Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

FENOMENA ROKOK ELEKTRIK DIKALANGAN REMAJA INDONESIA

Disusun Oleh :
Anisa Rinda K (A02019008)
Mashadi (A020190)
Rosinta Permadani (A020190)
Sefia Zahra Imani (A020190)
Sevti Meiliya (A020190)
Sukemi (A020190)
Vita Nuriyah (A02019073)

Prodi : D3 Keperawatan
Dosen Pengampu : Ike Mardianti Agustin

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG


TAHUN AKADEMIK 2019/2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini berbagai macam masalah tengah melanda dunia pergaulan remaja di Indnesia.
Salah satu dari masalah tersebuat adalah tindakan merokok, trend merokok semakin
melonjak akhir – akhir ini sehingga menyebabkan muncul berbagai macam jenis rokok.
Salah satu jenis rokok yang sedang digemari kalangan remaja di Indoesia adalah rokok
elektrik.
Berdasarkan data yang tercatat, prevalensi perokok elektrik pada penduduk berusia 10-18
tahun mengalami kenaikan pesat. Dari 1,2 persen pada 2016 (Sirkesnas 2016) menjadi
10,9 persen pada 2018 (Riskesdas 2018).
Faktor yang mempengaruhi remaja melakukan tindakan merokok adalah lingkungan
pertemanan. Lingkungan ini lah yang menuntut remaja untuk mencari identitas diri. Salah
satunya dengan mengikuti trend yang tengah digilai seperti vape. Izin yang diberikan
orang tua terhadap anak, seperti izin memiliki vape juga menjadi salah satu faktor
penyebab remaja melakukan tindakan merokok. Karena pada masa ini, remaja memang
tak bisa dikekang.
Penggunaan vape pada usia remaja dapat berakibat fatal karena dapat merusak fungsi
otak. Akibatnya, fungsi otak untuk mengatur perilaku dan kecerdasan akan berkurang.
Sehingga remaja akan sulit menentukan pilihan, membuat keputusan, menimbang baik
dan buruk. Anak remaja juga rentan terhadap perilaku yang menyimpang. Kecerdasan
dan pola pikir remaja juga akan berkurang drastis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari rokok elektrik?
2. Bagaimana perkembangan rokok elektrik di Indonesia?
3. Apa kandungan yang terdapat dalam rokok elektrik?
4. Apa dampak dari rokok elektrik?
5. Bagaimana anggapan masyarakat pengguna rokok elektrik?
6. Seperti apa perilaku pengguna rokok elektrik?

2
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Untuk memberi gambaran kepada masyarakat tentang fenomena penggunaan rokok
elektrik yang sedang marak di Indonesia agar masyarakat dapat memberi tanggapan
tentang rokok elektrik tersebut.
2. Tujuan Khusus :
Untuk memberi gambaran dan informasi kepada remaja di Indonesia tentang fenomena
penggunaan rokok elektrik agar para remaja dapat menyikapi dengan baik akan hal
tersebut.

D. Manfaat
1. Bagi masyarakat umum :
Memberi wawasan kepada orang tua tentang bahaya rokok elektrik agar dapat
membimbing atau memantau anaknya terutama pada anak usia remaja yang sering kali
tergiur dengan hal – hal yang sedang marak.
2. Bagi remaja sekolah
Memberi wawasan kepada remaja tentang bahaya rokok elektrik agar tidak ikut serta
menggunakan dengan tujuan menjaga kesehatan tubuhnya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rokok Elektrik


Rokok elektrik adalah rokok yang beroperasi menggunakan tenaga baterai. Namun
tidak membakar tembakau seperti produk rokok biasa atau konvensional. Rokok ini
membakar cairan menggunakan baterai dan uapnya masuk ke paru-paru pemakai (Yani,
2010).

B. Perkembangan Rokok Elektrik


Rokok elektrik atau Elecronic Nicotine Delivery Systems adalah sebuah inovasi dari
bentuk rokok tembakau menjadi rokok modern. Rokok elektronik pertama kali
dikembangkan pada tahun 2003 oleh SBT Co Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis
Beijing, RRC, yang sekarang dikuasai oleh Golden Dragon Group Ltd Pada tahun 2004.
Ruyan mengambil alih proyek untuk mengembangkan teknologi yang muncul.
Ruyan SBT Co Ltd dan nama mereka diubah menjadi SBT RUYAN Technology &
Development Co, Ltd. (Tamang, 2010)
Rokok elektrik menggunakan kepingan pintar/cerdas dan sensor aerodinamis untuk
mengendalikan asap yang dihasilkan dan terdapat cairan berberat jenis rendah yang
digunakan untuk memproduksi uap dan aroma melalui transmisi penyalur super mikro yang
berbentuk saluran kecil berongga.

