Atrisi gigi
Akibat kehilangan gigi posterior , beban pengunyahan di anterior besar dan lama
kelamaan akan atrisi.
Ket : makanan mudah menempel disela gigi karena kontak proksimal yang tidak rapat
6
Kelaianan Bicara
Kehilangan gigi depan rahang atas dan bawah sering kali menyebabkan kelainan bicara.
Karena gigi (khususnya gigi depan) termasuk bagian organ fonetik yang berperan dalam
menghasilkan suara.
pergerakan
Dan dengan adanya kontak premature akan menyebabkan deviasi pergerakan
rahang bawah yang akhirnya akan terjadi disfungsi sendi temporomandibular dan
spasme otot yang menyebabkan rasa nyeri.
11 Gangguan Fungsional
Kehilangan gigi yang dapat menyebabkan masalah pada pengunyahan dan pola
makan sehingga mengganggu status nutrisi. Individu yang kehilangan gigi
sebagian atau seluruhnya hanya dapat memakan makanan yang lembut
sehingga nutrisi bagi tubuh menjadi terbatas.
12 Dampak sistemik
Dampak sistemik yang timbul akibat kehilangan gigi berupa penyakit sistemik
seperti
defisiensi
nutrisi,
osteoporosis
dan
penyakit
kardiovaskular
(artherosclerosis). Penyebabnya adalah status gigi yang buruk dan perubahan pola
konsumsi. Kurangnya konsumsi kalsium dan vitamin D yang berasal dari buah
buahan dan sayur sayuran akibat kehilangan gigi dapat meningkatkan resiko
terjadinya osteoporosis. Selain itu, penyakit kardiovaskular dapat disebabkan
bersatunya agen infeksius dalam bentuk atheroma dan faktor predisposisi genetik
terhadap penyakit periodontal dan penyakit kardiovaskular. Penyebaran bakteri
dari penyakit periodontal akan masuk ke sirkulasi pembuluh darah sehingga dapat
menyebabkan resiko sistemik.
13
Dampak emosional
Dampak emosional adalah perasaan atau reaksi yang ditunjukkan pasien
sehubungan dengan status kehilangan seluruh gigi yang dialaminya. Kehilangan
gigi dapat merubah bentuk wajah, tinggi muka dan vertikal dimensi serta rahang
yang prognasi sehingga menimbulkan reaksi seperti merasa sedih dan depresi,
kehilangan kepercayaan diri, merasa tua, perubahan tingkah laku, merasa tidak
siap untuk menerima kehilangan gigi dan tidak ingin orang lain melihat
penampilannya saat tidak memakai gigitiruan serta mengubah tingkah laku dalam
bersosialisasi.
2.
klasifikasi Mount and Home serta perawatan karies pada gigi tersebut
diendapkan dari saliva dan terbentuk segera setelah penyikatan gigi. sifatnya
sangat lengket dan mampu membantu melekatkan bakteri-bakteri tertentu pada
permukaan gigi.
Faktor waktu
Adanya kemampuan saliva untuk mendepositkan kembali mineral selama
berlangsungnya proses karies, menandakan bahwa proses karies tersebut
terdiri atas periode perusakan dan perbaikan yang saling berganti. Oleh karena
itu, bila saliva ada di dalam lingkungan gigi, maka karies tidak
menghancurkan gigi dalam hitungan hari atau minggu, melainkan dalam bulan
atau tahun.
b.
Size 2 : kavitas dentin yang cukup dalam sehingga diperlukan restorasi dan
sisa jarinagan gigi cukup kuat untuk menahan restorasi.
Size 3 : kavitas lebih luas cusp dan tepi insisal terlibat samapi pecah/ tidak
kuat lagi menahan tekan oklusi , kavitas perlu di perlebar sehingga restorasi
dapat dibuat aggar menyangga sisa struktur gigi yang ada.
Size 4 : kavitas / karies yang luas dan kehilangan banyak struktur gigi ;
kehilangan cusp/insisal
Pada Kasus
Etiologi terjadinya karies pada kasus : tilting gigi 14 dan 24 yang bergerak ke arah
edontulus , sehingga kontak proksimal berubah dan menyebabkan makanan sering menempel
sehingga lama kelamaan terjadi penumpukan plak dan menyebabkan karies.
