Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 4247608 (Hunting) Faksimile (021) 4207807 GERMAS

,l.J Mei 2019


Nomor : PR.01.02/1/ l).j't /2019
Lampiran : Satu Berkas
Hal : Perencanaan DAK Non Fisik Program P2P Tahun 2020.

Yth. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi


(Terlampir)

di-
Tempat

Sehubungan menu Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melalui DAK Non
Fisik sudah masuk dalam Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan baik tingkat Provinsi
maupun Kabupaten/Kota, serta recana persiapan Rakontek DAK tahun 2020 oleh Biro
Perencanaan dan Anggaran, maka diharapkan Bapak/Ibu dapat menugaskan Kepala Bidang
P2P di Dinas Kesehatan Provinsi agar menindaklanjuti beberapa hal sebagai berikut;

1. Menyusun rencana kegiatan program P2P tahun anggaran 2020 melalui dana BOK tingkat
Provinsi (TOR dan RAB)
2. Mengkoordinir Kabupaten/Kota dalam menyusun rencana kegiatan program P2P tahun
anggaran 2020 melalui dana BOK tingkat Kabupaten/Kota (TOR dan RAB)
3. Mengirimkan rekapitulasi usulan tiap Kabupaten/Kota ke Bagian Program dan Informasi
Seditjen P2P

Usulan diatas akan digunakan Ditjen P2P sebagai salah satu bahan masukan dalam
melakukan verifikasi Rencana kerja Anggaran (RKA) DAK Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun
anggaran 2020. Jenis kegiatan, format TOR dan RAB terlampir.

Bahan usulan dikirim paling lambat 15 Juni 2019 dalam bentuk softcopy melalui email PI
pi.ditjenpppl@gmail.com.

Atas perhatian Bapak/Ibu, diucapkan terima kasih.

Tembusan:
Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Lampiran Surat Nomor: PR.01.02/1/ /2019
Perencanaan DAK Non Fisik Program P2P TA 2020

1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh


2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau
5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulaun Riau
6. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
7. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung
9. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
10. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
11. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
12. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
13. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
14. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta
15. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
16. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten
17. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali
'18. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
19. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
20. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
21. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
22. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
23. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
24. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara
25. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
26. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
27. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah
28. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
29. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
30. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
31. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
32. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
33. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
34. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua
,', '

Lampiran Surat Nomor: PR.01.02/1/ /2019

Rancangan Menu
Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Tingkat Provinsi,
Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Puskesmas

A. Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Tingkat Provinsi.

Dana BOK Upaya P2P tingkat provinsi digunakan untuk kegiatan antara lain:
1) Orientasi/Sosialisasi dan OJT dalam rangka pencegahan dan pengendalian
penyakit.
2) Rujukan pengujian sampie dugaan Kejadian Luar Biasa (KLB), termasuk yang
dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) dinas kesehatan provinsi.
3) Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi tenaga kesehatan
dinas kesehatan kabupaten/kota dalam rangka penyelidikan epidemiologi dan
surveilans pengendalian penyakit.
4) Penyelidikan Epidemilogi dugaan KLB yang tidak dapat diatasi oleh Kabupaten
Kota
5) Pembinaan dan pengawasan program P2P bagi tenaga P2P dinas kesehatan
kabupaten/kota.
6) Penyusunan dan penyedian media KIE Pengendalian Penyakit dalam rangka
kegiatan promotif dan preventif penyakit menular dan tidak menular.

Jenis Pembiayaan Dana BOK Upaya P2P tingkat provinsi dimanfaatkan untuk
pembiayaan program, meliputi:
1) Belanja transport lokal;
2) Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non ASN;
3) Belanja penggandaan dan pencetakan;
4) Belanja pembelian material pendukung kegiatan Upaya P2P;
5) Belanja kegiatan pertemuaan /rapat;
6) Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat;
7) Belanja honor narasumber/tenaga ahli;
8) Belanja pemeriksaan sampel; dan
9) Belanja jasa pengiriman sampel.
Dana BOK Upaya P2P tingkat provinsi tidak boleh dimanfaatkan untuk membiayai
kegiatan: belanja Modal, bayar Retribusi, perawatan bangunan, kendaraan, sarana
dan prasarana
~,'

B. Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Tingkat Kabupaten/Kota.

