Contoh Resiko
Contoh Resiko
1
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Email: chandra157@yahoo.com
ABSTRAK
Proyek renovasi maupun pengembangan gedung pada hotel yang sedang beroperasi memiliki risiko dan
tingkat kesulitan pengerjaan yang relatif lebih tinggi dibandingkan pada proyek hotel yang dimulai pada
suatu lahan kosong. Sehingga, pengerjaannya memerlukan strategi tertentu yang dapat meminimalkan
gangguan terhadap kegiatan operasional gedung yang harus tetap berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap risiko-risiko dominan yang terkait dengan pelaksanaan
proyek renovasi dan pengembangan gedung hotel yang sedang beroperasi. Metode pengumpulan data
dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner yang melibatkan 93 responden meliputi kontraktor,
konsultan dan pemilik proyek / pihak operasional hotel yang pernah atau sedang menangani proyek
renovasi dan pengembangan gedung hotel yang sedang beroperasi. Hasil analisis menemukan 26 risiko
yang tergolong dalam major risk yang meliputi 21 risiko undesirable dan 5 risiko unacceptable, yang
bersumber dari tujuh sumber risiko, yaitu risiko dari aspek teknis (perubahan desain dan kualitas
pekerjaan); keselamatan kerja dan keamanan; pengelolaan SDM, peralatan dan material; fluktuasi
ekonomi, pasar dan finansial; hubungan dan koordinasi; lingkungan; dan perijinan (legalitas).
Kata kunci: identifikasi risiko, proyek, pengembangan gedung, renovasi.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan pariwisata yang pesat di Bali turut mempengaruhi peningkatan investasi di bidang pembangunan
hotel khususnya di kawasan pariwisata Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Hal ini dapat dilihat
dengan bertambahnya proyek pembangunan hotel baru maupun proyek pengembangan gedung dari hotel yang
sudah beroperasi. Pengerjaan proyek gedung yang berada pada lokasi hotel yang sedang beroperasi akan
memiliki tingkat kesulitan yang relatif lebih besar dibandingkan dengan pengerjaan suatu proyek gedung pada
lahan yang kosong. Peluang terjadinya kebisingan, ketidaknyamanan, gangguan terhadap operasional hotel yang
sedang berjalan, keluhan dari tamu-tamu yang menginap di hotel tersebut dan terjadinya claim dari kontraktor
terhadap pembengkakan biaya yang disebabkan penundaan pekerjaan oleh pihak operasional hotel sangat
mungkin terjadi. Padatnya aktivitas wilayah tersebut, seperti bisnis pertokoan dan pariwisata serta kondisi jalan
yang tidak terlalu lebar juga berdampak pada sulitnya mobilitas material, peralatan dan tenaga kerja yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan proyek. Risiko-risiko tersebut memerlukan penanganan yang tepat sehingga
pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai rencana tanpa mengganggu kegiatan operasional hotel.
Penanganan risiko yang tidak optimal dapat berdampak pada buruk terhadap kinerja kontraktor (Carr dan Tah,
2001). Penelitian terdahulu tentang manajemen risiko dalam dunia konstruksi telah banyak dilakukan pada
proyek gedung, namun masih jarang dilakukan pada proyek gedung dengan kondisi berdampingan dengan
gedung hotel yang sedang beroperasi. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengelola
risiko-risiko dominan yang berpotensi terjadi pada proyek semacam ini.
2. KAJIAN PUSTAKA (IDENTIFIKASI RISIKO)
Kegiatan-kegiatan konstruksi, mulai dari tahap awal sampai tahap akhir dari suatu siklus proyek, selalu
berhubungan dengan risiko yang dapat berdampak pada keterlambatan waktu penyelesaian proyek dan
pembengkakan biaya (Skorupka, 2003; Luu et al., 2009). Risiko merupakan hasil atau konsekuensi yang terjadi
akibat adanya ketidak-pastian atau uncertainty (Smith et al., 2006). Manajemen risiko merupakan serangkaian
metode dan aktivitas yang dirancang untuk untuk meminimalkan gangguan yang mungkin muncul selama proses
konstruksi (Skorupka, 2003). Manajemen risiko meliputi identifikasi dan spesifikasi risiko yang mungkin
muncul pada proses konstruksi, pengelolaan risiko serta perumusan strategi (actions) untuk mengatasi dampak
negatifnya (Godfrey, 1996).
Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana MK-89
Gusti Ayu Putu Candra Dharmayanti
Identifikasi risiko dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, antara lain berdasarkan: sumber dan dampaknya
(Flanagan dan Norman, 1993); tingkat kemudahannya untuk dikendalikan yaitu controllable (risiko yang terkait
dengan manajemen sumber daya internal) dan uncontrollable (risiko yang terkait dengan manajemen lingkungan
eksternal) (Carr dan Tah, 2001); maupun berdasarkan perspektif dari pihak-pihak yang terlibat seperti
kontraktor, klien dan konsultan (Chileshe et al., 2012). Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya tentang
manajemen risiko pada proyek gedung, Tabel 1 berikut ini merangkum jenis-jenis risiko yang berpeluang terjadi
pada proyek renovasi dan pengembangan gedung pada hotel yang sedang beroperasi.
Tabel 1 Identifikasi Risiko Pada Proyek Renovasi dan Pengembangan Gedung Hotel Yang Sedang Beroperasi
Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana MK-90
Manajemen Risiko Pada Proyek Gedung Hotel Yang Sedang Beoperasi
Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana MK-91
Gusti Ayu Putu Candra Dharmayanti
survei ini meliputi pihak-pihak yang pernah atau sedang terlibat dalam menangani proyek gedung yang berada
dalam lokasi hotel yang sedang beroperasi.
Analisis risiko dilakukan secara deskriptif kualitatif, yang meliputi: identifikasi risiko dengan cara menentukan
frekuensi (nilai modus) dari likelihood / probabilitas (P) terjadinya risiko dan consequences / dampak (I) dari
risiko, lalu menghitung Risk Index (RI = P x I) untuk dapat mengklasifikasikan risiko berdasarkan tingkat
penerimaannya. Godfrey (1996) memberikan rujukan terhadap rentang nilai RI seperti yang ditampilkan pada
Tabel 2 berikut:
Tabel 2 Klasifikasi Risiko Berdasarkan Tingkat Penerimaan Risiko
Tabel 3 Risiko Dominan pada Proyek Gedung pada Hotel yang Sedang Beroperasi
Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana MK-92
Manajemen Risiko Pada Proyek Gedung Hotel Yang Sedang Beoperasi
Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana MK-93
Gusti Ayu Putu Candra Dharmayanti
Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana MK-94
Manajemen Risiko Pada Proyek Gedung Hotel Yang Sedang Beoperasi
Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana MK-95
Gusti Ayu Putu Candra Dharmayanti
1. Aspek teknis:
a. Untuk mengurangi risiko akibat kesalahan dalam spesifikasi desain, pemilik proyek sebaiknya
memilih tim desain yang berpengalaman.
b. Untuk mengantisipasi pembengkakan biaya akibat perubahan skup pekerjaan atas permintaan klien,
maka kontraktor harus memastikan adanya pasal terkait di dalam kontrak.
c. Untuk mengurangi risiko keterlambatan penyelesaian proyek, diperlukan penyusunan prioritas
pekerjaan yang tepat sehingga dapat meminimalkan gangguan terhadap operasional hotel, dan
sebaiknya pemilik proyek menunjuk kontraktor yang kompeten.
d. Untuk mengantisipasi lahan yang terbatas, diperlukan perencanaan logistik yang terencana dan
bekesinambungan sehingga tidak memerlukan penimbunan yang berlebihan.
2. Aspek keamanan dan keselamatan kerja: diperlukan penjagaan terhadap akses keluar-masuk areal
proyek dan mewajibkan penggunaan alat keselamatan kerja di areal proyek.