Klasifikasi karies pada kasus : site 2 size 2 , karena karies berlokasi di area kontak gigi
( bagian proksimal ) yaitu pada bagian mesial gigi 14 dan 24 , dan pada kasus dikatakan juga
bahwa karies yang terjadi adalah karies media ( karies sedang dan meliputi dentin )
Perawatan karies pada kasus : Melakukan restorasi klas II resin komposit flowable.
Resin komposit ini memiliki ukuran partikel filler yang berkisar antara 0,04-1 m dan
persentase komposisi atau muatan filler nya berkurang hingga 44-54 %.Komposisi filler
inorganik yang rendah dan komposisi resin yang lebih banyak menyebabkan resin komposit
tipe ini memiliki daya alir yang sangat tinggi dan viskositas atau kekentalannya cukup
rendah, sehingga dapat dengan mudah untuk mengisi atau menutupi celah kavitas yang kecil.
Resin komposit flowable memiliki modulus elastisitas yang rendah menyebabkan bahan ini
lebih fleksible, penumpatan bahan yang lebih mudah, cepat, teliti, mudah beradaptasi, sangat
mudah dipolish, radiopak dan mengandung fluoride serta pengurangan sensitifitas setelah
penumpatan. Selain itu, resin komposit flowable dapat membentuk sebuah lapisan elastis
yang dapat mengimbangi tekanan pengerutan polimerisasi. Indikasi bahan restorasi ini
ditujukan untuk kavitas dengan invasif minimal seperti restorasi klas I dan klas II dengan
tekanan oklusal yang ringan, restorasi kavitas klas V, juga dapat digunakan sebagai liner.
3. Faktor apa yang menyebabkan keluhan rasa perih pada sudut mulut kanan dan kiri.
Rasa perih pada sudut mulut kanan serta kiri pasien dalam skenaio disenut dengan
Angular Cheilitis.
Angular cheilitis merupakan suatu keadaan sakit yang terdiri atas fisura eritematus yang
memancar di sudut-sudut mulut.1
Faktor penyebab angular cheilitis:
a
b
c
d
e
B-12 (cyanocobalamin) dan kekurangan zat besi dapat menyebabkan angular cheilitis.
Defisiensi imun
Penyakit sistemik yang menyertai
Daya tahan tubuh akan berkurang, maka pertahanan host juga akan kurang, terinfeksi
bakteri, menyebabkan angular cheilitis
Mekanisme:
Kehilangan gigi tonus otot mrnurun vertikal dimensi memendek sudut mulut turun
menyebabkan drooling permukaan menjadi lembab mudah terjadi infeksi angular
cheilitis
Karena drooling mikroorgsanisme akan menumpuk saliva terinfeksi oleh candida di
sudut mulut menyebabkan angular cheilitis.
4. Faktor apa yang menyebabkan keluhan rasa sakit pada daerah telinga kanan dan
kiri.
Adanya kehilangan gigi pada bagian posterior hal ini dapat menyebabkan
pengunyahan tidakoptimal beban pengunyahan akan bertumpu pada gigi anterior
sehingga TMJ akan mendorong ke depan terjadilah gangguan TMJ.
Otot telinga dan otot pengunyahan terletak saling berdekatan, saat mengunyah otot
telinga akan ikut tertekan. Apabila terjadi gangguan TMJ, maka akan menyebabkan
rasa nyeri pada telinga
Pada gangguan TMJ pasien mengalami aktivitas spasme dari otot yang
Langlais RP, Miller CS. Atlas Berwarna Kelainan Rongga Mulut Yang Lazim; alih
bahasa, Budi Susetyo; editor, Lilian Juwono. Jakarta: Hipokrates, 2000: 34.
merugikan tulang alveolar. Dengan adanya pengurangan tinggi mahkota gigi akibat atrisi
keseimbangan antara gigi dengan dukungan tulang akan pertahankan.
Gambar 1: Gigi yang anterior atrisi akibat kehilangan gigi posterior yang tidak segera
diganti.
