Anda di halaman 1dari 1

Flavonoid ini tersebar luas di banyak herbal tanaman dan telah

terbukti menjadi senyawa aktif utama, seperti di Ginkgo biloba L., Scutellaria
baicalensis Georgi. Sebagai senyawa flavonoid memiliki berbagai macam
biologis kegiatan, termasuk antioksidan, anti-inflamasi, antitumor,
hepatoprotektif, sifat antitrombotik, dan antivirus telah mendapatkan
perhatian yang meningkat untuk terapi efek pada penyakit kardiovaskular,
diabetes mellitus, alzheimer, sirosis hati, kanker payudara, dan lainnya.
Meskipun senyawa flavonoid memiliki berbagai aplikasi
farmakologis, mereka umumnya menunjukkan bioavailabilitas oral yang
rendah karena kelarutan dalam air yang buruk. Untuk mengatasi masalah ini,
banyak strategi yang menjanjikan, seperti penggunaan penambah penyerapan,
transformasi struktural (misal, Prodrug, glikosilasi), dan teknologi farmasi
(misal, Kompleks pembawa, nanoteknologi), telah dikembangkan dan
diterapkan untuk memberikan flavonoid yang larut dalam air yang buruk.
Pendekatan formulasi ini secara efektif dapat meningkatkan ketersediaan
hayati oral flavonoid dengan meningkatkan kelarutannya, laju disolusi dan
permeabilitasnya; mencegah degradasi atau metabolisme di saluran
pencernaan; dan / atau mengantarkan langsung ke target fisiologis. Tinjauan
ini secara komprehensif merangkum sistem pengiriman oral yang layak untuk
flavonoid yang tidak larut sampai saat ini dan membahas prinsip-prinsip
desain, potensi keuntungan, batasan yang mungkin, dan efisiensi pengiriman
oral, yang akan memberikan beberapa petunjuk dan referensi yang berguna
untuk mengatasi hambatan penyerapan flavonoid yang tidak larut ini.

Anda mungkin juga menyukai