Dana BOK Upaya P2P tingkat Kabupaten/Kota digunakan untuk kegiatan antara
lain :
1) Rujukan pengujian sam pie dugaan KLB, termasuk yang dilaksanakan oleh UPT
dinas kesehatan kabupaten/kota.
2) Peningkatan kapasitas SDM bagi tenaga puskesmas dalam rangka penyelidikan
epidemiologi dan surveilans pengendalian penyakit.
3) Pembinaan, pendampingan dan bimbingan teknis terpadu P2P, serta
penyelidikan epidemiologi, pelacakan kasus, rumor dan surveilans penyakit bagi
tenaga Puskesmas.
4) Kampanye, sosialisasi, advokasi tentang penyakit menular dan penyakit tidak
menular di tingkat kabupaten/kota.
5) Penanggulangan KLB
6) Pemberdayaan masyarakat dalam rangka pembentukan kader P2P.
7) Koordinasi terpadu lintas programIlintas sektor tentang pencegahan dan
pengendalian penyakit yang berpotensi KLB.
8) Penyusunan dan penyedian media KIE Pengendalian Penyakit dalam rangka
kegiatan promotif dan preventif penyakit menular dan tidak menular.

Dana BOK Upaya P2P tingkat Kabupaten/Kota dimanfaat untuk pembiayaan


program dan kegiatan meliputi:

1) Belanja transport lokal;


2) Belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi ASN dan non ASN;
3) Belanja penggandaan dan pencetakan;
4) Belanja pembelian material pendukung kegiatan Upaya P2P tingkat kabupaten;
5) Belanja kegiatan pertemuan /meeting;
6) Belanja makan dan minum kegiatan rapat-rapat;
7) Belanja honor narasumber/tenaga ahli;
8) Belanja pemeriksaan sampel; dan
9) Belanja jasa pengiriman sampel.
Dana BOK Upaya P2P tingkat Kabupaten/Kota tidak boleh dimanfaatkan untuk
membiyaan kegiatan belanja modal, bayar retribusi, perawatan bangunan,
kendaraan, sarana dan prasarana.
Oo 0

\ 0

C. Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Tingkat Puskesmas.

Rincian Menu Kegiatan Penggunaan BOK di Puskesmas

N Upaya
Jenis Pelayanan Jenis Kegiatan
0 Kesehatan
1 Imunisasi 1 Pelaksanaan 1 Pembekalan Kader
imunisasi rutin, Imunisasi tentang Pengenalan
Introduksi program imunisasi, strategi
Vaksin Baru, komunikasi, pelaksanaan imunisasi,
Crash pencatatan dan pelaporan dan lain-
Program, lain sesuai kebutuhan di lapangan
Backlog 2 Pelayanan imunisasi di pos-pos
Fighting, Drop pelayanan imunisasi dan sekolah,
Out Follow Up termasuk sweeping jika diperlukan
(DOFU) dan
Imunisasi 3 a. Surveilans KIPI pelaksanaan
Dalam Rangka imunisasi dasar dan imunisasi
Penanganan lanjutan
KLB (Outbreak b. Analisis hasil investigasi kasus
Respon KIPI pelaksanaan imunisasi dasar
Immunization I dan
ORI) imunisasi lanjutan
Forum komunikasi imunisasi dan
masyarakat peduli imunisasi
5 Validasi sasaran, hasil cakupan
imunisasi dan Rapid Convinience
Assessment (RCA).
6 Distribusi logistik imunisasi (Sudah
dimasukkan ke dalam BOK Farmasi
dan E Loqistik)
7 Sosialisasi pelaksanaan imunisasi
rutin kepada orangtua dan BIAS
kepada quru dan wali murid.
2 Upaya 1 Pencegahan 1 Orientasi kepada kader kesehatan II
Pencegahan dan dan
pengendalian pengendalian 2 Orientasi tes dan pengobatan pada
Penyakit Menular penyakit petugas kesehatan PKM
Langsung (antara
2 Penemuan 1 Pemberian obat pence
lain: TB,
dan (individu atau massal)
HIV/AIDS,
pencegahan
IMS, Hepatitis, 2 Pengambilan dan pengiriman
dini secara
Diare, Tipoid, spesimen
aktif
ISPA/Pneumonia, 4 Deteksi dini HIV/AIDS, TB, Hepatitis
Kusta, Frambusia, pada ibu hamil dan populasi berisiko
dan lain-lain)
5 Pelacakan kasus kontak dan kasus
mangkir
\, .

