Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ARSITEKTUR KOMPUTER

FLOATING POINT

Oleh :

Indra Yogaswara
C.441.18.0032

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SEMARANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Floating Point”.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua sumber yang
telah menjadi panduan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga makalah ini selalu bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, 29 Oktober 2019

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH MICROPROCESSOR PARALLEL .................................................... I

KATA PENGANTAR ........................................................................................... II

DAFTAR ISI ....................................................................................................... III

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................IV

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................. 1

1.3 TUJUAN PENULISAN ................................................................................... 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 2

2.1 PENGERTIAN MICROPROSESSOR ................................................................ 2

2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN MICROPROSESSOR ........ ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

2.3 BAGIAN – BAGIAN MICROPROSESSOR ....... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

2.4 PRINSIP KERJA MICROPROSESSOR ........... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

2.5 ARSITEKTUR MICROPROSESSOR ............... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB III MICROPROSSESOR PARALLEL ................ ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

4.1 PENGERTIAN MICROPROSSESOR PARALLEL ............ ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

4.2 ARSITEKTUR MICROPROSSESOR PARALLEL ............. ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

4.3 TEKNIK PEMROGRAMAN MICROPROSSESOR PARALLEL ... ERROR! BOOKMARK

NOT DEFINED.

iii
4.4 PRINSIP KERJA MICROPROSSESOR PARALLEL ......... ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

4.5 PENGAPLIKASIAN MICROPROSSESOR PARALLEL ...... ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

4.6 TRANSFER DATA PARALEL DAN ANTARMUKA DIGITAL ..... ERROR! BOOKMARK

NOT DEFINED.

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Blok Diagram Microprocessor ............ ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

Gambar 4.1 Mode Transfer Data Sederhana (Simple) .... ERROR! BOOKMARK

NOT DEFINED.

Gambar 4.2 Mode Transfer Data Simple Strobe .... ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

Gambar 4.3 Mode Transfer Data Jabat Tangan Tunggal ERROR! BOOKMARK

NOT DEFINED.

Gambar 4.4 Mode Transfer Data Jabat Tangan Ganda .. ERROR! BOOKMARK

NOT DEFINED.

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi terutama di bidang Teknologi dan


Informasi membuat alat-alat yang berkaitan dengan itu semakin maju dan canggih
Salah satunya adalah komputer. Komputer merupakan salah satu produk dari
perkembangan di bidang Teknologi dan Informasi yang tidak lepas
penggunaannya dalam kehidupan manusia sehari-hari. Baik dalam dunia bisnis,
pedidikan, dan lain-lain. Mulai dari komputer generasi pertama hingga generasi
sekarang, komputer merupakan salah satu perkembagan teknologi yang sangat
dibutuhkan manusia. Hal ini disebabkan karena komputer dianggap sebagai mesin
cerdas yang mempunyai banyak fungsi dalam dunia teknologi dan informasi,
seperti perhitungan, penyimpanan data, pemrosesan data, hingga penyajian data
dalam bentuk informasi dan lain sebagainya.

Untuk menjalankan semua fungsinya, komputer memiliki banyak bagian,


salah satunya adalah floating point yang merupakan bagian terpenting dalam
komputer. Perkembangan teknologi dan informasi juga menyebabkan bagian-
bagian dalam komputer mengalami banyak perkembangan. Salah satu
perkembangan bagian dalam komputer yaitu mengenai perkembangan bit pada
komputer yang memiliki perbedaan floating point pada setiap bit yang ada pada
komputer.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini terdiri dari beberapa rumusan masalah,


yaitu :
1. Apa pengertian dari floating point ?
2. Bagaimana representasi dari floating point ?
3. Bagaimana normalisasi dari floating point ?
4. Apa saja yang termasuk bilangan floating point ?
5. Bagaimana aplikasi floating point dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan makalah ini adalah :