3. Aspek sumber daya: melakukan perencanaan pengadaan sumber daya tenaga, peralatan dan material
sesuai dengan progress proyek, sehingga mengurangi risiko keterlambatan proyek.
4. Aspek ekonomi, pasar dan finansial: pemilik proyek perlu menganalisis investasinya dengan cermat dan
melakukan promosi paket wisata dan penginapan untuk meningkatkan tingkat hunian hotel selama masa
konstruksi.
5. Aspek hubungan dan koordinasi: kontraktor dan operator hotel hendaknya saling berkoodinasi untuk
melaksanakan dan mentaati hal-hal yang telah disepakati antara lain operator hotel tidak menjual kamar
yang terdampak aktivitas proyek (kebisingan) dan kontraktor mengeluarkan sampah konstruksi secara
periodik.
6. Aspek lingkungan: memaksimalkan penghijauan pada lahan tersisa.
7. Aspek perijinan: pemilik proyek dan konsultan wajib mematuhi peraturan yang berlaku dan melakukan
pendekatan terbuka dengan pemerintah dan masyarakat sehingga tidak terjadi salah informasi yang
berdampak pada penolakan proyek.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahar, J. F. dan Crandall, K. C. 1990. "Systematic Risk Management Approach for Construction Projects".
Journal of Construction Engineering and Management, ASCE, Vol. 116, No. 3, September, 1990, 533-546.
Barnette, J. J. 2010. Likert Scaling. Encyclopedia of Research Design. In: in N. Salkind (Ed) (ed.). Thousand
Oaks, CA: SAGE Publications, Inc.
Carmines, E. G. dan Woods, J. 2004. Validity . In: Lewis-Beck, I. M. S., Bryman, A. dan Liao, T. F. (eds.)
Encyclopedia of Social Science Research Methods. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications, Inc.
Carr, V. dan Tah, J. H. M. 2001. "A fuzzy approach to constuction project risk assessment and analysis:
construction project risk management system". Adv. Eng. Softw., 32, 847-857.
Chapman, R. J. 2001. "The controlling influences on effective risk identification and assessment for construction
design management". International Journal of Project Management, 19, 147-160.
Chileshe, N., Boadua, A. dan Yirenkyi-Fianko 2012. "An evaluation of risk factors impacting construction
projects in Ghana". Journal of Engineering, Design and Technology, 10, 306-329.
Dharmika, I. K. Y. 2014. Manajemen Risiko Pada Pembangunan Pengembangan Hotel Yang Sedang Beroperasi
(Studi Kasus Pada Pembangunan Extension Villa di Hotel Alila Ubud). Master Tesis Master, Udayana
University.
Flanagan, R. dan Norman, G. 1993. Risk Management and Construction, Oxford, UK, Blackwell Science Ltd.
Godfrey, P. S. 1996. Control of Risk: A Guide to the Systematic Management of Risk from Construction,
Westminster , London, Construction Industry Research and Information Association.
Jamieson, S. 2008. Likert Scale. . In: In S. Boslaugh (Ed.) (ed.) Encyclopedia of Epidemiology. Thousand Oaks,
CA: SAGE Publications, Inc.
Luu, V. T., Kim, S.-Y., Tuan, N. V. dan Ogunlana, S. O. 2009. "Quantifying schedule risk in construction
projects using Bayesian belief networks". International Journal of Project Management, 27, 39-50.
Nunnally, J. C. 1978. Psychometric theory (2nd ed.), New York, McGraw-Hill.
Sandyavitri, A. 2009. "Manajemen Risiko di Proyek Konstruksi". Media Komunikasi Teknik Sipil
Sharma, S. K. 2013. "Risk Management in Construction Projects Using Combined Analytic Hierarchy Process
and Risk Map Framework". The IUP Journal of Operations Management, Vol. XII, No. 4, 2013.
Skorupka, D. 2003. "Risk management in building projects". AACE International Transactions, RI191-RI196.
Smith, N. J., Merna, T. dan Jobling, P. 2006. Managing Risk in Construction Project, Oxford, UK, Blackwell
Science Ltd.
Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana MK-96