Nama : Alicia Anggreini Darmayanti

NIM : 1913017036

SOAL EMERGENSI
1. Seorang anak perempuan usia 10 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami
kejang secara tiba-tiba berlangsung kurang lebih selama 8 menit. Diketahui bahwa pasien
sebelumnya demam dan pada saat pemeriksaan suhu badan sebesar 41°C. Dokter
mendiagnosa pasien febrile seizure. Sebagai Apoteker, terapi apa yang dapat disarankan ?
a. Asam valproat 10 mg/kgBB
b. Diazepam 0,5 mg/kgBB
c. Fenitoin 15 mg/kgBB
d. Fenobarbital 4 mg/kgBB
e. Karbamazepin 10 mg/kgBB
Alasan Jawaban:
Pada guidline, pasien dengan febrile seizure berlangsung selama lebih dari 5 menit dapat
diberikan Diazepam rektal 0,2-0,5 mg/kgBb /hari. Jika anak tersebut masih mengalami kejang
selama lebih dari 15 menit dapat diberikan IV (diazepam, lorazepam, atau fenobarbital),
tergantung dari avaibilitas obat antikonvulsan.
2. Seorang wanita 25 th dibawa ke rumah sakit karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Dari
pemeriksaan X-ray di temukan fraktur pada tulang bagian kaki serta dari hasil VSA (Visual
Analog Scale ) didapatkan intensitas nyeri yang berat atau parah. Terapi obat apa yang
diberikan pada pasien untuk meringankan rasa sakit pada kakinya ?
a. Aspirin
b. Ibuprofen
c. Morfin
d. Paracetamol
e. Tramadol
Alasan Jawaban:
Berdasarkan WHO nyeri dikategori kan menjadi 3 yaitu ringan, sedang dan berat. Terapi
disesuaikan dengan intensitas nyeri yang dirasakan pasien Pada kasus tersebut pasien mengalami
nyeri berat sehingga untuk meringankan rasa sakit pada kakinya dapat diberikan obat morfin.

3. Tn. A 38 th dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami serangan jantung tiba-tiba. Hasil
Lab menunjukkan TD= 100 mmHg , HR= 20x/menit, Nadi= 100x/menit . Pasien didiagnosa
penyakit Heart failure stage A. Riwayat sosial pasien suka merokok dan minum alkohol,
karena riwayat sosial pasien sering mengeluhkan batuk. Terapi apa yang tepat diberikan pada
pasien?
a. Bisoprolol
b. Captopril
c. Kandesartan
d. Lisinopril
e. Verapamil
Alasan Jawaban:
Berdasarkan penatalaksanaanya, HF terbagi menjadi 4 stage, stage A;B;C;D. Pada kasus ini
diketahui pasien menderita HF dengan stage A. Pemberian terapi nya dapat diberikan ACE-I atau
ARB. Karena riwayat sosial pasien, sering mengeluhkan batuk sehingga penggunaan ACE-I
lebih baik dihindari untuk meminimalisirkan keparahan batuk pada pasien sehingga dapat
direkomendasikan ARB yaitu obatnya dikasus ini kandesartan.

4. Ny. Dini 45 th dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami serangan jantung tiba-tiba.
Hasil Lab menunjukkan TD= 90 mmHg , HR= 20x/menit, Nadi= 120x/menit, LVEF 35.
Pasien didiagnosa penyakit Heart failure stage B. Sebagai Apoteker, terapi apa yang dapat
direkomendasikan pada pasien?
a. Captopril + Bisoprolol
b. Lisinopril + verapamil
c. Valsartan + furosemid
d. Captopril + Nifedipin
e. Candesartan + lisinopril

Alasan Jawaban:
Berdasarkan penatalaksanaanya, HF terbagi menjadi 4 stage, stage A;B;C;D. Pada kasus ini
diketahui pasien menderita HF dengan stage B. Diagnosis stage B dapat dilihat dari nilai LVEF <
40. Pemberian terapi nya dapat diberikan ACE-I atau ARB dengan BB (beta bloker) yaitu
captopril dan bisoprolol.
5. Anak laki-laki berusia 11 tahun dibawa orang tuanya ke ruang gawat darurat pada pukul 5
pagi karena anak mereka mengalami panas tinggi sudah lebih dari 3 hari, kembung, sakit
perut dan disertai dengan diare. merasa lemah serta kehilangan nafsu makan. Hasil
pemeriksaan lab menunjukkan S. typhi (+). Dokter mendiagnosa pasien Typhoid fever. Terapi
apa yang dapat diberikan pada kondisi pasien ?
a. Cefriakson
b. Ciprofloxacin
c. Claritromisin
d. Levofloxacin
e. Ofloxacin
Alasan Jawaban :
Berdasarkan penatalaksanaannya, antibiotik yang sesuai untuk demam tifoid pada anak adalah
cefriakson dengan pemberian dapat melalui IM atau IV dosis 50mg/kg per hari selama 7-10 hari.
Golongan floroquinolon (seperti Ciprofloxacin, levofloxacin, ofloxacin) juga bisa digunakan
dalam pengobatan demam tifoid dan biasanya pilihan pertama tetapi penggunaannya tidak
direkomendasikan untuk anak-anak dan dosis yang tersedia hanya untuk orang dewasa.