1. Untuk mengetahui pengertian dari floating point.
2. Untuk mengetahui representasi dari floating point.
3. Untuk mengetahui normalisasi dari floating point.
4. Untuk mengetahui bilangan floating point ?
5. Untuk mengetahui aplikasi floating point dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Floating Point

Floating point atau bilangan titik mengambang, adalah sebuah format


bilangan yang dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah nilai yang
sangat besar atau sangat kecil. Dalam komputasi, floating point menggambarkan
representasi dari perkiraan dari bilangan real dengan cara yang dapat mendukung
berbagai nilai. istilah floating point mengacu pada fakta bahwa nomor itu
merupakan titik radix (titik desimal, atau lebih umum pada komputer, titik biner)
bisa “mengembang” artinya dapat ditempatkan dimana pun relatif terhadap angka
signifikan dari nomor tersebut. Posisi ini diindikasikan sebagai komponen
eksponen dalam representasi internal, dengan demikian floating point dapat
dianggap sebagai realisasi komputer notasi ilmiah.

2.2 Representasi Floating Point

Semula penggunaan format berbeda antar pabrik komputer untuk


merepresentasikan bilangan floating-point. Tetapi saat ini telah digunakan format
standar ANSI/IEEE secara luas (format IEEE 754). Ada dua format standar IEEE
754 yg dikeluarkan yaitu untuk presisi tunggal (single precision) dan format standar
untuk bilangan presisi ganda (double precision).

Untuk menuliskan bilangan floating point (bilangan pecahan) dilakukan


dengan cara menuliskan dalam bentuk exponensial. Sehingga bilangan tersebut
memiliki bilangan dasar, bilangan pemangkat, dan basis bilangan tersebut. Berikut
merupakan contoh penulisan notasi ilmiah pada bilangan desimal :

976.000.000.000.000 ditulis 9,76 x 1014


0,00000000000976 ditulis 9,76 x 10-12

Representasi bilangan floating point dapat dituliskan pada persamaan


berikut ini :

±S * B ±E ………………………………………………………….(1)

Dimana :

S = Signifikan, disebut juga mantissa


B = Base
E = Eksponen (pangkat dari basis yang digunakan)

2
Format bilangan yang ada pada floating point direpresentasikan menjadi
dua bagian yaitu bagian mantissa dan bagian eksponen. Mantissa dan eksponen
direpresentasikan secara eksplisit dalam komputer, sedangkan basisnya (base)
adalah yg digunakan oleh komputer tersebut.

2.2.1. Bagian mantissa

Bagian mantissa berfungsi untuk menentukan digit yang ada pada angka
pada sebuah bilangan.

2.2.2. Bagian eksponen (E)

Bagian eksponen berfungsi untuk menentukan nilai berapa besar pangkat


pada bagian sebuah mantisa (pada posisi titik desimal).

2.3 Normalisasi Floating Point

Suatu bilangan floating point berada dalam bentuk ternormalisasi jika Most
Significant Digit dari mantissa bukan bernilai nol (non-zero). Bilangan floating point
dapat direpresentasikan dengan banyak cara seperti yang ditunjukkan untuk
bilangan desimal 140 x 28, dapat dipresentasikan menjadi :

140 x 28,
14 x 29,
1400 x 27,
1.4 x 210,
0.14 x 211,
014 x 212 … dan seterusnya

Untuk mengubah menjadi bilangan yg ternormalisasi, mantissa harus


digeser ke kanan atau ke kiri dgn tepat, menaikkan atau menurunkan eksponen.
Jika semua bilangan floating-point direpresentasikan dalam komputer dgn bentuk
ternormalisasi, maka posisi bit satu dapat disimpan dengan mengabaikan MSB
(selalu 1). Ini disebut hidden 1 principle.