Gambar II. 1 Rokok elektrik

Rokok ini memiliki 2 macam produk yaitu :


1. Tipe black, kelengkapannya 1 baterai, 1 atomizer, 3 charger dan 10 refill.
2. Tipe exclusive box, kelengkapannya adalah 1 baterai, 1 atomizer, 2 charger dan
10 refill.

4
Rokok elektrik diakui sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah lingkungan daripada
rokok biasa dan tidak menimbulkan bau dan asap. Selain itu, rokok elektrik lebih hemat dari
pada rokok biasa karena bisa diisi ulang. (Yani, 2010)

C. Kandungan Rokok Elektrik


Rokok elektrik memiliki kandungan toksin dalam jumlah banyak yang sebetulnya isi
keseluruhan dari rokok ini adalah zat nikotin yang bervariasi, yaitu nikotin pelarut, propilen
glikol, dietilen glikol, dan gliseren yang apabila dipanaskan akan menghasilkan nitrotisme.
Larutan nitrotisme ini nantinya akan menjadi penyebab munculnya penyakit kanker.
(Pramono, 2010)
kandungan lain yang terkandung di dalam rokok elektrik yaitu :
a. Driptip / drip
Biasanya berada diujung rokok elektrik. Bagian ini m,enjadi perantara penghubung mulut
dan juga rokok elektrik. Pada umumnya, bagian ini digunakan untuk menghisap uap yang
diproduksi oleh pembakaran rokok elektrik.
b. Liquid
Cairan liquid rokok elektrik adalah sebuah cairan yang terdiri dari beberapa bahan liquid
seperti cairan air, cairan VG (Vegetable Glycerin), cairan PG (Propylene Glycol), aroma
perasa liquid yang dimasukkan dalam atomizer dengan cara disuntikkan atau diteteskan
kedalam kapas yang nantinya dipanaskan oleh koil atau pemanas dan dikeluarkan melalui
bagian driptip menjadi uap rokok elektrik.
c. Atomizer
Terbagi menjadi 3 jenis utama, RDA (Rebuild Able Drip Atomizer) yaitu atomizer yang
revilnya dilakukan dengan cara meneteskan liquid kekapas dalam coil. Kemudian RTA
(Rebuild Able Tank Atomizer) sebagian besar coilnya berjenis pabrikkan dan cukup sulit
untuk build coil sendiri. Varian lainnya adalah RDTA (Rebuild Able Drip Tank
Atomizer) jenis ini lebih mudah untuk ganti coil dan bisa dengan mudah build sendiri,
ada versi yang hybrid yaitu tank nya bisa dilepas sehingga menjadi RDA.
d. Mod

5
Mod merupakan bagian utama dari sebuah rokok elektrik, fungsi utamanya adalah untuk
menyimpan baterai. Untuk jenis mod elektrik biasanya dilengkapi dengan sirkuit atau
rangkaian elektronik yang bisa mengatur arus listrik dari baterai dan mencegah korsleting
(pengaman). Mod ini lebih aman dipergunakan terutama bagi pengguna
pemula.Sedangkan dalam mod mechanical, tidak ada sirkuit untuk mengatur dan
mengamankan arus listrik, sehingga membutuhkan penanganan yang lebih teliti dari
penggunanya. Arus listrik dari baterai langsung dialirkan ke atomizer.
e. Baterai
Baterai digunakan sebagai sumber tenaga untuk menghasilkan listrik ke coil. Baterai
mempunyai ukuran dan besar mAH yang berbeda-beda tergantung merk. Ada banyak
jenis baterai yang bisa dipergunakan, pastikan type dan kapasitasnya sesuai dengan mod
yang anda pergunakan. Khusus untuk mod Mechanical pastikan menggunakan jenis
baterai IMR dengan ampere yang memadai. Contoh bisa menggunakan baterai Sony type
VTC 4 dengan kapasitas 2100 mAH dan max DC 30 A. Maka sudah bisa bermain aman
di hambatan coil sebesar 0.3 Ohm dengan menggunakan baterai jenis ini. Ada beberapa
merek yang direkomendasikan seperti, samsung, LG,
Sony VTC, dan AWT. untuk ukuran sesuaikan dengan keinginan.
Menurut dr. Mukhtar Ihksan pada acara reportase siang di Trans 7 (2010) bahwa rokok
elektrik tidak memiliki 4000 bahan kimia yang ada dalam rokok tembakau, namun rokok
elektrik masih mengandung satu zat yaitu nikotin plus plefer yang ditambahkan dalam
rokok tersebut. Bahaya nikotin masih ada pada rokok tersebut karena nikotin dapat
menimbulkan penyempitan pembuluh darah, keluhan berdebar dan peningkatan tekanan
darah.
Rokok ini memiliki kandungan nikotin sebesar 6 mg. Kandungan tersebut merupakan
kandungan tertinggi dalam satu refill. konsumsi 1 pc cartridge sekitar 150 hisapan, atau
setara dengan 10 batang rokok tembakau. Terdapat beberapa rasa yang terkandung
didalamnya seperti Marlboro, Sampoerna Mild, Gudang Garam, Jarum, DjiSamSoe,
Cofee, Chocolate, Virginia, Camel. Lemon, Nanas, Apel, Anggur, Pisang, Strawberry,
Tobbaco, Vanilla, Rose, Cherry, Peach, Clove Mint, Orange.

