Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ILMU LINGKUNGAN
(Pengelolaan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan serta
Keberlanjutan Ekologi)

KELOMPOK 3 :
Abd. Malik F221 16 128
Moh. Fahry B. F221 19 024
Maya Inri F221 19 002
Reksand Tegar B. F221 19 054
Indi Sasmita F221 19 046
Muh. Aslam L F221 19 092
Nuraisyah F221 19 048
Abuzar Algifari F221 19 079
Majid Muhammad F221 19 108
Albi Kurniawan F221 19 010
Sazkia Pragita F221 19 049
A . Zahra F221 19 067

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
PRODI S1 ARSITEKTUR

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini dapat tersusum dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Rumusan Masalah

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Isi

Bab III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

3
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 6
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan............................................................................................... 9
Prinsip Pembangunan Berkelanjutan.................................................................................................. 10
1. Equity (Pemerataan) ................................................................................................................... 10
BAB III ....................................................................................................................................................... 13
PENUTUP .................................................................................................................................................. 13
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................................ 13
3.2 Saran ................................................................................................................................................. 13

4
BAB I

PENDAHULUAN

I. 1.1 Rumusan Masalah

1. Apa itu lingkungan

2. Apa dampak dari pembangunan ?

3. Apa konsep pengolahan lingkungan ?

4. Bagaimanakah Konsep Pembangunan Berkelanjutan ?

5. Apa-apa Saja Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ?

6. Bagaimana Prinsip Pembangunan Berkelanjutan ?

7. Apa yang menjadi dasar prinsip pembangunan?

5
BAB II
PEMBAHASAN

Definisi lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Pengelolaan lingkungan
hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Pembangunan berkelajutan yang disebut juga dengan sustainable development
merupakan pembanguan yang sekarang tanpa harus menurunkan kemampuan dalam memenuhi
kebutuhan generasi yang akan datang.
Bruntland dari PBB menyatakan, pembangunan berkelanjutan adalah prosesn
pembangunan baik lahan, kota, bisnin, masyarakat dan lain sebagainya yang berprinsip
memenuhi kebutuham sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi masa depan
Proses pembangunan berkelanjutan ini memaksimalkan pengguanaan seumber daya
manusia dan iptek. Dengan keserasian tiga komputen tai sehingga bisa berkesinambungan.

Pengelolaan ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan


membangun manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan mendatang.

Sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah:

1. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan


hidup;
2. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap
dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup;
3. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan;
4. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup;
5. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana;
6. Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap dampak usaha dan/atau
kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup.

Pengelolaan lingkungan berkaitan dengan 3 jalur pengelolaan yaitu:

6
1. Yang termasuk pengelolaan input ialah mengelola produksi, mengurangi pertumbuhan,
diversifikasi
2. Yang termasuk pengelolaan proses ialah mengelola sistem maupun orang yang
melakukannya melalui pendekatan moral
3. Yang termasuk pengelolaan output ialah mengelola hasil buangan dengan cara recycle

Upaya Mengelola diri

1. Mengurangi konsumsi barang dan jasa


2. Membuat standar kehidupan maksimum
3. Pengekangan diri berguna untuk:
• Kesehatan, kehidupan, dan eksistensi manusia
• Alasan praktis, tidak mungkin pertumbuhan kesejahteraan terus tanpa
memperhitungkan kesediaan alam
• Memahami dan mengelola diri sendiri
• Asumsi dasar pengembangan teknologi

Konsep Pengelolaan Lingkungan

1. Kegiatan manusianya atau karakteristik alam sekitarnya agar memberi pelayanan


maksimal kepada manusia
2. Masalahnya tidak terletak pada upaya penaklukan alam tetapi masalah hidup serasi
bersama alam dengan menaklukan nafsu serakah manusia
3. Pengelolaan lingkungan berusaha mencari keseimbangan ekologis, keseimbangan antara
manusia, berbagai makhluk hidup lain dan siklus energi dan makanan
4. Pengelolaan lingkungan berhubungan dengan upaya perbaikan mutu lingkungan yang
sudah rusak karena kelakukan manusia
5. Pengelolaan lingkungan melibatkan pengetahuan biologi, kimia, teknik, sosial, politik,
ekonomi dan manajemen

