Anda di halaman 1dari 4

1.

Definisi penyakit periodontal


Periodontitis didefinisikan sebagai penyakit radang (inflamasi) jaringan
pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik atau kelompok
mikroorganisme spesifik yang mengakibatkan kerusakan progresif ligament
periodontal dan tulang alveolar dengan adanya peningkatan kedalaman saat
probing.
Yang membedakan periodontitis dan gingivitis adalah kehilangan
pelekatan ( attachment lost) disertai dengan pembentukan poket periodontal dan
perubahan densitas serta ketinggian tulang alveolar.

2. Etiologi penyakit periodontal


Penyakit periodontal disebabkan oleh interaksi yang kompleks antara biofilm
subginggiva dean host-immune inflamantory yang berkembang pada jaringan
periodontal sebagai respon terhadap reaksi dari aktivitas bakteri.
Selama tahun 1970-an, plak bakteri umumnya dianggap sebagai penyebab
terjadinya periodontitis. Kebersihan mulut yang buruk meningkatkan
akumulasi plak yang mengakibatkan penyakit periodontal.
a. Definisi plak
Plak adalah lapisan atau endapan lunak yang dihasilkan dari kolonisasi dan
pertumbuhan mikroorganisme yang menempel pada permukaan gigi atau
permukaan keras (implant) dirongga mulut.
Plak marginal memiliki peran dalam perkembangan gingivitis sedangkan
plak supraginggiva adalah plak yang terkait dalam pembentukan kalkulus
dan karies akar, untuk plak subginggiva menjadi ciri sebagai bentuk
periodontitis.
b. Mekanisme perlekatan plak
 Pembentukan pelikel ( suatu lapisan tipis protein saliva yang
menempel pada permukaan gigi dan terjadi setelah pembersihan
gigi. Pelikel ini berasal dari komponen dalam salive, cairan
crevikular. Pelikel yang menempel pada permukaan gigi berfungsi
sebagai lapisan pelindung yang membasahi permukaan jaringan dan
mencegah perusakan jaringan juga media yang menyediakan
permukaan lekat yang memfasilitasi bakteri untuk melekatkan diri
kepermukaan gigi.
 Dilanjutkan dengan kolonisasi awal dimana dalam beberapa menit
setelah penyikatan gigi bakteri ditemukan melekat pada permukaan
pelikel. Bakteri yang pertama kali melekat adalah bakteri gram
positif seperti Actinomyces Viscous dan Streptococus Sanguis.
Bakteri melekat ke pelikel dengan menggunakan struktur seperti
rambut yang disebut fimbriae.
 Selanjutnya, kolonisasi sekunder dan maturase plak. Pada
kolonisasi sekunder bakteri tidak melekat langsung pada permukaan
gigi melainkan melekat pada sel bakteri lain yang telah ada pada
plak. Interaksi bakteri pada kolonisasi awal dan sekundder terdiri
dari koagregasi bakteri gram positif-gram negative, contohnya F.
Nucleatum dengan S. Fanguis .

2.1 Bakteri yang berperan dalam penyakit periodontal


The world workshop in periodontology menyatakan Aggregatibacter
Actinomycetemcomitans ( AA), P. Gingivalis dan Tannerella Forsythia
dianggal sebagai pathogen dari penyakit periodontal.
 Aggregatibacter Actinomycetemcomitans ( AA)
Dianggap sebagai pathogen utama dari penyakit periodontal.
 P. Gingivalis
Merupakan bakteri berbentuk btang, gram negative, dan bersifat
anaerob.
 Tannerella Forsythia
Adalah bakteri gram negative
 Spesies lain terdiri atas Spirochetes adalah gram negatif, anaerob.
Bakteri ini menembus epitel dan jaringan ikat, menurunkan kolagen
dan dentin, menghancurkan Ig dan komplemen. Fusobacterium
Nucleatum adalah gram negatif, anaerob. Prevotella Intermedia
adalah gram negatif, batang pendek-ujung anaerob.
 Spesies lain termasuk Cytomegalovirus, Virus Epstein Barr,
Papilloma dan virus herpes simpleks yang telah diusulkan untuk
berperan dalam etiologi penyakit periodontal.

Pada penelitian dengan mengunakan 13321 sampel plak subginggiva


ditemukannya 6 kelompok atau penggolongan bakteri biofilm subginggiva
yaitu :

Gambar 1: Microbial complex pada plak subginggiva


Keterangan berdasarkan pada gambar tersebut adalah :
 kolonisasi awal termasuk anggota pada lingkaran kuning, ungu dan
hijau.
 Lingkaran orange diperkirakan menjembatani kolonisasi awal.
 Lingkaran merah dikaitkan dengan perdarahan saat probing dan
lebih dominan pada tahap akhir perkembangan plak
 Sedangkan lingkaran hijau dan oranye termasuk spesies yang
dikenal sebagai patogen pada infeksi periodontal dan non-
periodontal.

Anda mungkin juga menyukai