Anda di halaman 1dari 2

NAMA : WINDA ISLAMIATI

NIM : 7211417037

ROMBEL : AKUNTANSI B 2017

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, DUE PROFESSIONAL CARE DAN


AKUNTABILITAS KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN WINDOW
DRESSING DENGAN ETIKA PROFESI SEBAGAI VARIABEL MODERASI
(Studi Empiris Auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang)

Tema : Window Dressing (Strategi Manajemen Laba Perusahaan)

Variabel :
1. Independensi Auditor (X1) : Independensi merupakan salah satu komponen
etika yang harus dijaga oleh akuntan publik. Independensi berarti bahwa auditor harus
jujur, tidak mudah dipengaruhi dan tidak memihak kepentingan siapapun, karena auditor
tersebut melakukan pekerjaannya untuk kepentingan umum.
2. Due Professional Care (X2) : Due professional care memiliki arti kemahiran
profesional yang cermat dan seksama , due professional care adalah kecermatan seorang
auditor dalam melakukan proses audit.
3. Akuntabilitas Keuangan (X3) : Akuntabilitas keuangan merupakan
pertanggungjawaban mengenai integritas keuangan, pengungkapan dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
4. Window Dressing (Y) : Sebuah strategi yang dilakukan oleh manajer
investasi maupun perusahaan terbuka untuk mempercantik portofolio atau performa
laporan keuangan sebelum ditampilkan kepada para pemegang saham. Kemudian,
manajer investasi akan melaporkannya sebagai portofolio.
5. Etika Profesi (Z) : Suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan
baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan
khusus sebagai seorang akuntan.

Orisinalitas : PENGARUH INDEPENDENSI, DUE PROFESSIONAL CARE DAN


AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA PROFESI SEBAGAI
VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Auditor Kantor Akuntan Publik di Wilayah
Surakarta danYogyakarta). Tema tentang kualitas audit diubah menjadi pengungkapan window
dressing. Akuntabilitas keuangan yang dimaksudkan disini ialah transparansi keuangan dalam
segala hal oleh perusahaan, termasuk dalam laporan keuangannya. Studi empiris dilaksanakan
pada Auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang.

Anda mungkin juga menyukai