Anda di halaman 1dari 7

PERCOBAAN 2

JUDUL : Gerbang NAND dan NOR

TUJUAN : -Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja gerbang.

-Mahasiswa dapat membedakan kerja IC Output Totem Pole dan output


kolektor terbuka (‘Open Colector’).

LANDASAN TEORI :

Gerbang NAND merupakan gabungan antara gerbang AND dengan gerbang NOT, sedangkan
gerbang NOR merupakan gabungan antara gerbang OR dan gerbang NOT. Susunan output
dari gerbang ada dua macam yaitu Output Totem Pole dan Output Open Colector. Dalam
pemakaian keduanya ada perbedaan yaitu : pada Output Open Colector kondisi ‘1’ maupun
‘0’ didapatkan di outputnya harus dipasangkan Resistor Pull-Up untuk mendapat kondisi ‘1’
dan ‘0’.

DAFTAR ALAT :

1. Catu daya.

2. Muti tester.

3. IC 74LS00 - 1 buah

IC 74LS02 - 1 buah

IC 74LS08 -1 buah
IC 74LS32 - 1 buah
IC 74LS04 - 1 buah
4. Resistor 1K ohm - 1 buah dan 470 ohm - 1 buah
5. Jumper penghubung
6. Proto Board
LANGKAH KERJA :
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2-a.

Gambar 2-a

2. Hubungkan catu daya pada pin IC yang sesuai.


3. Ubahlah setiap kondisi input-A maupun input-B pada seua keadaan. Kondisi ‘1’
didapatkan dari Vcc dan kondisi ‘0’ didapatkan dari ground. Perhatikan outputnya.

4. Catat semua keadaan input maupun outputnya dalam tabel kebenaran.

5. Gantilah gerbang NAND (IC 74LS00) pada gambar dengan gerbang NOR (IC 74LS02).

6. Ulangi langkah-3 dan langkah-4.

7. Gantilah gerbang NAND (IC 74LS00) dengan gerbang AND (IC 74LS08) dan gerbang
NOT (IC 74LS04) dan pada gerbang NOR (IC 74LS02) diganti gerbang OR (IC 74LS32)
dan gerbang NOT (IC 74LS04)

8. Ulangi langkah-3 dan langkah-4.

9. Pasang resistor sebesar 1 K Ω pada output dan hubungkan ke Vcc (lihat gambar 2-b)

Vcc
740 5V
3
R
470 V
Ω LE
D

Gambar 2-b : Gerbang NAND Open Colector.

Ulangi langkah-3 dan langkah-4.

DATA PERCOBAAN

Percobaan gambar 2-a Gerbang NAND

IC 74LS00
Tabel Kebenaran

A B X (Volt) Logik X

0 0 3,4 V 1

0 1 3,8 V 1

1 0 3,9 V 1

1 1 0,185 V 0

Percobaan Gerbang NOR

IC 74LS02

Tabel Kebenaran

A B X (Volt) Logik X

0 0 4V 1

0 1 0,15 V 0

1 0 0,2 V 0

1 1 0,2 V 0

Percobaan Gerbang AND dan Gerbang NOT

IC 74LS08 dan IC 74LS04

Tabel Kebenaran

A B X (Volt) Logik X

0 0 3,4 V 1

0 1 3,4 V 1

1 0 3,2 V 1
1 1 0,15 V 0

Percobaan Gerbang OR dan Gerbang NOT

IC 74LS32 dan IC 74LS04

Tabel Kebenaran

A B X (Volt) Logik X

0 0 3,4 V 1

0 1 0,125 V 0

1 0 0,12 V 0

1 1 0,175 V 0

Percobaan Gebang NAND Open Collector

IC 74LS03

A B X (Volt) Logik X

0 0 3,4 V 1

0 1 3,4 V 1

1 0 3,4 V 1

1 1 0,15 V 0
ANALISA DATA

Pada percobaan yang telah dilakukan tentang gerbang logika lanjutan yaitu gerbang
NAND dan NOR telah diperoleh berbagai data pada tiap – tiap percobaan yang dilakukan.
Pada percobaan ini kita menggunakan IC dimana di dalamnya telah terdapat rangkaian
gerbang logika tersebut. Pada percobaan ini kita telah sepakat bahwa ketika lampu LED
(output) menyala atau ON maka keadaaan terebut adalah high yang dianalogikan 1 dan jika
ketika lampu LED mati atau OFF maka keadaan tersebut adalah low yang dianalogikan 0.
Pada percobaan ini kita juga mengukur besar tegangan dari output yang dihasilkan dengan
menggunakan AVO meter.

Pada percobaan pertama yakni menganalis gerbang NAND. Pada rangkaian kita
menggunakan IC 74LS00. Pada rangkaian ini kita menggunakan dua buah input yaitu input A
dan input B dengan output yang dinyatakan dalam X. Pada saat input A dan input B keadaan
low (0) maka keadaan LED (X) adalah high (1). Pada keadaan ini output menghasilkan
tegangan sebesar 3,4 V. Pada saat input A keadaan low (0) dan input B keadaan high (1) maka
keadaan LED (X) adalah high (1). Pada keadaan ini output menghasilkan tegangan sebesar
3,8 V. Pada saat input A keadaan high (1) dan input B keadaan low (0) maka keadaan LED
(X) adalah high (1). Pada keadaan ini output menghasilkan tegangan sebesar 3,9 V. Pada saat
input A dan input B keadaan high (1) maka keadaan LED (X) adalah low (0). Pada keadaan
ini output menghasilkan tegangan sebesar 0,185 V.

