JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
ABSTRAK
Dislipidemia merupakan salah satu penyakit kronis yang menjadi faktor resiko untuk
penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke iskemik.
Manisfestasi penyakit dislipidemia yang kadang tidak menunjukkan gejala yang spesifik
kadang kala membuat penanganan penyakit ini menjadi terlambat dan terdiagnosa
apabila telah muncul penyakit komplikasi. Sebagai seorang Apoteker, pemberian
pelayanan kefarmasian untuk penyakit dislipidemia dapat menjadi salah satu upaya
dalam mencegah perkembangan penyakit ini. Pemberian terapi farmakologi pada
penyakit dislipidemia meliputi proses etiologi dari penyakit itu sendiri yaitu dari
sumber ekstrinsik dan proses intrinsik. Golongan obat yang sampai saat ini digunakan
untuk menangani penyakit dislipdemia meliputi niasin, bile acid-binding resin,
Hydroxymethylglutaryl-Coenzyme A (HMG-CoA) Reductase Inhibitors (Statin), fibrat,
ezetimibe dan minyak ikan.
Tabel 3. Klasifikasi level lipid pada anak dan remaja (usia < 20 tahun)
Jenis Nilai yang Nilai batas Nilai yang tidak
diharapankan (mg/dL) diinginkan
(mg/dL) (mg/dL)
Kolesterol total < 170 170 – 199 ≥ 200
LDL kolesterol < 110 110 – 129 ≥ 130
HDL kolesterol > 45 25 – 45 < 35
Trigliserida < 125 not appicable ≥ 125
Tabel 6. Target LDL kolesterol dan titik potong untuk terapi dengan perubahan gaya
hidup dan terapi obat pada kategori faktor resiko yang berbeda
Kategori resiko Target LDL Level LDL dimana Level LDL yang
(mg/dL) memulai dipertimbangkan untuk
perubahan gaya mendapatkan terapi obat
hidup (mg/dL) (mg/dL)
Resiko tinggi : PJK atau resiko < 100 ≥ 100 ≥ 100
yg setara dengan PJK (optional (<100mg/dL : boleh
(resiko 10 tahun >20%) goal <70) dipertimbangkan pemberian
a
obat)
Resiko moderat – tinggi : 2+ < 130 ≥ 130 ≥ 130
faktor resiko (100 – 129 : boleh
(resiko 10 tahun > 10% - dipertimbangkan terapi obat)
20%)
Resiko moderat : 2+ faktor < 130 ≥ 130 ≥ 160
resiko
(resiko 10 tahun < 10%)
Resiko rendah : 0 – 1b faktor < 160 ≥ 160 ≥ 190
resiko (160 – 189 : boleh
dipertimbangkan pemberian
obat penurun LDL)
a. Beberapa pihak berwenang merekomendasikan penggunaan obat penurun LDL pada kategori ini
bila LDL kolesterol < 100 mg/dL tidak bisa dicapai dengan terapi perubahan gaya hidup. Pilihan
yang lain adalah menggunakan obat yang utamanya dapat memodifikasi trigliserida dan HDL,
contohnya : golongan asam nikotinat atau fibrat. Penilaian klinik diperlukan untuk menunda
pemberian obat pada subkategori ini.
b. Kebanyakan orang dengan faktor resiko 0 – 1 memiliki resiko 10 tahun < 10%, dengan demikian
penilaian resiko 10 tahun untuk orang dengan faktor resiko 0 – 1 tidak diperlukan.