Kunjungan rumah untuk

3 SKO KLB
DIc~fe';fikas;
pemeriksaan kasus kontak, follow
up tata laksana dan pencegahan
cacat
rumo,
Penanggulangan
d"gaoo
KLB
KLS

3 Pengambilan dan pengiriman


spesimen
Pemberantasan larva (larvasidasi)

0
Upaya Intervesi 1
3
Pencegahan dan Pengenda
2 Pengendalian vektor (fogging, IRS)
Pengendalian lian
Penyakit Tular Vektor Teroadu
Vektor dan 2 Pemberian 1 AdvokasilSosialisasi/lokakarya/rapat
Zoonotik (antara Obat koordinasi dengan lintas program
lain: Malaria, Pencegahan dan lintas sektor terkait kegiatan
OBO, Massal POPM filariasis/
Chikungunya, (POPM) cacingan/schistosomiasis termasuk
Japanese Kampanye Bulan Eliminasi Kaki
Enchepha/itis, Gajah (BELKAGA) dan penyediaan
Zika, bahan media komunikasi, informasi,
Fi/ariasis, edukasi pendukung kegiatan
Schistosomiasis,
2 Pendataan sasaran POPMIl
filariasis/cacingan/schistosom iasis
3 Transport/perjadin Pemberian
distribusi obat POPM ke pos minum
obat/penduduk sasaran POPM
MassallPOPM Filariasis/
CacinQan/ Schistosomiasis
Transport/perjadin pengambilan obat
dalam rangka POPM Filariasis/
cacingan/ schistosomiasis dari
puskesmas ke kab/kota
5 Sweeping untuk meningkatkan
cakupan POPM Filariasis/ Cacingan/
schistosomiasis
6 Pelacakan/penanganan kejadian
ikutan atau Hasil reaksi minum obat
pada POPM Filariasis/Cacingan/
Schistosomiasis
7 Validasi data laporan hasil POPM
dan manajemen kasus filariasis

3 Penemuan dan 1 Kunjungan rumah dalam rangka


pencegahan penemuan/Penyelidikan
dini secara aktif epidemiologis kasus baru /
pemantauan tatalaksana/manajemen
kasus filariasis
2 Orientasi petugas puskesmas dalam
rangka surveilans schistosmiasis dan
manajamen kasus schistosomiasis
,..

3 Penyelidikan Epidemiologi
Penyakit Tular Vektor dan
Zoonotik
4 Pengambilan dan pengiriman
specimen (termasuk sediaa darah)

5 Pelaksanaan Surveilans migrasi


malaria

4 Intervesi Pemberantasan Sarang


Pengenda PSN
lian Pelacakan Hasil reaksi minum obat
Vektor Terpadu pada POPM Filariasis/Cacinganl
Schistosomiasis
Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN)
5. Pemantauan Jentik Berkala

6. Pemberantasan larva (larvasidasi)

ngendalian vektor (fogging)

difikasi Lingkungan (Pengendalian


Fisik)
5 Sosialisasi dan 1. Pemberian Obat Pencegahan
pembentu Massal/POPM Filariasisi
kan kader Cacingani Schistosomiasis

2 Pembentukan dan pembekalan


kader (POPM
Filariasis, Cacingan,
Schistosomiasis, Jumantik,
Juru Malaria Desa, dan
lain-lain
l3l Pembentukan Kader Terpadu
U P2PTVZ
6 SKD KLB 1. Verifikasi rumor dugaan KLB

2. Penanggulangan KLB
7 Pencegahan Distribusi Kelambu
Faktor Risiko
Penular Monitoring penggunaan kelambu
Penyakit malaria
3 Pem

Pengendalian 1 Pemetaan dan 1 Pengambilan dan pengiriman


4
Vektor deteksi vektor spesimen
(termasuk sediaan
darah
2 Pemeriksaan mikroskopis
fila riasis/cacingan/schistosom iasis
termasuk penyediaan bahan habis
akai untuk emeriksaan tersebut.
", .