Pada percobaan kedua yakni menganalisis gerbang NOR. Pada rangkaian kita
menggunakan IC 74LS02. Pada rangkaian ini kita menggunakan dua buah input yaitu input A
dan input B dengan output yang dinyatakan dalam X. Pada saat input A dan input B keadaan
low (0) maka keadaan LED (X) adalah high (1). Pada keadaan ini output menghasilkan
tegangan sebesar 4 V. Pada saat input A keadaan low (0) dan input B keadaan high (1) maka
keadaan LED (X) adalah low (0). Pada keadaan ini output menghasilkan tegangan sebesar
0,15 V. Pada saat input A keadaan high (1) dan input B keadaan low (0) maka keadaan LED
(X) adalah low (0). Pada keadaan ini output menghasilkan tegangan sebesar 0,2 V. Pada saat
input A dan input B keadaan high (1) maka keadaan LED (X) adalah low (0). Pada keadaan
ini output menghasilkan tegangan sebesar 0,2 V.

Pada percobaan ketiga yakni menganalisis gerbang AND dan gerbang NOT. Pada
rangkaian kita menggunakan IC 74LS08 dan IC 74LS04. Pada rangkaian ini kita
menggunakan dua buah input yaitu input A dan input B dengan output yang dinyatakan dalam
X. Pada saat input A dan input B keadaan low (0) maka keadaan LED (X) adalah high (1).
Pada keadaan ini output menghasilkan tegangan sebesar 3,4 V. Pada saat input A keadaan low
(0) dan input B keadaan high (1) maka keadaan LED (X) adalah high (1). Pada keadaan ini
output menghasilkan tegangan sebesar 3,4 V. Pada saat input A keadaan high (1) dan input B
keadaan low (0) maka keadaan LED (X) adalah high (1). Pada keadaan ini output
menghasilkan tegangan sebesar 3,2 V. Pada saat input A dan input B keadaan high (1) maka
keadaan LED (X) adalah low (0). Pada keadaan ini output menghasilkan tegangan sebesar
0,15 V.

Pada percobaan keempat yakni menganalisis gerbang OR dan gerbang NOT. Pada
rangkaian kita menggunakan IC 74LS32 dan IC 74LS04. Pada rangkaian ini kita
menggunakan dua buah input yaitu input A dan input B dengan output yang dinyatakan dalam
X. Pada saat input A dan input B keadaan low (0) maka keadaan LED (X) adalah high (1).
Pada keadaan ini output menghasilkan tegangan sebesar 3,4 V. Pada saat input A keadaan low
(0) dan input B keadaan high (1) maka keadaan LED (X) adalah low (0). Pada keadaan ini
output menghasilkan tegangan sebesar 0,125 V. Pada saat input A keadaan high (1) dan input
B keadaan low (0) maka keadaan LED (X) adalah low (0). Pada keadaan ini output
menghasilkan tegangan sebesar 0,12 V. Pada saat input A dan input B keadaan high (1) maka
keadaan LED (X) adalah low (0). Pada keadaan ini output menghasilkan tegangan sebesar
0,175 V.

Pada percobaan kelima yakni menganalis gerbang NAND. Pada rangkaian kita
menggunakan IC 74LS03. Pada rangkaian ini kita menggunakan dua buah input yaitu input A
dan input B dengan output yang dinyatakan dalam X. Pada saat input A dan input B keadaan
low (0) maka keadaan LED (X) adalah high (1). Pada keadaan ini output menghasilkan
tegangan sebesar 3,4 V. Pada saat input A keadaan low (0) dan input B keadaan high (1) maka
keadaan LED (X) adalah high (1). Pada keadaan ini output menghasilkan tegangan sebesar
3,4 V. Pada saat input A keadaan high (1) dan input B keadaan low (0) maka keadaan LED
(X) adalah high (1). Pada keadaan ini output menghasilkan tegangan sebesar 3,4 V. Pada saat
input A dan input B keadaan high (1) maka keadaan LED (X) adalah low (0). Pada keadaan
ini output menghasilkan tegangan sebesar 0,15 V.

PERTANYAAN :

1. Apa perbedaan Output Totem Pole dengan Output Open Colector ?

2. Apa yang terjadi apabila resistor Pull-Up tidak dipasang pada IC open colector ?

3. Apa kelebihan Output Open Colector dibandingkan dengan Output Totem Pole ?

Jawaban :

1. Output Totem Pole : keadaan logika dimana output tinggi yang dihubungkan ke
gerbang lainya yang sedang dalam keadaan output rendah maka terjadi sebuah
rangkaian hubung pendek yang dapat menyebabkan salah satu atau keduanya
menimbulkan panas dan kemudian pirati IC dapat rusak.
Output Open Collector : keadaan logika dimana hubungan output dengan gerbang
lainnya secara aman tanpa memikirkan antara tegangan tinggi dan tegangan rendah

maka IC dapat aman dan tidak mudah rusak.

2. Jika Resistor Pull-up tidak dipasang pada IC Open Collector maka Output dari IC
tersebut tidak akan mendapat kondisi (1) atau (0).

3. Kelebihan dapat menghubungan output dengan gerbang lainnya secara aman tanpa
memikirkan antara tegangan tinggi dan tegangan rendah maka IC dapat aman dan
tidak mudah rusak.

KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan kita dapat menyimpulkan bahwa :
1. Gerbang logika NAND adalah inverter dari AND. Gerbang NAND akan menghasilkan
sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
2. Gerbang logika NOR adalah inverter dari OR. Gerbang NOR akan menghasilkan
sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukannya bernilai rendah.

Anda mungkin juga menyukai