Disusun Oleh :
Alvin Gormantara
A031191067
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab atas segala Rahmat,
Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya, makalah berjudul “Pengaplikasian E-
Money” ini dapat saya selesaikan tepat waktu. Saya juga berterima kasih kepada
dosen mata kuliah saya, Pak Muhammad Agung yang telah memberikan saya
arahan agar menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya juga berterima kasih
kepada pihak Universitas Hasanuddin yang telah memberi saya fasilitas, baik
berupa tempat untuk berdiskusi dan buku sebagai referensi untuk membuat
makalah ini.
Besar harapan saya makalah ini dapat memberi wawasan dan menjadi
perantara bagi mata kuliah Wawasan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
(WIPTEKS) terkhususnya untuk kelas WIPTEKS Akuntansi A tahun 2019.
Tentulah saya sebagai penulis makalah ini sadar akan keterbatasan dan
kekurangan dari makalah saya. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat saya harapkan guna kesempurnaan makalah atau tulisan serta
kesempurnaan ilmu pengetahuan saya kedepannya.
Penyusun
Alvin Gormantara
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................. I
Daftat Isi........................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Pengertian E-Money.................................................................................... 3
B. Pembayaran E-Money................................................................................. 4
A. Kesimpulan.................................................................................................. 13
B. Saran............................................................................................................ 13
Daftar Pustaka.................................................................................................. 14
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang sangat
mengagumkan. Jarak dan waktu sekarang ini, bukan lagi menjadi masalah
karena adanya bantuan dari teknologi yang ada. Perkembangan ini tidak hanya
terjadi pada satu bidang saja, namun telah terjadi di semua segi kehidupan
manusia. Diakui atau tidak pemenuhan kebutuhan teknologi untuk membantu
aktivitas operasional organisasi tetap harus dilakukan pada saat sekarang,
pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak dapat di pungkiri dalam
segmen bisnis dan pemerintahan. Teknologi informasi dan komunikasi
menfasilitasi dan membentuk keseharian individu dengan menawarkan barang
dan jasa.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan perkembangan sistem
pembayaran guna meningkatkan efisiensi pembayaran, maka telah terjadi
transformasi pengertian uang secara ekonomi. Dari arti definitif bahwa uang
adalah dalam bentuk tunai (uang kartal) yang terdiri dari uang kertas dan uang
logam, muncul uang dalam bentuk nontunai. Salah jenis uang non-tunai
adalah e-money (Ronaldo, 2008).
Tujuan awal dari penggunaan e-money adalah untuk kepraktisan, hanya
sekali tekan berhasil dilakukan, selain itu tidak perlu membawa uang tunai
jika ingin membeli sesuatu. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan e-
money lebih memberikan kenyamanan dibandingkan uang tunai, khususnya
untuk transaksi yang bernilai kecil. Pemilik e-money tidak perlu mempunyai
sejumlah uang pas untuk suatu transaksi atau harus menyimpan uang
kembalian sehingga kesalahan dalam menghitung uang kembalian dari suatu
transaksi juga dapat diminimalisir.
Dibalik berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh pembayaran non tunai
jenis e-money ini, pengguna e-money tetap harus memilih produk e-money
1
sesuai dengan kebutuhan. Hal ini karena ada banyak produk e-money yang
beredar dipasaran dan menawarkan fasilitas pembayaran yang tidak sama.
Selain itu tidak semua pedagang dapat menerima transaksi pembayaran
melalui e-money, dengan kata lain belum ada kartu e-money yang bisa
memenuhi semua kebutuhan.
Selain itu pengguna e-money juga dapat dirugikan dengan adanya
Malfunction yaitu adanya suatu data corrupt atau hilang, tidak berfungsinya
aplikasi atau kegagalan dalam pengiriman data elektronis/message. Data
corrupt bisa berupa pemotongan nilai uang dalam produk e-money sehingga
akan merugikan pengguna e-money. Dengan menggunakan sistem elektronik,
e-money rawan untuk diretas atau di hack oleh orang-orang yang tidak
bertanggungjawab. Resiko ini akan lebih mungkin terjadi ketika produk e-
money digunakan untuk pembayaran melalui jaringan internet.
Dengan melihat latar belakang yang disampaikan diatas, maka penulis
sangat tertarik tentang bagaimana pengaplikasian e-money sebagai alat
pembayaran yang baru.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara e-money bekerja sebagai alat pembayaran?
2. Bagaimana dampak pengaplikasian e-money dalam setiap transaksi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian E-Money
E-money adalah suatu alat pembayaran elek-tronik dimana nilai uang itu
tersimpan dalam media elektronik tersebut. Dalam implementasinya, e-money ini
agak tersamar menjadi kartu debet. Kartu debet memang bentuknya kartu dan
based-nya simpanan dengan transaksi yang dilakukan secara online. Sedangkan
tran-saksi menggunakan e-money bisa dilakukan se-cara offline, dan nilai
saldonya terkurangi setiap kali bertransaksi.
