BEKAS
Renewable Energy, Uncategorized
Oleh : admin
Tabel 1. Salah satu contoh hasil uji ASTM biodiesel dari minyak goreng bekas (didanai oleh DP2M-DIKTI)
Mengingat minyak goreng bekas relatif mudah dan murah didapat maka sudah selayaknya pemerintah,
masyarakat, industri dan peneliti juga mulai memperhatikan potensi pengembanganya. Di Jepang konversi
minyak goreng bekas menjadi biodiesel sudah mencapai titik ultimate dan telah digunakan sebagai bahan
bakar biosolar sarana transportasi, sementara di Indonesia ketersediaan minyak goreng bekas sangat melimpah,
begitu pula penelitian tentang konversi minyak goreng bekas menjadi biodiesel sudah mapan dan cukup
lama, namun dalam prakteknya masih sangat sedikit sarana transportasi yang menggunakan biodiesel minyak
goreng bekas.
Setelah sekian lama terpendam, riset dan pengembangan biodiesel dari minyak goreng bekas di Indonesia,
khususnya dari minyak sawit perlu diaktualkan kembali, beberapa rekomendasi yang dapat kita lakukan
bersama-sama adalah: membangun zona pengembangan biodiesel dari minyak goreng bekas, memetakan
potensi minyak goreng bekas pada zona pengembangan, mengatur tata niaga penjualan minyak goreng bekas
sehingga harga tidak berfluktuasi secara tajam, menjamin pasokan bahan baku, memberikan insentif kepada
pelaku industri biodiesel berbasis minyak goreng bekas, mempromosikan bahaya penggunaan minyak goreng
bekas untuk memasak, menjamin keamanan pasokan bahan baku untuk industri biodiesel dan memantapkan
kembali teknologi pengolahan minyak goreng bekas menjadi biodiesel (biodiesel refinery technology)