3 Survei Habita Jentik dan Nyamuk


Dewasa
4 Surveilan Binatang Pembawa
Penyakit
5 Pengiriman Spesimen laboratorium
untuk komfirmasi vektor dan binatang
pembawa penyakit
Pengawasan Standar Baku mutu

2 Intervensi
CJ Vektor
Penyakit
dan Binatang Pembawa

1 pembentukan dan pembekalan kader II


pengenda
lian vektor 2 Pemberdayaan masyarakat dalam
terpadu pengendalian vektor
3 Evaluasi Pengendalian Vektor
5 Upaya 1 Deteksi dini 1 Deteksi dini kanker serviks dengan
Pencegahan dan dan tindak IVA test
Pengendalian lanjut
Surveilans penyakit tidak menular di
Penyakit Tidak
masyarakat
Menular
D Pembekalan kader Posbindu/lnstit
Monitoring/Bimtek Pelaksanaan
Kegiatan Posbindu oleh Petugas
Puskesmas

0
Upaya berhenti Pelatihan petugas konseling UBM di
merokok . FKTP

~t=erapan Kawasan Tanpa Rokok


Surveilans dan 1 Surveilans 1 Penemuan Kasus Penyakit yang
Respon KLB penyakit dan Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
masalah (PD31)
kesehatan
dalam rangka
2 Pengambilan dan Pengiriman
kewaspa Spesimen penyakit berpotensi KLB
serta pengembalian spesimen
daan
carrier
dini
3 Surveilans Aktif Rumah Sakit dan
Yankes Swasta Kasus PD31

4 I Kunjungan ulang 60 hari kasus AFP


I
5 Verifikasi rumor dan sinyal masalah
kesehatan serta komunikasi cepat
Sistem
Kewaspadaan Dini dan
Respon (SKDR)

6 Pertemuan kewaspadaan dini


penyakit infeksi emerging dan
penyakit berpotensi KLB lainnya
melalui surveilans berbasis
masyarakat
' ..

7 Asistensi Teknis SKOR ke


puskesmas
2 Penyelidikan 1 Pemantauan kontak
epidemio
2 Penyelidikan Epidemiologi
logi KLS
(PE) penyakit berpotensi
KLS

D
Pengambilan dan pengiriman
spesimen kasus potensial KLS serta
pengembalian spesimen
Carrier
4 Analisa hasil PE dan
diseminasi Informasi
3 Pengendalian 1 Surveilans penyakit pada situasi
KLS penyakit, KLS, situasi khusus dan bencana
situasi khusus
dan bencana 2 Pengendalian faktor risiko penyakit
pada situasi KLS, situasi khusus
dan dampak bencana

3 Komunikasi risiko pada


pengendalian KLS, situasi khusus
dan dampak bencana
6 Upaya 1 Pencegahan 1 Konseling , Deteksi dini masalah
Pencegahan dan Masalah keswa dan Napza antara lain
Pengendalian Keswa dan gangguan Depresi dan Cemas,
Masalah Keswa Napza Gangguan Psikotik, Penyalahgunaan
dan Napza Napza
(Alkohol dan Zat Psikoaktif
lainnya), Masalah Keswa lainnya
2 Pengenda 1 Pendampingan penderita gangguan
lian masalah jiwa dan napza antara lain:
keswa gangguan depresi dan cemas,
dan napza gangguan psikotik, penyalahgunaan
napza
(alkohol dan zat psikoaktif
lainnya),dan masalah keswa lainnya

2 Kegiatan dalam rangka Sebas


Pasung antara lain pencarian
kasus, Penemuan kasus secara
dini,
Pemberian obat pencegahan
kekambuhan dalam bentuk
pendampingan
'" .

Dana BOK di Puskesmas dimanfaatkan untuk pembiayaan berbagai


kegiatan prioritas yang telah ditetapkan oleh Puskesmas. Jenis pembiayaan
tersebut meliputi:
a. Belanja transport petugas kesehatan dan kader serta lintas sektor;
b. Belanja perjalanan dinas dalam dan luar wilayah kerja puskesmas bagi
ASN dan non ASN;
c. Belanja bahan pakai habis;
d. Belanja material pendukung kegiatan;
e. Belanja pencetakan dan penggandaan;
f. Belanja makan dan minum rapat;
g. Belanja kegiatan pertemuaan;
h. Belanja pemeriksaan sampel; dan
i. Belanja jasa pengiriman sampel.

