Kasus Harian
Kasus Harian
BAGIAN 1 ASSESSMENT
A. Anamnesis
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. FN
Tanggal lahir : 01 – 12 – 1980
Umur : 39 Tahun
Alamat : RT 08, RW 27, Jamblangan , Margomulyo
seyegan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SMP
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
No. RM : 378546
Tanggal MRS : 02 – 12 – 2019
Ruang Rawat Inap : Nusa Indah II Kelas 3, BED 8
Diagnosa Medis : Post SC Emergency + MOW Fetal Distres, PEB,
KPD dengan Janin anendnepoli, G4P3A0
= 50,67 kg
𝐿𝐼𝐿𝐴 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑢𝑘𝑢𝑟
Status Gizi berdasarkan LILA = 𝑃𝑒𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑖𝑙𝑒 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡 𝑢𝑠𝑖𝑎 x 100%
24,5
= 27,7 x 100%
C. Pemeriksaan Biokimia
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan
1. Haemoglobin 14,1 gr/dL P: 12 – 16 gr/dL Normal
2. Hematokrit 42 % 37 – 47% Normal
3. Leukosit 10,3 rb/uL 4,5 – 11,0 rb/uL Normal
4. Trombosit 124 mcL 150 -400 Rendah
5. MPV 12,9 6,5 – 11,0 Tinggi
6. Eritrosit 4,69 4,2 – 5,4 Normal
7. Gula darah 84 mg/dL 70-130 mg/dL Normal
sewaktu
8. Protein Urin 100 mg/dL 150 mg/dL Rendah
Sumber : data rekam medik, 2018
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia, Leukosit, RDW–CV dan Neutrofil
tinggi disebabkan karena peningkatan produksi sel darah putih untuk
melawan infeksi pasca operasi SC, sedangkan nilai lain rendah yang
menyebabkan pasien anemia sehingga tampak lemah, mual dan lelah.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil recall 24 jam, asupan pasien dari diet RS jika dibandingkan
dengan dengan standar RS menunjukkan bahwa asupan energy, lemak dan
karbohidrat tergolong kategori sedang sedangkan protein tergolong kategori
kurang.
F. Terapi Medis
Jenis Obat/ Fungsi Interaksi dengan zat
Tindakan gizi
Ranitidine Ranitidine atau ranitidin adalah obat Berinteraksi dengan
untuk mengurangi jumlah asam alcohol dan
lambung dalam perut. Fungsinya tembakau.
untuk mengatasi dan mencegah rasa
panas perut (heartburn), maag, dan
sakit perut yang disebabkan oleh
tukak lambung. Ranitidin juga
digunakan untuk mengobati dan
mencegah berbagai penyakit perut
dan kerongkongan yang disebabkan
oleh terlalu banyak asam lambung,
misalnya erosive esophagitis
dan refluks asam
lambung (gastroesophageal reflux
disease, GERD).
Metoclopramide adalah obat yang Hindari mengonsumsi
Metoclopram
ide digunakan untuk minuman beralkohol
meredakan mual dan muntah yang selama menjalani
dapat disebabkan oleh migrain, efek pengobatan dengan
samping dari prosedur bedah, metoclopramide.
kemoterapi, atau radioterapi.
Dalam mengurangi rasa mual,
metoclopramide bekerja dengan cara
mendorong makanan lebih cepat dari
lambung ke usus.
Cefazoline Cefazolin adalah kelompok obat 1. Boleh dikonsumsi
yang disebut cephalosporin dengan makanan
antibiotics. Cefazolin bekerja dengan untuk mengurangi
cara mematikan bakteri dalam tubuh. keadaan gastrik.
Cefazolin digunakan untuk 2. Gunakan dengan
mengobati berbagai jenis infeksi hati-hati pada
bakteri, termasuk keadaan parah atau pasien yang alergi
yang mengancam nyawa. Biasanya terhadap Penicillin,
untuk mengobati infeksi bakteri atau ada kemungkinan
mencegah infeksi bakteri sebelum, 10% peluang
selama atau setelah pembedahan sensitivitas.
tertentu. 3. Gunakan dengan
hati-hati pada
pasien kerusakan
ginjal.
2. Syarat diet
a. Energi diberikan tinggi dari kebutuhan
b. Protein tinggi yaitu 18% dari kebutuhan energi total untuk
memperbaiki jaringan yang rusak pasca dilakukan bedah SC
c. Lemak cukup yaitu 20% dari kebutuhan energi total sebagai cadangan
energi
d. Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total yaitu 62%
e. Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal
f. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna.
6. Rencana Konsultasi
Masalah Gizi (dari Tujuan Materi Keterangan
problem gizi) Konseling
Asupan oral tidak Memotivasi pasien Penjelasan Sasaran : pasien
adekuat untuk meningkatkan terkait diet dan keluarga
asupan makan ≥ 80%, TKTP dan pasien
untuk kesembuhan nutrisi untuk ibu Waktu :±15 menit
luka operasi SC dan menyusui Lokasi : Ruang
nutrisi untuk perawatan Nusa
menyusui. Indah II.