Mengubah sikap dan kelakuan bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, pada dasarnya
usaha itu dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
1. Dengan instrument pengaturan dan pengawasan (Atur dan Awasi – ADA)
Tujuannya adalah untuk mengurangi pilihan pelaku dalam usaha pemanfaatan
lingkungan hidup, misalnya zonasi, preskripsi, teknologi tertentu dan pelarangan kegiatan
yang merusak lingkungan hidup. Pemerintah membuat peraturan danmengawasi
kepatuhan pelaksanaannya. Ketidakpastian dikenai sanksi. Sistempengelolaan
lingkungan hidup ini disebut Atur Dan Awasi (ADA). Pada dasarnya ADA mendorong
orang untuk berkelanjutan lebih ramah lingkungan dengan ancaman sanksitindakan
hukum.
2. Dengan instrument ekonomi

7
Tujuannya adalah untuk mengubah nilai untung relative terhadap rugi bagi pelaku
dengan memberikan insentif disinsentif ekonomi. Instrumen ini menghasilkan untung
rugi berupa uang. Pertimbangan ini merupakan dorongan yang kuat untuk kekuan yang
pro lingkungan hidup dan hambatan untuk kelakuan anti lingkungan hidup.

3. Dengan Instrumen Suasif


Yaitu mendorong masyarakat secara persuasive, bukan paksaan. Tujuannya ialah
untuk mengubah persepsi hubungan manusia dengan lingkungan hidup kea rah
memperbesar untung relative terhadap rugi. Dalam hal ini proses pengambilan keputusan
pelaku didorong untuk mengubah prioritas pilihan yang lebih menguntungkan lingkungan
hidup dan masyarakat.

Konsep pembangunan berkelanjutan


Kota Hijau merupakan metafora dari kota berkelanjutan sehingga erat kaitannya
dengan pembangunan berkelanjutan yang dikenal dengan pembangunan berbasis green
growth. Hal ini dipicu dengan adanya peningkatan kegiatan secara besar-besaran dalam
aspek sosial dan ekonomi serta meningkatnya produksi, konsumsi dan gaya hidup
manusia. Peningkatan ini menyebabkan efek negatif terhadap kelestarian lingkungan
seperti pencemaran dan menurunnya jumlah sumber daya yang tidak dapat diperbarui
secara drastis. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan
kualitas lingkungan perkotaan adalah pendekatan ekologi.
Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga tujuan utama, yaitu:

1. Economically viable: pembangunan ekonomi yang dinamis.


2. Socially-politically acceptable and culturally sensitive: pembangunan yang secara
sosial politik dapat diterima serta peka terhadap aspek-aspek budaya.
3. Environmental friendly: ramah lingkungan.

Konsep pembangunan berkelanjutan dirumuskan untuk mencegah atau


mengurangi dampak pemekaran kota yang tidak terstruktur (urban sprawl) sehingga kota
menjadi tidak efisien dan efektif dalam melayani kehidupan di dalamnya.

Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar utama yang saling


berkesinambungan, diantaranya:

1. Pertumbuhan ekonomi, yakni menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan


merestrukturisasi sistem produktif untuk menghemat sumber daya dan energi.
2. Keberlanjutan sosial, yakni menjamin keadilan sosial dalam distribusi kekayaan dan
pelayanan sosial.

8
3. Keberlanjutan lingkungan, yakni dengan menjaga lingkungan tempat tinggal agar
nyaman dan aman melalui zero emission.

Keberhasilan dari pembangunan berkelanjutan tidak hanya bergantung pada sektor


ekonomi melainkan perlu adanya campur tangan dari pemegang kekuasaan, dalam hal ini
pemerintah, guna mengimplementasinya pembangunan berkelanjutan sehingga tercapai
pemerataan kesejahteraan. Oleh karena itu, pembangunan berkelanjutan berorientasi pada
pengembangan Kota Hijau yang memiliki kualitas hidup baik dan kondisi lingkungan yang
kondusif.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


Terdapat tujuan dari pembangunan berkesinambungan, yakni:

• Menyelesaikan segala bentuk masalah kemiskinan pada seluruh tempat (baik pada desa,
kota, dan lain sebagainya)
• Membuat kepastian pendidikan yang layak, berkualitas dan inklusif dan juga mendorong
kesempatan belajar seumur hidup untuk semua orang.
• Tercapainya kesetaraan gender dan pemberdayaan pada perempuan
• Mengakhiri kelaparan dengan penggalaan pertanian berkelanjutan, mencapai ketahanan
pangan dan perbaikan nutrisi.
• Menjamin akses air dan sanitasi untuk semua orang
• Penggalaan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua umur
• Memastikan akses energi yang terjangkau, bisa diandalka, berkelanjutan dan modern
• Mengurangi kesenjangan baik dalam dan antar negara
• Pembangunan infrastruktur yang kuat, mempromosikan industrial berkelanjutan dan
mendorong inovasi
• Melakukan promosi pertumbungan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif dan juga
lapangan pekerjaan yang layak untuk semua orang.
• Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
• Membuat perkotaan yang inklusif, aman, kuat dan berkelanjutan
• Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan juga dampaknya.
• Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
• Melindungi dan memanfaatkan samudra, laut dan sumber daya kelautan yang
berkelanjutan
• Membuat hidup kemitraan global kembali untuk pembangunan berkelanjutan
• Mendorong masyarakat yang adil, damai dan inklusif
• Mengelola hutan dengan berkelanjutan, melawan berubahnya lahan menjadi gurun,
menghentikan dan melakukan rehabilitasi kerusakan lahan, dan juga menjalankan
penghentian punahnya keanekaragaman hayati.

9
Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
Prinsip - prinsip pembangunan berkelanjutan yang diterapkan dalam implementasi

pembangunan berkelanjutan antara lain :

1. Equity (Pemerataan)

Pemerataan dalam pembangunan berkelanjutan menjadi tujuan utama. Pemerataan


dianggap mampu meminimalisasi disparitas baik ekonomi dan sosial serta
kesempatan yang seimbang bagi masyarakat.

2. Ekonomi

Dalam pembangunan berkelanjutan, pendekatan pembangunan di aspek ekonomi


menitikberatkan pada peningkatan keahlian untuk para pekerja agar mampu
meningkatkan daya saing mereka dalam memperoleh pekerjaan yang layak,
menonjolkan kerjasama ekonomi strategis, serta meningkatkan performa infrastruktur
dasar seperti perumahan, air, jalan, dll bahkan infrastruktur informasi. Berbeda
dengan kota-kota yang tidak menerapkan pembangunan berkelanjutan karena kota
dengan model pembangunan ini menonjolkan kompetisi antar sektor dan masyarakat,
pengembangan industri besar serta ekspansi ekonomi besar-besar dan ketergantungan
terhadap dunia bisnis yang begitu besar. Kota-kota yang menerapkan pembangunan
berkelanjutan memiliki kondisi sosial ekonomi yang kondusif karena ada rasa
tanggungjawab bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam penciptaan
modal tenaga kerja dan kesempatan kerja bagi masyarakat.

3. Energi

Penerapan penghematan energi merupakan bagian dari pembangunan


berkelanjutan. Contohnya yang diterapkan adalah mengoptimalkan pembangunan
bangunan dengan pencahayaan alami sebanyak mungkin, mengutamakan
pengembangan sistem transportasi umum, massal, dan hemat energi dan bukan justru
pro terhadap penggunaan kendaraan-kendaraan pribadi di jalan.

4. Ekologi

Prinsip pelestarian ekologi dalam pembangunan berkelanjutan diterapkan melalui


penggunaan lahan campuran (mixed use) semaksimal mungkin, sistem transportasi
dan bangunan yang saling terintegrasi, memperhatikan keberadaan ruang terbuka,
ruang hijau, dan membatasi pemekaran kota secara berlebihan.

10
5. Engagement (Peran Serta)

Bentuk pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan melalui peningkatan dan


optimalisasi peran serta masyarakat dalam proses pembangunan lingkungan. Dalam
hal ini, pemerintah berperan sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat dan mampu
menampung aspirasi atau masukan dari masyarakat

Sedangkan menurut UNCED dalam KTT Pembangunan Berkelanjutan tahun 2002 di


Johannesburg Afrika Selatan, prinsip - prinsip pembangunan berkelanjutan antara lain :

1. Keadilan antar generasi


Prinsip ini mengandung arti bahwa setiap generasi manusia di dunia memiliki hak
untuk menerima dan menempati bumi bukan dalam kondisi yang buruj akibat
perbuatan generasi sebelumnya.