2.4 Bilangan Floating Point

Bilangan yang mempunyai nilai pecahan (misalnya 3.2575) dapat


direpresentasikan dengan dua format bilangan : fixed-point dan floating-point.
Dalam aplikasi saintifik, akan terdapat bilangan yang sangat besar atau sangat
kecil. Bilangan tersebut harus dapat direpresentasikan dengan tepat (presisi), yaitu
menggunakan floating-point. Bilangan floating-point direpresentasikan dengan
mantissa yang berisi digit signifikan dan eksponen dari radix R dengan format
berikut : Format: mantisa × Reksponen.

Represensasi bilangan floating-point seringkali dinormalisasi terhadap


radixnya, misalnya 1, 5 × 1044atau 1, 253 × 10 − 36. Format bilangan floating-
point biner telah distandarkan oleh IEEE 754-2008 (atau ISO/IEC/IEEE

3
60559:2011), yaitu meliputi format 16-bit (half), 32-bit (single-precision), 64-bit
(double-precision), 80-bit (double-extended) dan 128-bit (quad-precision).

Tabel 1 : Format penulisan menurut standar IEEE 754

Pada format tunggal, bit paling kiri digunakan untuk representasi tanda 0
jika positif dan 1 jika negatif, sedangkan 8 bit berikutnya adalah pangkat (exponen)
yang direpresentasikan dalam bentuk bias. Sedangkan bagian 23 bit terakhir
digunakan untuk menunjukkan bit dari bilangan fraction nya. Berikut merupakan
contoh konversi bilangan ke format floating point IEEE :

Gambar 1 : contoh konversi bilangan ke format floating point IEEE

Pada penulisan SIGNIFIKAN yang ditulis setelah tanda koma, contoh


1,xxxxx ditulis angka dibelakang komanya saja (xxxxx), karena bit 1 adalah implied
one-bit.

4
2.5 Aplikasi Bilangan Floating Point

Pengaplikasian floating point bisa dilihat pada pembuatan alat ukur suhu
yang bisa mengirimkan datanya lewat serial rs232 atau modbus . Data suhu
biasanya bertype float misal -12,5 derajat Celcius. Data tersebut akan ditampilkan
di dalam computer atau Micon penerima. Jika data yang akan di kirim dari alat
pengguna masih dalam bentuk ASCII “-12,5”, hal ini mudah untuk diproses oleh
penerima, tetapi jika data yg dikirim dalam bentuk 4 byte hex/biner float, maka data
yg dikirim adalah :

0xC1480000 atau = 11000001 01001000 00000000 00000000

Angka tersebut harus dikonversi terlebih dahulu untuk bisa ditampilkan dalam
bentuk desimalnya. Terdapat 3 jenis tipe data floating point, diantaranya :

1. Half precision binary floating-point format : binary 16

Gambar 2 : Half Floating format

2. Single precision binary floating-point format: binary32

Gambar 3 : single Float point

3. Double precision binary floating-point format

Gambar 4 : Double floating point format

5
Berikut merupakan konversi data biner ke single floating point :

11000001 01001000 00000000 00000000 (0xC1480000),

Berikut cara mengkonversi dari bilangan biner ke bilangan float :

Gambar 4 : Konversi bilangan biner ke float

Berikut cara untuk mengirim data floating point dari microcontroller dengan
menggunakan codevision :

char tx_index;

tx_buffer[50];

(float) data1 = 100,43;

(float) data2=150,76;

//masukan data float ke tx_buffer

sprintf(tx_buffer," %3.2f, %3.2f \n\r",data1,data2);

UCSRB.5=1; //aktifkan transmit interupt untuk mengirim data.

6
interrupt [USART_DRE] void uart_send() {

data_char_dikirim = tx_buffer[++tx_index];

if (data_char_dikirim == 0) { UCSRB.5=0; // matikan


UDRIE }

else UDR = data_char_dikirim ; //send the char

7
DAFTAR PUSTAKA

Darussalam, Dinul Fitrah. 2011. Representasi Floating Point, diakses dari

https://www.academia.edu/24686618/Representasi_Floating_Point_3, pada 12

Mei 2019.

Anda mungkin juga menyukai