Hanya saja, perbedaannya adalah setiap kali transaksi dengan kartu debet,
pasti akan membutuhkan koneksi online untuk otorisasi ke penerbit, bank dalam
hal ini. Setiap kali transaksi, simpanan di bank akan berkurang. Sedangkan e-
money, setiap kali transaksi, simpanan dalam e-money tersebut memang
berkurang saat itu juga, namun data pada pihak penerbit belum tentu berkurang
saat itu juga.
Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh
pemegang kepada penerbit.
Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server
atau chip.
Digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan
merupakan penerbit uang elektronik tersebut.
Nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh
penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang yang mengatur mengenai perbankan.
3
B. Pembayaran E-Money
Pembayaran dengan e-money ini masih tahap awal. Model yang akan
berkembang ke depan ada dua bentuk yaitu chip based dan server based.
Untuk chip based, ukuran chip yang kecil memungkinkan chip tersebut
disimpan dalam kartu, sehingga mungkin tidak akan terlihat perbedaannya
dengan kartu debet atau kartu kredit. Ketika chip tersebut dalam bentuk
stiker maka ini bisa di tempel dimana saja, bisa di handphone, jam tangan,
dompet, tas dan lain-lain. Model yang itu yang bisa dilakukan secara
offline karena nominal uangnya tertanam dalam chip tersebut. Saat
transaksi terjadi, sejumlah uang akan berkurang dan berpindah ke terminal
merchant yang dilengkapi dengan teknologi radio.
Untuk model server based, sejumlah uang dikelola oleh server penerbit.
Model ini biasanya dikem-bangkan oleh Telco Provoder. Telco provider
ini mempunyai server yang mengelola account e-money, seperti pulsa.
Jika telco provider mengembangkan e-money, maka ia akan membuat satu
account lagi yang terpisah dengan account pulsa yang berguna untuk
payment. Jadi bisa ditanam dalam satu media. “Kita bisa cek saldo pulsa
dan saldo e-money. Bila pulsa habis kita bisa mindahin saldo e-money ke
pulsa tapi tidak bisa sebaliknya.
Berdasarkan Medianya
Uang elektronik memiliki media elektronik yang berfungsi sebagai
penyimpanan nilai uang (monetary value) yang dibedakan atas dua jenis:
4
1. Uang elektronik yang nilai uang elektroniknya selain dicatat pada
media elektronik yang dikelola oleh penerbit juga dicatat pada
media elektronik yang dikelola oleh pemegang. Media elektronik
yang dikelola oleh pemegang dapat berupa card – based dalam
bentuk chip yang tersimpan pada kartu atau berupa software- based
yang tersimpan pada harddisk yang terdapat pada personal
computer milik pemegang. Dengan system pencatatan seperti ini,
maka transaksi pembayaran dengan menggunakan uang elektronik
dapat dilakukan secara off-line dengan mengurangi secara
langsung nilai uang elektronik pada media elektronik yang dikelola
pemegang.
2. Uang elektronik yang nilai uang elektroniknya hanya dicatat pada
media elektronik yang dikelola oleh penerbit. Dalam hal ini
pemegang diberi hak akses oleh penerbit terhadap pengguna nilai
uang elektronik tersebut. Dengan sistem pencacatan seperti ini,
maka transaksi pembayaran dengan menggunakan uang elektronik
ini hanya dapat dilakukan secara on-line dimana nilai uang
elektronik yang tercatat pada media elektronik yang dikelola
penerbit akan berkurang secara langsung.
5
habis terpakai, maka media uang elektronik tersebut tidak dapat
digunakan kembali untuk dilakukan pengisian ulang.
6
elektronik dengan barang antara pemegang dan pedagang dengan
menggunakan protocol yang telah ditetapkan sebelumnya.
Transfer
Transfer dalam transaksi uang elektronik adalah fasilitas pengiriman nilai
uang elektronik antar pemegang uang elektronik melalui terminal-terminal
yang telah dilengkapi dengan pelatan khusus oleh penerbit.
Tarik Tunai
Tarik tunai adalah fasilitas penarikan tunai atas nilai uang elektronik yang
tercatat pada media uang elektronik yang dimiliki pemegang yang dapat
dilakukan setiap saat oleh pemegang.
Refund/Redeem
Refund/redeem adalah penukaran kembali nilai uang elektronik kepada
penerbit, baik yang dilakukan oleh pemegang pada saat nilai uang
elektronik tidak terpakai atau masih tersisa pada saat pemegang
mengakhiri penggunaan uang elektronik yang diperoleh dan atau masa
berlaku media uang elektronik telah berakhir, maupun yang dilakukan oleh
pedagang pada saat penukaran nilai uang elektronik yang diperoleh
pedagang dari pemegang atas transaksi jual beli barang kepada penerbit.