2. Keadilan dalam satu generasi


Prinsip ini merupakan prinsip yang berbicara tentang keadilan di dalam sebuah
generasi umat manusia dimana beban permasalahan lingkungan harus dipikul
bersama oleh masyarakat dalam satu generasi.

3. Prinsip pencegahan dini


Prinsip ini mengandung pengertian bahwa apabila terjadi ancaman yang berarti
yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipulihkan maka
ketiadaan temuan atau pembuktian ilmiah yang konklusif dan pasti tidak dapat
dijadikan alasan untuk menunda upaya - upaya untuk mencegah terjadinya kerusakan
lingkungan.

4. Perlindungan keanekaragaman hayati


Prinsip ini merupakan prasyarat dari keberhasilan implementasi prinsip keadilan
antar generasi. Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati juga berarti mencegah
kepunahan jenis keanekaragaman hayati.

5. Internalisasi biaya lingkungan


Kerusakan lingkungan dapat dilihat sebagai biaya eksternal dari suatu kegiatan
ekonomi dan harus ditanggung oleh pelaku kegiatan ekonomi. Oleh karena itu biaya
kerusakan lingkungan harus diintegrasikan dalam proses pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya alam.

11
Peran penduduk dalam pembangunan berkelanjutan.

Penduduk atau masyarakat merupakan bagian terpenting atau titik sentral dalam
pembangunan berkelanjutan, karena peran penduduk sejatinya adalah sebagai subjek dan
objek dari pembangunan berkelanjutan. Jumlah penduduk yang besar dengan
pertumbuhan yang cepat, tetapi memiliki kualitas yang rendah, akan memperlambat
tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya
dukung alam dan daya tampung lingkungan yang semakin terbatas.

Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di suatu negara, diperlukan


komponen penduduk yang berkualitas. Karena dari penduduk berkualitas itulah
memungkinkan untuk bisa mengolah dan mengelola potensi sumber daya alam dengan
baik, tepat, efisien, dan maksimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Sehingga harapannya terjadi keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk
dengan kapasitas dari daya dukung alam dan daya tampung lingkungan.

12
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian materi di atas, khususnya mengenai pengertian
pengelolaan lingkungan, sasaran pengelolaan lingkungan, permasalahan lingkungan
hidup dan pengelolaannya, instrumen pendekatan dalam pengelolaan lingkungan hidup,
standar baku mutu lingkungan, parameter yang digunakan dalam baku mutu lingkungan
dan sistem pengelolaan lingkungan hidup maka diharapkan semakin membuka wawasan
pendidik dalam mensikapi berbagai permasalahan lingkungan yang ada dan dapat lebih
arif serta bijaksana memberikan alternatif-alternatif pemecahannya untuk mengatasi
permasalahan lingkungan dan pengelolaannya.

3.2 Saran

Perlunya peningkatan peran lembaga yang terkait langsung dengan masalah lingkungan,
yaitu BAPEDALDA Provinsi dan BAPEDALDA Kota/Kabupaten dalam menjamin pelaksanaan
manajmen lingkungan yang efektif bagi perusahaan-perusahaan. Selain itu, perlu adanya suatu
standard yang jelas sebagai tolak ukur untuk menilai sejauh mana perusahaan telah
melaksanakan dan mengungkapkan tanggung jawab lingkunganya.
Tak terlepas dari itu kesadaran dari masing-masing individu dalam menjaga dan
mengelolah lingkungan menjadi tempat yang aman, nyaman dan seimbang sangat dibuthkan. Hal
ini dikeranekan yang bertanggung jawab atas lingkungan kita bukan hanya lembaga. Akan tetapi
indiidu yang menetap di lingkungan tersebut
Selain itu dengan mengetahui berbagai hal
tentang permasalahan lingkungan dan penyebabnya, pendidik dapat memberikan banyak
kasus kerusakan lingkungan yang terjadi di sekitar siswa atau lingkungan yang lebih luas
yang disebabkan oleh perilaku manusia yang kurang memperhatikan resiko dari
perbuatannya pada lingkungan atau berbuat demi keuntungan semata. Maka dari itu
pendidik dapat mengarahkan pada siswanya untuk dapat mencintai lingkungan dan
bertindak yang tidak merusak lingkungan sehingga lingkungan tetap terjaga dan lestari.

13
14

Anda mungkin juga menyukai