FLOATING POINT
Oleh :
Indra Yogaswara
C.441.18.0032
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Floating Point”.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua sumber yang
telah menjadi panduan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga makalah ini selalu bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
DEFINED.
DEFINED.
DEFINED.
DEFINED.
NOT DEFINED.
iii
4.4 PRINSIP KERJA MICROPROSSESOR PARALLEL ......... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.
DEFINED.
4.6 TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL ..... ERROR! BOOKMARK
NOT DEFINED.
DAFTAR GAMBAR
DEFINED.
Gambar 4.1 Mode Transfer Data Sederhana (Simple) .... ERROR! BOOKMARK
NOT DEFINED.
Gambar 4.2 Mode Transfer Data Simple Strobe .... ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.
Gambar 4.3 Mode Transfer Data Jabat Tangan Tunggal ERROR! BOOKMARK
NOT DEFINED.
Gambar 4.4 Mode Transfer Data Jabat Tangan Ganda .. ERROR! BOOKMARK
NOT DEFINED.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
±S * B ±E ………………………………………………………….(1)
Dimana :
2
Format bilangan yang ada pada floating point direpresentasikan menjadi
dua bagian yaitu bagian mantissa dan bagian eksponen. Mantissa dan eksponen
direpresentasikan secara eksplisit dalam komputer, sedangkan basisnya (base)
adalah yg digunakan oleh komputer tersebut.
Bagian mantissa berfungsi untuk menentukan digit yang ada pada angka
pada sebuah bilangan.
Suatu bilangan floating point berada dalam bentuk ternormalisasi jika Most
Significant Digit dari mantissa bukan bernilai nol (non-zero). Bilangan floating point
dapat direpresentasikan dengan banyak cara seperti yang ditunjukkan untuk
bilangan desimal 140 x 28, dapat dipresentasikan menjadi :
140 x 28,
14 x 29,
1400 x 27,
1.4 x 210,
0.14 x 211,
014 x 212 … dan seterusnya
3
60559:2011), yaitu meliputi format 16-bit (half), 32-bit (single-precision), 64-bit
(double-precision), 80-bit (double-extended) dan 128-bit (quad-precision).
Pada format tunggal, bit paling kiri digunakan untuk representasi tanda 0
jika positif dan 1 jika negatif, sedangkan 8 bit berikutnya adalah pangkat (exponen)
yang direpresentasikan dalam bentuk bias. Sedangkan bagian 23 bit terakhir
digunakan untuk menunjukkan bit dari bilangan fraction nya. Berikut merupakan
contoh konversi bilangan ke format floating point IEEE :
4
2.5 Aplikasi Bilangan Floating Point
Pengaplikasian floating point bisa dilihat pada pembuatan alat ukur suhu
yang bisa mengirimkan datanya lewat serial rs232 atau modbus . Data suhu
biasanya bertype float misal -12,5 derajat Celcius. Data tersebut akan ditampilkan
di dalam computer atau Micon penerima. Jika data yang akan di kirim dari alat
pengguna masih dalam bentuk ASCII “-12,5”, hal ini mudah untuk diproses oleh
penerima, tetapi jika data yg dikirim dalam bentuk 4 byte hex/biner float, maka data
yg dikirim adalah :
Angka tersebut harus dikonversi terlebih dahulu untuk bisa ditampilkan dalam
bentuk desimalnya. Terdapat 3 jenis tipe data floating point, diantaranya :
5
Berikut merupakan konversi data biner ke single floating point :
Berikut cara untuk mengirim data floating point dari microcontroller dengan
menggunakan codevision :
char tx_index;
tx_buffer[50];
(float) data2=150,76;
6
interrupt [USART_DRE] void uart_send() {
data_char_dikirim = tx_buffer[++tx_index];
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/24686618/Representasi_Floating_Point_3, pada 12
Mei 2019.