Sumber : Lontar Universitas Indonesia. Korelasi Usia-Literatur. <lontar.ui.ac.id/file?
file=digital/125321-R17-PRO...Literatur.pdf>. 27 Februari 2014
6. Jenis gigi tiruan yang dibuatkan pada pasien tersebut dan definisinya.
Jenis gigitiruan yang dibuatkan pada pasien sesuai kasus adalah gigi tiruan sebagian
lepasan (GTSL). Gigitiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah gigitiruan yang menggantikan
satu atau beberapa gigi yang hilang pada rahang atas atau rahang bawah dan dapat dibuka
pasang oleh pasien. Fungsi gigitiruan sebagian lepasan antara lain memperbaiki fungsi
pengunyahan,
memulihkan
fungsi
estetik,
meningkatkan
fungsi
fonetik,
serta
Resin Akrilik
Sampai saat ini resin akrilik masih digunakan sebagai bahan basis gigitiruan di bidang
kedokteran gigi karena resin akrilik mempunyai sifat estetik dan kekuatan relatif baik serta
mudah dimanipulasi, tetapi kekurangannya, resin akrilik mempunyai sifat porus. Resin akrilik
memiliki pori-pori yang irregular dan mikroskopis yang dapat menjadi tempat penumpukan
plak serta berkembangnya koloni bakteri dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan rongga
mulut. Menurut Silva dkk (2009), gigitiruan dengan basis resin akrilik dapat menjadi tempat
berkumpulnya stein dan plak disebabkan oleh sifat akrilik yang porus dan menyerap air,
sehingga mudah terjadi akumulasi sisa makanan dan minuman sehingga akan berpengaruh
buruk terhadap kesehatan rongga mulut si pemakai. Permukaan gigitiruan yang tidak
dilakukan pemolesan juga mempermudah melekatnya plak dan merupakan tempat yang baik
untuk perkembangbiakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan inflamasi. Inflamasi
yang terjadi dapat menjadi lebih buruk apabila gigitiruan tersebut kotor, oleh karena itu
pemakai gigitiruan sebagian lepasan harus benar-benar menjaga kebersihan gigitiruannya.
Gambar 1 : Contoh gigitiruan sebagian lepasan dengan bahan basis akrilik (GTSL Akrilik)
2
Logam
Logam adalah bahan yang tahan terhadap abrasi, sehingga permukaannya tetap licin dan
mengkilat, serta tidak menyerap cairan mulut. Sifat ini membuat deposit makanan dan
kalkulus sulit melekat, sehingga dapat dengan mudah dibersihkan secara mekanis.
Karakteristik ini membuat basis logam disebut naturally cleaner dibandingkan dengan
resin akrilik. Keuntungan lain yang juga dimiliki gigitiruan sebagian lepasan kerangka logam
adalah dapat mencegah bau tak sedap pada rongga mulut karena gigitiruan jenis ini tidak
memiliki mikroporus yang dapat menjadi tempat melekatnya plak dan bakteri yang dapat
menghasilkan bau mulut.
Repository
USU.
2013.
Gigi
Tiruan
Sebagian
Lepasan.
7. Jelaskan tipe watak pasien yang ada pada pemicu diatas dan bagaimana teknik
komunikasi yang terbaik terhadap pasien tersebut.
Pada kasus, tipe watak pasien tersebut ada skeptical atau ragu-ragu. Tipe watak ini
dambil dari watak yang ia tunjukkan pertama kali dimana tipe ini tidak dapat menentukan
sesuatu dengan segera dan ia tidak yakin atau khawatir dalam memutuskan suatu keputusan.
Dalam hal ini, dokter gigi sangat berperan penting untuk membantu pasien dalam
memutuskan keputusannya. Biasanya, pasien yang memiliki tipe watak ini pernah mengalami
tindakan kurang menyenangkan pada perawatan gigi sebelumnya maupun mendapatkan
kabar negatif seperti pada kasus yang membuat pasien tidak mau ke dokter gigi.
Prinsip utama perawatan nya adalah tender loving care dengan teknik pendekatan
komunikasi 2 arah (setara) karena pasien juga telah berumur 55 tahun. Dokter gigi
diharapkan mampu untuk mendengarkan keluhan-keluhan pasien dan memberikan jalan
keluar melalui penjelasan namun jangan menjatuhkan kolega (teman sejawat). Pada tipe
watak pasien yang skeptical, diharapkan dokter gigi menjelaskan indikasi dan kontra-indikasi
pemakaian gigi tiruan dan menjelaskan tipe-tipe gigi tiruan yang ada serta menjelaskan
kelebihan, kekurangan masing-masing tipe tersebut dan menyerahkan keputusan yang ada
pada pasien sehingga pasien tidak merasa didesak dan terpaksa dalam mengambil keputusan.