6
D. Dampak Rokok Terhadap Kesehatan
Dampak rokok terhadap kesehatan menurut Satiti (2009) adalah:
1. Kanker paru-paru
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan
jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar,
sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak
(hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan
akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi
peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli. Hubungan antara merokok dan
kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan
erat antara kebiasaan merokok dengan timbulnya kanker paru–paru (h. 37).

2. Serangan Jantung
Terjadi penggumpalan darah pada arteri yang menyumbat suplai darah pada jantung
sehingga dapat mengakibatkan serangan jantung (h. 38).

3. Impotensi
Racun nikotin yang terdapat di dalam rokok akan mengendap dan menyumbat aliran
darah, termasuk aliran darah ke penis, sehingga dapat menyebabkan disfungsi alat
vital dalam berereksi (h. 39).

E. Anggapan Masyarakat Pengguna Rokok Elektrik


Rokok elektrik dianggap sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah lingkungan dari
pada rokok biasa, setidaknya mengurangi merokok traditional dengan cara yang nyaman
dan aman bagi tubuh. Kondisi yang berkembang saat ini bahwa masyarakat memilih rokok
ini karena bisa berhemat dari rokok tembakau. Menurut pemakai Wawan Juniawan (2010)
menjelaskan bahwa faktor lain yang mendorong untuk menggunakan rokok elektrik, juga
dipicu oleh ketidaktahuan bahaya yang ditimbulkan, Pemakai beranggapan lebih hemat,
praktis dan aman bila menggunakan rokok elektrik dibandingkan rokok tembakau.

7
F. Perilaku Masyarakat Pengguna Rokok Elektrik
Menurut pengguna Tarmawan (2011) bahwa perilaku orang pengguna rokok elektrik
cenderung berlebihan dalam menggunakan rokok tersebut sehingga menimbulkan sakit di
bagian kepala. Rokok ini bisa sampai diperlakukan layaknya sebuah mainan yang tanpa
sadar menghisap terus menerus tanpa habis, karena dalam 1 catridge rokok ini sama dengan
menghabiskan hampir 10 batang rokok tembakau. Sedangkan menurut pengguna Suryaman
(2011) cenderung menggunakan keduanya baik elektrik maupun tembakau.

8
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Rokok elektrik adalah sebuah inovasi dari bentuk rokok konvesional menjadi rokok modern.
Rokok ini menggunakan baterai, didesain untuk terlihat dan terasa seperti rokok biasa. Rokok
elektrik memiliki cartridge yang berisi cairan mengandung nikotin, perasa, logam, karbonil,
tobacco nitrosamines dan zat kimia lainya. Pemanas mengubah cairan menjadi uap yang
kemudian dihirup. Penggunaan e-cigarette juga dikenal sebagai “vaping”. Rokok dan vape sering
disandingkan untuk mencari tahu mana yang lebih aman atau lebih bahaya dibandingkan yang
lainnya. Perbedaan utama antara keduannya adalah pada tembakaunya. Hanya rokok
tradisionallah yang mengandung tembakau, vape umumnya tidak. Namun, bukan berarti hal ini
jadi tolak ukur bahwa rokok lebih bahaya atau vape lebih aman. Ini karena bukan hanya
tembakau yang menyebabkan kanker dan penyakit serius lainnya. Ada banyak sekali kandungan
didalam vape maupun rokok yang mempunyai efek negatif untuk kesehatan. Rokok tradisonal
mengandung bahan daftar bahan kimia yang terbukti berbahaya dan vape memilik beberapa
bahan kimia yang sama. Sehingga bahaya rokok tradisional dan vape tetap ada dan patut
dirisaukan. Oleh karenannya, rokok tradisional atau vape sama-sama mempunyai bahaya yang
tidak bisa diabaikan. Akan jauh lebih baik apabila menjauhi rokok konvensional dan vape untuk
menjaga kesehatan.
SARAN
Para remaja harus menyadari bahwa faktor pendorong perilaku merokok memiliki pengaruh
yang sangat besar, baik terhadap intensi maupun terhadap perilaku langsung. Para remaja juga
harus segera meninggalkan kebiasaan merokoknya , agar kesehatan mereka terjaga dan nantinya
menjadikan tubuh mereka terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.
Dan untuk masyarakat umum diharapkan menghimbau anak-anak untuk memotivasinya agar
tidak melakukan tindakan merokok, juga dapat untuk memotivasi diri sendiri agar berhenti
merokok.

Anda mungkin juga menyukai