Kartu Kredit
Kartu kredit adalah instrument pembayaran elektronik yang berbentuk
kartu yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran transaksi
pembelian barang dan jasa, yang pembayaran dan pelunasannya dapat
7
dilakukan oleh pembeli secara sekaligus atau angsuran pada jangka waktu
tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran. Kartu kredit
juga dapat digunakan untuk melakukan penarikan tunai baik langsung
melalui teller pada kantor bank yang bersangkutan maupun ATM.
Charge Card
Charge card adalah suatu alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu
lembaga keuangan yang digunakan sebagai alat pembayaran transaksi
pembelian barang dan jasa yang pembayaran pelunasannya harus
dilakukan oleh pembeli secara sekaligus dalam jangka waktu tertentu kartu
digunakan.
Kartu Debet
Kartu debet merupakan kartu yang diterbitkan oleh lembaga keuangan
yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang
dan jasa dengan cara mendebit atau mengurangi saldo rekening simpanan
pemilik kartu serta pada saat yang sama, mengkredit saldo rekening
penjual sebesar nilai transaksi jual beli barang dan jasa. Pada kartu debet,
pemegang kartu harus memiliki rekening pada bank. Transaksi hanya
dapat dilakukan apabila pemilik kartu memiliki saldo yang mencukupi
pada rekeningnya untuk menutup biaya transaksinya.
Kartu ATM
Kartu ATM dapat melayani kebutuhan nasabah secara otomatis setiap saat
melalui mesin ATM. Pelayanan yang diberikan ATM antara lain penarikan
uang tunai, mengecek dan mencetak saldo rekening nasabah, dan
pelayanan pembayaran lainnya, seperti pembayaran listrik, telepon, kartu
kredit, transfer uang, dan lainnya. Pada beberapa bank penerbit kartu ATM
terdapat kombinasi fungsi antara kartu debet dan kartu ATM dalam satu
kartu sekaligus.
8
Alat Pembayaran Menggunakan
No Uang Elektronik
Kartu (APMK) Lainnya
Nilai uang tercatat dalam Tidak ada pencatatan nilai uang pada
1.
instrumen media uang elektronik instrument kartu
9
3. Banyak penawaran diskon
Banyak sekali program dalam e-money yang memungkinkan penawaran
diskon dan cashback. Tentu ini sangat menggiurkan untuk anda. Cashback
yang ditawarkan dapat langsung ditambahkan pada akun e-money anda.
Dengan menggunakan e-money anda akan sering mendapatkan hal
semacam ini terutama pada masa awal pembukaan e-money oleh penerbit
e-money tersebut.
4. Untuk mencegah anda terkena tindak pidana dikarenakan membawa uang
tunai terlalu banyak
Pada pasal 34 dan 35 Undang Undang No. 8 Tahun 2010 dengan jelas
telah mengatur tentang mekanisme pembawaan uang tunai, senilai Rp 100
juta atau lebih, baik uang rupiah atau uang asing. Apabila anda membawa
uang tunai dengan jumlah sangat besar, anda dapat didenda dengan 300
juta rupiah. Dengan adanya e-money, anda dapat mengkonversikan uang
tunai anda ke elektronik sehingga anda tidak perlu membawa uang cash
yang terlalu banyak.
5. Mengetahui dengan jelas nominal yang anda transaksikan
Terkadang ada nominal unik yang tertera pada barang yang anda beli,
sehingga mau tidak mau anda harus membulatkan nominalnya agar mudah
untuk melakukan pembayaran. Hal tersebut sudah menjadi rahasia umum
ketika anda bertransaksi menggunakan uang tunai. Dengan demikian tentu
akan berbeda apabila anda menggunakan uang elektronik. Dengan
menggunakan e-money anda akan mengetahui dengan jelas nominal yang
anda transaksikan.
6. Turut menjaga lingkungan
Anda pasti tahu bahwa uang tunai terbuat dari kertas. Peredaran uang tunai
pun terus diregulasi apabila uang tersebut mengalami kerusakan.
Peregulasian uang tunai dari yang lama diganti menjadi yang baru artinya
menggunakan kertas baru lagi. Apabila anda menggunakan e-money
artinya anda turut melestarikan dan menjaga lingkungan.
7. Dompet anda yang lebih tertata
10
Dengan menggunakan e-money, seperti yang telah disinggung diatas,
maka dompet anda akan lebih rapi serta tertata. Menggunakan e-money
memungkinkan anda tidak perlu mencetak bukti transaksi dengan kertas
karena anda dapat memeriksanya diakun elektronik anda. Selain itu, uang
uang receh kembalian juga tidak berserakan didompet sehingga uang cash
anda hanya beberapa saja untuk berjaga-jaga.
11
4. Rentan untuk diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
Beberapa waktu yang lalu ada kasus bahwa seseorang meretas saldo uang
elektronik gojek online, itu merupakan satu fakta nyata bahwa uang
elektronik itu memiliki potensi diretas. Bila kita sudah berhubungan
dengan teknologi dan elektronik hal ini bisa terjadi. Untuk mengatasi hal
ini, anda harus berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi serta
akun anda di internet agar tidak dimanfaatkan oleh para hacker.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14