A. DEFINISI
2. Rekaman adalah dokumen yang memberi bukti obyektif dari kegiatan yang
dilakukan atau hasil yang dicapai didalam kegiatan Puskesmas/Klinik untuk
peningkatan mutu,
3. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen teridentifikasi,
4. Memastikan bahwa versi yang relevan dari dokumen yang dapat diterapkan tersedia
di tempat pengguna,
5. Memastikan bahwa dokumen tetap dapat terbaca dan segera dapat teridentifikasi,
6. Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar organisasi yang ditetapkan oleh
organisasi yang penting untuk perencanaan dan operasional sistem manajemen
mutu diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan, mencegah penggunaan tidak
sengaja dokumen kadaluwarsa dan untuk menerapkan identifikasi yang sesuai pada
dokumen bila disimpan untuk maksud apapun.
23
pengambilan, lama simpan dan pemusnahan. Catatan/rekaman harus dapat terbaca,
segera dapat teridentifikasi dan dapat diakses kembali.
Setiap dokumen terkendali memiliki bagian header yang merupakan identitas dokumen
yang berisi :
1. Judul dokumen,
6. Halaman.
C. PENOMORAN DOKUMEN
Setelah disahkan, sekretariat mutu memberi nomor dokumen yang terdiri dari 2
bagian:
1. Bagian I :
2. Bagian II :
24
menunjukkan unit yang membuat dokumen menunjukkan nomor urut penerbitan
dokumen dengan 3 digit menunjukkan tahun penerbitan dengan 2 digit
Artinya :
2. Penyusunan Dokumen
Kepala Subag Tata Usaha Puskesmas dan Tempat Praktik Mandiri Dokter /
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, dan Penanggungjawab UKM dan UKP
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan identifikasi / perubahan serta
penyusunan dokumen.
a. SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja disampaikan ke tim
mutu / tim akreditasi,
25
b. Fungsi tim mutu / tim akreditasi Puskesmas di dalam penyusunan dokumen
adalah:
3. Pengesahan Dokumen
4. Sosialisasi Dokumen
Agar dokumen dapat dikenali oelh seluruh pelaksana maka perlu dilakukan
sosialisasi dokumen tersebut, khusus bagi SOP tersebut perlu dilakukan
pelatihan.
Kepala PUSKESMAS menunjuk salah satu anggota Tim Mutu / Tim Akreditasi
sebagai Petugas Pengendali Dokumen.
a. Penomoran dokumen
26
B. Menyerahkan dokumen kepada pengusul untuk menggandakan
C. Mendistribusikan dokumen yang sudah diberi stempel terkendali
6. Tata Cara Pendistribusian Dokumen :
Distribusi dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa juga
untuk seluruh unit kerja lainnya.
7. Menarik dokumen lama apabila dokumen ini adalah dokumen pengganti serta
mengisi format usulan penambahan / penarikan dokumen.
Mengarsipkan dokumen induk yang sudah tidak berlaku dengan
membubuhkan stempel “Kadaluarsa” dan kemudian menyimpan
dokumen tersebut selama 2 tahun.
Memusnahkan dokumen sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
8. Tata Cara Penyimpanan Dokumen
27
berlaku tersebut, namun untuk dokumen yang asli agar tetap disimpan,
dengan lama penyimpanan sesuai ketentuan dalam ketentuan retensi
dokumen yang berlaku di Puskemas / PUSKESMAS.
9. Penataan Dokumen
c. Isi revisi atau perubahan harus tercatat pada Riwayat Perubahan Dokumen
d. Tanggal terbit pada sudut kanan atas cover merupakan tanggal terbit
dokumen terkini (untuk dokumen selain kebijakan dan SOP)
• Judul/Nama
• Nomor
• Tanggal penerbitan
28
3. Identifikasi revisi rekaman dibedakan dengan Nomor Status Perubahan pada
kolom revisi.
29