tiba mengerem sehingga membuat vertebra dalam keadaan
fleksi, dislokasi fraktur sering terjadi pada thoracolumbal junction

ternasuk jenis fraktur tidak stabil

DIAGNOSIS

Anamnesis riwayat mekanisme cedera (posisi kejadian) dan


kejadian-kejadian yang berhubungan dengan cedera tersebut

Setiap pasien dengan cedera tumpul diatas klavikula, cedera kepala


atau menurunnya kesadaran, harus dicurigai ada cedera cervical
sebelum curiga lainnya

setiap pasien yang jatuh dari ketinggian atau dengan mekanisme


kecelakaan high-speed deceleration harus dicurigai ada cedera
thoracolumbal

patut dicurigai pula adanya cedera medulla spinalis, jika pasien


datang dengan nyeri pada leher, tulang belakang, dan gejala
neurologis pada tungkai

Pada pemeriksaan fisik dilakukan tiga hal yang penting, yaitu


inspeksi/look: deformitas (angulasi, rotasi, pemendekan,
pemanjangan), bengkak. Palpasi/feel (nyeri tekan, krepitasi).
Status neurologis dan vaskuler di bagian distalnya perlu diperiksa

Pemeriksaan radiologi
X-ray

AP dari tulang belakang digunakan untuk melihat jumlah dari


tulang vertebra dan adanya fraktur. Pada padangan AP, semua
tulang yang relevan harus terlihat jelas, untuk toraks tulang
vertebra C7-L1, dan utnuk Lumbal harus T12-S1 harus terlihat.

Ujung pross spinosus harus berada dalam garis lurus pada garis
tengah. Proses spina bifida dapat membuat interpretasi menjadi
sulit. Terutama menilai jarak interspinosus untuk ruptur
ligamentum.

Pada posisi Lateral dapat menilai ABCS, yaitu Aligment, Bone


yaitu emnilai densitas tulang vertebra apakah meningkat atau
menurun, Cartilago, dan soft tissue

CT-Scan

Lebih unggul dalam menilai fraktur, terutama jaringan lunak dan


kanalis vertebralis.

MRI

Tatalaksana

Terapi pada fraktur vertebra diawali dengan mengatasi nyeri dan


stabilisasi untuk mencegah kerusakan yang lebih parah lagi

Braces dan Orthotics

Mempertahankan kesejajaran vertebra (aligment)

Imobilisasi vertebra dalam masa penyembuhan

Mengatasi rasa nyeri yang dirasakan dengan membatasi


pergerakan

Vertoplasty Kyphosplasti

prosedur invasif yang minimal


digunakan pada fraktur kompresi yang disebabkan osteoporosis dan
tumor vertebra

Pemasangan alat dan proses


penyatuan
tekhnik pembedahan yang dipakai untuk fraktur tidak stabil

Fusion adalah proses penggabungan dua vertebra dengan


adanya bone graft dibantu dengan alat-alat seperti plat, rods,
hooks, dan pedicle screw

Hasil dari bone graft adalah penyatuan vertebra dibagian atas


dan bawah dari bagian yang disambung

Komplikasi

Syok Hipovolemik

Mal union,

Non Union

Delayed union

Tromboemboli, infeksi, koangulopati intravaskuler diseminata (KID)

Anda mungkin juga menyukai