KESIMPULAN
Kehilangan satu maupun beberapa gigi apabila tidak segera diganti dapat
mengakibatkan banyak dampak buruk, yakni seperti terjadinya migrasi, tilting, dan rotasi
pada gigi tetangga yang hilang, terjadinya ekstrusi pada gigi antagonis, atrisi, hilangnya titik
kontak, terganggunya kebersihan mulut, kerusakan jaringan pendukung gigi, gangguan sendi
temporomandibular (TMJ) yang dapat mengakibatkan rasa nyeri pada teling pasien, kelainan
fonetik, terganggunya diet yang mengakibatkan defisiensi nutrisi, dampak psikologis dan
lain-lain. Pada kasus penyebab terjasinya karies pada gigi 14 dan 24 disebabkan oleh faktor
host, agen, dan substrat yang seiring dengan waktu dapat menyebabkan karies. Tilting gigi 14
dan 24 yang bergerak ke arah edontulus , sehingga kontak proksimal berubah dan
menyebabkan makanan sering menempel sehingga lama kelamaan terjadi penumpukan plak
dan menyebabkan karies. Menurut G.J. Mount dan W.R. Hume kalsifikasi karies tersebut
adalah site 2 size 2 , karena karies berlokasi di area kontak gigi ( bagian proksimal ) yaitu
pada bagian mesial gigi 14 dan 24 , dan pada kasus dikatakan juga bahwa karies yang terjadi
adalah karies media ( karies sedang dan meliputi dentin ) denagn perawatnnya, melakukan
restorasi klas II resin komposit flowable.
Rasa perih pada sudut mulut kanan serta kiri pasien pada skenario ialah Angular
Cheilitis. Dimana kehilangan gigi menyebabkan tonus otot menurun lalu vertikal dimensi
memendek sehingga sudut mulut turun dan hal ini menyebabkan drooling sehingga
permukaan menjadi lembab dan mudah terjadi infeksi angular cheilitis. Karena drooling
mikroorgsanisme akan menumpuk dan saliva terinfeksi oleh candida di sudut mulut sehingga
menyebabkan angular cheilitis. Disamping itu, hal emnyebabkan rasa sakit pada telinga
kanan dan kiri pasien diawali karena kehilangan gigi pada bagian posterior dan menyebabkan
pengunyahan tidak optimal lalu beban pengunyahan akan bertumpu pada gigi anterior
sehingga TMJ akan mendorong ke depan dan terjadilah gangguan TMJ yang sering dengan
waktu menyebabkan rasa sakit pada telinga. Pada kasus, atrisi yang terjadi juga diawalli
karena kehilangan gigi posterior tidak segera diganti, kehilangan gigi cenderung
mengakibatkan pasien mengunyah pada bagian yang tidak mengalami kehilangan gigi di
anterior, sehingga beban oklusal yang diterima gigi anterior yang sisa menjadi abnormal
sehingga mengakibatkan atrisi pada gigi anterior yang tersisa.
Jenis gigitiruan yang dibuatkan pada pasien sesuai kasus adalah gigi tiruan sebagian
lepasan (GTSL). Gigitiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah gigitiruan yang menggantikan
satu atau beberapa gigi yang hilang pada rahang atas atau rahang bawah dan dapat dibuka
pasang oleh pasien. Fungsi gigitiruan sebagian lepasan antara lain memperbaiki fungsi
pengunyahan,
memulihkan
fungsi
estetik,
meningkatkan
fungsi
fonetik,
serta
mempertahankan jaringan mulut yang masih ada agar tetap sehat. Pada kasus, tipe watak
pasien tersebut ada skeptical atau ragu-ragu. Tipe watak ini dambil dari watak yang ia
tunjukkan pertama kali dimana tipe ini tidak dapat menentukan sesuatu dengan segera dan ia
tidak yakin atau khawatir dalam memutuskan suatu keputusan. Prinsip utama perawatan nya
adalah tender loving care dengan teknik pendekatan komunikasi 2 arah (setara). Dokter
gigi diharapkan mampu untuk mendengarkan keluhan-keluhan pasien dan memberikan jalan
keluar dengan menjelaskan indikasi dan kontra-indikasi pemakaian gigi tiruan dan
menjelaskan tipe-tipe gigi tiruan yang ada serta menjelaskan kelebihan, kekurangan masingmasing tipe tersebut dan menyerahkan keputusan yang ada pada pasien sehingga pasien tidak
merasa didesak dan terpaksa dalam mengambil keputusan namun jangan menjatuhkan kolega
(teman sejawat).