Dana BOK di Puskesmas tidak boleh untuk membiayai kegiatan dalam


bentuk Belanja Modal, kegiatan kuratif dan rehabilitative, pengadaan obat,
vaksin, alat kesehatan, retribusi, pemeliharaan bangunan, kendaraan,
sarana dan prasarana
~ .

Format KAK

KERANGKA ACUAN KERJA / TERMS OF REFERENCE


DAK NON FISIK SUBBIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT
BOK TINGKAT PROVINSI/ KABUPATEN / KOTA
TAHUN ANGGARAN 2020

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN

C. PENERIMA MANFAAT

D. MENU DAN RINCIAN KEGIATAN


Menu dan rincian kegiatan dalam bentu Rencana Anggaran Belanja (RAB)

E. STRATEGI PENCAPAIAN OUTPUT


1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan pengadaan dilaksanakan melalui mekanisme pengadaan DAK Non Fisik
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Satu tahun anggaran

3. Kelembagaan Pelaksana DAK di daerah


Pelaksana kegiatan DAK Non Fisik BOK Upaya P2P Tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota di Daerah adalah Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota

F. INDIKASI KEBUTUHAN DANA


Biaya yang dibutuhkan untuk usulan DAK Non Fisik BOK Upaya P2P Tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota TA 2020 sebesar .

................... , Mei 2019


Kepala Bidang P2P
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota

NI P. ....•...•.......•......••..•........•
Format RAB
Rancangan Anggaran Belanja Bantuan Operasional Kesehatan
Ting kat P rovinsi/Kabu paten/Kota/ .•.•..•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••.•..•.•.••
Tahun Anggaran 2020

No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah

BOK Upaya P2P Tingkat Provinsi/KabupatenfKota


1 Orientasi/Sosialisasi dan OJT dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit
a Sosialisasi Penyakit Zoonosis bagi petugas Dinas Kesehatan Kab/Kota
Belanja Bahan
0
Bahan ATK [1 PT x 1 KL)
Penggandaan [1 PT x 1 KL)
Computer Supplies [1 PT x 1 KL]
Belanja Jasa Profesi
Honor Narasumber [3 OR x 2 JAM x 2 HR x 1 KL]
0
Honor moderator [2 OR x 1 KL]
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
0
Peserta Dinas Kesehatan Kab/Kota
0
Transport [10 OR x 1 TR]
0
Uang Harian Fullboard [10 OR x 3 HR x 1 KL]
. Paket Meeting [10 OR x 2 HR x 1 KL]
b ....... .. ................................
c ........ ..................................

2 Pembinaan dan pengawasan program P2P bagi tenaga P2P dinas kesehatan kabupaten/kota
a Monev Terpadi Upaya P2P
Beban Pe~alanan Dinas Biasa
0
Uang Harian [2 OR x 3 HR x 10 LKS)
0
Uang Penginapan [2 OR x 2 HR x 10 LKS]
0
Transport [2 OR x 10 LKS PP)
b ....... ...................................
c ...........................................

3 Penyelidikan Epidemilogi dugaan KLB yang tidak dapat diatasi oleh Kabupaten Kota
Beban Pe~alananDinas Biasa
Uang Harian [2 OR x 3 HR x 3 LKS]
0
Uang Penginapan [2 OR x 2 HR x 3 LKS)
Transport [2 OR x 3 LKS PP)

Penyusunan dan penyedian media KIE Pengendalian Penyakit dalam rangka kegiatan promotif dan
4
preventif penyakit menular dan tidak menular
a Bea Ceta Media Promosi Upaya Pencegahan Penyakit Zoonosis
c Bea Spanduk..................................... 0

...................• Mei 2019


Kepala Bidang P2P
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota

NIP .

Catatn
1 Menu kegiatan sesuai dengan yang ada di lampiran surat
2 Rincian menu kegiatan menyesuaikan dengan kebutuhan daerah
3 Rincian anggaran menyesuaikan dengan pedoman yang berlaku didaerah

Anda mungkin juga menyukai