Food Impaction
Gokhale S et al. Food Impaction after Crown Placements. Journal of Advanced Medical
and Dental Sciences Research |Vol. 2|Issue 4| October-December 2014
Food impaction adalah desakan kuat sisa makanan ke dalam periodonsium. Food
impaction lebih spesifik Ietaknya, yaitu diantara gigi-gigi yang kontak areanya tidak baik
atau bahkan tidak terdapat kontak area. Terbukanya daerah interproksimal menyebabkan
bolus makanan selalu menyelip di daerah tersebut, sehingga menjadikan iritasi mekanis
dan merupakan tempat yang ideal untuk akumulasi plak.
Food Retention
Food retention adalah perlekatan makanan di gigi atau sekitarnya. Berbeda dengan food
impaction, food retention ini lebih mudah dibersihkan, sebagai contoh cabe yang terselip di
sekitar gigi yang mudah dibersihkan dengan berkumur atau sikat gigi. Food retention
disebabkan oleh adanya celah untuk retensi seperti kavitas pada karies, ataupun permukaan
gigi yang tidak rata/halus sehingga menyebabkan sisa makanan melekat.
Karies gigi merupakan kerusakan patologis pada permukaan gigi. Terhadap keberadaan
gigi dalam rongga mulut, karies merupakan masalah tersendiri karena menyebabkan kerusakan
struktur keras gigi sampai struktur lunak di dalam pulpa gigi. Pengaruh karies terhadap jaringan
periodontal, bukan semata-mata oleh karies itu sendiri melainkan karena adanya kavitas
patologis dapat menyebabkan akumulasi dan retensi makanan. Karies proksimal memiliki
kemungkinan yang lebih besar untuk menyebabkan penyakit periodontal, karena letak kavitas
karies berdekatan dengan jaringan gingiva, dan lebih sulit untuk dijangkau, maka terjadi
akumulasi plak atau retensi makanan yang sulit dibersihkan yang merupakan faktor
predisposisi penyakit periodontal.