Anda di halaman 1dari 2

TERM OF REFERENCE (TOR)

DESA YANG MELAKSANAKAN MONITORING FR-PTM MELALUI POSBINDU


PTM

Kementerian Negara/ Lembaga : KEMENTERIAN KESEHATAN


Unit Eselon I/II : Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Timur (DK)
Program : Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Hasil (Outcome) : Menurunnya Penyakit Tidak Menular
Kegiatan : Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase Desa Yang Melaksanakan Kegiatan
Posbindu PTM Dan Cedera
Jenis Keluaran (Output) : Jumlah Desa Yang Memiliki Posbindu Yang
Melaksanakan Monitoring FR-PTM
Volume Keluaran (Output) : 13 (Tiga Belas)
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Desa/Kelurahan

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
 Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
 Keputusan Menteri Kesehatan RI No 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional.
 Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 375 tahun 2009 tentang RPJPK 2005-
2025.
 Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang
RENSTRA Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
 Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan
 Keputusan Menteri Kesehatan No.1479 tahun 2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi penyakit Menular dan
Penyakit Tidak Menular
 Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 45 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan

2. Gambaran Umum
Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sedang kita hadapi saat ini
adalah beban ganda penyakit, yaitu disatu pihak masih ada penyakit infeksi yang
harus ditangani, di lain pihak semakin meningkatnya Penyakit Tidak Menular
(PTM) tantangan lain yang di hadapi adalah kecenderungan meningkatnya
masalah-masalah yang berkaitan dengan usia lanjut. Smentara itu penderita
penyakit tidak menular tidak lagi mengenal kelompok status sosial ekonomi
masyarakat, yang kemungkinan di akibatkan perubahan gaya hidup yang tidak
sehat dan meningkatnya faktor risiko penyakit tidak menular.

Penyakit Tidak Menular dikaitkan dengan berbagai factor risiko, sehingga


pengendaliannya dilaksanakan melalui pencegahan dan penaggulangan faktor
risiko penyakit tersebut disamping penanganan penderita dengan didasari oleh
tiga pilar. Pertama yaitu peran pemerintah melalui pengembangan dan penguatan
kegiatan pokok pencegahan dan penaggulangan PTM, kedua yaitu peran civil
society organization melalui pengembangan penguatan jejaring kerja, pencegahan
dan penanggulangan penyakit tidak menular, ketiga yaitu peran masyarakat
(keluarga) melalui pengembangan dan penguatan kegiatan pencegahan dan
penanggulangan faktor risiko penyakit tidak menular berbasis masyarakat.

Berdasarkan laporan bulanan jumlah kasus baru pada tahun 2017 angka kejadian
tertinggi adalah Hipertensi sebanyak 543 kasus, Asma sebanyak 54 kasus,
Diabetes Mellitus sebanyak 57 kasus, Osteoporosis sebanyak 0 kasus, PPOK
sebanyak 5 kasus, Stroke sebanyak 2 kasus, Penyakit Jantung Kronik sebanyak 0
kasus, Gagal Ginjal Kronik sebanyak 0. kasus, dan Kanker leher rahim sebanyak
1 kasus.

1
Melihat data tersebut maka perlu adanya strategi dalam mengatasi permasalahan
tersebut. Salah satu strategi adalah pemberdayaan dan peningkatan peranserta
masyarakat termasuk dunia usaha di dalamnya. Masyarakat di beri fasilitas dan di
bekali dengan pengetahuan serta keterampilan untuk mengenali permasalahan
dan menyelesaikannya berdasarkan kemampuan/potensi yang tersedia di
wilayahnya.

Dalam pengendalian PTM di masyarkat, mengoptimalkan sumber daya yang


tersedia, dengan dasar komitmen untuk memberikan konstribusi pada pelayanan
yang lebih baik di masyarkat dengan model dan modal sendiri maka di bentuklah
Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) yang di fungsikan oleh masyarakat dalam
menggali permasalahan penyakit tidak menular serta melakukan aktivitas dalam
memonitoring factor risiko PTM di Masyarakat.

B. Penerima Manfaat
Pemerintah Pemerintah Kabupaten halmahera Timur dan stakeholder terkait lainnya
serta Masyarakat dalam rangka upaya pengendalian penyakit tidak menular

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Pelatihan Teknis dan Praktek Lapangan serta Monitoring dan Evaluasi serta
pelayanan penyakit tidak menular
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Bulan (Tahun 2016) Biaya (Rp)
NO Kegiatan

Sep

Nov
Des
Mar
Feb

Mei
Jan

Jun
Apr

Okt
Agt
Jul

Peningkatan
1 Kapasitas Kader
Posbindu Bagi Desa
Monev petugas
2
provinsi ke kab/kota

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Kurun waktu pencapaian keluaran atas seluruh kegiatan tersebut diatas
direncanakan mulai bulan Januari s/d Desember 2018.
E. Biaya yang Diperlukan
Perkiraan total anggaran untuk output Desa yang melaksanakan monitoring FR-PTM
melalui Posbindu PTM sebesar Rp.420.304.800,- (Empat ratus dua puluh juta tiga
ratus empat ribu delapan ratus rupiah), Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut
disajikan dalam RKKL/RAB (Terlampir)

Sofifi, Maret 2015

Penanggungjawab kegiatan
Penanggung Jawab Kepala Bidang PP-PL

dr. Andi Sakurawaty, M.MKes


Nip. 19710317 200112 2 004

Anda mungkin juga menyukai